KELOMPOK B GRUP 1
ANGGOTA :
Resti Khairani
Nada Rania
UNIVERSITAS ANDALAS
2016
LEMBAR PENGESAHAN
ANGGOTA:
Resti Khairani
Nada Rania
Laporan ini telah disetujui oleh instruktur Sklils Lab Kelompok B Blok 20 Angkatan
2013
Menyetujui,
Instruktur I Instruktur II
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. PERAN MANAJEMEN
Manajemen menurut G.R Terry adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan dengan memanfaatkan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
3
Fungsi manajemen dijalankan untuk mengelola perangkat manajemen (tools of
management) antara lain: men: sumber daya manusia yang digunakan, money: dana
yang diperlukan, materials: bahan-bahan yang dibutuhkan, machinery: alat/perangkat
yang digunakan, method: cara kerja yang digunakan. Dalam praktek kedokteran gigi
peran manajemen sangat penting dijalankan dengan menjalankan peran manajemen di
dalam praktek kedokteran gigi di harapkan dapat mendayagunakan kemampuan
profesional dokter gigi untuk mencapai hasil yang optimal.
a. Planning
Perencanaan dibuat untuk menentukan arah dalam pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan, dengan adanya perencanaan suatu rumah sakit atau klinik
dapat melakukan penghematan pengeluaran yang kurang penting, jadi
perencanaa dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kontrol terhadap
penyimpangan atau perubahan dalam sebuah rumah sakit sehingga
kelanjutannya bisa lebih baik, terarah dan hemat.
b. Organizing
Fungsi peorganisasian adalah menentukan macam kegiatan beserta jumlah
kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan rumah sakit maupun
pengelompokan kegiatan-kegiatan beserta orang-orangnya sesuai dengan
kegiatannya.
c. Directing
Pengarahan adalah kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengatasi
dan mengarahkan bawahan sehingga seorang pemimpin secara manusiawi
dapat mengikat bawahan untuk bekerja secara efesien dan efektif untuk
mencapai tujuan sautu rumah sakit
d. Coordinating
Koordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan agar terpadat suatu
komunikasi atau kesesuaindari berbagai kepentingan dan perbedaan
kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan rumah sakit.
4
e. Controlling
Pengawasan dilakukan untuk perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan
jika terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan perencanaan yang
telah ditetapkan.
C. SISTEM PEMBAYARAN
Sistem pembiayaan, kesehatan yang selama ini banyak dikenal dan umumnya
dilakukan adalah sistem pembayaran berdasarkan pelayanan yang dikerjakan yaitu
setiap jenis dan tahap perewatan gigi dikenakan biaya tertentu. Madifikasi dari sistem
ini adalah dengan pembayaran perkasus, yakni misalnya untuk sebuah kasus
perawatan endodontic / untuk pembuatan gigi tiruan yang membutuhkan sekia kali
proses dan kunjungan secara keseluruhan hingga selesai dikenakan tarif tertentu yang
merupakan satu paket.
5
BAB II
RENCANA STRATEGIS
Visi ;
Sebagai pusat pelayanan gigi dan mulut yang bermutu dalam pelayanan kesehatan
gigi dan mulut wilayah kecamat Bukit Kapur Kota Dumai dan sekitarnya..
Misi;
Motto:
A. ANALISA SITUASI
Dokter gigi ingin membuka praktek klinik bersama di Kecamatan Bukit kapur,
Kota Dumai, Provinsi Riau, merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis
terletak pada ketinggian rata-rata 3 m di atas permukaan laut dikenal sebagai kota
minyak .Kota ini memiliki luas 250 km² dengan jumlah penduduk 45.933 jiwa.
Praktek dengan memanfaatkan gedung kosong yang dibeli. Pertimbangannya karena
6
Kota terluas nomor 2 di Indonesia setelah Manokwari dengan perekonomian
masyarakat yang bagus. Serta tidak ada Rumah Sakit, 1 Puskesmas, dan 3 Puskesmas
Pembantu. Sebelum menentukan tempat praktek, terdapat beberapa yang harus
dipertimbangkan dan dipersiapkan, antara lain:
1) Permodalan
Bangunan dan tanah milik pribadi dengan lokasi yang cukup strategis dengan luas
ruang praktek dokter gigi 3x5 m2, ruang apotek 3x3 m2, ruangan administrasi 3x4
m2,dan terdapat ruang tunggu serta play ground yang nyaman.
2) Skill
Kemampuan tenaga kerja kesehatan yang memadai untuk melakukan perawatan
dengan baik dan benar sesuai kode etik kedokteran gigi serta mengikuti
perkembangan alat dan bahan saat ini, dan kemampuan tenaga kerja non medis
yang profesional.
3) Pelayanan
Menurut penelitian terbaru, penduduk Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai
sebagian besar adalah dalam usia produktif, dewasa, dan anak-anak. Sehingga
dokter gigi akan memberikan pelayanan dengan target yang sesuai dengan indikasi
medis dan profesional serta rasa aman dan nyaman pada pasien.
