2020
,
01 eh
dra jumsari jusuf
10
Pengerti an naskah sering d ikacaukan dengan ar51p. yang sebenarnya mempunyai arti
yang sangat be rbeda.
Yang dimaksud dengan nask ah (handschr ift, manuscript) di sini adalah tulisan tangan.
Jad i koleksi naskah berarti kolek si tulisan tangan . Dalam kamus disebutkan arti naskah
sebagai berikul : karangan. sural dan sebagainya y ang masih d itul is dengan langan (poer·
w adarminta , 1976 : 672 ); sedangkan arsip berarti simpanan surat-surat penting (poerwa-
darm inta , 1976 :58 ), Kata ars ip berasal dar; bahasa Latin "a rch ivum" yang berart i
kumpulan tulisan tangan , piagam, dattar, surat dan lain-lain , ber hubungan dengan sejarah
suatu negara, kota, lembaga, perh impunan dan sebagainya ; juga berarti tempat simpanan
surat·surat yang disusun menurut sistim ilmu pengetahuan (Ensiklopedia Indonesia ,
1950 :110) .
Pada dasarnya Perpustakaan Nas kah berbeda dengan Pe rpustakaan Umum lainnya.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan koleksinya . Perpustakaan Naskah men yi mpan koleksi
tul isan tangan yang belum dicetak ataupun dite rbitkan , sedangkan Per pustakaan Umum
memil iki kol ek si buku yang telah dicetak dan d iterbitkan .
Perpustakaan Naskah tersebar di pelbagai kota besar Indonesia. Yang terkena l antara lain:
Jakarta (Museum Nasional dan Fakultas Sastra Univers itas Indonesia), Yogjakarta (Museum
Sono Budoyo), Surakarta (Radya Pustaka dan Perpustakaan Kraton Mangkunegaran), Bal i
(Museum Bali, Gedong Kirtya , dan Fakultas Sama Universitas Udayana), Ujung Pandang ,
Medan dan Aceh . Dua di antaranya yaitu Museum Nas ional dan Gedong Kirtya Singaraja
menyimpan koleks i naskah dalam jumlah yang cukup besar .
Berdasarkan bahan yang dipakai , naskah dapat digalongkan atas :
Naskah y~ng ditulis di atas kertas dan daluwang
Naskah yang d itulis di atas daun lantar
Naskah yang d ilulis di alas daun nipah
Naskah yang ditulis di atas kulit kay u
Naskah yang ditulis di atas bambu
Naskah yang dilulis di alas rolan.
11
13
.~inI
by...... J .... n~ .. ~r_ .. - ~(T;' ,.., ..... < I
'" I""
16
20
22
23
25
8. Dampati Lelangon
Kode No. 1234. Bahan Lontar, ukuran 40,6 x 3,9 em, 26lempir. Terdiri dari iUuslrasi saia.
Nasleah berasal dari Lombok barat, dan telah diperoleh Anak Agung Ketut Karang Asem,
y aitu seorang raia Mataram y ang memerintah dari tahun 183 7 - 1839. lsinya menggambarkan
kehifiupan suami isteri dalam rumah tangga. Semula eerita ini diperuntuklean bagi hiburan
raja-raia.
•
28
Selain daripada itu terdapat pula sejumlah koleksi naskah kertas yang tersimpan dalam
peti·peti yang disebut "Gesloten Collectie".
Koleksi itu antara lain : Koleksi C.M. Pleyte, Koleksi J .L.A. Brandes dan Koleksi J.F .
Riedel.
2 _ Koleksi naskah yang ditulis di atas daun Ion tar atau nipah ; berbahasa dan berhuruf Jawa,
Sunda, Bali, Bugis, Makasar dan lain sebagainya.
3 . Koleksi naskah yang ditulis di atas bambu, kulit kayu dan rotan.
Berbahasa Lampung, Rejang Lebong dan berhuruf Batak (Kode D.)
4 . Koleksi Oaf tar Album dan Buku·buku dari Yogjakarta, merupakan hadiah dari Ir. Moens.
Kode OJ.
