Kebangsaan Italia
Walaupun sejak kecil Volta lambat belajar bahasa Italia, Volta dewasa
dianugerahi kemampuan bahasa asing lainnya, seperti latin, prancis, inggris dan
jerman. Semua ini berkat pembelajaraanya selama empat tahun di sekolah
keaagamaan sebelumnya. Bekal ini berguna bagi kehidupan Volta nanti kelak,
saat ia keliling Eropa dalam berdiskusi dengan para ilmuan lainnya.
Awal karir Alessandro Volta, dimulai saat ia aktif bertukar pendapat lewat
surat dengan sejumlah ilmuan. Saat itu umur Volta masih remaja, sekitar 18 tahun
dan baru mahasiswa tingkat pertama.
Secara garis besar, isi disertasi Alessandro Volta ini berbicara tentang
gaya tarik-menarik dan tolak-menolak yang terjadi pada listrik statis dipengaruhi
oleh posisi atau jarak antara benda-benda bermuatan, seperti halnya konsep
gravitasi, tentunya ini menunjukan pemikiran Volta dipengaruhi oleh Isaac
Newton, Roger Boscovich, Benjamin Franklin dan Giambatista
Beccaria.Disertasi ini juga sekaligus menanggapi tantangan Giambatista, bahwa
segala asumsi ilmiah harus dapat dipertanggung jawabkan secara eksperimen.
Alat ini tiada lain Electrophorus, sebuah alat yang pernah disinggung
oleh Joseph pada tulisannya, dan pernah di buat Johann Wilcke, namun tidak
sesempurna yang dibuat oleh Volta. Joseph pun mendorong Volta agar terus
melakukan penelitiaannya terhadap listrik.
Saat kedua logam dihubungkan, seketika kaki katak yang tadinya tidak
bergerak tiba-tiba bergerak. Hal ini merupakan penemuan besar, dan Galvani
menyebutnya sebagai “gejala listrik pada hewan”. Dari temuan ini juga yang
menginspirasi Mary Shelley untuk menulis novel sci-fi yang berjudul
Frankenstein.
Berbeda dengan Volta, hal ini justru menginspirasi dia untuk melakukan
eksperimen yang mengarahnya pada penemuan fenomenal, yakni Baterai. Ia
menyadari, bahwa kontak antara dua logam yang berbeda lah yang menyebabkan
terjadinya gerakan pada kaki katak tadi, namun tidak jika menggunakan logam
yang sama.
Kemudian, Volta pun merancang sebuah alat yang ia buat dari kepingan
logam seperti uang terbuat dari seng dan perak, antara kepingan itu diselipkan
kertas atau kain yang sebelumnya direndam oleh cairan garam. Temuan ini ia
sebut Voltaic Pile, batu baterai pertama yang dibuat manusia “Voltaic Pile”,
Menginspirasi Ilmuan Lainnya, Bahkan Napoleon Bonaparte.
REFERENSI
https://en.wikipedia.org/wiki/Alessandro_Volta
Alberto Gigli Berzolari, "Volta's Teaching in Como and Pavia" - Nuova voltiana
Alessandro Volta, Lettere del Signor Don Alessandro Volta … Sull' Aria
Almamater College of
Wooster (1913)
Princeton
University (1916)
Elias Compton
Orang tua
Kehidupan awal
Arthur Compton lahir di Wooster, Ohio pada tahun 1892 dari pasangan
Elias dan Otelia Catherine (née Augspurger) Compton. Mereka adalah keluarga
akademik. Elias adalah dekan Universitas Wooster (kemudian The College of
Wooster.
B. Efek Compton
Pada tahun 1922, ia menemukan bahwa jika seberkas sinar-X ditembakkan
ke sebuah elektron bebas yang diam, sinar-X akan mengalami perubahan panjang
gelombang dimana panjang gelombang sinar-X menjadi lebih besar. Gejala ini
dikenal sebagai " Efek Compton " atau " hamburan Compton ".
Pada efek fotolistrik (Einstein mendapatkan nobel sebagai penemu efek fotolistrik
tahun 1905), cahaya dapat dipandang sebagai kuantum energi dengan energi yang
diskrit. Kuantum energi tidak dapat digambarkan sebagai gelombang tetapi lebih
mendekati bentuk partikel. Partikel cahaya dalam bentuk kuantum dikenal dengan
sebutan foton. Pandangan cahaya sebagai foton diperkuat lagi melalui gejala yang
dikenal sebagai efek Compton.
