Perpustakaan dan Pusat Dokumentasi Kebudayaan Bali
Perpustakaan dan Pusat Dokumentasi Kebudayaan Bali ini bertujuan
sebagai tempat yang dapat memfasilitasi informasi kebudayaan Bali secara tertulis, sehingga informasi dapat disampaikan dengan jelas dan terhindar dari berbagai versi yang diinformasikan melalui mulut ke mulut. Dalam perancangan arsitektur digunakan standard – standard perpustakaan pada umumnya akan tetapi konten – konten yang dimuat yaitu hal – hal yang khusus berhubungan dengan kebudayaan Bali. Pusat Dokumentasi Kebudayaan Bali direncanakan sebagai wadah untuk menyimpan dokumentasi kebudayaan Bali dari masa ke masa, baik berupa album foto ataupun video, yang perletakannya diatur secara tersusun. Saat ini naskah yang tercatat dan disimpan diberbagai tempat di Bali, seperti Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar yang pada laporan tahun 1973 terdapat 700 naskah lebih, tahun 1976 mendaftarkan 500 naskah dan pada tahun 1998a sekitar 740 naskah. Gedong Kritya yang terletak di Singaraja didirikan pada tahun 1928 dengan memuat naskah – naskah yang berbahasa Bali dan Sasak dan tertulis dalam bentuk lontar dan tercatat naskah yang ada mencapai 3.657 pada tahun 1976. Museum Negeri Provinsi Bali pada tahun 1976 dilaporkan terdapat 16 naskah, pada tahun 1998a mendaftarkan 142 naskah dan pada tahun 1999 telah menyimpan 266 naskah. Pusat Dokumentasi Kebudayaan Bali didirikan pada tahun 1987 dengan rincian naskah yang disimpan yaitu pada tahun 1993 menyimpan 446 naskah. Kemudian dilakukannya penyalinan naskah – naskah lontar tahun 1983 b sebanyak 279 naskah, 1984 mencatat 260 naskah, tahun 1985 sebanyak 97 naskah, 1991 terdapat 90 naskah dan pada tahun 1993 terdapat 110 naskah. Kemudian dilakukan pendaftaran kembali naskah dari tahun 1987 hingga 1996 dan terdapat 1.416 naskah yang dikategorikan kedalam katalog 1998a. Untuk Universitas Hindu Indonesia tercatat dalam katalog 1998a terdapat 148 naskah. (sumber : Henri Chambert-Loir, Oman Fathurahman. 1999. Khazanah Naskah: Panduan Koleksi Naskah-naskah. Jakarta : Indonesia Sedunia. Yayasan Obor Indonesia