29
31
33
34
Sebag(l j (I:~ d o!1lan untuk menggunakan koleksi naskah tersedia beberapa katalog :
Un t uk K ol~k:Jj n.::l 5k~h ~1e:a'/i1 dr.n Minangkabau dipakai :
;(::;t:llo~l o.i d3r' Or . Ph S van Ronkel, judulnya "Catalogus der Maleische Handschriften
in het Mu seum If<lr! he t Bataviaasch Genootschap van Kunste en Wetenschappen"
V3G Llfll, lilli9 .
K3telogu5 dar i D rs. Amir Su taarga dan kawan-kawan, judulnya "Katalogus Koleksi
Na skah Me layu Museum Pusat Dep. P dan K, 1972 .
Untuk Koleksi Naskah Ja wa dipakai :
~a tal ogu s Jaarboek 1933 dari Koninklijke Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
We lensc happen , halaman 280·376, II . 1933.
K a t~log u s Drs. Ami r Sutaarga dan kawan-kawan, judulnya "Katalogus Koleksi Naskah
Kitab Babad Museum Pusat, Dep . P dan K. 1973.
Untuk Koleksi naskah Arab dipakai :
Catal ogus Cod icum Arabicorum oleh Dr. K . Friederich, Batavia 1873 .
- Supplement s t o the Catalogus of the A rab ic manuscripts oleh Dr. Ph.S. van Ranke,
Batavia 1913 .
Untuk kolek,i naskah Maluku yang terdapat dalam pet i·pet i tersedia Ka t alogus Ko leksi
Naskah Maluku , yang disusun ol eh Staf Bidang Na skah M useum Nasional. T erbit tahun
1980.
Untuk kalek si naskah lainnya tersedia bebe rapa Kla pper dan Daftar Lontar Lembaga
Kebudayaan Ind onesia.
35
Bottoms, J.e., 1965 , "Some Malay historical sources: a bibliographrcal .note", An Introduction
to Indonesian H istoriograph y. Ed. Soedjatmoko etc. Cornell Un iversity Press, Ithaca, N.Y.
h. 156 -193
Brown, C.C., 1952, "The Malay Annals." Translated from Ra ffles Manuscripts JMBRAS. XXV,
ii·iii, h. 6-276.
Chambert-Loir, Hemi., 1975, "Bibliographie de la litterature Malaise en traduction" , Bulleten
de l'Ecole Francaise D'Extreme. Orient. T ome LXI Extrait. Paris.
Djamaris, Edwar., 1977, "Filologi dan cara kerja penel iti an filoI09i".
Bahasa dan Sastra. no. III , tho 1, h. 20-33 .
Haryati Soebadio, 1973, Masalah Fil%gi. Prasaran pad a Seminar Bahasa Daerah, Bali-Sunda-Jawa
Yogyakarta .
Ha ryati Soebadio, 1975 , "Penelitian Naskah Lama Indonesia" . Bulletin Yaperna, no. 7. tho I I.
Juni, h. 11 - 18 .
Hendrato, Astuti, 1975, "Pellggarapan naskah lama sastra daerah untuk pengembangan sastra
daerah", Kertas keria Semil1Jr Pengembangan Sasrra Oaerah , Jakarta , 13- 17 Oktober ,
H oward, Joseph H ,. 1966. Malay Manuscripts. Un iversity of Malay Librar'v. Kuala Lumpur,
I skan~al.Teuku. 1959, ··De Hikajat Atjeh'·. Verh.m}elingen van het /(.oninklijk Institut. XXVI,
Dlssert::tion , Lziden .
Ismail Hussein, 1374, T/le Study 'J( traditional Malay Llteratllre with a selected bibliography.
Dewan Bahasa dan Pustak3, Kuala Lumpu(,
Jone:;, Russell. 1973 , "More li yht on Malay manuscripts". Paper plestented to the 29th . In terna-
tional Gunyress:>f Oriental ;sth , Paris,
Jos;el'n de Jong, P.E . de ., 1964, "The Character of the Malay Annals". Malayan and Indonesian
StlJuies, eS5ay,;: p,esent:;!d to Sir Hichard Winstedt etc. O.lCford , h . 235-241
Liaw fodo:. Fang, 1975, Scjarah Kesu:"astrilan Mel3Yu Klassik. Pustak a Nasional, Singapore .
Poerbatjaraka R.M .Ng ,Voorhoeve, P. , 1950. In doneSIScile Hanrlsr.ftrif te Lembaga Kebudayaan
Indonesia , Bar.dung.
37