Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 3

1. YEHEZKIEL BAYU MS 130511220


2. EDGARD NAINGGOLAN 130511269
3. GRATIO YOSECHAU 130511250
4. MERRY CHRISTIANI 150512083
5. NOLA KARDILLA 150512048
6. FRANSISKUS DWI 150512062
7. RAYMOND PARLINDUNGAN PATAR TAMBA 150512077
8. DINA UMI TRIANA 150512198
9. FITRI SALEHA 150512197
10. AMELIA NUR HALIMAH 150512095
11. KURNIATI 150512041
Kasus posisi

1. Yang menjadi objek sengketa adalah tanah hak milik pipil nomor 6992 persil nomor 3
kelas 1 luasnya 1350 m2.
2. Pengadilan yang berwenang mengadili dalam objek sengketa adalah pengadilan negeri
Denpasar
3. Pihak penggugat atas nama putu dharmadi sungkono, pihak tergugat atas nama A.A. ayu
tirtawati , I made jirnawan , I wayan sutamajaya , I ketut arjana .
4. Permasalahan hukmnya tentang wanprestasi
5. I wayan mempunyai sebidang tanah yang kemudian dijual kepada putu dharmadi
sungkono. Pada tanggal 16 juli 1994 telah terjadi perikatan antara penggugat dan I wayan
dhariyana dalam bentuk surat perjanjian yang telah di legalisasi oleh notaris bernama
sugiarti hostiadi, dalam perjanjian tersebut menempatkan penggugat sebagai pembeli dan
I wayan dhariyana sebagai penjual.
6. Bahwa dalam surat perjanjian penggugat dan I wayan dariyana sepakat untuk
mengadakan perikatan jual beli atas sebidang tanah hak milik pipil nomor 692 Persil
nomor 3 kelas I luas nya 1350 m2 atas nama I made dendang.
7. Bahwa perjanjian yang dibuat oleh penggugat dan I wayan dariyana telah memenuhi
syarat-syarat sahnya perjanjian sebagaimana dalam pasal 1320 Kuhperdata
8. Bahwa sebidang tanah tersebut dijual oleh I wayan dariyana kepada penggugat dengan
harga rp.121.500.000 (serratus dua puluh satu juta lima ratus ribu rupiah)
9. Bahwa pembayaran sebesar 121.500.000 tersebut disepakati akan dilakukan dengan
system pembayaran 3 kali angsuran
10. Bahwa pada tanggal 15 juli 1994 penggugat telah menyerahkan sejumlah uang sebesar 70
juta rupiah kepada I wayan dariyana sebagai uang muka pembelian tanah tersebut
11. Bahwa tanggal 16 juli 1994 bersamaan dengan penandatanganan surat perjanjian,
penggugat kembali menyerahkan sejumlah uang sebesar 20 juta rupiah kepada I wayan
dariyana sebagai angsuran pertama atas pembelian tanah tersebut
12. Bahwa pada tanggal 30 juli 1994 penggugat menyerahkan sisa uang pembayaran sebagai
pelunasan pembelian tanah tersebut sebesar 31.500.000
13. Bahwa semua pembayaran yang dilakukan oleh penggugat telah dibuatkan kwitansi yang
telah di tandatangani oleh I wayan dariyana
14. Bahwa dalam kesepakatan I wayan dariyana telah berjanji tanggal 29 juli 1994 pada saat
pelunasan dilakukan oleh penggugat akan menyerahkan surat kitir pendaftaran L.C yang
berada di kantor badan pertanahan nasional Denpasar
15. Bahwa pada tanggal 30 juli 1994 dibuatkanlah surat kuasa dalam bentuk akta notaris
nomor 91 oleh notaris sugiarti hostiadi dan telah di sepakati, ditandatangani oleh
penggugat dan I wayan dariyana sebagai pihak penerima kuasa untuk mengurus sertifikat
serta menjual kepada siapa saja yang diberi kuasa atas sebidang tanah hak milik pipil
nomor 692 persil nomor 3 kelas I luas 1350 m2 atas nama I made dendang
16. Bahwa dari tahun 1994 sampai sebelum dimasukkannya gugatan ini penggugat sudah
berupaya beberapa klai mendatangi tempat tinggal I wayan dariyana dan masih terus
menghubungi I wayan dariyana, akan tetapi I wayan dariyana hanya kembali menjanjikan
akan melaksanakan kewajibannya dan selalu menghindar. Hingga sampai saat gugatan ini
dimasukan, perjanjian tersebut tidak juga dipenuhi oleh I wayan dariyana
17. Bahwa dari tahun 1994 sampai dengan sebelum dimasukkan gugatan ini, penggugat telah
berulang kali melakukan teguran secara lisan kepada I wayan dariyana untuk segera
melaksanakan seluruh kewajiban tersebut
18. Bahwa karena tegura-teguran lisan penggugar tersebut tidak juga diindakan, maka pada
tanggal 25 november 2013 penggugat melayangkan surat teguran keras secara tertulis
(SOMASI) pertama kepada I wayan dariyana dan tanggal 3 desember 2013 surat teguran
keras secara tertulis (SOMASI) kedua untuk melaksanakan kewajiabannya menyerahkan
surat kitir pendaftaran L.C disertai penyerahan objek sengketa tersebut
19. Bahwa ternyata surat teguran keras atau (SOMASI) pertama dan kedua tidak diindakan
oleh I wayan dariyana, sehingga dengan demikian maka I wayan dariyana dengan itikad
tidak baik telah berusaha menghindari pelaksanaan kewajibannya kepada penggugat
berdasarkan perjanjian
20. Bahwa dengan tidak dilaksanakannya kewajiban I wayan dariyana untuk menyerahkan
surat kitir pendaftaran L.C disertai penyerahan objek sengketa tersebut, maka secara
hokum berdasarkan fakta-fakta yang tak terbantahkan , terbukti I wayan dariyana telah
melakukan perbuatan ingkar janji (WANPRESTASTI) sebagaimana diatur dalam pasal
1238 KUHPerdata
21. Bahwa pada tanggal 21 maret 2014 I wayan dariyana telah meninggak dunia berdasarkan
sertifikat medis penyebab kematian yang dikeluarkan oleh rumah sakit umum pusat
sanglah Denpasar
22. Bahwa I wayan dariyana meninggalkan terguggat I- IV sebagai ahli waris.
23. Bahwa semenjak penggugat sebagai pemilik objek sengketa yang sah berdasarkan
perjanjian dari tahun 1994 hingga kini belum dapat menikmatinya, maka penggugat
menuntut agar tergugat I-IV sebagai ahli waris mengantikan kedudukan almarhum I
wayan dariyana atau siapapun yang menguasai untuk menyerahkan tanah yang
merupakan objek sengketa kepada penggugat.

Anda mungkin juga menyukai