Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ekspansi Multipole dari Potensial Skalar

Salah satu metode khusus dalam perhitungan potensial listrik ialah metode
ekspansi multipole, yakni suatu muatan non titik pada jarak yang sangat jauh
sehinga bisa dianggap titik. Pada sebaran muatan itu terdapat kaitan-kaitan
monopole (tunggal), dipole (ganda), quadrupole (kuartet), octopole (oktet), dan
seterusnya. Jadi sebelum memahami muatan sebaran yang rumit (terdiri dari
banyak muatan titik), perlu dipahami terlebih dahulu sistem dipole atau
quadrupole. Ekspansi multipole merupakan rangkaian matematik yang mewakili
fungsi yang tergantung pada sudut.

Gambar 1. Distribusi muatan


Jika terdiri dari banyak muatan titik, maka untuk mengurangi jumlah
koordinat titik digunakan suatu distribusi muatan. Cara menentukan potensial
listrik yang dihasilkan banyak partikel cukup mudah, yaitu hanya dengan
melakukan penjumlahan aljabar (penjumlahan biasa) potensial listrik yang
dihasilkan masing-masing partikel. Penjumlahan ini sangat berbeda dengan
penjumlahan medan listrik yang dihasilkan oleh sejumlahan muatan. Untuk
medan listrik kita harus melakukan penjumlahan secara vector (memperhatikan
besar dan arah).

Gambar 2. Menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sejumlah titik


muatan.
Sejumlah partikel berada pada posisi ⃗⃗⃗
𝑟1, ⃗⃗⃗
𝑟2 , dan ⃗⃗⃗
𝑟3 . Muatan masing-masing adalah
q1, q2, dan q3. Jika ingin menentukan potensial pada titik pengamatan P yang
berada pada posisi 𝑟, yang pertama harus dilakukan adalah mencari jarak masing-
masing muatan ke titik P. Didapatkan :

Kemudian kita tentukan potensial pada titik pengamatan yang dihasilkan oleh
masing-masing muatan.

Contoh soal :
Selanjutnya, jika suatu titik di pandang pada sembarang di dalam distribusi
muatan yang berjarak 𝑑 pada suatu titik tinjau r yang berada jauh dari distribusi
muatan, maka diperoleh :

Gambar 3. Dua buah muatan terpisah sejauh d


Dengan menggunakan persamaan Legendre polynomials diperoleh :

Ketika 𝜃 ′ berada diantara r dan r’ maka diperoleh

Persamaan di atas disebut dengan potensial ekspansi multipole dari 1/r. Dimulai
(n=0) merupakan kontribusi monopole (1/r); yang kedua (n=1) disebut dipole
(1/r2); ketiga quadrupole; keempat octopole, dan seterusnya.

2.2 Medan Dipole Listrik

Kite mendefenisikan dipole secara sederhana sebagai dua muatan yang


besarnya sama tetapi berbeda tanda dan terpisahkan oleh jarak tertentu (tidak
berhimpit). Dipol dapat dilukiskan sebagai berikut :

Gambar 5. Skema dipole listrik

Apabila dilihat dari jauh, dua muatan dipole tampak sangat berdekatan
berdekatan (hampir berimpit) sehingga muatan total dipol yang terukur nol.
Namun, jika diamati dari dekat, dipol tampak sebagai dua muatan yang
terpisah.
Kita ingin menentukan potensial di sekitar suatu dipol. Kita akan hitung
potensial pada jarak r dari pusat dipol (titik tengah antara dua muatan) yang
membentuk sudut θ dengan sumbu dipol (sumbu vertical).

Tampak:

i) Jarak titik pengamatan ke muatan –q adalah r1


ii) Jarak titik pengamatan ke muatan +q adalah r2

Kita cari hubungan antara r1, r2, dan r. Lihat gambar berikut ini

Gambar 6. Menentukan potensial di titik P yang dihasilkan oleh dipole listrik

Gambar 7. Hubungan antara r1, r2, dan r pada sebuah dipole

Tampak bahwa :
Jika jarak titik pengamatan sangat besar dibandingkan dengan d maka dapat

didekati sehingga :

Potensial di titik P yang dihasilkan oleh muatan –q adalah :

Potensial di titik P yang dihasilkan oleh +q adalah :

Potensial total di titik P akibat muatan –q dan +q menjadi

Untuk jarak r yang sangat besar dibandingkan dengan d, kita dapat


mengaproksimasi 𝑟1 × 𝑟2 ≈ 𝑟 × 𝑟 = 𝑟 2. Dengan demikian,

Dengan momen dipol 𝜇 = 𝑞𝑑, diperoleh bentuk potensial yang dihasilkan oleh
dipole :

Momen dipole sebenarnya sebuah besaran vektor dengan titik pangkal berada
pada muatan negatif dan kepala berada pada muatan positif. Sudut 𝜃 adalah sudut
antara momen dipole dan vektor posisi pengamatan.
Berikut contoh momen dipol sejumlah molekul.
Tabel 1. Momen dipole beberapa molekul

Contoh :

Jarak antara karbon (+) dan oksigen (-) dalam grup CO adalah 1,2 x 10-10 m.
Hitunglah (a) muatan q pada atom karbon dan atom oksigen, (b) potensial pada
jarak 9,0o x 10-10 m dari dipol pada arah sejajar sumbu dengan oksigen merupkan
atom terdekat titik pengamatan.

Penyelesaian :

a) Berdasarkan tabel 1, momen dipole grup CO adalah 𝜇 = 8,0 𝑥 10-30 C m


d=1,2 x 10-20 m
dengan demikian, muatan atom C adalah :

Muatan atom O sama besar dengan muatan atom C, tetapi berlawanan tanda.
Jadi muatan atom O adalah -6,7 x 10-12 C
b) Jarak dipol ke titik pengamatan r = 9,0 x 10-10 m
Karena atom O bermuatan negatif berada pada jarak terdekat titik
pengamatan, maka arah momen dipole menjauhi titik pengamatan. Akibatnya
sudut antara momen dipole dengan titik pengamatan adalah 0 = 1800.
Potensial yang dihasilkan oleh dipole adalah :
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. 2006. Diktat Kuliah Fisika Dasar II Tahap Persiapan


bersama ITB. Bandung : FMIPA ITB

Bahtiar, Ayi. 2006. Listrik Magnet I (Handout Kuliah). Bandung : FMIPA


UNPAD

Griffiths, David J. 1999. Introduction to Electrodynamics 3rd edition. New


Jersey: Prentice Hall.

Greiner. 1991. Classical Electrodynamics 2nd Edition. Germany : Springer.

Anda mungkin juga menyukai