Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR PERANCANGAN KOTA

“IDENTIFIKASI KOTA BARCELONA”

NAMA : CHATRINE CLARISSA (03061181621011)


RANTI NOVELIA (03061181621018)
ANNISA AZZAHRA (03061381521072)
KHAIRO NISA (03061381621073)

DOSEN PEMBIMBING : TUTUR LUSSETYOWATI, M.T.

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN AJARAN 2018


Kata Pengantar

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat Limpahan dan Rahmad-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Yang merupakan tugas bagian dari mata kuliah
perancangan kota. Yang mengidentifikasikan dan menganalisis tebentuknya suatu kota
termasuk identifikasi sejarah maupun transportasinya. Kami mengambil tema Kota
Barcelona.

Semua terkait pembahasannya akan di jelaskan di dalam makalah ini. Kami sangat
berterima kasih oleh dosen pembimbing kami yaitu Ir. Tutur Lussetyowati, M.T. serta
sumber-sumber terkait dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kami sangat memohon kritikan dari para pembaca untuk perbaikan
makalah kami di kemudian hari.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Tujuan...............................................................................................................................4
1.3 Sistematika Laporan.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.1 Sejarah Kota Barcelona....................................................................................................5
2.2 Bentuk Kota Barcelona....................................................................................................6
2.3 Karakteristik dan Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Kota Barcelona...........................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
Daftar Pustaka..........................................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bentuk kota merupakan sebuah ciri khas yang menentukan dalam sebuah perkembangan
kota. Bentuk kota dinilai sebagai suatu bentuk implementasi dari berbagai model kota yang salah
satunya adalah Kota Grid. Kota Grid adalah kota dimana jaringan angkutan kota yang berpola grid
bercirikan jalur utama yang relatif lurus, rute-rute paralel bertemu dengan interval yang tetartur dan
bersilangan dengan kelompok rute-rute lainnya yang mempunyai karakteristik serupa. Pola demikian
pada umumnya hanya dapat terjadi pada wilayah dengan geografi yang datar atau topografi yang
rintangannya sedikit. Yang kami ambil disini adalah Kota Barcelona. Dimana ibukota Catalonia dan
kota kedua terbesar di Spanyol, setelah Madrid, dengan jumlah penduduk 1.621.537 dalam batas-
batas administrasi pada lahan seluas 101,4 km2 (39 sq mi). Daerah perkotaan Barcelona melampaui
batas kota administratif dengan jumlah penduduk antara 4.200.000 dan 4.500.000 dalam area 803
km2 (310 sq mi), menjadi daerah keenam terpadat perkotaan di Uni Eropa setelah Paris, London,
Ruhr, Madrid dan Milan. Sekitar lima juta orang tinggal di wilayah metropolitan Barcelona. Hal ini
juga kota metropolitan terbesar di Eropa di Laut Mediterania. Ini adalah komponen utama dari
sebuah wilayah administrasi Barcelona, dengan jumlah penduduk 3.218.071 dengan luas 636 km ²
(kepadatan 5.060 hab / km ²). Terletak di pantai Mediterania antara mulut sungai Llobregat dan Besos
dan dibatasi oleh Serra de Collserola di sebelah barat (512 m / 1.680 kaki). Kota Barcelona dinilai
sebagai kota dengan bentuk Kota Grid. Untuk lebih jelasnya baik itu pembahasan mengenai
identifikasi bentuk kota maupun hal-hal terkait tentang struktur kotanya akan dibahas jelas di dalam
makalah ini.

1.2 Tujuan
Dari penyusunan makalah ini maka, tujuan yang diharapkan adalah:
1. Mengetahui tentang struktur pembentukan dalam sebuah kota

2. Mengidentifikasi slah satu contoh bentuk kota yang akan dijadikan rujukan dalam makalah
ini.

1.3 Sistematika Laporan

BAB I membahas mengenai latar belakang dan tujuan mengenai makalah ini yang mengusung tema
tentang bentuk kota yaitu Kota Barcelona.