1. Sinar-X
Compton meneliti efek dari sinar-X pada natrium dan klorin inti dalam
garam . Dia juga menggunakan sinar-X untuk menyelidiki ferromagnetism,
menyimpulkan bahwa itu adalah hasil dari penyelarasan elektron berputar.Pada
tahun 1926, ia menjadi konsultan untuk Departemen Lamp di General Electric.
Pada tahun 1934, ia kembali ke Inggris sebagai Eastman.
Buku pertama Compton, X-Rays dan Elektron, diterbitkan pada tahun 1926.
Sinar kosmik.
Pada awal 1930-an, Compton telah menjadi tertarik pada sinar kosmik .
Pada saat itu, keberadaan sinar kosmik dikenal tapi asal usul dan sifatnya tetap
spekulatif. Kehadiran sinar kosmik dapat dideteksi menggunakan bola "bom"
yang berisi udara terkompresi atau gas argon dan pengukuran konduktivitas
listriknya. Perjalanan ke Eropa, India, Meksiko, Peru dan Australia memberi
Compton kesempatan untuk mengukur sinar kosmik pada ketinggian yang
berbeda dan lintang. Seiring dengan kelompok lain yang melakukan observasi di
seluruh dunia, mereka menemukan bahwa sinar kosmik adalah 15 persen lebih
intens di kutub daripada di khatulistiwa. Compton menghubungkan hal ini dengan
efek sinar kosmik yang terdiri dari partikel bermuatan.
2. Manhattan Project
Pada bulan April 1941, Vannevar Bush , kepala masa perang Komite
Pertahanan Nasional Penelitian (NDRC), membentuk sebuah komite khusus yang
dipimpin oleh Compton untuk melaporkan program uranium NDRC. Laporan
Compton, yang disampaikan Mei 1941, meramalkan prospek pengembangan
senjata radiologi, propulsi nuklir untuk kapal, dan senjata nuklir menggunakan
uranium-235 atau baru ditemukan plutonium. Pada bulan Oktober ia menulis
laporan lain pada kepraktisan sebuah bom atom. Untuk laporan ini, ia bekerja
dengan Enrico Fermi perhitungan dari massa kritis uranium-235, konservatif
memperkirakan hal itu terjadi antara 20 kilogram (44 pon) dan 2 ton (2,0 ton
panjang, 2,2 ton singkat). Dia juga membahas prospek untuk pengayaan uranium
dengan Harold Urey , berbicara dengan Eugene Wigner tentang bagaimana
plutonium mungkin dihasilkan dalam reaktor nuklir, dan dengan Robert Serber
tentang bagaimana plutonium yang dihasilkan dalam reaktor dapat dipisahkan dari
uranium. Laporannya, disampaikan pada bulan November, menyatakan bahwa
bom itu layak, meskipun ia lebih konservatif tentang kekuatan destruktif
dibanding Mark Oliphant dan rekan Inggris-nya.
C. Filsafat
Compton adalah salah satu dari segelintir ilmuwan dan filsuf untuk
mengusulkan model dua tahap kehendak bebas . Lainnya termasuk William James
, Henri Poincaré , Karl Popper , Henry Margenau , dan Daniel Dennett . [37] Pada
tahun 1931, Compton memperjuangkan ide kebebasan manusia berdasarkan
ketidakpastian kuantum dan menemukan gagasan amplifikasi peristiwa kuantum
mikroskopik untuk membawa kesempatan ke dunia makroskopik. Dalam
mekanisme agak aneh, ia membayangkan batang dinamit melekat pada amplifier-
nya, mengantisipasi Schrödinger kucing paradoks, yang diterbitkan pada tahun
1935.
D. Kematian
Compton meninggal di Berkeley, California karena pendarahan otak pada
tanggal 15 Maret 1962. Ia meninggalkan seorang istri dan anak-anak. Ia
dimakamkan di Pemakaman Wooster di Wooster, Ohio. (Wikipedia).
REFERENSI
Compton, Arthur (1956). Atomic Quest. New York: Oxford University
Press.
https://id.wikipedia.org/wiki/Arthur_H._Compton
ARTHUR EDDINGTON
https://id.wikipedia.org/wiki/Arthur_Eddington
Tempat
Kerajaan Hanover
tinggal
Kebangsaan Jerman
a. Disertasi
Nama Gauss mulai terkenal sehingga merencanakan menggunakan bahan-
bahan dalam buku itu untuk disertasi doktoral, namun pihak penerbit menolak.
Dicari judul lain sebelum akhirnya didapat judul panjang, Demonstratio nova
theorematis omnem functionem algebraicam rationalem integram unius variabilis
in factores reales primi vel secundi gradus revolvi posse yang terbit lebih awal,
tahun 1799. Isi tesis doktoral adalah membuktikan theorema dasar aljabar –
membuktikan bahwa polinomial pangkat n (kuadrat adalah pangkat 2 dan kubik
adalah pangkat 3, quartik adalah pangkat 4 dan seterusnya) mempunyai (hasil)
akar pangkat n juga. Hal tersebut baru valid (sahih) apabila perlakuan terhadap
bilangan imajiner sama seperti bilangan riil.
Untuk bilangan riil:
x4 + 2x³ + 9 = 0 akan mempunyai 4 hasil (bilangan) akar
x³ + x² + 2x + 4 = 0 akan mempunyai 3 hasil (bilangan) akar.
Untuk bilangan imajiner:
x² + 4 = 0 tidak dapat diselesaikan apabila bilangan riil yang dipakai.
Hasil yang diperoleh adalah x = ± √-4, atau x = ± 2√-1. Seperti
dinyatakan oleh Euler bahwa ekspresi √- 1 dan √-2 tidak dimungkinkan atau
merupakan bilangan-bilangan imajiner, karena akar bilangan adalah negatif;
sesuatu tidak ada apa-apa (nothing) karena bukan bilangan dan bukan pula
bilangan yang lebih besar dari sesuatu tidak ada (nothing).* Gauss menyatakan
bahwa bilangan negatif juga termasuk dalam sistim bilangan.
Tidak lama setelah terbitnya Disquisitiones Arithmeticae, Gauss
menjadi pengajar dan menulis makalah singkat berjudul The Metaphysics of
Mathematics, yang disebut sebagai salah satu uraian singkat dan jelas yang pernah
ditulis tentang dasar-dasar matematika. Penyederhanaan ini dimaksudkan pada
keyakinan bahwa akan memudahkan mahasiswa belajar matematika.
b. Sistem bilangan
Gauss membagi bilangan dimulai dari bilangan kompleks. Dari bilangan
kompleks itu kemudian diturunkan bilangan-bilangan lain. Bilangan riil, sebagai
contoh, sebenarnya adalah bilangan dalam bentuk a + bi, dimana a adalah
bilangan riil dan b = nol; bilangan imajiner adalah bilangan kompleks yang
mempunyai bentuk sama dengan a = nol dan b adalah bilangan riil. Untuk
memudahkan penjelasan diberikan diagram di bawah ini.
Keberadaan bilangan kompleks tidak hanya mempengaruhi aljabar, tapi
juga berdampak pada analisis dan geometri. Teori fungsi dari bilangan kompleks
kemudian dikembangkan; geometri diferensial [angka] mutlak dan analisis vektor
– sangat vital bagi sains modern – berkembang sehingga dikenal bilangan-
bilangan setengah-riil dan setengah-imajiner.
Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dibagi, dipangkat
atau dicari hasil akarnya dalam kasus dimana bilangan kompleks dalam bentuk a
+ bi – meskipun a, b atau keduanya mungkin sama dengan nol. Bilangan baru
dapat dibuat untuk melakukan operasi terhadap bilangan-bilangan kompleks.
Sistem bilangan aljabar lama sekarang tertutup, untuk penggunaan bilangan-
bilangan kompleks, semua bentuk persamaan dapat diselesaikan dan semua jenis
operasi dapat dilakukan. Prestasi penutupan sistem matematika ** ini adalah misi
manusia terus mencari-cari sejak jaman Pythagoras.
Pencarian ini sama seperti pencarian dalam bidang sains lainnya. Dalam
bidang kimia, sebagai contoh, ditemukan sistem berkala unsur mulai dari
Hidrogen (nomor 1) sampai dengan Lawrensium (nomor 103). Begitu pula dalam
bidang fisika, setelah ditemukan atom, ternyata dapat dipilah lagi menjadi
elektron, proton dan neutron.
