Oleh
KHAIRO NISA
03061381621073
1
BAB I PENDAHULUAN
2
Kondisi tersebut memicu perkembangan bangunan secara vertikal sebagai upaya
pemaksimalan ruang terhadap keterbatasan lahan, dengan pemilihan lokasi yang
tepat sesuai aturan dan kebutahan akan menjadi solusi dalam permasalahann
perkembangan usaha yang pesat serta kebutuhan wadah usaha dengan lahan yang
terbatas. Dengan memberikan tempat atau wadah bagi perkembangan usaha maka
akan meningkatkan nilai usaha dan mempermudahkan serta memaksimalkan
kegiatan bagi pengusaha dan konsumen.
3
I.3 Tujuan dan Sasaran
I.3.1. Tujuan
Tujuan dari Perencanaan dan Perancangan Palembang Office Park antara lain
sebagai berikut :
1. Menciptakan bangunan yang dapat memfasilitasi seluruh kegiatan antara pengusaha
dan konsumen (klien).
2. Sarana aktifitas bekerja sebagai salah satu identitas baru wadah perkantoran yang peduli
lingkungan.
3. Diharapkan dapat membangkitkan sensitivitas pada pembangunan yang
memperhatikan lingkungan di kawasan objek kajian sekaligus dapat memenuhi
kebutuhan fungsional dalam kawasan maupun bangunan.
4. Menciptakan bangunan yang informatif, komunikatif, inovatif dan interaktif dengan
berbagai jenis sarana dan prasarana yang mengkomunikasikan suatu informasi atau
berita.
I.3.2. Sasaran
Dari tujuan yang ada maka ada beberapa Sasaran dari Perencanaan dan Perancangan
Palembang Office Park, antara lain :
1. Pada proses dalam merencanakan dan merancang Palembang Office Park ini
diutamakan untuk memenuhi kebutuhan aktifistas usaha yang menjadi identitas baru
terhadap perkantoran yang memanfaatkan lahan minim dengan fasilitas yang
memenuhi kebutuhan.
2. Dengan desain yang Informatif, Komunikatif, Inovatif dan Interaktif maka akan
menambah nilai jual perkantoran sehingga akan memberikan dampak positif terhadap
kegiatan kewirausahaan.
4
pemilihan bahan juga harus fleksibel terhadap perubahan. Memudahkan pemasangan
dan perawatan material yang dipilh seharusnya dapat digunakan kembali.
2. Memberikan suasana pada ruang yang interaktif dengan fasilitas yang megembangkan
media penyampaian informasi baik secara tertulis, audio, video, dua dimensi atau tiga
dimensi.
3. Memberikan sebuat tempat atau wadah sebagai salah satu fasilitas yang
mengakomodasi kegiatan kewirausahaan dalam mencari dan mendapatakan
pemenuhan informasi di bidang usaha yang dibutuhkan.
4. Memiliki 2 kelompok fasilitas yang memberikan pemenuhan informasi kepada
masyarakat, yaitu kelompok area bangunan utama ( Pusat Bisnis, Informasi dan
Teknologi) dan kelompok area bangunan penunjang ( Retail-Retail, Resto atau Cafe,
Area Parkir dan Area Servis).
2.Metode Komparasi
Dengan cara melakukan survei lapangan ke museum-museum terkait sebagai bahan
preseden dalam melakukan perencanaan dan perancangan.
3.Metode Wawancara
Dengan cara melakukan wawancara melalui tanya jawab secara sistematis kepada
pihak-pihak yang berhubungan dengan proyek guna mendapatkan masukan dalam
proses perancangan.
5
4.Metode Pengolahan Data
Proses penyusunan data melalui empat langkah sebelumnya, yang kemudian
dianalisis dan dievaluasi sebagai konsep yang dijadikan dasar bagi perancangan
umum.
Bab 1 Pendahuluan
Membahas secara umum mengenai:
1. Latar belakang permasalahan
2. Rumusan masalah
3. Tujuan dan sasaran perancangan
4. Ruang Lingkup perancangan
5. Sistematika Pembahasan
6. Sistematika Penulisan
6
Bab II Tinjauan Pustaka
Berisikan literatur yang berkaitan dengan judul : Perencanaan dan Perancangan
Palembang Office Park dalam Perancangan arsitektur
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. Park, dalam kamus bahasa Inggris adalah taman. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, taman adalah kebun yang ditanami dengan bunga-bunga dan
sebagainya (tempat bersenang-senang), tempat (yang menyenangkan dan
sebagainya), tempat duduk pengantin perempuan (yang dihiasi dengan bunga-
bunga dan sebagainya). Taman berasal dari kata gard yang berarti menjaga dan
eden yang berarti kesenangan. Jadi bisa diartikan bahwa taman adalah sebuah
tempat yang digunakan untuk kesenangan yang dijaga keberadaannya.
Dari hasil kedua pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Palembang
Office Park adalah sebuah kawasan perkantoran yang memiliki fasilitas-fasilitas
penunjang dan ruang tebuka hijau atau taman.
8
II.1.2. Kantor (Office)
Definisi Kantor
Berikut ini adalah definisi kantor dari berbagai referensi, diantaranya: menurut
Moekijat (1997:3), kantor adalah setiap tempat yang biasanya digunakan untuk
melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apa pun juga tempat tersebut
mungkin diberikan. Menurut Prajudi Atmosudirdjo (1982:5), kantor adalah unit
organisasi yang terdiri atas tempat, staf personel, dan operasi ketatausahaan, guna
membantu pimpinan. Menurut Kallaus dan Keeling (1991:2), office is a function,
where interdependent systems of technology, procedures, and people are at work to
manage one of the firm’s most vital resources information.
