Anda di halaman 1dari 1

A.

Occlusal Adjusment/Coronoplasty
1. Pengecekan derajat kegoyangan gigi dengan 2 instrumen yang diletakkan pada
fasial dan lingual atau dengan instrument dan jari operator. Apabila goyang derajat 3
maka indikasi splinting. Gigi yang akan dilakukan open flap debridement juga indikasi
untuk tindakan splinting.
2. Deteksi premature contact dan blocking.Pasien diinstruksikan untuk menutup
mulut, apabila ada gigi yang berkontak lebih dahulu dibandingkan gigi lainnya →
premature contact. Pasien diinstruksikan untuk melakukan gerakan artikulasi ke lateral
dan anterior sambil dilakukan pengecekan dengan articulating paper. Evaluasi
blocking.
3. Pengecekan fremitus. Jari operator diletakkan pada permukaan fasial gigi yang
diperiksa, pasien diinstruksikan untuk melakukan gerakan oklusi dan artikulasi.
Apabila ada getaran yang dirasakan berarti ada fremitus.
4. Pada kasus blocking dan premature contact, gigi yang diasah adalah gigi RB
Pada kasus blocking saja, gigi yang diasah adalah gigi RA Pengasahan dilakukan
dengan fine bur bentuk flame dengan panduan evaluasi articulating paper. Bagian
yang berkontak berat dikurangi.
5. Evaluasi jejas oklusi dan artikulasi dengan articulating paper. Pengecekan
fremitus. Jika masih fremitus dilakukan pengasahan lebih lanjut.
6. Pada kasus di mana ukuran mahkota besar tidak sebanding dengan ukuran akar atau
dukungan jaringan periodonsium, dilakukan coronoplasty. Permukaan gigi dibagi
menjadi 6 bagian dari arah bukolingual. Coronoplasty dilakukan dengan mengasah
bagian 1/6 bukal dan lingual.
7. Kontrol

Anda mungkin juga menyukai