Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Perkembangan IASB

IASB (Internasional Accounting Standard Board) menerbitkan IFRS (internasional


Financial reporting Standards). IASB sendiri merupakan merupakan badan lembaga
independen yang menyusun standar akuntansi. Tujuan organisasi ini adalah untuk
mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang memiliki
kualitas tinggi. Dapat di pahami serta diperbandingkan.

Sejarah terbentuknya IFRS diawali dengan adanya perbedaan yang kompleks anatar
negara tentang mengatur penyusunan laporan keuangan. Disamping bertujuan untuk
mendamaikan perbedaan namun juga untuk membuat sebuah standar akuntansi yang
berlaku secara internasional, maka diterbitkanlah IAS (Internasional Accounting Standar)
oleh IASC (Internasioanal Accounting Standar Committee) pada tahun 1974 setalah satu
tahun terbentuknya IASC.

Tahun 1999 IASC menyetujui adanya rencana restrukturisasi dan dimana menurut
ketentuan tersebut,dewan IASC akan memisahkan diri menjadi entitas non profit yang di
atur oleh para wali serta IASC akan melakukan pendanaan terhadap IASB yang nantinya
IASb ini akan mengambil alih tanggungjawab dalam hal mengelola IFRS.

Maret 2001, IASC foundation diresmikan dan bertindak sebagai entitas induk IASB.
Tepatnya 1 April 2001 diasumsikan untuk bertanggungjawab kepada IASC dalam hal
melaukan penyusunan standar akuntansi.

IASC Foundation terbagi atas dua badan. Pertama SAC ( Standar Advisory Council)
yang memiliki tujuan untuk memberikan nasehat kepada IASB mengenai prioritas proyek
penyusunan standar. SAC menyediakan forum bagi organisasi atau individu yang
berkepentingan dengan pelaporan keuangan internasional untuk berpartisipasi. Kedua yaitu
IFRIC (Internasional Financial Reporting Interpretation committee). Badan ini memiliki tujuan
untuk mempersiapkan interpretasi IFRS untuk disetujui oleh IASB dan untuk memberikan
panduan yang terkini mengenai masalah laporan keuangan. IFRIC menggantikan SIC
(Standing Interpretations Committee) pada tahun 2002 dan beranggotakan 14 orang tidak
termasuk ketua.
FASB (Financial Accounting Standards Board )

Financial Accounting Standard Board (FASB) berdiri tahun 1973 menggantikan American Principles Board
(APB) sebuah lembaga swasta yang bertanggung jawab untuk pembentukan standar akuntansi di Amerika
Serikat. Produk FASB adalah Publikasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statements of Financial
Accounting Standards). FASB disusun dengan tujuan untuk mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi.
FASB terlibat dalam memecahkan pelaporan masalah dan pengembangan solusi. Ketika Laporan Standar
Akuntansi Keuangan dikeluarkan oleh FASB, secara umum dengan cepat mereka menjadi prinsip-prinsip
akuntansi yang lazim (GAAP) yang berhubungan dengan standar, asumsi, kesatuan atau konsep. Pada saat
prinsip-prinsip akutansi sulit dimengerti, penafsirannya dibuat yang mana memiliki otoritas yang sama
dengan standar.

pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement
ofFinancial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna
untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang
memutuskan untuk mengembil kredit,investasi dsb.
Produk FASB adalah pernyataan resmi yang terdiri dari:

 SFAS (Statement of Financial Accounting Standards)


Berisi standar akuntansi keuangan mengenai perlakuan atas suatu transaksi tertentu yang
merupakan pedoman dalam praktik akuntansi.

 SFAC (Statement of Financial Accounting Concepts)


Berisi konsep fundamental akuntansi keuangan dan pelaporannya sebagai kerangka acuan untuk
mengarahkan pengembangan akuntansi keuangan dan pelaporannya di masa yang akan datang.
Terdiri dari SFAC No. 1 – 6.

