Anda di halaman 1dari 5

DEFINISI KEJU

Keju merupakan olahan dari produk susu segar yang dipekatkan sehingga sebagian nilai gizi
susu juga terdapat di dalam keju. Keju adalah suatu produk pangan yang berasal dari hasil
penggumpalan (koagulasi) protein susu. (TAMBAHI DARI JURNAL PEMBUATAN KEJU)
Kandungan gizi keju dalam 100 gramnya memiliki energi, protein, kalsium, fosfor, vitamin A
dan B, riboflavin, vitamin D dan lemak. Kandungan gizi keju yang tinggi dan lengkap inilah
yang membuat penggemar keju dan makanan olahan keju menjadi semakin banyak dari hari ke
hari.

Kalsium, fosfor, dan mineral yang terkandung di dalam keju sangat diperlukan oleh tubuh untuk
menjaga kesehatan tulang dan gigi. Protein pada keju yang utama adalah kasein yang sangat
berguna bagi pembentukan lapisan mahkota gigi dan mampu melindungi gigi dari sifat asam
yang dapat merusak gigi. Lemak pada keju memberikan rasa dan tekstur pada keju menjadi lebih
unik saat dikonsumsi. Kandungan lemak pada keju segar, berbeda dengan keju yang telah
dimasak. Mengingat kandungan gizi keju yang sanat baik bagi tubuh inilah, sangat disarankan
untuk memberikan keju.

DITAMBAH PROSES PEMBUATAN KEJU.......!!!!!


Dalam berbagai olahannya kepada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Selain itu,
keju juga dapat dijadikan pengganti sumber protein hewani bagi para vegetarian yang hanya
menikmati sayuran tanpa mengkonsumsi daging. Banyak orang yang salah sangka bahwa banyak
mengkonsumsi keju akan meningkatkan kolesterol dalam darah. Namun kenyataannya, keju
tidaklah meningkatkan kolesterol dalam darah kita.

Berikut adalah jenis keju yang ada di pasaran :


 Brie, adalah keju Prancis yang lembut dan hanya mengandung 45 % lemak. Mengenali keju
ini sangat mudah karena kulit keju Brie berwarna putih dan memiliki bintik-bintik pigmen
kemerahan, beraroma tajam, dan jika dimasak maka keju ini akan leleh dan menyerupai
krim.
 Cheddar, adalah keju yang ada banyak di pasar swalayan. Keju muda yang beraroma lembut,
berwarna pucat ini sangat populer di Indonesia.
 Camembert, keju Camembert sangat mirip dengan keju Brie dan termasuk dalam keju
Prancis yang bertekstur lembut dengan kulitnya yang putih dan bagian dalamnya berbentuk
krim tanpa harus melalui proses pemasakan.
 Cream cheese, terbuat dari krim dan susu dan biasanya dikemas dalam stoples, botol atau
gelas dan dijual dalam keadaan beku. Biasanya cream cheese ini dinikmati bersama roti atau
dapat pula dijadikan bahan campuran untuk membuat kue.
 Edam, keju Edam adalah keju Belanda yang memiliki kandungan lemak sekitar 40% dan
biasanya dijual dalam kemasan lilin. Tekstur keju Edam ini sangat elastis dan beraroma
tajam. Di Indonesia, biasanya keju Edam dimanfaatkan untuk membuat makaroni dan kue
kastengel. Aroma keju yang tajam membuat kue yang diolah bersama keju Edam menjadi
lebih harum.
 Emmenthal, keju ini bertekstur keras, memiliki lubang-lubang pada permukaannya dan
termasuk dalam kelompok keju Swiss. Biasanya keju ini dapat dikonsumsi setelah diolah.
 Mozarella, keju yang terbuat dari susu sapi segra ini bertekstur lembur dan beraroma tajam.
Mengandung 40-50% lemak dan biasanya dimanfaatkan sebagai pelengkap dalam
pengolahan pizza. Keju Mozarella ini termasuk keju Italia.
 Gruyere, bentuk keju Gruyere bulat pipih seperti roda dan termasuk keju keras yang harus
dimasak terlebih dahulu sebelum dionsumsi. Keju Gruyere beraroma kacang-kacangan dan
rasanya sangat lembut.
 Parmesan, keju Parmesan adalah keju Italia yag bertekstur keras dan biasanya berusia 2-3
tahun. Pemanfaatan keju Parmesan biasanya dikombinasikan dengan keju Mozarella. Keju
Parmesan yang merusia muda biasanya dijual dalam kemasan dan sudah berupa parutan
sehingga dapat digunakan sebagai taburan spaghetti atau makaroni.

Kandungan dalam keju dan manfaatnya :


 Kalsium (Ca), membantu pertumbuhan dan pembentukan tulang serta gigi.
 Protein, membantu proses pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh, serta
menguatkan otot-otot tubuh si kecil.
 Asam lemak linoleat dan linolenat, membantu perkembangan serabut-serabut sel saraf
dan otak.
 Kolesterol, membantu pembentukan membran sel dan hormon.
 Fosfor (P), membantu pertumbuhan tulang dan gigi.
 Vitamin A, membantu menjaga fungsi mata.
 Magnesium, seng, dan selenium, berfungsi sebagai antioksidan yang membantu
menangkal radikal bebas.
 Riboflavin dan folat, membantu proses metabolisme aneka jenis zat gizi.

