Kelas/Semester : VII/Satu
Kompetensi Inti
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
No.
Kompetensi Dasar
1.
1.1
Menghargai
karunia
Tuhan
1.1.1. Mengucapkan syukur atas keberadaan
YME yang
telah menciptakan
manusia dan lingkungannya
2.
2.1
Menunjukkan
perilaku
santun,
2.1.1. Menunjukkan perilaku peduli saat
peduli,
dan
menghargai
melakukan
kegitan
pengamatan gambar
perbedaan
pendapat
dalam
flora dan fauna di Indonesia
interaksi
sosial
dengan
2.1.2.Menunjukkan perilaku santun pada saat
lingkungan dan teman sebaya
melakukan
diskusi
hasil
pengamatan
gambar keragaman
flora
dan fauna di
Indonesia
3.
3.1 Memahami aspek keruangan dan
3.1.1. Mengidentifikasikan ruang lingkup
konektivitas
antar
ruang
dan
persebaran flora dan fauna di Indonesia
waktu dalam
lingkup
regional
3.1.2. Menjelaskan pengaruh dan dampak
serta
perubahan
dan
keragaman flora dan fauna di Indonesia
keberlanjutan
kehidupan
manusia
(ekonomi,
sosial,
4.
4.2 Menyajikan hasil
telaah
aspek
4.3.1. Mengumpulkan laporan hasil analisis dan
regional
serta perubahan
dan
di Indonesia
(ekonomi,
sosial,
budaya,
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis hewan dan tumbuhan khas/endemik yang terdapat di Indonesia,
Siswa mampu menjelaskan manfaat dari keragaman flora dan fauna di Indonesia, bagi aktivitas
penduduknya,
Siswa mampu ikut dalam usaha-usaha pelestarian flora dan fauna di Indonesia,
Siswa dapat bersyukur dan menghargai karunia Tuhan YME, yang telah menciptakan segala
sesuatunya di dunia ini(khususnya hewan dan tumbuhan).
Materi Pembelajaran
Alokasi Waktu
1. Pendekatan : Scientific
2.
Metode
: Ceramah, diskusi dan penugasan
3.
Model
: Cooperative Learning
Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS. Jakarta:
Politeknik Negeri Media Kreatif
Media Pembelajaran
Media:
Laptop
LCD
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
waktu
Pendahuluan
a. Salam, doa, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
5 menit
b. Apersepsi:
1.
Guru menanyakan materi pertemuan yang lalu.
2.
Guru menyampaikan pengantar tentang tema dan
tujuan pembelajaran
Inti
a. Mengamati
30 menit
tentang:
1)
Mengamati peta Indonesia, siswa memperhatikan
penjelasan guru mengenai letak persebaran flora dan
fauna
di
Indonesia
b. Menanya
Apa yang menyebabkan faktor terjadinya persebaran flora dan fauna di Indonesia ?
Mengumpulkan data/informasi
Mengamati gambar peta persebaran flora dan fauna di Indonesia, berdasarkan aspek
geologis.
Mengasosiasi
Menganalisis informasi dan data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-
sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan.
e. Mengomunikasikan
Penutup
1.
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 5 menit
2.
Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran
3.
Selama 1 jam pelajaran diadakan ulangan harian dalam
4.
Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama
dan keyakinan masing-masing 5. Salam penutup.
Penilaian
1.
Teknik penilaian
: tes lisan, dan tes tulis
2.
Bentuk instrument tes
: pilihan ganda
3.
Contoh instrumen tes
:
1.
Penyebaran Flora dan Fauna di Indonesia dipengaruhi oleh faktor geologi yaitu adanya di
bawah ini:
a.
Garis wallacea dan weber
d.
Daratan dan lautan
b.
Garis Lydeker dan Equator
e.
Paleartik dan oriental
c.
Dangkalan Sunda dan Sahul
2.
Diteliti dari urutan intensitas dan kecepatan perusakan hutan dan ekosistem , manakah pulau
a.
Sulawesi
d.
Sumatera
b.