Dari definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kantor adalah tempat
diselenggarakannya kegiatan tata usaha dimana terdapat ketergantungan sistem
antara orang, teknologi, dan prosedur untuk menangani data dan informasi mulai
dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, sampai menyalurkannya.
9
dalam hal ini kantor harus memenuhi fungsi tersebut. Kantor adalah pelayanan dari
manajemen. Selain lima fungsi diatas, kantor masih memiliki empat fungsi lain,
yaitu:
a. Pusat syaraf administrasi dan perencanaan kebijaksanaan,
b. Perantara,
c. Koordinator,
d. Penghubung dengan publik.
Ruangan Kantor
Tujuan utama lingkungan perkantoran adalah untuk mendukung penghuninya
dalam pelaksanaan pekerjaan, dengan biaya serendah mungkin dan tingkat
kepuasan setinggi mungkin. Mengingat beragamnya pekerja dan tugas yang
dikerjakan, tidaklah selalu mudah untuk memilih ruang kantor yang cocok. Guna
membantu pengambilan keputusan desain ruang kerja dan kantor, dapat dibedakan
tiga jenis ruang kantor:
10
3. Ruangan Pendukung (support spaces)
Ruangan pendukung dalam suatu kantor biasanya digunakan untuk aktivitas
sekunder seperti pengarsipan dokumen atau beristirahat. Ada dua belas jenis
generik ruangan pendukung, masingmasing mendukung aktivitas-aktivitas yang
berbeda yaitu, ruang arsip, ruang simpanan, ruang printer dan fotokopi, ruang surat,
dapur, ruang istirahat, ruang ganti, ruang merokok, perpustakaan, ruang bermain,
ruang tunggu, dan ruang sirkulasi.
Namun secara umum diketahui bahwa taman merupakan sebuah area yang
berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama
lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya
sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi menjadi dua,
yaitu taman alami dan taman buatan. Dalam skala kota taman merupakan ruang
terbuka (open space), dimana terjadi sebuah aktivitas di dalamnya. Taman menjadi
pilihan yang menarik bagi masyarakat kota sebagai tempat bersenang-senang atau
bersantai.
Pada awal abad ke-19, disaat negara-negara Eropa merupakan negara industri,
taman dijadikan sebagai tempat refreshing melepas kepenatan bagi para masyarakat
kota di tengah kesibukan industri. Namun dewasa ini, taman tidak lagi hanya
sebagai tempat bersantai, namun telah berubah menjadi lebih kompleks, berbagai
macam tipe taman memberikan pola-pola aktivitas yang berbeda. Dalam
perancangan taman perlu dilakukan pemilihan dan penataan secara detail elemen-
11
elemennya, agar taman dapat fungsional dan estetis. Elemen taman dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan jenis dasar elemen:
a. Elemen alami
b. Elemen non alami (buatan)
2. Berdasarkan kesan yang ditimbulkan:
a. Elemen lunak (soft material) seperti tanaman, air dan satwa.
b. Elemen keras (hard material) seperti paving, pagar, patung, pergola,
bangku taman, kolam, lampu taman, dan sebagainya.
3. Berdasarkan kemungkinan perubahan:
a. Taman dalam skala besar (dalam konteks lansekap), memiliki
elemen perancangan yang
b. lebih beragam yang memiliki perbedaan dalam hal kemungkinan
dirubah.
Berdasarkan pada studi terhadap pengguna objek rancangan, maka ragam aktivitas
pada Perancangan Palembang Office Park ini dirumuskan sebagai berikut:
12
2. Kegiatan Retailer Perkantoran, yang meliputi bekerja, mengadakan
pertemuan/rapat, bertemurelasi, mengelola administrasi perbankan, melayani,
memberi informasi, transaksi keuangan, promosi.
3. Kegiatan Pengunjung, yaitu membeli kebutuhan, melihat-lihat, melayani.
13
Berada dikawasan yang sangat strategis 18 Office Park Simatupang sangat
memiliki daya tarik bangi pengusaha untuk memiliki perkantoran premium
dijakarta, 18 Office Park Simatupang belokasi di area kawasan pasar minggu,
Jakarta Selatan dan dikembangkan oleh PT. Kalma Propertindo Jaya dengan
menggandeng beberapa pihak dibalik pembangunannya seperti Ridwan Kamil dari
PT. Urbane Indonesia sebagai Arsitek dari 18 Office Park Simatupang, PT Design
Phea Indonesia dari sisi interiornya dan PT Lawang Ijo Lanscape untuk desain
lanskapnya. 18 Offce Park Simatupang mulai beroperasi sejak kuartal kedua tahun
2014
18 Office Park termasuk golongan gedung elit berkelas A di wilayah CBD, Jakarta.
Luas bangunannya mencapai 40.000 meter persegi dengan luas per lantai 1.800
meter persegi. Sebuah area yang luas untuk menunjang semangat dan produktivitas
bekerja. Ditambah lagi, serangkaian fasilitas memadai juga akan Anda nikmati,
yaitu 10 lift penumpang (low zone dan high zone), sebuah service lift, sebuah
executive lift, ATM, food court, restaurant, mini market, bank, akses keamanan
selama 23 jam, serta lahan parkir yang mampu menampung hingga 514 unit
kendaraan.
14