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Keluarga/keju.lezat.dan.kaya.manfaat/
001/001/328/2/3

Jenis kemasan yang dapat digunakan untuk mengemas keju :


1. Kertas perkamen (Kemasan Primer)
Kertas perkamen digunakan untuk mengemas bahan pangan seperti mentega, margarine,
biskuit yang berkadar lemak tinggi, keju, ikan (basah, kering atau digoreng) daging (segar,
kering, diasap atau dimasak), hasil ternak lain, teh dan kopi.
Sifat-sifat kertas perkamen adalah :
 Mempunyai ketahanan lemak yang baik..
 Mempunyai kekuatan basah (wet strength) yang baik walaupun dalam air mendidih.
 Permukaannya bebas serat.
 Tidak berbau dan tidak berasa.
 Transparan dan translusid, sehingga sering disebut kertas glasin.
 Tidak mempunyai daya hambat yang baik terhadap gas, kecuali jika dilapisi dengan
bahan tertentu.

2. Aluminium Foil
Aluminium foil adalah bahan kemasan berupa lembaran logam aluminum yang padat dan tipis
dengan ketebalan <0.15 mm. Kemasan ini mempunyai tingkat kekerasan dari 0 yaitu sangat
lunak, hingga H-n yang berarti keras. Semakin tinggi bilangan H-, maka aluminium foil tersebut
semakin keras. Ketebalan dari aluminium foil menentukan sifat protektifnya. Jika kurang tebal,
maka foil tersebut dapat dilalui oleh gas dan uap.
Sifat-sifat dari aluminium foil adalah hermetis, fleksibel, tidak tembus cahaya sehingga dapat
digunakan untuk mengemas bahan-bahan yang berlemak dan bahan-bahan yang peka terhadap
cahaya. Aluminium foil banyak digunakan sebagai bahan pelapis atau laminan.

3. Poliviniliden Klorida / PVDC (Kemasan Primer)


PVDC ini sifat permeabilitasnya terhadap air dan gas rendah. Sering digunakan untuk
mengemas (wrapping) produk ternak, ham atau produk yang sejenis termasuk keju. Dapat di-
seal (direkatkan) dengan panas akan tetapi tidak stabil bila dipanaskan pada suhu >60 0C.
PVDC merupakan kopolimer dari vinil klorida dan viniliden klorida (-(CH2-CCl2)n -) , yang
dibuat dengan cara menarik dari dua arah secara simultan, sehingga molekul PVDC
berorientasi paralel dengan permukaannya. Selain Saran jenis PVDC yang lain adalah
Cryovac (nama dagang).
Sifat-sifat umum dari saran adalah :
 Transparan dan luwes dengan kejernihan yang bervariasi.
 Tahan terhadap bahan kimia, asam, basa dan minyak.
 Barrier yang baik untuk sinar ultraviolet, sehingga baik digunakan untuk bahan-bahan
yang peka terhadap sinar ultraviolet seperti daging segar dan keju.
 Permeabilitas uap air dan gas sangat rendah, sehingga baik digunakan untuk produk-
produk yang peka terhadap oksigen seperti daging, keju dan produk kering (buah-buahan,
candy).
 Dapat menahan aroma.
 Tahan terhadap pemanasan yang kering atau basah (perebusan).
 Tidak baik untuk kemasan beku.

4. KARTON (Kemasan Sekunder)


Bahan kertas atau karton banyak digunakan sebagai bahan pengemas. Produk bakery (kue, roti
dan pastry) biasanya dikemas dalam kertas atau karton. Karton jarang digunakan langsung
sebagai bahan pengemas. Biasanya sebelum dikemas dalam karton, produk pangan dikemas
dahulu dalam kemasan plastik, kemasan kaleng, kemasan botol atau kemasan dalam tetra pack.
Penggunaan karton sebagai kemasan sekunder biasanya ditujukan untuk melindungi produk dari
kerusakan mekanis dan fisis. Disamping itu juga bertujuan untuk memudahkan dalam proses
pengangkutan atau transportas dan penyimpanan.

Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan
aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan
kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh dan
penggunaannya yang luas. Selain sebagai kemasan, kertas juga berfungsi sebagai media
komunikator dan media cetak. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas bahan pangan adalah
sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.

Sifat-sifat kemasan kertas sangat tergantung pada proses pembuatan dan perlakuan tambahan
pada proses pembuatannya. Kemasan kertas dapat berupa kemasan fleksibel atau kemasan kaku.
Beberapa jenis kertas yang dapat digunakan sebagai kemasan fleksibel adalah kertas kraft, kertas
tahan lemak (grease proof). Glassin dan kertas lilin (waxed paper) atau kertas yang dibuat dari
modifikasi kertas-kertas ini. Wadah-wadah kertas yang kaku terdapat dalam bentuk karton,
kotak, kaleng fiber, drum, cawan-cawan yang tahan air, kemasan tetrahedral dan lain-lain, yang
dapat dibuat dari paper board (kertas berbentuk papan), kertas laminasi, corrugated board dan
berbagai jenis board/papan dari kertas khusus. Wadah kertas biasanya dibungkus lagi dengan
bahan-bahan kemasan lain seperti plastik dan foil logam yang lebih bersifat protektif.

Jenis kemasan terbaik yang dipilih untuk mengemas keju cheddar adalah :
 Kemasan primer yang digunakan adalah plastik PVDC. Karena plastik ini dapat dilaminasi
dan divakum (MAP) sehingga tidak berkontak langsung dengan udara serta memperpanjang
umur simpan.
 Kemasan sekunder yang digunakan adalah Karton karena lebih mudah untuk distribusi dan
untuk melindungi keju.

NUTRISION FACT and KOMPOSISI........!!!!!!!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai