Oleh :
RIKARDO SITOHANG (4172121030)
KELAS : FISIKA DIK D 2017
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
PENGERTIAN PROFESI
A. MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Sutisna
Profesi adalah suatu pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi yang relatif
lama di perguruan tinggi dan dikuasai oleh kode etik yang khusus.
2. Menurut Ornstein dan Levine
Profesi adalah jabatan yang memiliki ilu keterampilan tertentu di luar jangkauan
khalayak ramai dan menerima tanggung jawab terhadap keputuan yang diambil dan unjuk
kerja yang ditampilkan behubungan dengan layanan yang diberikan, tidak dipindahan ke
atasan atau instansi.
3. Menurut Sanusi
Profesi adalah suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikasi sosial yang
menentukan (crusial), dan jabatan tersebut membuthkan suatu keterampilan tertentu yang
diperoleh melalui pemecahan masalah dengan menggunakan teori dan metode ilmiah.
B. KESIMPULAN
Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan suatu keterampilan khusus yang
yang tidak dimiliki oleh pekerjaan lain, keterampilan khusus tersebut diperoleh melalui
suatu pemecahan masalah dengan menggunakan teori dan metode yang diperoleh saat
menempuh jenjang pendidikan.
C. DAFTAR PUSTAKA
Soetjipto. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Wau, Yasaratodo. 2018. Profesi Kependidikan. Medan : Unimed Press
PENGERTIAN PROFESIONAL
A. MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Peter Blau
Profesional adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dan kecakapan dalam
membuat penilaian, dan membuat peraturan sendiri dalam daerah kompetensinya, dan
kebiasaan untuk berada dalam daerah pengawasan.
2. Menurut Stinnett dan Huggett
Profesional adalah sifat sesuatu yang berkenaan dengan profesi, penampilan dalam
menjalankan jabatan sesuai dengan tuntutan profesi, orang yang mempunyai kemampuan,
keahlian, etika, dan perlindungan suatu profesi.
3. Menurut De George
Professional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan
hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang
profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu
atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang
lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk
mengisi waktu luang.
B. KESIMPULAN
Professional adaah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang sesuai
dengan tuntutan profesi, kualifikasi yang dituntut oleh profesi, dan menjalankan profesi
yang diiliki dengan terlibat ke dalam pekerjaan tersebut dan mengandalkan pekerjaan
tersebut untuk mata pencaharian dan hal itu membuatny berbeda dengan orang lain yang
melakukan pekerjaan tersebut hanya untuk sekedar hobi.
C. DAFTAR PUSTAKA
Ruwanto, Bambang. 2007. Profesionalisasi Guru. Jakarta: PT Masmedia
Soetjipto. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Wau, Yasaratodo. 2018. Profesi Kependidikan. Medan : Unimed Pres
PENGERTIAN PROFESIONALISME
A. MENURUT PARA AHLI
1. Kiki Syahnarki
Profesionalisme adalah roh yang menggerakan, mendorong, mendinamisasi dan
membentengi seseorang dari tendensi penyimpangan serta penyalahgunaannya secara
internal maupun eksternal.
2. Onny S. Prijono
Profesionalisme adalah kemampuan untuk memasuki ajang kompetisi sebagai
antisipasi menghadapi globalisasi.
3. Korten & Alfonso
Profesionalisme adalah kecocokan (fitness) antara kemampuan yang dimiliki oleh
birokrasi (bureaucratic-competence) dengan kebutuhan tugas (ask-requirement).
B. KESIMPULAN
Profesionalisme adalah suatu paham yang digunakan untuk memasuki suatu
kompetisi yang membutuhkan kemampuan yang cocok, kemapuan birokrasi yang kuat,
serta mendorong untuk memiliki kualifikasi seperti yang dibutuhkan.
C. BAHAN BACAAN
Ruwanto, Bambang. 2007. Profesionalisasi Guru. Jakarta: PT Masmedia
Soetjipto. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Wau, Yasaratodo. 2018. Profesi Kependidikan. Medan : Unimed Pres
PENGERTIAN FILSAFAT
A. MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Aristoteles
Filsafat adalah ilmu pengetahuan untuk mengetahui nilai kebenaran tentang segala
sesuatu. Sedangkan menurut yang lainnya bahwa filsafat itu adalah ilmu untuk memahami
atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat Tuhan, hakikat alam
semesta, hakikat manusia. Perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan konotasi filsafat yang
disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan pandangan hidup yang berbeda serta akibat
perkembangan filsafat itu sendiri
2. Menurut Drs. Hasbullah Bakri
Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai
ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang
bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap
manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
3. Menurut Prof. Dr. Fuad Hassan
Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya
suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan
B. KESIMPULAN
Filsafat adalah ilmu yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak bisa
dipecahkan dengan menggunakan pengetahuan biasa dan mencoba mengajak manusia
untuk berpikir dengan menggunakan akal dan budinya dengan prinsip kebijaksanaan.
C. DAFTAR PUSTAKA
Manurung, Sondang. 2017. Diktat Filsafat Ilmu Untuk Pascasarjana. Medan: Unimed
Press
Mudyahardjo, Redja. 2004. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Purba, Edward dan Yusnadi. 2017. Filsafat Pendidikan. Medan : Unimed Press.