Anda di halaman 1dari 14

PENTINGNYA BERETIKA BAGI TENAGA KESEHATAN

PERAWAT GIGI

Dosen Pembimbing : Khasiah Sa’aadah, SKM, M.Tr.Kes

KELOMPOK 5 KELAS 4A :

Nabila Firly Assyafia Nurfayza (P1337425220010)

Arih Tsani Maghfiruha (P1337425220098)

PRODI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2021/2022

KATA PENGANTAR

1
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena
atas berkah rahmat dan barokah-Nya, kita masih dapat melaksanakan progam
perkuliahan sebagaimana mestinya melalui metode daring.
Dan tak lupa pula, kita kirimkan shalawat serta salam kepada Baginda Rasulullah
SAW, Nabi kita, yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul kiyamah kelak.
Sebelumnya, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak,
diantaranya orang tua, Ibu Kahasiah Sa’adah, S.Km, M.Tr.Kes selaku dosen
pembimbing, serta teman-teman semua yang telah mendukung serta membantu kami,
sehingga makalah yang berjudul “Penampilan Perawat Gigi” ini dapat terselesaikan
tepat waktu.
Dan kami, sebagai penulis mohon kiranya sebuah kritikan dan saran yang dapat
membangun dan memperbaiki berbagai kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Sebagaimana hakikat kita sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan.
Demikianlah makalah ini kami buat dengan sebenar-benarnya, dan kami memohon
maaf atas segala kekeliruan yang terdapat pada makalah ini.

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Blora, 21 Februari 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................................... 1

Daftar Isi............................................................................................................................................ 2

Abstrak............................................................................................................................................... 3

Bab 1 Pendahuluan........................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 4


1.2 Landasan Teori....................................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah.............................................................................................................. 5
1.4 Tujuan Penelitian............................................................................................................... 5

1.5 Manfaat Penelitian................................................................................................. 6

Bab 2 Pembahasan............................................................................................................................ 7

2.1 Pengertian sikap dan penampilan


2.2 Pengertian personal hygiene
2.3 Tujuan Personal hygiene
2.4 Sifat Dasar Perawat Gigi
2.5 Kriteria Sikap Perawat Gigi yang diinginkan Pasien
2.6 Kriteria Penampilan Perawat Gigi yang diinginkan Pasien

Bab 3 Penutup ................................................................................................................................ 10

3.1Kesimpulan
3.2 Saran

Lampiran ................................................................................................................................ 11

Daftar Pustaka ................................................................................................................................ 12

3
Literasi Untuk Perawat Gigi : Standar Penampilan Fisik dan Sikap Seorang
Perawat Gigi Dalam Lingkungan Kerja yang Diinginkan Pasien

Abstrak
Penelitian ini berfokus pada penampilan fisik maupun sikap seorang perawat gigi
dalam lingkungan pekerjaan yang diinginkan pasien. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui standar penampilan fisik dan sikap seorang perawat gigi dalam
memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut kepada pasien dalam
lingkungan kerjanya, serta mengevaluasi penampilan perawat gigi yang selama ini
masih kurang membuat nyaman pasien.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melakukan analisis. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung kepada pasien suatu klinik
gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka menyukai penampilan fisik pasien
yang rapi, wangi, dan bersih serta sikap perawat gigi yang ramah, tidak judes, dan
penuh kasih sayang. Penampilan fisik, sikap, dan keahlian mereka dapat
menggambarkan keprofesionalan seorang perawat gigi dalam melakukan
pekerjaannya.
Keywords : Literasi Perawat Gigi, Penampilan dan Sikap Perawat Gigi yang
diinginkan Pasien

Abstract
This study focuses on the physical appearance and attitude of a dental nurse in the
desired work environment of the patient. The purpose of this study was to determine
the standard of physical appearance and attitude of a dental nurse in providing
dental and oral health care services to patients in their work environment, as well as
evaluating the appearance of dental nurses who had not made patients comfortable.
The method used is a qualitative method by conducting analysis. The method of data
collection was done by direct observation to patients in a dental clinic. The results
showed that they liked the patient's physical appearance that was neat, fragrant, and
clean and the attitude of the dental nurse who was friendly, not rude, and full of love.
Their physical appearance, attitude, and expertise can describe the professionalism
of a dental nurse in doing their job.
Keywords : Dental Nurse Literacy, Appearance and Attitude of Dental Nurses desired
by Patients