 Interpretation adalah penjabaran lebih lanjut terhadap hal yang belum jelas atau interpretasi atas
beberpa amteri dari SFAS.
 Technical Bulletin adalah publikasi teknis sebagai perluasan.
Sejarah SAK

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) berdiri pada tahun 1957 hingga kini. Setidaknya, terdapat tiga
tonggak sejarah dalam pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Tonggak sejarah pertama, menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973.
Pada masa itu merupakan pertama kalinya IAI melakukan kodifikasi prinsip dan standar akuntansi
yang berlaku di Indonesia dalam suatu buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).”Kemudian,
tonggak sejarah kedua terjadi pada tahun 1984. Pada masa itu, komite PAI melakukan revisi
secara mendasar PAI 1973 dan kemudian mengkondifikasikannya dalam buku ”Prinsip Akuntansi
Indonesia 1984” dengan tujuan untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan perkembangan
dunia usaha.Berikutnya pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total terhadap PAI 1984
dan melakukan kodifikasi dalam buku ”Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994.”
Sejak tahun 1994, IAI juga telah memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan standar
akuntansi internasional dalam pengembangan standarnya. Dalam perkembangan selanjutnya,
terjadi perubahan dari harmonisasi ke adaptasi, kemudian menjadi adopsi dalam rangka
konvergensi dengan International Financial Reporting Standards (IFRS). Program adopsi penuh
dalam rangka mencapai konvergensi dengan IFRS direncanakan dapat terlaksana dalam
beberapa tahun ke depan.Dalam perkembangannya, standar akuntansi keuangan terus direvisi
secara berkesinambungan, baik berupa berupa penyempurnaan maupun penambahan standar
baru sejak tahun 1994. Proses revisi telah dilakukan enam kali, yaitu pada tanggal 1 Oktober
1995, 1 Juni 1996, 1 Juni 1999, 1 April 2002, 1 Oktober 2004, dan 1 September 2007. Buku
”Standar Akuntansi Keuangan per 1 September 2007” ini di dalamnya sudah bertambah
dibandingkan revisi sebelumnya yaitu tambahan KDPPLK Syariah, 6 PSAK baru, dan 5 PSAK
revisi. Secara garis besar, sekarang ini terdapat 2 KDPPLK, 62 PSAK, dan 7 ISAK.
Untuk dapat menghasilkan standar akuntansi keuangan yang baik, maka badan penyusunnya
terus dikembangkan dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan. Awalnya, cikal bakal badan
penyusun standar akuntansi adalah Panitia Penghimpunan Bahan-bahan dan Struktur dari GAAP
dan GAAS yang dibentuk pada tahun 1973. Pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) yang bertugas menyusun dan mengembangkan standar akuntansi keuangan.
Komite PAI telah bertugas selama empat periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga
1994 dengan susunan personel yang terus diperbarui. Selanjutnya, pada periode kepengurusan
IAI tahun 1994-1998 nama Komite PAI diubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan
(Komite SAK). Kemudian, pada Kongres VIII IAI tanggal 23-24 September 1998 di Jakarta,
Komite SAK diubah kembali menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dengan
diberikan otonomi untuk menyusun dan mengesahkan PSAK dan ISAK. Selain itu, juga telah
dibentuk Komite Akuntansi Syariah (KAS) dan Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan
(DKSAK). Komite Akuntansi Syariah (KAS) dibentuk tanggal 18 Oktober 2005 untuk menopang
kelancaran kegiatan penyusunan PSAK yang terkait dengan perlakuan akuntansi transaksi
syariah yang dilakukan oleh DSAK. Sedangkan DKSAK yang anggotanya terdiri atas profesi
akuntan dan luar profesi akuntan, yang mewakili para pengguna, merupakan mitra DSAK dalam
merumuskan arah dan pengembangan SAK di Indonesia.
Sepertinya, tahun 2010 ini dimulainya tahun-tahun sibuk orang-orang akuntansi di Indonesia.
Sehubungan dengan adopsi ato konvergensi IFRS tahun 2012 nanti, tahun inilah tahun
penentuan, apakah kita akan dapat sesuai jadwal tahun 2012 nanti atau bakal diundur menjadi
2013. Beberapa orang akuntansi akan menyesal hidup dalam periode ini. Hehehe. Nah, 19
(sembilan belas) SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang baru telah disahkan DSAK (Dewan
Standar Akuntansi Keuangan) IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) pada tanggal 23 Desember 2009
lalu dalam rangka konvergensi Indonesia terhadap IFRS tahun 2012 nanti. Sembilan belas SAK
tersebut terdiri dari 10 (Sepuluh) PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) revisi 2009,
5 (lima) ISAK (Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan), dan 4 (empat) PPSAK (Pencabutan
PSAK).

Anda mungkin juga menyukai