Deret tidak terhingga yang terus membesar seperti 1 + 2 + 4 + 8 +
…menggoda hati Gauss, yaitu bagaimana menghitung eskpresi matematika
(fungsi) untuk menggambarkannya. Pada analis sebelumnya tidak dapat
menjelaskan misteri ini, proses menuju ketakterhinggaan. Tidak puas dengan apa
yang tertulis pada buku teks, Gauss menyiapkan pembuktian. Awal yang
membuat Gauss berkutat dengan analisis. Metode Gauss ini mengubah seluruh
aspek matematika.
c. Menekuni astronomi
Sangat disayangkan, energi matematika Gauss sempat terhenti pada usia
24 tahun. Minat terhadap matematika berubah menjadi astronomi. Hal ini tidak
dapat dihindari karena tidak ada universitas yang menghargai bakat-bakat
matematikanya yang terus dirongrong kesulitan finansial – tidak dapat
mengharapkan bangsawan Brunswick terus menerus memberi subsidi – dia
mengambil jalan cepat meraih prestasi akademik, ketenaran dan tentunya uang
lewat astronomi. Saat itu telah diketahui beberapa planet kecil dan di sini Gauss
berupaya menghitung orbit dengan matematika. Gayung bersambut karena pada
tahun 1801, Akademi Sains St. Peterburg menunjuk Gauss menjadi direktur
observatorium. Mendengar kabar ini bangsawan Brunswick menaikkan uang
“jajan” Gauss serta berjanji membangun observatorium yang sama di Brunswick.
Tawaran pihak Rusia ditolak oleh Gauss karena loyalitas ini. Para matamatikawan
terkemuka Eropa membuat pernyataan dan mendaulat agar Gauss diterima di
universitas Gottingen. Negosiasi ini berjalan alot, lima tahun kemudian, baru
disetujui, sedang Gauss sendiri terus melakukan penelitian astronomi di
Brunswick.
Gauss selalu mengalami kesulitan menjadi seorang pengajar. Cara
pandangnya yang kelewat jauh membuat siswa-siswanya frustrasi. Sebaliknya,
Gauss menganggap siswa-siswanya tidak pernah siap menghadapi kuliahnya.
Buku karya Gauss juga sulit dipahami dimana salah seorang yang mampu
memecahkannya adalah teman sekaligus murid Gauss, [Peter Gustav Lejeune]
Dirichlet (1803 – 1859).
Gauss memberikan beragam kontribusi yang variatif pada bidang
matematika. Bidang analisis dan geometri mengandung banyak sekali
sumbangan-sumbangan pikiran Gauss, ide geometri non Euclidis ia garap pada
1797. Tahun 1799 menyumbangkan tesis doktornya mengenai Teorema Dasar
Aljabar. Pada 1800 berhasil menciptakan metode kuadrat terkecil . Dan pada 1801
berhasil menjawab pertanyaan yang berusia 2000 tahun dengan membuat polygon
17 sisi memakai penggaris dan kompas. Di tahun ini juga menerbitkan
Disquisitiones Arithmeticae, sebuah karya klasik tentang teori bilangan yang
paling berpengaruh sepanjang masa. Gauss menghabiskan hampir seluruh
hidupnya di Gottingen dan meninggal di sana juga.
Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan
astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan-
sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus (termasuk limit) ialah
salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya.Carl Friedrich Gauss
meninggal pada 23 Februari 1855 (umur 77) di Göttingen, Kerajaan Hanover.
REFERENSI
http://id.m.wikipedia.org_wiki_carl
Bidang Fisika
A. Penemuan
Josephson meminati bidang superkonduktivitas. Ia kemudian memulai
penyelidikannya atas sifat-sifat sambungan (junction) antara dua superkonduktor,
yang kelak dikenal sebagai sambungan Josephson. Ia lalu mengembangkan hasil
penelitian awalnya itu menjadi tunnelling, yakni gejala tempat elektron-elektron
yang berungsi sebagai gelombang-gelombang radiasi dapat menembus benda-
benda padat.
Secara teoritis Josephson memperlihatkan bahwa tunnelling di antara dua
superkonduktor pasti memiliki karakteristik tersendiri, yakni mengalir sepanjang
lapisan yang terisolasi tanpa mengenakan voltase; jika voltase dikenakan,
alirannya akan berhenti dan berpusar dengan frekuensi tinggi. Itulah yang disebut
efek Josephson. Efek ini antara lain diterapkan oleh IBM untuk sakelar komputer
yang sangat cepat.
