Makalah Oseanografi Fisis (Perambatan Suara Dan Bunyi Di Laut)
Makalah Oseanografi Fisis (Perambatan Suara Dan Bunyi Di Laut)
PENDAHULUAN
Cahaya dan suara merupakan dua hal yang tidak terlepas dari kehidupan
salah satu hal terpenting dari kehidupan. Hal tersebut disebabkan karena cahaya
memiliki banyak manfaat. Sebagai salah satu contoh cahaya matahari yang dapat
Selain itu, suara juga memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu contoh kecil saja yang dapat kita lakukan sehari-hari adalah suara yang
dikeluarkan oleh pita suara yang dimiliki oleh manusia normal pada umumnya
Cahaya dan Suara merupakan gelombang. Hal tersebut, bisa kita jelaskan
Begitu pula suara yang yang manusia normal dengar karena gelombang suara itu
sendiri merambat.
dengan kata merambat melalui udara. Kedua gelombang tersebut juga merambat
di laut. Oleh karena itu, hal tersebut yang menjadi latar belakang penulisan
1
1.2. Tujuan
cahaya
penghamburan
1.3. Manfaat
penghamburan
dan tekanan.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
terdapat cahaya luar. Cahaya yang tersedia hanyalah dari ikan-ikan dan organisme
yang memiliki organ bioluminescent (menghasilkan cahaya) dan oleh
penjelajahan manusia yang menggunakan penyelaman dan peralatan lain. Istilah
zona afotik kadang-kadang terbatas untuk kedalaman di bawah 1000 m dimana
tidak terdapat cahaya dan daerah antara kedalaman tersebut dan zona fotik disebut
zona disfotik (atau dysfotik).
4
Gambar 1. Hubungan antara iluminasi dan kedalaman lautan. (a) plot intensitas
cahaya pada skala linear, hingga kedalaman 300 m. (b) plot intensitas cahaya pada
skala logaritma hingga kedalaman 1500 m. Kurva pada (a) korespon ke ujung
kanan garis diagonal terbawah pada (b)
Beradasarkan gambar 1.1 di atas, dapat dilihat bahwa intensitas cahaya berkurang
deiring dengan bertambahnya kedalaman lautan. Sehingga, pada kedalaman yang
tinggi, cahaya akan semakin berkurang.
a. Penyerapan
5
Bahan organik dan inorganik dalam suspensi (selain alga)
Senyawa organic yang larut dalam air merupakan salah satu factor yang
dapat menyerap cahaya. Senyawa organic yang berupa hasil metabolic
menyebabkan air pada daratan berwarna kuning-coklat yang kemudian, air
tersebut dibawa ke laut oleh sungai. Pada gambar 2, dapat dilihat bahwa warna
kuning banyak menyerap panjang gelombang pendek.
Air
Air merupakan salah satu penyerap dalam penyerapan cahaya. Air akan
menyerap cahaya dengan berbagai panjang gelombang. Hal ini akan lebih
dijelaskan pada Subbab berikutnya.
b. Penyebaran
6
bahasan yang lebih sederhana air tersebut mengalami pengeruhan. Sehingga
dinyatakan diatas bahwa tingkat kekeruhan suatu air akan meningkatkan
penyebaran suatu cahaya. Selain itu, dapat dinyatakan juga bahwa factor
penyebaran cahaya adalah suspensi.
Cahaya yang di hasilkan dari sumber akan diserap oleh benda yang ada si
sekitarnya. Sebagai salah satu contohnya yaitu matahari yang mengeluarkan sinar
akan diserap oleh makhluk hidup berupa tumbuhan autotrof yang memakainya
Seperti yang telah diketahui bahwa atenuasi sinar bawah air disebabkan
prinsip penyerap dalam laut seperti yang di tuliskan diatas, menyerap gelombang
sinar yang berbeda dan jumlah yang berbeda. Penyerapan cahaya di laut ini akan
menyebabkan perbedaan warna air laut. Karena cahaya (Matahari) akan diserap
oleh air laut dalam jumlah dan panjang gelombang yang berbeda.
7
Gambar 2 .Spektra energi pada kedalaman 10 m untuk: air murni (0),
air laut yang bening(1), rata-rata air lautan(2), rata-rataair pantai(3),
air pantai yang keruh(4). Gambar kecil: spektrum energi pada
kedalaman 100 m di air laut yang bening(0), dibandingkan dengan
yang 10 m dalam air pantai yang keruh(4).
