Buku Saku Akreditasi
Buku Saku Akreditasi
AKREDITASI
Visi RS ........................................................................................................5
Misi RS .......................................................................................................5
Moto RS .....................................................................................................5
Semboyan RS ..............................................................................................5
Tujuan RS ...................................................................................................5
Setruktur Organisasi RS ...............................................................................6
Bagaimana Proses Rekruitmen Di Rsia Kasih Bunda ? ....................................7
Kredensial ? ................................................................................................7
Prosedur Pengajuan Kredensial Staf Medis ..................................................8
Prosedur Pengajuan Kredensial Perawat Dan Bidan ......................................9
Prosedur Pengajuan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain ................................10
Akreditasi Rumah Sakit ...............................................................................11
Bagaimana Cara Melakukan Skrining ? .........................................................11
Triage ..........................................................................................................12
Transfer Pasien ............................................................................................13
Discharge Planning ......................................................................................15
Alur Penerimaan Pasien ...............................................................................16
Case Manager ..............................................................................................17
DPJP ............................................................................................................17
DPJP Utama .................................................................................................17
Hak Pasien ..................................................................................................18
Tata Laksana Perlindungan Privasi Dan Informasi Pasien ..............................20
Perlindungan Harta Milik Pasien ..................................................................21
Fasilitas Perlindungan Harta Benda Milik Pasien ...........................................21
Panduan Perlindungan Fisik Pasien Dari Kekerasan.......................................22
Tata Laksana Perlindungan Informasi Pasien ................................................25
Do Not Resusitate (DNR) .............................................................................28
Bagaimana Perawatan Pasien Terminal ? .....................................................28
Apa Yang Dimaksud Dengan Pelayanan Pasien Terintegrasi ? ........................30
Pelayanan Apa Saja Yang Termasuk Risiko Tinggi ? ......................................31
Bagaimana Resusitasi Jantung Paru Diberikan? ............................................32
Bagaimana Periksa Nadi Saat Bhd ? ..............................................................33
Bagaimana Melakukan Pijat Jantung Pada Bhd ..........................................35
MOTTO
Service Patient for Total Customer Satisfaction
SEMBOYAN
Terbaik dari yang paling baik
NILAI :
C Cepat dan tanggap akan kebutuhan pasien dengan meningkatkan terus
professional yang berlandaskan etika profesi dan berorientasi pada
kepuasan Anda
E Efektif dan Efisien dalam melakukan setiap pekerjaan dengan
mengedepankan nilai kejujuran, keterbukaan, dan kebersamaan dalam
setiap komitmen
R Ramah dan sopan dalam melayani pasien tanpa mengurangi etika dan
kepribadian
I Informatif
A Aktif dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan RSIA KASIH BUNDA Pare
TUJUAN
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
KREDENSIAL ?
Kredensial merupakan proses evaluasi suatu rumah sakit terhadap
seorang untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi
kewenangan klinis (clinical privilege) menjalankan tindakan medis
tertentu dalam lingkungan rumah sakit tersebut untuk suatu periode
tertentu.
DIREKTUR
Disposisi tugas kepada komite keperawatan
KOMITE KEPERAWATAN
KOMITE KEPERAWATAN
Disposisi berkas kepada direktur
DIREKTUR
DIREKTUR
Disposisi tugas kepada tenaga kesehatan lain
TIM KREDENSIAL
Melaksanakan Kredensial Membuat surat
rekomendasi
Kepada direktur
DIREKTUR
Pernerbitan surat penugasan klinis(SPK)
1. Pengkajian meliputi:
a. Pendidikan kesehatan yang dibutuhkan
b. Kemampuan keluarga merawat
c. Masalah tempat tinggal
d. Edukasi alat bantu
e. Budaya dan gaya hidup pasien
f. Keperluan rujukan ke Fasilitas Kesehatan lain
g. Kebutuhan transportasi saat pulang
2. Masalah Pemulangan
3. Perencanaan berdasarkan kriteria (Obat, Lingkungan, Pengobatan,
Pendidikan Kesehatan dan rujukan rawat jalan, dan Diet)
4. Implementasi : dilaksanakan setelah 2 x 24 jam pasien mendapat
pelayanan di RS
5. Evaluasi : sejauh mana pasien memahami setiap informasi
PASIEN DATANG
LOBI DEPAN
PENDAFTARAN PASIEN
POLIKLINIK
PENDAFTARAN PASIEN
PENUNJANG RAWAT INAP /
(LABORATORIUM) IDENTIFIKASI PASIEN
FARMASI
DPJP Utama adalah Ketua tim proses pengelolaan asuhan medis terhadap
pasien yg dilakukan oleh dokter dari salah satu DPJP, Penentuan DPJP
Utama berdasarkan :
1. Penyakit yang paling menonjol
2. Kesepakatan di antara DPJP yang merawat pasien
3. Apabila ada konflik diantara DPJP terkait penunjukan DPJP Utama maka
akan diselesaikan oleh Ketua Komite Medik, dengan mekanisme DPJP
awal melaporkan ke Ketua Medis.
