NAMA : KHAIRO NISA

NIM : 03061381621073

MAKNA ATAP DI ARSITEKTUR NUSANTARA

Makna atap dapat diartikan sebagai penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian
dalam bangunan sedangkan, makna atap di arsitektur nusantara itu sendiri merupakan berbagai
macam bentuk dan struktur atap diberbagai wilayah tertentu yang ada di Indonesia dengan
berbagai ciri khas daerah dan budaya masing-masing. Berbagai macam bentuk dan struktur atap
rumah dinusantara amat ditentukan oleh faktor-faktor adat kebiasaan, lingkungan alam, dan
kondisi tempat tinggal.

Dalam halnya arsitektur tradisional harus mengantisipasi permasalahan iklim tropis yang ada
seperti Sinar matahari, Pergerakan Udara, kelembaban serta hujan yang dimana dari permasalahan
tersebut merespon berbagai bentuk atap yang ada dinusantara. Dari yang kita kenal terdapat bentuk
atap miring sebagai pelindung dalam bangunan. Dengan demikian, bentuk atap pun juga
tergantung dari cuaca/iklim dan ditujukan antara lain untuk menyalurkan curah hujan agar cepat
turun.

Memaknai atap nusantara dalam arsitektur kontemporer diindonesia.

Istilah kontemporer sama artinya dengan modern yang kekinian, tapi dalam desain kerap
dibedakan. Kontemporer menandai sebuah disain yang lebih maju, variatif, fleksibel dan inovatif,
dikenali lewat karakter desain yang praktis dan fungsional dengan pengolahan bentuk geometris
yang. Dalam desainnya banyak diterapkan penggunaan bahan-bahan natural dengan kualitas tinggi
seperti sutera, marmer dan kayu. Berikut contoh arsitektur kontemporer di Indonesia.

Museum Tsunami Aceh adalah

sebuah museum yang dirancang
oleh salah satu arsitek terkenal
Indonesia yaitu Ridwan Kamil.
Museum ini merupakan salah satu
cara untuk mengenang kejadian
tsunami yang terjadi di Aceh pada
tanggal 26 Desember 2004.
Museum Tsunami Aceh
diresmikan pada tahun 2009.
Bangunan ini menyerupai sebuah
kapal yang memiliki cerobong besar ditengah bangunan dan menggunakan material kaca yang
ditutup oleh secondary skin yang merupakan salah satu ciri khas dari arsitektur kontemporer. Atap
berupa (green roof) dari bangunan Museum Tsunami merupakan sebuah ruang terbuka yang luas
dan didesain dapat dimanfaatkan untuk ruang penampungan (shelter) pada saat terjadi bencana.

Baik arsitektur tradisional, modern, kontemporer dalam pengenalan atap fungsinya hampir sama
yaitu sebagai pelindung bangunan. Hanya ciri khas atau sosial budaya dan karakteristik yang
membedakan setiap jenis atap pada bangunan.