Dari Grafik diatas dapat diketahui perbedaan warna air laut. Dalam (Supangat,
pada panjang gelombang yang panjang (merah) adalah tinggi. Walaupun air
terlihat tanpa warna dalam jumlah sedikit,namun warna biru terlihat jelas dalam
air tropis yang jernih atau pada kolam renang yang bersih.
merupakan hasil dari penyerapan gelombang warna biru dari matahari yang
relative pendek. Selain itu, air laut yang tidak produktif akan membawa subtan
kuning realtif sedikit yang dimana subtan kuning akan menyebabkan air menjadi
8
Biasanya kita juga melihat air laut yang berwarna hijau. Hal tersebut
Tekanan
Tekanan (p). Kecepatan suara pada permukaan laut sampai dasar laut sangat
bervariasi. Untuk bisa dapat mengukur kecepatan suara pada air laut, dibutuhkan
terlebih dahulu hasil observasi dari salinitas, temperatur dan tekanan pada suatu
daerah yang dimana daerah tersebut di sebut dengan Sound Velocity Profile
(VLP).
𝑐 = 𝑐 (𝑆, 𝑇, 𝑝)
Berdasarkan fungsi tersebut dapat dinyatakan bahwa pertambahan S,T, dan p akan
9
Pertambahan salinitas dapat mempengaruhi nilai kecepatan suara.
salinitas efeknya jauh lebih besar terhadap kecepatan suara daripada penambahan
kecepatan suara akan berkurang. Akan tetapi, di laut penambahan densitas akibat
suara dengan adanya perbedaan salinitas. Dari lingkan merah dalam tabel di atas
dapat diketahui air laut yang memiliki salinitas 35 %0 memiliki kecepatan partikel
10
Tabel 1.1. Bukti adanya perbedaan kecepatan suara pada salinitas
yang berbeda.
11
Gambar 3. Bagian vertikal menunjukkan distribusi rata-rata temperatur di barat
Samudra Atlantik untuk menggambarkan bahwa kisaran temperatur di lapisan
permukaan lebih besar dari di badan utama air lautan di bawah 1000 m.
12
Sehingga, dari korelasi antara meningkatnya suhu dengan kedalaman serta
adanya peningkatan kecepatan suara akan meningkat dengan bertambahnya suhu
yang disebabkan kerapatan atau densitas akan berkurang seiring bertambahnya
suhu, dapat dinyatakan kecepatan suara meningkat terhadap peningkatan suhu.
Pada saat laju gelombang bunyi (seismik) meningkat terhadap kedalaman
Bumi, begitu juga laju gelombang akustik meningkat terhadap kedalaman lautan
(kecuali pada jalur bunyi). Kenaikan pada axial modulus terhadap tekanan lebih
besar dibandingkan peningkatan densitas dan c menjadi lebih besar
(Supangat,2010).
13
akan mengalami penurunan pada saat melewati jalur bunyi. Dari gambar diatas,
dapat dilihat bahwa jalur bunyi dapat dilihat karena adanya penurunan kecepatan
gelombang suara pada kedalaman sekitar 300 m.
kecepatan suara kedalam lautan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa
kecepatan suara berbeda pada setiap kedalaman tertentu yang di pengaruhi oleh
masuk kedalam lautan akan memiliki kecepatan yang berbeda pada setiap
kedalaman tertentu. Akan tetapi, arah dari kecepatan suara tersebut tidak lurus
seperti yang kita bayangkan. Kecepatan suara yang masuk ke lautan akan
secara vertical. Refraksi gelombang tersebut akan mengikuti Hukum Snell : Arah
dimana:
14
Gambar 5. sketsa ideal ilustrasi refraksi di bidang batas dimana laju bunyi
berubah.
Kanal suara atau sound channel yakni terdapat pada daerah dimana
gelombang suara dalam jarak yang cukup besar. Misalnya sinyal tanda bahaya
dapat ditransmisikan dengan jarak ribuan kilometer yang disebut kanal SOFAR
15
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kecepatan suara (c) merupakan fungsi dari temperatur (T), Salinitas (S)
dan tekanan (p) yang dimana kecepatan suara akan bertambah seiring
terdapat pada kecepatan suara yang minimum pada area yang luas.
16
3.2. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada seluruh pihak terkait sehingga pada
harus memiliki pengetahuan dan pendalaman materi yang baik serta studi
17
DAFTAR PUSTAKA
18