4. DPJ Utama untuk di NICU adalah Dokter Spesialis Anak
Sebuah proses penyampaian pikirin atau informasi dari seseorang kepada orang
lain melalui suatu cara (teknik) tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti
betul apa yang dimaksud oleh penyampaian pikiran-pikiran atau informasi.
Tata Laksana
1. Komunikasi yang efektif dilaksanakan seluruh pelayanan Rumah Sakit
Ibu dan Anak KASIH BUNDA
2. Rumah Sakit menggunakan metode Situation, Background, Asesmen,
Recommendation (SBAR) dalam melaporkan kondisi pasien untuk
meningkatkan efektivitas komunikasi antar pemberi layanan.
3. Rumah Sakit konsisten dalam melakukan verifikasi terhadap akurasi dari
komunakasi lisan dengan Tulis, Baca ulang, dan Konfirmasi ulang (TBAK)
terhadap perintah yang diberikan.
4. Pelaporan kondisi pasien kepada DPJP pasien dapat dilakukan oleh
Perawat dan Bidan.
Tata laksana
Persetujuan dari pasien didapat dari Pasien atau Keluarganya melalui
suatu proses yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh staf
yang terlatih, dalam bahasa yang dipahami oleh pasien atau keluarga.
Informed Consent dilakukan untuk semua tindakan.
- Tindakan beresiko tinggi, Informed Consent dilakukan secara
bersamaan
- Tindakan beresiko rendah, Persetujuan (Consent) dilakukan
pada saat pemberian General Consent sedangkan Informasinya
(Informed)dilakukan sebelum tindakan
Minimal menginformasikan tentang :
1. Diagnosa 6. Tujuan
2. Dasar Diagnosa 7. Resiko
3. Tindakan kedokteran 8. Komplikasi
4. Indikasi tindakan 9. Prognosa
5. Tata Cara 10. Alternatif dan Risiko
Ingat :
Amankan Diri Sendiri
Terlebih Dahulu !!!
Penilaian Gangguan
o Gangguan Sirkulasi
C - Pemeriksaan Denyut Nadi → Nadi Radial atau Nadi Karotis
- Kontrol perdarahan & shock position
- Pijat jantung luar / resusitasi jantung
o Gangguan Jalan napas & Pernapasan
A
- LDR / LLF → Lihat, DEngar, Rasakan / Look, Listen & Feel →
B tdk > 5 detik
- Bantuan napas / Napas buatan
o Gangguan Kesadaran
D
- ASNT / AVPU → Awass, Suara, Nyeri, Tidak respon / Alert,
Verbal stimuli,Pain stimuli, Un respon
PIJAT JANTUNG
“RIB MARGIN” METHOD
Tehnik
membuka
mulut
Cross finger
LOOK LIHAT
LISTEN DENGAR
FEEL RASAKAN
B BREATHING
NAFAS BUATAN
Dokumen
1. Standar Formularium Obat RSIA KASIH BUNDA
2. Bukti Review Formularium
3. Notulen Rapat
4. SPO Pemenuhan obat dengan persediaan/ stok kosong
Obat yang termasuk dalam kategori High Alert harus diberi stiker khusus
bertuliskan “High Alert” & “Double Check”
1. Bahan yang termasuk dalam Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) harus diberi
label khusus B3 yang sesuai dengan sifat zatnya.
2. Obat yang termasuk kategori LASA (Look Alike Sound Alike) atau obat yang
mirip pengucapan maupun rupanya tidak boleh ditempatkan bersebelahan
dan diberi stiker LASA di kotak penyimpanannya.
3. Obat lepasan yang dikeluarkan dari wadah asinya untuk kebutuhan
peresepan diberikan label dengan keterangan nama obat, dosis obat serta
tanggal kadaluarsa obat tersebut.