Irian Jaya
e.
Kalimantan
c.
Maluku
3.
Kebakaran hutan yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia sangat fatal akibatnya karena
selain negetasi yang musnah , juga keanekaragaman hanyalah yang terkandung dalam hutan
ISTI FAIYAHMarlina
Mengetahui
Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan atau Austral Asiatic. Wilayah fauna Indonesia
Tengah disebut pula wilayah fauna kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan
Nusa Tenggara serta sejumlah pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna yang menghuni
wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet
saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng. Selain itu terdapat pula reptil, amfibi, dan berbagai jenis
burung. Reptil yang terdapat di daerah ini di antaranya biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai
macam burung yang terdapat di wilayah ini di antaranya maleo, burung dewata, mandar, raja udang,
rangkong, dan kakatua nuri. Berikut ini gambar contoh fauna Indonesia bagian Tengah.
Fauna Indonesia bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua, Halmahera, dan
Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain kangguru, beruang,
walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon,
dan kelelawar. Di wilayah ini, tidak ditemukan kera. Di samping mamalia tersebut, terdapat pula
reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai jenis burung ditemui di wilayah ini di antaranya
burung cenderawasih, nuri, raja udang, kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang ada di relatif
sedikit.
Fosil-fosil hewan yang ditemukan pada umumnya merupakan hasil evolusi dari hewan-hewan masa
sebelumnya. Kondisi hewan pada zaman. Praaksara pada dasarnya tidak banyak berbeda dengan
kondisi saat ini. Hewan-hewan masa Praaksara antara lain kera, gajah, kerbau liar, badak, banteng,
kancil, babi rusa, monyet berekor, hewan pemakan serangga, trenggiling, dan hewan pengerat.
Sebagian dari hewan-hewan tersebut ada yang menjadi hewan buruan manusia Praaksara. Sebagian
hewan punah karena ditangkap dan dimakan oleh manusia. Sebagian hewan lainnya masih hidup
karena kemampuannya membebaskan dari berbagai gangguan serta dapat menyesuaikan diri dengan
keadaan lingkungannya.
Keanekaragaman flora dan fauna Indonesia tentunya perlu kita syukuri dengan menjaga dan
melestarikannya. Jika tidak, flora dan fauna tersebut akan terancam punah. Bangsa Indonesia tentu
akan mengalami banyak kerugian karena flora dan fauna tersebut memiliki fungsi dan peran
masing-masing di alam. Di samping itu, manfaat bagi manusia juga akan hilang jika flora dan fauna
tersebut punah.
Lampiran 2
Evaluasi
Aktivitas Kelompok
1.Carilah informasi tentang flora yang banyak ditemukan di provinsi atau kabupaten/kota tempat
tinggalmu! Kelompokkanlah berdasarkan pemanfaatannya saat ini
2.Adakah flora khas atau lokal yang ada di daerahmu? Jika ada, dimanfaatkan untuk apa saja oleh
penduduk saat ini
No Jenis Flora Khas atau Lokal Pemanfaatan saat ini Aktivitas Kelompok
Setelah kamu memahami sebaran fauna yang ada di Indonesia, identifikasi jenis fauna yang dapat
kamu temukan di daerah sekitarmu
Berdasarkan jenis fauna yang ada di daerah tempat tinggalmu, tentukanlah fauna yang termasuk
fauna yang dilindungi.
No Jenis Fauna
Bagaimana sikapmu terhadap masyarakat yang memelihara fauna yang dilindungi? Kemukakanlah
alasanmu !
Sikap Alasan
Bagaimanakah keadaan flora dan fauna pada masa Praaksara di Indonesia? Para arkeolog berhasil
menemukan sejumlah fosil jenis tumbuhan Praaksara, antara lain pohon jeruk, pohon salam, dan
pohon rasamala. Selain itu, ada tumbuh-tumbuhan yang boleh dimakan seperti jenis umbi-umbian,
buah-buahan, dan sayuran. Tumbuh-tumbuhan tersebut tumbuh liar di hutan.