BAB II membahas mengenai sub isi bahasan makalah ini yang terdiri dari Sejarah Kota Barcelona,
Bentuk Kota Barcelona, Karakteristik dan Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Kota Barcelona. BAB III
membahas mengenai kesimpulan dari makalah ini.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Kota Barcelona

Berdiri pada 230 SM sebagai salah satu kota Kerajaan Romawi, di zaman pertengahan
Barcelona menjadi ibukota County Barcelona. Setelah bergabung dengan Kerajaan Aragon, Barcelona
menjadi kota yang penting bagi Crown of Aragon. Barcelona memiliki sejarah budaya yang kaya dan
saat ini menjadi pusat budaya penting dan destinasi turis utama. Kuil-kuil dan bangunan karya arsitek
Antoni Gaudí dan Lluís Domènech i Montaner, yang telah dinobatkan menjadi Situs Warisan Dunia
UNESCO.

Kota Barcelona ditemukan oleh Phoenicians dan Chartaginians. Kota Barcelona sebelumnya
dikenal dengan nama Barcino. Kata Barcino diambil dari nama salah satu penguasa Kartago, Hamilcar
Barca. Bangsa Romawi tiba pada abad ke-1 SM, dan membangun ibu kota dengan nama Tarraco
(sekarang Tarrago), dan sejak abad ke-3 SM ibu kota ini dipindahkan ke kota Barcino (Barcelona).
Peninggalan-peninggalan pada zaman Romawi dapat ditemukan di Barcelona, terutama di Plaza del
Reid dan kuartal Gothic.

Setelah Romawi, kota Barcelona dikuasai oleh Visigoth dan berganti nama menjadi Barcinona
pada abad ke-5. Kemudian pada abad ke-8 kota Barcelona dikuasai oleh bangsa Moors, dan kembali
dikuasai oleh Spanyol setelah 100 tahun. Zaman ini dikenal sebagai Marches Spanyol.

Barcelona merupakan salah satu pusat ekonomi, pariwisata, pameran, olahraga, dan budaya dunia.
Semua ini berkat statusnya sebagai salah satu kota global utama dunia. Barcelona berperan sebagai
pusat ekonomi dan budaya di Barat Daya Eropa, ke-24 di dunia (sebelum Zürich, setelah Frankfurt)
serta pusat keuangan. Barcelona, sebagaimana perkembangan kota-kota di Eropa, dimulai dari bekas-
bekas tapak Medieval. Pada umumnya kota-kota Medieval di Eropa adalah sama, yang membuat
perbedaan adalah latar belakang sejarah dan tradisi, pertukangannya, bentuk topografi lahannya,
bahan bangunannya, tingkat kemakmuran dan kesejahteraan penduduknya serta klimatologinya.

Gambar 1. Peta Kota Barcelona

5
Medieval Barcelona mempunyai kekhasan yang tidak didapatkan di tempat-tempat lainnya di
Eropa yakni adanya Placa Mayor, seperti halnya orang Romawi di daerah koloninya, Spanyol
mengharuskan adanya Placa Mayor, yaitu tempat kedudukan gereja dan pemerintahan di daerah
koloni. Inner court (atau patio) yang cerah dan semarak dihiasi taman dengan pohon-pohon jeruk,
aromatik, sicas dan phoenix yang dihampari dengan kebun bunga Mawar, kolam air mancur, dan
tempat-tempat duduk yang dilapisi keramik-keramik dengan motif Arabesk.

Barcelona yang pada waktu itu berada dalam zaman awal gerakan Art Nouveau (Jugenstill di
Jerman dan El Modernisme di Catalina, Spanyol) mengambil konsep kota baru berupa pola grid,
suatu pola yang melihat jauh kedepan yang berorientasi pada sirkulasi dan komunikasi modern serta
ditunjang dengan sistem kereta bawah tanah. Kota baru yang lebih besar merupakan perluasan dari
kota lama dan terletak bersinggungan dengan batas benteng kota lama. Hal menarik dari pola grid ini

yaitu ukuran block ideal seluas 125 x 125 m 2. Dalam gerakan Art Nouveau ini para seniman kota yang
stylist, menonjolkan kebebasan desainnya tanpa peduli pada lingkungan dimana bangunannya
berada. Pola grid kota memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu pada bangunan-bangunannya

terutama pada sudut bangunan. Di Barcelona sudut bangunannya harus dalam posisi 45 o. Hal ini
suatu pancingan untuk mengendalikan arsitekturnya yang bebas tadi.

