Bab 11 Aspek Keperilakuan Pada Pengakumulasian Dan Pengendalian Biaya (Hal. 267-277)
Bab 11 Aspek Keperilakuan Pada Pengakumulasian Dan Pengendalian Biaya (Hal. 267-277)
Bab 11 Aspek Keperilakuan pada Pengakumulasian dan Pengendalian Biaya (Hal. 267-277)
1 Apakah tujuan utama akuntansi biaya?
Menghasilkan informasi biaya melalui proses identifikasi, kuantifikasi, akumulasi dan pelaporan
berbagai elemen biaya yang berkaitan dengan produksi barang/jasa untuk membantu perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi aktivitas operasional organisasi
Apa yang terjadi bila aspek perilaku diabaikan?
akan mendorong respon-respon negatif dari individu yang akan mengganggu penyediaan
informasi biaya yang akurat misalnya:
hambatan dalam pengambilan tindakan operasi yang tidak menguntungkan
2. Mengapa sistem biaya tradisional tidak layak digunakan dalam melakukan pengendalian manajeral
efektif?
Sistem tradisional hanya memberikan sedikit informasi yang bermanfaat bagi perencanaan dan
pengambilan keputusan manajerial untuk mengantisipasi perubahan lingkungan dan persaingan
bisnis. Informasi yang diberikan sistem tradisional menyebabkan akumulasi data biaya historis tanpa
perbandingan dengan sasaran biaya yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga mengakibatkan:
tujuan kinerja dan sasaran biaya per unit untuk masa datang tidak dapat ditetapkan
kinerja aktual pusat pertanggungjawaban tidak dapat dibandingkan dengan tingkat kinerja yang
diinginkan
penyimpangan-penyimpangan tidak ditindaklanjuti (yang sebenarnya berperan sebagai umpan
balik bagi individu) sehingga anggota organsisasi bawah tidak termotivasi memperbaiki diri.
menentukan pusat pertanggungjawaban yang sesuai dan penugasan fungsi pada setiap
bagian/divisi organisasi
menempatkan staf pada pusat-pusat pertanggungjawaban dengan individu yang memiliki
desain dan implementasi pengendalian yang mengukur dan mengevaluasi kinerja dan
umpan balik manajemen bagi anggota untuk melakukan tindakan koreksi segera (terhindar dari
curiga dan penilaian pribadi)
6. Apakah pentingnya margin kontribusi dalam pengambilan keputusan?
menjadi motivator bagi individu untuk meningkatkan kualitas diri melebihi tuntutan kinerja yang
diharapkan
bahan individu menuntut manajemen bila penghargaan tidak sesuai dengan kinerja yang dicapai
untuk mencapainya
meminimalkan keraguan dan curiga dalam diri individu terhadap keputusan bersama
7. Apakah dua jenis biaya tidak langsung yang dibedakan dalam riset Fremgen dan Liao?
a. Biaya jasa korporat
Biaya jasa yang dilakukan secara terpusat, memberikan manfaat bagi korporat dan pusat-pusat
tanggung jawab yang memberikan hubungan kerja dengan aktivitas manajemen puncak
b. Biaya administratif korporat
Biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan kantor korporat (manajemen) termasuk biaya gaji,
hubungan masyarakat, dan lainnya.
***
Untuk menyusun rencana yang realistis dan menciptakan anggaran yang praktis, konsep utama
perilaku yang berpengaruh terhadap tahapan penetapan tujuan adalalah partisipasi, kesesuaian
tujuan melalui interaksi anggota, dan komitmen.
partisipasi anggota dalam proses penetapan tujuan karena akan memungkinkan mereka lebih
bersama
gaya kepemimpinan yang mendorong partisipasi anggota
b. Tahap Implementasi
Konsep utama perilaku yang berpengaruh terhadap tahap implementasi adalah komunikasi, kerja
sama dan koordinasi.
