Disusun oleh:
Kelompok 3
(1182020037)
Annisa Suciati
(1182020032)
(1182020019)
(1182020036)
SEMESTER 1 A
T.A 2018/2019
1
KATA PENGANTAR
Terima kasih juga kepada bapak dosen selaku Dosen Pengampu Mata kuliah
ilmu alamiah dasar yang telah membimbing kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah materi mata kuliah yang berjudul "Variabilitas Dalam
Kehidupan (Keanekaragaman Hayati)" dalam waktu yang telah ditentukan dan
dapat memenuhi nilai tugas terstruktur kami.
Makalah ini berisi uraian perkembangan dan variabilitas kehidupan di Bumi ini.
Adapun Harapan terdalam kami, semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua serta menjadi tambahan informasi dan pengetahuan mengenai
“Variabilitas Dalam Kehidupan (Keanekaragaman Hayati)” bagi para pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Judul..........................................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................5
Variabilitas Kehidupan.........................................................................................5
Klasifikasi Kehidupan...........................................................................................5
Kingdom Monera..................................................................................................6
Kingdom Protista..................................................................................................7
Kingdom Fungi.....................................................................................................9
Kingdom Plantae.................................................................................................10
Kingdom Animalia...............................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................14
REFERENSI..........................................................................................................15
.
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui bersama negara Indonesia dikenal sebagai salah satu
yang memiliki tumbuhan dan hewan yang tak terhitung jumlahnya. Sedangkan di dunia
ini tidak ada dua individu yang benar benar sama. Setiap individu pasti memiliki ciri-ciri
khusus yang menyebabkannya berbeda dari mahluk hidup yang lain sehinggga
menimbulkan keanekaragaman. Kekhasan dan tingginya tingkat keanekaragaman mahluk
hidup sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia. Keanekaragaman mahluk
hidup tersebut kemudian dikenal dengan istilah keanekaragaman hayati. Karena
mempunyai banyak sekali manfaat maka keanekaragaman hayati akan sering
dipergunakan sehingga akan berakibat pada penurunan jumlah keanekaragaman hayati
tersebut. Maka sebelum jenis keanekaragaman tersebut punah maka harus dilakukan
upaya upaya pencegahannya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Kira-kira seratus tahun yang lalu, Ernst Heckel dan Whitaker mengusulkan
kingdom protista sebagai kingdom berikutnya. Alasan yang dipakai adalah adanya
mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri tumbuhan juga hewan, contohnya
Euglena. Euglena jika dilihat dari selnya termasuk hewan, tetapi cara makannya
seperti tumbuhan. Oleh karena itu Euglena dimasukan kedalam Kingdom Protista.
1. Kingdom Monera
Monera adalah Organisme yang bersifat Prokariotik, yaitu bahan inti selnya
belum terlindungi oleh selaput inti atau karioteka dan didalam selnya tidak
terdapat organel-organel bermembran, seperti Mitokondria dan Plastida.
Organisme yang termasuk kedalam kelompok ini adalah Arhaebacteria dan
Eubacteria.
a. Archaebacteria
b. Eubackteria
6
Berdasarkan respon terhadap oksigen bebas, maka bakteri dibedakan
menjadi, a) Bakteri erobik, yaitu bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk
hidupnya. b) Bakteri anaerobik, yaitu bakteri yang tidak memerlukan oksigen
bebas untuk hidupnya. c) Bakteri anaerobik fakultatif, yaitu bakteri yang dapat
hidup dengan atau tanpa oksigen bebas di sekitarnya.
2. Kingdom Protista
a. Protista Alga
Filum Dinoflagellata
Filum Bacillariophyta, contohnya Achromonas sp, Vaucheria sp.
Filum Euglenophyta, contohnya Euglenoida.
Filum Chlorophyta (alga hijau), contohnya chlorococcum sp.
Fillum Rhodophyta (alga merah), contohnya Eucheuma spinosum.
Filum Phaeophyta (alga coklat), contohnya Laminaria.
7
b. Protista Jamur
Filum Myxomycota
Filum Acrasiomycota
Filum Oomycota
c. Protozoa
Filum Sarcomastigophota
1. Flagellata (bulu cambuk), contohnya Noctiluca.
2. Cilliata (rambut getar), contohnya Paramaecium.
3. Rhizopoda (kaki semu), contohnya Amoeba.
4. Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak), contohnya Plasmodium.
8
3. Kingdom Fungi (Jamur)
a. Divisio Zygomycota
9
b. Divisio Ascomycota
Ascomycota dari Bahasa Yunani asco yang berarti kantung dan myces
yang berarti jamur. Disebut demikian karena memiliki tubuh buah yang berupa
kantung. Contohnya Saccharomyces cerevisiae (kecap), Saccharomyces ovale
(tape), Penicillium roqueforti (keju).
c. Divisio Basidiomycotina
4. Kingdom Plantae
"(Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan menjadikan jalan-
jalan di atasnya bagimu, dan yang menurunkan air (hujan) dari langit. Kemudian Kami
tumbuhkan dengannya (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 53)
10
Tumbuhan lumut dibagi kedalam tiga kelas yaitu, 1) Musci (lumut daun), 2)
Hepaticopsida (lumut hati), 3) Anthocerotopsida (lumut tanduk).
11
Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) yang terdiri dari dua kelas, 1)
Dikotil (berkeping biji dua) contoh: Mangifera indica (mangga). 2)
Monokotil (berkeping biji satu) contoh: Zea mays (jagung).
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) contoh: Pinus merkusii
(pinus).
5. Kingdom Animalia
Hewan memiliki sel eukariot. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang
telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat
makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri atas semua
hewan , yaitu hewan yang tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan
bertulang belakang (vertebrata).
"Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang
berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian
(yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia
kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. An-Nur 24:
Ayat 45).
a. Invertebrata
12
Invertebrata, yaitu golongan hewan yang tidak mempunyai tulang belakang.
Dibagi menjadi delapan filum yaitu:
13
b. Vertebrata
PENUTUP
KESIMPULAN
14
REFERENSI
Drs. Herabudin, M.Pd., M.Si. (2013). ILMU ALAMIAH DASAR. Pusaka Setia.
Hidayat, Ara. (2009). Ilmu Alamiah Dasar. Direktorat Jendral Pendidikan Islam
Departemen Agama RI.
15