1. Tanda dan gejala peningkatan tekanan intracranial
a. Awal 1. Penurunan derajat kesadaran (mis : delirium, gelisah, letargi) 2. Disfungsi pupil 3. Kelemahan motorik (mono atau hemiparesis) 4. Defisit sensorik 5. Paresis nervus kranial 6. Kadang-kadang disertai nyeri kepala 7. Kadang-kadang disertai bangkitan / kejang b. Lanjut 1. Lebih memburuknya derajat kesadaran (mis : stupor, soporokomatus, koma) 2. Mungkin disertai muntah 3. Nyeri kepala 4. Hemiplegia, dekortiasi, atau deserebasi 5. Pemburukan tanda vital 6. Pola pernafasan ireguler 7. Gangguan reflek batang otak (mis : gangguan reflrks kornea) 2. Proses terjadinya mual muntah pada peningkatan tekanan intracranial Muntah adalah suatu refleks kompleks yang diperantarai oleh pusat muntah di medula oblongata otak. Implus-implus aferen berjalan ke pusat muntah sebagai aferen vagus dan simpatis. Impuls-impuls aferen berasal dari lambung atau deudonum. Input dari pusat-pusat otak yang lebih tinggi di korteks dan peningkatan tekanan interkranium (TIK) juga dapat merangsang muntah, mungkin dengan secara langsung merangsang pusat muntah. Muntah proyektil terjadi apabila pusat muntah dirangsang secara langsung, dan sering oleh peningkatan TIK. Muntah dapat didahului oleh mual / dispepsia atau tidak. Seandainya didahului oleh perasaan mual / dispepesia, berarti terjadi aktivasi saraf – saraf ke otot Bantu pernafasan akibat kontraksi mendadak otot –otot abdomen dan thorak.