4) Manajemen
Memperhitungkan feasibility cost
5) Ability to pay (daya beli masyarakat)
Daerah yang Potensial Komunitasnya. Indikator yang dilihat tempat ini merupakan
daerah yang berkembang dengan baik dapat dilihat dari perusahaan minyak, serta
ekonomi yang semakin berkembang. Serta kecamatan Bukit Kapur kaya akan hasil
bumi seperti minyak.
6) Willingness to pay (kemauan membayar)
Menurut penelitian terbaru, penduduk Kecamatan Batu Kapur Kota Dumai
sebagian besar adalah dalam usia produktif, dewasa, dan anak-anak. Jadi, Indikator
yang dapat digunakan adalah pendapatan perkapita Kecamatan Bukit Kapur Kota
Dumai adalah Rp 2.256.056 per bulan. Daya beli masyarakat di daerah tempat ini
cukup baik.
7
7) Need & demand (kebutuhan dan permintaan)
Daya Dukung pembangunan klinik gigi bersama di Kecamatan Bukit Kapur Kota
Dumai memiliki 0 Rumah Sakit, 1 puskesmas, dan 3 puskesmas pembantu.
Namun, belum terdapat banyak pelayanan kesehatan gigi yang ada disekitar.
Rasio Dokter Gigi dengan Jumlah Populasi Jumlah penduduk di kecamatan Bukit
Kapur Kota Dumai 45.933 jiwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota
Dumai tahun 2013, dengan laju kepadatan penduduk sebesar 3,51% pertahun dan
jumlah dokter gigi yang ada sekitar 7 . Berdasarkan jumlah tersebut, diperkirakan
rasio dokter gigi dan jumlah penduduk adalah 1: 6.561. Jumlah tersebut belum
termasuk jumlah penduduk yang tinggal di luar Kecamatan Bukit Kapur Kota
Dumai yang sangat mungkin membutuhkan pelayanan gigi dan mulut.
8
BAB III
Keterangan :
1. Dokter gigi umum yang ada merupakan Dokter gigi umum yang ada
merupakan dokter gigi lulusan Fkg Universitas Andalas yang telah dibekali
dengan berbagai ilmu dan skill dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Tugas :
9
2. Dokter gigi Spesialis Prostodonti
Tugas :
Dalam klinik gigi dokter gigi spesialis Prostodonti 1 orang dengan jam praktek
sore (16.00 – 21.00) dari senin-sabtu.
Tugas :
Dalam klinik gigi spesialis KGA ada 1 orang yang praktek sore (16.00 –
21.00) dari hari senin – sabtu.
4. Perawat gigi
Merupakan tamatan dari D3 Keperawatan gigi. Dalam klinik gigi ada 4 orang
perawat gigi dokter
Tugas :
Tugas :
Melayani pasien yang datang ke klinik tersebut dengan baik dan professional
serta mencatat semua data yang berhubungan dengan pasien, kemudian
mengelola pembayaran pelayanan yang diberikan pasien. Semua ini juga
didukung dengan sistem informasi manajemen yang baik di klinik gigi
tersebut.
10
6. Apoteker
Tugas :
Meracik obat.
7. Asisten apoteker
Tugas :
8. Satpam
Tugas :
9. Staff Kasir
Tugas :
Tugas :
11
Bertanggung jawab atas kebersihan seluruh bagian dari ruang klinik. Baik di
dalam maupun di lingkungan sekitar ruang klinik yang merupakan satu
kesatuan dari wilayah klini gigi mandiri
= 9000 kunjungan/tahun
Kuretase 5% 300
12
Drg KGA Ekstraksi 50% 750
Topikal Fluor 5% 75
SSC 5% 75
crown and 5% 75
bridge akrilik
13
BAB IV
(Lihat Lampiran 1)
14
BAB V
15
BAB VI
Break Event Point (BEP) adalah suatu analisis untuk menentukan dan
mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga
tertentu untuk menutupi biaya – biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan /
profit.
Kegunaan BEP :
Grafik BEP
Rumus BEP :
16
TOTAL REVENUE = TOTAL COST
P X Q = FC + (V C X Q)
Keterangan :
P = PRICE Q = QUANTITY
Keterbasan BEP
1. Fixed cost harus konstan selama periode atau range of output tertentu.
2. Variable cost harus konstan
Pada klinik gigi Permata Hati BEP total keseluruhan tindakan adalah:
P x Q = FC + VC x Q
73,520.49 Q = 1,624,975,000.00
Q = 22,103
17
69,611.79 Q = 34,366,069.5
Q = 494
18
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Febrian. 2013. Penuntun Skills Lab Blok 20 Manajemen Perencanaan Dan
keungan Praktek Kedokteran gigi. Padang: FKG Universitas Andalas.
http://www.dumaikota.go.id/ge_njastra/dmirenjadkes2013
http://www.dumaikota.bps.go.id/
19
Lampiran 1
1. Biaya operasional
20
21
2. biaya investasi
22
b. Ruang 2 (dokter gigi spesialis prostodonti)
1. Biaya operasional
23
2. biaya
investasi
24
c. Ruang 3 (dokter gigi spesialis KGA)
1. Biaya operasional
25
2. biaya investasi
26