REFERENSI
http://id.m.wikipedia.org_wiki_brian_david
Württemberg/Jerman(1879–1896)
Kewarganegaraan
Tanpa kewarganegaraan (1896–1901)
Swiss (1901–1955)
Austria (1911–1912)
Jerman (1914–1933)
Amerika Serikat (1940–1955)
Bidang Fisika
Pembimbing doktoral
Alfred Kleiner
Pembimbing
Heinrich Friedrich Weber
akademik lainnya
Dikenal karena
Relativitas umum dan relativitas khusus
Efek fotoelektrik
Persamaan massa-energi
Teori Gerak Brown
Persamaan medan Einstein
Statistika Bose–Einstein
Teori Medan Terpadu
Paradoks EPR
Pasangan
Mileva Marić (1903–1919)
Elsa Löwenthal, née Einstein, (1919–1936)
Tanda tangan
Teori Relativitas
Efek Fotolistrik
Meski dikenal atas temuan teori relativitasnya, namun Albert Einstein
mendapat hadiah Nobel pada tahun 1921 justru dari temuannya mengenai Efek
Fotolistrik. Albert Einstein menjelaskan Efek Fotolistrik dengan lebih matematis,
yakni cahaya terdiri dari pertikel kecil yang disebut foton. Lalu membewa energi
yang sebanding dengan frekuensi cahaya. Sedangkan penjelasan Efek Fotolistrik
secara umum adalah pengeluaran elektron dari suatu permukaan logam ketika
dikenai maupun merayap, radiasi elektromagnetik yang berada diatas frekuensi
ambang tergantung pada jenis permukaan.
Biasanya radiasi elektromagnetik berpa cahaya yang tampak maupun
rediasi ultra ungu. Penemuan ini yang bisa menyebabkan sel pembangunan surya
kemudain diaplikasikan untuk sumber energi. Selain itu Dioda Foto yang
merupakan jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya juga diciptakan dari
hasil Efek Fotolistrik temuan Albert einstein ini.
Gerak Brown
Gerak brown adalah gerakan yang terus menerus dari suatu partikel zat
cair ataupun gas, dan pertama kali ditemukan oleh Robert Brown, seorang ahli
Botani asal Skotlandia. Namun Gerak Brown ini justru lebih dikenal kerena albert
Einstein ia pernah membawa fenomena ini menjadi perhatian ilmuan fisika
dengan menerbitkan sebuah makalah tentang gerak Brown yang diterbitkan pada
tahun 1905. Einstein turut mengembangkan dan meneliti lebih lanjut bahwa suatu
partikel mikrikopis yang melayang pada suatu medium akan menunjukan gerakan
acak lantaran banyaknya tabrakan yang diakibatkan oleh molekul-molekul pada
sisi-sisi partikel yang tidak sama. Inilah yang membuat partikel koloid bisa
bergerak menjadi searah dengan arah resultan vektor atas gaya yang bekerja pada
partikel koloid yang dimaksud. Pendapat Einstein mengenai Gerak Brown
akhirnya juga disetujui dan dibuktikan kebenarannya oleh ilmuan prancis bernama
Jean Periin.
Statistik Bose-Einstein
Banyak yang sering mengaitkan antara stetistik Bose-Einstein dengan
stasistik Maxwell-Boltzman. Namun yang menjadi pembeda keduanya, Maxwell-
Boltzmann dapat mengatur partikel identik yang bisa dibedakan dengan cara
tertentu, sedangkan untuk Bose-Enstein dapat mengatur partikel identik yang
sudah tidak dapat dibedakan, bahkan meskipun partikel yang dimaksud dapat
dicacah. Pada satu keadaan, energi dianggp bisa diisi oleh lebih dari satu partikel.
Selain itu dalam teori statistik Bose-Einstein, setiap keaadaan kuantum juga
dianggap berpeluang sama untuk diisi.
REFERENSI
Ready Susanto. 2007. Ensiklopedi Tokoh Sains. Jakarta: PT. Kiblat Buku Utama.
2007 Hal. 14
https://en.wikipedia.org/wiki/Alessandro_Volta
https://www.britannica.com/biography/Alessandro-Volta
http://www.famousscientists.org