Mengkomunikasikan tujuan dan strategi untuk menghindari kesalahpahaman atau saling curiga
dan kekuatan setiap parisipan organisasi dan membuatnya berjuang untuk mencapai tujuan
yang sama (mengkomunikasikan peran setiap partisipan)
c. Tahap Pengendalian dan Evaluasi kinerja
Setelah anggaran diimplementasikan, maka anggaran berfungsi sebagai sistem pengendalian
Beberapa konsekuensi perilaku yang timbul pada tahapan ini adalah tekanan, motivasi, aspirasi dan
kegelisahan
Realisasi anggaran menjadi tekanan bagi pihak yang terlibat bila tidak sesuai dengan harapan
(anggaran menjadi tolok ukur terhadap kinerja aktual/tingkat keberhasilan realisasi rencana
menjadi kegiatan nyata yang menghasilkan)
motivasi yang diberikan berupa tindakan-tindakan koreksi dipandang sebagai penghargaan
Ketiadaaan respon manajemen terhadap usaha anggota, apakah individu berada di bawah
kinerja atau tidak ,sehingga menimbulkan kebimbangan dalam diri anggota akan kemampuan
menjalankan kepercayaan organisasi.
menilai dan menghubungkan keberhasilan pada kegiatan tertentu sebagai penyelesaian masalah
b. Faktor organsiasi
Kendala kominuikasi yang efektif antara manajer operasi dengan manajemen puncak karena
faktor rantai komando yang berjenjang (keputusan mendesak dari manajemen puncak sulit
diharapkan)
penghargaan organisasi terhadap tim, bukan individu (kurang termotivasi untuk memberikan
c. Situasi/Lingkungan
Sumber daya departemen tertentu hanya mendukung pencapaian untuk kondisi terkini
Orientasi etika (ethical ideology) berarti mengenai konsep diri dan perilaku pribadi. Setiap orientasi
etika individu ditentukan oleh kebutuhannya. Kebutuhan tersebut akan berinteraksi dengan
pengalaman dan sistem nilai individu yang akan menentukan harapan atau tujuan dalam setiap
perilakunya, sehingga pada akhirnya individu tersebut akan menentukan tindakan apa yang akan
diambilnya.
b. Studi orientasi etika dan profesional
Individu yang memiliki idealisme secara otomatis akan memelihara tata cara pekerjaannya sesuai
dengan standar profesional dan etika, sehingga kedua hal tersebut akan menjadi arahan dalam
bekerja.
c. Studi evaluasi dan nilai etika (Forsyth)
Kemampuan individu untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan nilai etika dalam suatu kejadian.
Etika menunjukkan pandangan yang diadopsi oleh masing-masing individu ketika menghadapi
masalah yang membutuhkan pemecahan dan penyelesaian etika atau dilema etika
***
Struktur
merupakan pola keyakinan, pengharapan, dan nilai yang dibagikan oleh anggota organsisasi.
Norma-norma organisasi memunculkan dan mendefinisikan perilaku yang dapat diterima
anggota dari manajemen puncak sampai karyawan operatif
Sumber daya (manusia, organisasi, fisik)
merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organsiasi. Aset ini meliputi keahlian
seseorang, kemampuan, dan bakat manajerial seperti aset keuangan dan fasilitas pabrik dalam
wilayah fungsional. Sumber daya akan menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan
b. Lingkungan eksternal
Ekonomi
berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Dalam
perencanaan strategi organisasi harus mempertimbangkan kecenderungan faktor ekonomi dan
segmen-segmen yang mempengaruhinya, baik di tingkat nasional maupun internasional (misal
inflasi, suku bunga)
Hukum
Arah dan stabilitas faktor politik dan hukum merupakan pertimbangan penting dalam
merumuskan strategi, karena akan menimbulkan gangguan-gangguan seperti penyalahgunaan
wewenang, gangguan keamanan, lemahnya pranata hukum. Kelemahan-kelemahan ini
memungkinkan setiap organisasi memanfaatkannya tanpa mengindahkan etika.
Teknologi
Perubahan teknologi menuntut organisasi untuk berhati-hati memutuskan teknologi yang tepat
dan tepat, menyesuaikan dengan lingkungan bisnis. Disamping itu patut diperhatikan antara
teknologi sebagai labour saving bertentangan dengan tersedianya tenaga kerja yang berlimpah
Sosial Budaya
Faktor sosial budaya, misal tradisi dan nilai akan membatasi praktik-praktik bisnis untuk jangka
panjang. Manajemen wajib memperhatikan pola-pola yang berlaku di masyarakat sebagai
konsekuensi agar masyarakat dapat menerima keberadaan dan aktivitas organisasi. Manfaat
penting mengelola masyarakat adalah organisasi dapat menyerap informasi guina
mengantisipasi perubahan mendadak dalam masyarakat
umpan balik terhadap hasil operasi dan menghubungkannya dengan keputusan dasar organisasi