4. Obat emergensi yang tersedia di ruang-ruang pelayanan rumah sakit
dimonitor setiap bulan
kelengkapannya oleh Apoteker.
5. Obat-obat yang sudah rusak, kadaluarsa, atau ketinggalan jaman harus
segera ditarik dari
tempat penyimpanannya untuk diserahkan ke Gudang Farmasi agar
dilakukan pemusnahan obat.
Dokumen
1. Sk Tim FARMASI DAN TERAPI dan Notulen Kegiatan
2. Panduan pemilihan obat dan pengawasan obat
3. SPO pemenuhan stok obat yang kosong
1. Penyimpanan dilakukan dengan system FIFO (First In First Out) dan FEFO
(First Expired First Out), dikelomppokkan sesuai bentuk sediaan dan
disusun secara alfabetis.
2. Distribusi farmasi ke pasien menggunakan system resep perorangan dan
dosis unit.
3. Pengendalian / Pengawasan Perbekalan Farmasi dengan program
pengendalian stok
1. Resep yang dapat dilayani di Instalasi Farmasi RSIA KASIH BUNDA adalah
resep yang ditulis oleh dokter yang berpraktek di RSIA KASIH BUNDA
dengan penulisan resep sesuai ketentuan.
2. Obat Narkotika dan Psiktropika hanya boleh dilayani jika resep ditulis
oleh dokter yang berprakek di RSIA KASIH BUNDA, ditulis lengkap
dengan menyertakan No. SIP dokter dan tanda tangan dokter
penulisnya.
CARA PENDISTRIBUSIAN
SPO Pendistribusian Farmasi dari Instalasi Farmasi dengan menggunakan :
1. Resep Pasien, obat dimasukkan di dalam kontainer
2. Perawat menyiapkan obat single dos buat pasien dgn identitas di dlm
klip obat
3. Floor Stock (stok depo diruangan)
Dilaksanakan oleh tenaga Farmasi yang telah memiliki legalisasi tugas
(SIPA/SIKTTK)
Obat yang perlu diwaspadai adalah yang beresiko tinggi efek samping
dalam penggunaannya, mengacu pada daftar obat resiko tinggi yaitu :
Pengelolaan
a. Penyimpanan di Instalasi Farmasi
b. Semua obat yang termasuk dalam daftar obat dengan kewaspadaan
tinggi diberi label merah dengan tulisan “HIGH ALERT, DOUBLE
CHECK”
c. Obat-obatan Lasa diberikan label LASA
d. Obat yg beresiko jatuh diberi label FALL RISK
A : Alfa
B : Beta
C : Charli
Adalah Pelayanan yang diberikan oleh RSIA KASIH BUNDA dalam rangka
menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan Kesehatan Ibu.
Upaya yang dilakukan oleh RSIA KASIH BUNDA adalah:
1. Pelaksanaan pelayanan secara terintegrasi mulai dari UGD, Rawat Jalan,
Kamar Bersalin, NICU dan Ruang Perawatan Ibu.
2. Pelaksanaan Skreening Resiko Ibu Hamil dan Rawat Gabung.
Analisa Matriks Grading Risiko adalah suatu metode analisa kualitas untuk
menentukan derajat risiko suatu insiden berdasarkan Dampak dan
Probabilitasnya
TK DESKRIPSI DAMPAK
RISIKO
1. Tidak signifikan - Tidak ada cedera
2. Minor - Cedera ringan dan luka lecet
- Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
3. Moderat - Cedera sedang mis. Luka robek
- Berkurangnya fungsi
motoric/sensorik/psikologis atau intelektual
(reversible), tidak berhubungan dengan
penyakit.
- Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
4. Mayor - Cedera luas/ berat mis. Cacat, lumpuh
- Kehilangan fungsi motoric/sensorik/psikologis
atau intelektual (irreversible), tidak
berhubungan dengan penyakit.
5. Katastropik - Kematian yang tidak berhubungan dengan
perjalanan penyakit
DAMPAK
PROBABILITAS Tidak Minor Moderat Mayor
Katastropik
Significan
1 2 3 4
5
Failure Mode Effects & Analysis (FMEA) / Analis Modus Kegagalan dan Dampaknya
merupakan metode perbaikan kinerja dengan mengidentifikasi dan mencegah
potensi kegagalan sebelum terjadi, hal tersebut didesain untuk meningkatkan hasil
positif dan meningkatkan kepuasan pasien.