Anda di halaman 1dari 2

Shallow Marine dan Klasifikasi Batuan Karbonat

Tugas Bacaan
Oleh : Yuanita A. R.
NIM : 12010085

Shallow Marine
Karakter endapan pada lingkungan karbonat shallow marine ditentukan oleh jenis organisme
yang hadir dan energi dari gelombang dan pasang-surut. Kawanan karbonat mungkin terbentuk
dari ooid, campuran pecahan cangkang, atau akumulasi foraminifera benthik.
Reef adalah tubuh karbonat yang terbentuk dari kerangka organism benthic seperti koral.
Karbonat yang tumbuh membentuk biostroem. Koral tumbuh bersimbiosis dengan alga yang
membuat koral dapat tumbuh di lingkungan marine dengan nutrisi rendah.
Struktur reef terbagi atas beberapa sub-daerah. Pertama, reef crest merupakan tempat dimana
koral tumbuh membentuk struktur masif dan encrusting agar dapat tahan terhadap gaya dari
gelombang. Menuju ke arah laut lepas, terdapat reef front yang merupakan tempat akumulasi
rombakan koral masif dan encrusting, serta tempat tumbuh branching coral dan platy coral
pada daerah dengan energi lebih rendah dan lebih dalam. Menuju ke arah darat, di dekat reef
crest, terdapat reef flat yang tidak terlalu luas, merupakan tempat tumbuh robust coral. Semakin
menuju ke arah darat, di samping reef flat terdapat back reef, merupakan daerah dengan bentuk
koral yang globular. Selain koral, organisme lain juga berperan penting dalam pembentukan
framework. Hancuran inti reef oleh gelombang akan diakumulasikan sebagai talus pada daerah
fore reef. Terdiri dari fasies rudstone dan grainstone.

Terdapat tiga macam letak reef yang ada pada recent ocean. Pertama, fringing reef, yaitu reef
yang terbentuk di dekat shoreline tanpa adanya backreef. Kedua, barrier reef, yaitu reef yang
terletak sejajar garis pantai dengan jarak beberapa kilometer dari pantai, membentuk barrier
dengan bagian belakang merupakan lagoon yang berenergi rendah. Ketiga, patch reef atau atoll,
yaitu reef yang berada di daerah offshore yang terisolasi pada epicontinental atau seamount.
Reef dapat digunakan untuk menginterpretasikan paleoenvironment. Pada saat ini, reef
umumnya tumbuh di daerah tropis. Artinya reef dapat dijadikan indikator lingkungan beriklim
tropis. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Penyusun reef yang berbeda mungkin
saja hidup pada lingkungan atau iklim yang berbeda. Hal terpenting, pertumbuhan koral
dipengaruhi oleh keterdapatan nutrisi. Perkembangan reef dapat terhenti karena adanya
perubahan lingkungan, yaitu oleh adanya suplai sedimen dari darat yang mengandung banyak
nutrient. Ketika hal itu terjadi, maka yang terbentuk adalah sedimentasi karbonat pelagik yang
tipis disebut condensed succession.

Klasifikasi Batuan Karbonat


Klasifikasi karbonat secara luas diklasifikasikan berdasarkan textural maturity, dimana kemas
diyakini berhubungan dengan energi selama deposisi batuan karbonat. Folk (1959)
mengklasifikasikan batuan karbonat berdasarkan proporsi volume masing-masing tipe
allochem (butir). Dengan unsur-unsur batuan karbonat terdiri dari allochem (pelloid, ooid,
bioklast, atau intraklast), matrix, dan sparit. Klasifikasi ini dapat digunakan untuk
menginterpretasi energi yang terlibat. Contohnya batuan karbonat biomikrit merefleksikan
energi yang kurang mampu memisahkan butir halus.
Dunham (1962) mengklasifikasikan batuan karbonat berdasarkan kemas dan adanya
biologically bounding. Ada 4 kategori, matrix-supported (mudstone, wackstone), grain-
supported (packestone, wackestone), biologically bound (boundstone), dan kristalin limestone.
Pada klasifikasi Dunham, kemas merefleksikan interaksi antara proses hidraulik dengan hasil
biologis. Maka mudstone mencerminkan deposisi pada lingkungan dengan energi yang rendah
dan produksi butir oleh organism yang terbatas. Dalam klasifikasi Dunham, tidak ada strict
dalam tipe butir. Kemudian dikembangkan oleh Embry & Klovan (1971).
Smosna (1987) mengklasifikasikan berdasarkan kematangan tekstur. Dengan komposisi
immature jika lingkungan dengan kondisi proses kimia, fisika, dan biologi beroperasi.

Daftar Pustaka :
Nichols, Gary. 2009. Sedimentology and Stratigraphy 2nd Editon. UK : Willey-Blackwell
Tucker, M.E. 1990. Carbonate Sedimentology. UK : Blackwell

Anda mungkin juga menyukai