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat gigi adalah salah satu unsur pemberi pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di institusi pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, dan
institusi pelayanan kesehatan lainnya. Seorang perawat gigi harus selalu siaga
dalam melaksanakan tugas rutin dan menghadapi situasi darurat. Oleh karena
itu, seorang perawat gigi harus memiliki kualitas, baik dari aspek sikap
maupun penampilan untuk menunjang keinginan pasien. Penampilan fisik
sering mencerminkan pribadi dan konsep diri seseorang. Pribadi dan konsep
diri ini sangat berkaitan dengan sifat dan sikap seorang perawat gigi dalam
mengambil suatu tindakan.Perbedaan sikap dan penampilan perawat gigi akan
mempengaruhi cara perawat gigi dalam berinteraksi memberikan pelayanan,
dimana akan berdampak pada tingkat kepuasan pasien.Seorang perawat gigi
yang mampu memberikan kesan positif, ramah tamah, dan baik akan membuat
kondisi pasien stabil dan meningkatkan kesehatan dari pasien tersebut. Namun
sebaliknya, apabila seorang perawat gigi bersikap jutek, sombong, acuh, dan
judes akan menurunkan kondisi fisik pasien. Oleh karena itu, penampilan fisik
seorang perawat gigi harus mampu memberikan citra positif kepada pasien.
Sebagai seorang yang profesional, perawat gigi harus terlihat nyaman dan
sejuk, kemurnian dan kesucian (simbol baju putih seorang perawat gigi),
anggun, bersih, bersahaja, serta mampu menciptakan penampilan yang
menarik dalam melakukan tugasnya. Perawat gigi juga harus mampu
menciptakan sebuah kesan penampilan yang khas dari dirinya, dan penampilan
yang memudahkannya berkomunikasi dengan pasien.
Tak hanya penampilan, seorang perawat gigi juga harus memperhatikan
kondisi personal hygiene nya.
B. Landasan Teori

Pelayanan keperawatan prima adalah pelayanan keperawatan profesional yang


memiliki mutu, kualitas, bersifat efektif, efisien sehingga memberikan
kepuasan pada kebutuhan dan keinginan lebih dari yang diharapkan pasien.
Pelayanan prima, sebagaimana tuntutan pelayanan yang memuaskan pasien,
maka diperlukan persyaratan agar dapat dirasakan oleh setiap pelayan untuk

5
memiliki kualitas kompetensi yang profesional, dengan demikian kualitas
kompetensi profesionalisme menjadi sesuatu aspek penting dan wajar dalam
setiap transaksi.Pelayanan prima pada dasarnya ditunjukan untuk memberikan
kepuasan kepada pasien. Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit harus
berkualitas dan memiliki lima dimensi mutu yang utama yaitu : tangibles,
re;iability, responsiveness, assurance, dan empathy. Penampilan perawat
adalah penampilan, baik berupa fisik maupun nonfisik yang mampu
merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain. Penampilan
seseorang merupakan salah satu hal pertama yang diperhatikan selama
komuniksi interpersonal. Kesan pertama timbul dalam 20 detik sampai 4 menit
pertama. 84% dari kesan terhadap seseorang berdasarkan penampilannya
(Lalli Ascosi, 1990 dalam Potter dan Perry, 1993). Bentuk fisik, cara
berpakaian dan berhias menunjukkan kepribadian, status sosial, pekerjaan,
agama, budaya dan konsep diri. Perawat yang memperhatikan penampilan
dirinya dapat menimbulkan cita diri dan profesional yang positif. Penampilan
fisik perawat dapat mempengaruhi persepsi pasien terhadap pelayanan atau
asuhan keperawatan yang diterima, karena tiap pasien mempunyai citra
bagaimana seharusnya penampilan seorang perawat. Walaupun penampilan
tidak sepenuhnya mecerminkan kemampuan perawat tetapi mungkin akan
lebih sulit bagi perawat untuk membina rasa percaya terhadap pasien jika
perawat tidak memenuhi citra pasien.

C. Rumusan Masalah
1. Apa itu sikap dan penampilan?
2. Apa itu personal hygiene?
3. Apa tujuan dari person hygiene?
4. Apa saja sifat dasar yang harus dimiliki seorang perawat gigi?
5. Bagaimanakah kriteria sikap perawat gigi yang diinginkan pasien?
6. Bagaimanakah kriteria penampilan perawat gigi yang diinginkan oleh
pasien?

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui definisi dari sikap dan penampilan

6
2. Untuk mengetahui apa itu personal hygiene
3. Untuk mengetahui tujuan dari personal hygiene
4. Untuk mengetahui sifat dasar yang harus dimiliki perawat gigi dalam
melaksanakan tugasnya dilingkungan pekerjaan
5. Untuk mengetahui kriteria sikap seorang perawat gigi yang diinginkan
pasien
6. Untuk mengetahui kriteria penampilan seorang perawat gigi yang
diinginkan oleh pasien

E. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui, memahami, dan dapat menerapkan definisi sikap dan
penampilan
2. Mengetahui, memahami, dan dapat menerapkan personal hygiene
3. Mengetahui, memahami, dan dapat menerapkan sifat dasar yang harus
dimiliki seorang perawat gigi
4. Mengetahui, memahami, dan dapat menerapkan sikap seorang perawat
gigi yang diinginkan pasien
5. Mengetahui, memahami, dan dapat menerapkan penampilan seorang
perawat gigi yang diinginkan pasien

7
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Sikap dan Penampilan


Sikap (attitude) adalah perasaan, pikiran dan kecenderungan seseorang yang
kurang lebih bersifat permanen dalam mengenal aspek-aspek tertentu dalam
lingkungannya.
Sikap mempunyai tiga komponen utama yaitu, kesadaran, perasaan, dan perilaku.
Keyakinan bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan
evaluatif. Opini semacam ini adalah komponen kognitif dari sikap yang
menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah
sikap.Sedangkan komponen afektifnya adalah perasaan. Perasaan adalah
segmen emosional  dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti
"Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi orang-orang
minoritas." Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari perilaku.
Komponen perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk
berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.

Penampilan adalah bentuk citra diri yang terpancar dari sesorang, dan juga
merupakan sarana komunikasi antara seseorang dengan individu lainnya.
Penampilan mengandung pengertian, diantaranya :
1. Enak dan menarik dipandang mata
2. Kesempurnaan penampilan dalam warna
3. Proporsi tubuh yang simetris yang menimbulkan kesan menarik

1.2 Pengertian personal hygiene


Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik
dan psikis.

8
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya. ( Depkes 2000)

1.3 Tujuan Personal Hygiene

a. Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati


dan bakteri
b.  Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c.  Memelihara integritas permukaan kulit
d. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
g.  Meningkatkan percaya diri seseorang
h.  Menciptakan keindahan
i.  Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
Macam-macam personal hygiene jenis perawatan diri antara lain :
a. Perawatan diri pada kulit, karena kulit merupakan indra peraba,tempat
ekskresi keringat, dan mengatur keseimbangan cairan elektrolit
b. Perawatan diri pada kuku, kaki, dan tangan. Seorang tenaga kesehatan, tidak
boleh memiliki kuku yang panjang agar dapat mempermudah dalam
melakukan pekerjaan, tenaga kesehatan juga harus rajin mencuci tangan
karena berkontak dengan pasien
c. Perawatan diri pada rambut, seorang tenaga kesehatan harus memiliki rambut
yang wangi, rapi agar tidak mengganggu saat melakukan pekerjaan dan pasien
merasa nyaman ketika berada di dekat kita
d. Kebersihan mulut dan gigi, seorang tenaga kesehatan harus memiliki kondisi
gigi dan mulut yang baik, terutama yang bekerja dibidang kesehatan gigi dan
mulut

1.4 Sifat dasar yang harus dimiliki perawat gigi dalam melaksanakan tugasnya
a. Mempunyai rasa kasih sayang terhadap pasien tanpa pandang bulu
b. Mempunyai rasa pengorbanan dan sosial yang tinggi
c. Mempunyai keinginan dan minat dalam perawatan
d. Disiplin, jujur, dan bertanggung jawab atas segala tindakannya

9
e. Memiliki pemikiran yang sehat dan bijaksana sebagai dasar dalam bertindak
dengan cepat dan tepat
f. Sabar, ramah tamah, dan periang
g. Lembut, halus, tenang, namun tegas

1.5 Kriteria sikap perawat gigi yang diinginkan pasien

- Disiplin
- Bekerja sesuai standar
- Menerima (receiving) di artikan bahwa orang (subjek) mau dan
memperhatikan stimulus (objek) yang di berikan,
- Merespon (responding) memberikan jawaban apabila di tanya,
- Menghargai (valuing) menghargai adalah suatu sikap yang menghormati
sesuatu tetapi tidak merubah perilaku sendiri,
- Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah di pilihnya dengan segala
resiko adalah merupakan sikap paling tinggi,
- Memiliki sikap prihatin terhadap kebutuhan yang di perlukan pasien,
- Memberikan rasa aman pada pasien,
- Perawat harus ramah, memiliki suara lembut, murah senyum terhadap semua
orang terutama pasien.

1.6 Kriteria penampilan perawat gigi yang diinginkan pasien


Seorang perawat gigi harus mampu menciptakan sebuah penampilan yang khas
dari dirinya, serta penampilan yang memudahkannya untuk berkomunikasi
terhadap pasiennya. Untuk mewujudkan penampilannya tersebut, perawat gigi
harus memperhatikan penampilannya yaitu :
- Merefleksikan penampilan fisik seorang perawat gigi
- Menjaga kebersihan diri seperti bau mulut dan bau badan.
- Rapi dalam berpakaian
- Rambut panjang diikat dan menggunakan hairnet berwarna hitam
- Rambut pendek dipotong diatas kerah baju
- Make up tidak terlalu tebal dan tidak pucat
- Baju bersih ,rapi, dan wangi
- Tidak memakai aksesoris berlebihan

10
- Sepatu bersih
- Kuku bersih dan tidak panjang

11
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Seorang perawat gigi harus mampu meningkatkan martabat dirinya,yaitu perawat gigi
wajib bekerja secara teliti dan hendaknya selalu berusaha mawas diri untuk
meningkatkan citra perawat gigi di mata masyarakat, berfikir kritis dan dapat
menganalisa segala situasi yang terjadi serta bersikap kreatif, mempunyai inisiatif dan
berlaku cermat. Setiap perawat gigi Indonesia wajib mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut dengan jalan membaca buku majalah ilmiah diskusi dan sebagainya. Setiap
perawat gigi Indonesia harus menjadi panutan di dalam penampilan, baik cara
berpakaian rapi, rambut tersisir rapi, kumis/jenggot teratur rapi, kuku dipotong
pendek dan gigi geligi terawat. Perawat Gigi Indonesia harus berperilaku sopan
terhadap siapapun, penuh dedikasi terhadap tugas yang diemban dan bertanggung
jawab pada segala perbuatan yang dilakukan, Mengingat bahwa perawat gigi adalah
tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
kepada masyarakat maka sewajarnya seorang perawat gigi memelihara kesehatannya
dengan menjalani hidup sehat supaya dapat bekerja dengan baik.

Saran
Sebaiknya, seorang perawat gigi bisa menjaga penampilan mereka agar dapat
meningkatkan citra mereka di lingkungan masyarakat. Perawat gigi harus mampu
berfikir kritis, bertindak secara cepat dan tepat dan mampu melakukan hal-hal positif.
Selain itu, perawat gigi juga sebaiknya lebih aware terhadap perkembangan teknologi
dan informasi yang ada terutama dalam hal pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dengan rajin membaca atau mengikuti seminar atau diskusi lainnya. Selain itu,
penampilan fisik perawat gigi juga sebaiknya selalu diperhatikan dengan selalu
berpakaian rapi, rambut rapi, kuku pendek, menjaga kondisi gigi dan mulut,wangi,
serta tidak berlebihan dalam menggunakan make up.
Tak hanya penampilan, perilaku perawat gigi sebaiknya harus selalu sopan, ramah
tamah, tidak judes, menghargai pasien, dan selalu lembut namun tegas. Hal ini
nantinya akan berpengaruh pula terhadap kondisi kesehatan pasien.

12
Lampiran
Gambar Penampilan Perawat Gigi

13
DAFTAR PUSTAKA
Pertiwi A. 2017. Penampilan dan Perilaku Perawat Gigi di Lingkungan Kerja dan
Masyarakat. Makalah
Andini P. 2018. Sikap dan Penampilan Perawat yang Diinginkan Pasien. Makalah
Fitri E, dkk. 2020. Pengetahuan dan Sikap Perawat yang Berhubungan dengan Perawatan
Pasien. Jurnal Keperawatan Terpadu. 2(1). 21-27
Layuk E, dkk. 2017. Pengaruh Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Perawat Terhadap
Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Jurnal Keperawatan
Terpadu. 2(2). 319-337
Artawa I, dkk. 2020. Mengoptimalkan Tugas Pokok Perawat Gigi di Puskesmas. Jurnal
Kesehatan Gigi. 7(2). 69-75

14

Anda mungkin juga menyukai