2.2 Bentuk Kota Barcelona

Suatu kota dengan segala aktivitas yang ada di dalamnya akan mengalami perkembangan
atau perubahan dari waktu ke waktu. Aktivitas sosial, ekonomi, bahkan politik di suatu kota dapat
mempengaruhi bentuk dan struktur kota yang ada dan sudah lama terbentuk. Aktivitas-aktivitas yang
dilakukan tersebut pasti membutuhkan lahan. Jika suatu kota dibangun tanpa perencanaan yang baik
maka penggunaan lahan tersebut secara langsung akan mengakibatkan bentuk dan struktur kota
yang baru, dan ini akan berpengaruh pula pada aspek–aspek lain di dalam kota tersebut.

Pemahaman terhadap bentuk dan struktur kota dapat digunakan untuk mengidentifikasi
karakteristik suatu kota yang dapat membantu memperlancar jalannya proses perencanaan kota
dalam rangka mencari solusi permasalahan kota. Dalam tulisan ini akan dipaparkan ringkasan
literatur mengenai definisi, bentuk dan struktur kota dengan harapan bahwa arti penting yang
berkaitan dengan perencanaan kota akan dapat mudah dipahami. Bentuk kota sebagai salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan kota, selain bentuk terdapat pola kota. Pola suatu
kota dapat menggambarkan arah perkembangan dan bentuk fisik (morfologi) kota. Adapun ekspresi
keruangan morfologi kota secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu bentuk kompak dan bentuk

6
tidak kompak (Yunus, 2000: 14). Dalam hal ini Kota Barcelona termasuk dalam bentuk kompak
berpola grid.

a. Kota dengan Pola Grid (Rectalinier) adalah ciri-ciri dari penggunanan pola ini antara lain:
pusat kota biasanya terdapat di sembarang tempat, tidak memiliki jenjang, penggunaan tanah efisien
dan optimal, banyak jalan dan persimpangan. Mengenai Kota Barcelona sendiri yaitu di mana Kota
Barcelona mempunyai cerita dari dua distrik di dalamnya, suatu cermin perjalanan sejarah umat
manusia dalam pencarian bentuk urban yang beradab. Pencarian dalam kebenaran dan melihat pada
kehidupan secara jujur dan realistis termasuk kelemahan dan ketidak sempurnaannya. Kota
Barcelona mempunyai pilihan dan membuktikan bahwa sejarah bukan hanya cerita masa lalu tetapi
juga kontribusi untuk kekinian dan yang akan datang. Salah satunya yaitu kota lama atau the old city
(Barrio Gotico) yang merupakan gambaran kota spiritual dan kota baru (Del Eixample) yang
berdampingan dengan old city adalah gambaran kota pasar bebas. Barrio Gotico Barcelona, distrik
dengan bentuk kota medieval yang tumbuh berdasarkan idiom-idiom, citra dan identitasnya yang
selalu membuka kesempatan untuk mendapatkan sudut-sudut pandang yang baru dengan budidaya
yang baru. Kota Barrio Gotico tidak dimatikan menjadi museum yang steril atau tidak juga dibiarkan
rusak tidak terurus seperti di Jakarta yaitu Kota peninggalan Oud Holland. Barrio Gotico
mengingatkan kepada definisi arsitektur kota dari Leon Batista Alberti bahwa kota adalah mega
arsitektur. Hal ini sebenarnya bernilai utopis namun dari keadaan tersebut dapat menghasilkan maha
karya yang dapat hidup dan makmur sampai sekarang.

Eixample adalah salah satu distrik dari kota Barcelona, yang terletak di antara kota tua dan
kota-kota kecil di sekitarnya. Distrik ini dibangun sebagai perluasan atau ekstensi sehingga dinamakan
"Eixample", ketika Barcelona mulai tumbuh pada pertengahan abad ke-19. Distrik seluas 7,5 km2 ini
ditandai dengan jalan-jalan lurus panjang dengan pola grid yang dilintasi oleh jalan lebar, dan blok
kota oktagonal - blok persegi panjang dengan sudut memotong, yang khas Barcelona. Ini adalah
desain perintis yang visioner, oleh seorang perencana perkotaan Ildefons Cerda, yang membuat lalu
lintas dan transportasi mengikuti arah sinar matahari dan ventilasi yang bergabung dengan
karakteristik blok-blok oktogonalnya.
b. Contoh Studi Kasus:

Desain tata kota Eixample seperti penjelasan di atas dinamakan Chamfered. Desain ini
merupakan rancangan Idedons Cerda, dengan ciri khas ruang terbuka hijau yang luas dan jalanan
yang lebar. Bangunan gedung pencakar langit sangat jarang ditemui di kota ini, sehingga
memungkinkan cahaya matahari dapat masuk di setiap sudut kota dan menghadirkan pemandangan
kota yang indah. Beberapa bagian dari Eixample banyak dipengaruhi oleh arsitek Modernista, seperti
karya arsitektur kenamaan Antonio Gaudi. Salah satu karyanya di Eixample adalah Casa Mila dan

7
Casa Batlo. Arsitektur terkenal lainnya di kota ini adalah karya Josep Puig i Cadafalch, Josep
Domenech i Estapa, Josep Vilaseca i Casanovas dan Sagnier Enric Villavecchia, yang telah merancang
lebih dari 500 bangunan. Selama beberapa tahun terakhir kota telah mulai mencoba untuk
menerapkan ide asli Cerda untuk ruang publik hijau di belakang bangunan. Ketika sebuah blok
dikosongkan karena relokasi bisnis, kota akan mendesain ulang blok tersebut dengan taman dan
ruang terbuka. Del Eixample sebagaimana gambaran kota-kota modern, mempunyai sikap
mentransfer hal-hal yang populer tanpa dibarengi sikap memelihara hal-hal tradisi yang diperlukan.
Kehadiran gaya Postmo hanya berada pada masing-masing block dan belum bisa memperbaiki citra
gerakan ex modern yang semakin pudar terhadap ruang-ruang umum perkotaan.

Gambar 2. Pola Kota Grid di Kota Gambar 3. Pola Kota Grid di Kota
Eixample Eixample

Gambar 4. Perkembangan dari Segment Angular Integration dengan


radius 2000 meter metrik Kota Lama (the Old City) Barcelona
Sumber: Cities as Emergent Models, 2009

8
2.3 Karakteristik dan Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Kota Barcelona

Sejak awal Kota Barcelona terbuka dengan kegiatan perdagangan melalui jalur lautnya.
Kegiatan perdagangannya mendorong budaya lain untuk mempengaruhi karakteristik kota dan
masyarakatnya dari kebiasaan serta elemen budayanya. Meskipun masyarakat Barcelona berusaha
untuk membaur dan berubah, nyatanya mereka tetap berpegang teguh pada tradisi dengan merawat
peninggalan-peninggalan sejarahnya dan tetap mengembangkan suatu identitas mereka sendiri.

Kota Barcelona juga sebagai salah satu kota di Eropa yang menunjukkan kekuatannya dalam
kebudayaan dan seni. Masyarakatnya sangat memperhatikan aktivitas budaya dan pandangan publik.
Karakteristik dari masyarakatnya ini telah mengembangkan kesadaran sosial budayanya serta
menjadikan Kota Barcelona sebagai seniman nyata. Selain itu Barcelona adalah memiliki daya tarik
bagi kaum intelektual, seniman, profesional dan mahasiswa dari seluruh dunia. Sehingga universitas
terbaik dan terkenal banyak dijumpai di Spanyol dan beberapa negara lainnya di Eropa.

Sebagai salah satu kota Spanyol yang paling penting, Barcelona telah dipilih untuk menjadi
tuan rumah berbagai acara internasional seperti Universal Exhibition pada tahun 1888, International
Exposition pada tahun 1929 dan Olimpiade 1992. Ini menjelaskan bahwa Barcelona terikat dengan
fashion dan desain, di mana para desainer ternama tidak pernah melewatkan acara ini. Di samping
itu masyarakat Barcelona sering berpergian ke bioskop, datang ke teater, museum, dan konser.
Sehingga peran Barcelona adalah sebagai kota perdagangan yang memiliki koneksi dengan seluruh
negara Eropa yang akhirnya dapat membantu Barcelona untuk mempertahankan status kekayaan.
Barcelona juga merupakan sebuah kota tingkat tinggi dan oleh karena itu tidak murah dalam
perencanaan hingga pembangunannya. Hal ini berdampak pada gaya hidup masyarakat Barcelona
yang serba mahal. Di tahun-tahun terakhir, Barcelona mencatatkan namanya di antara kota-kota
teratas sebagai pusat-pusat kota Spanyol paling mahal.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi perkembangan kota sebagai struktur spasial kekinian di Kota Barcelona merupakan hasil
dari gabungan antara kota lama, pertumbuhan spontan pinggiran kota dan perencanaan jaringan
pola grid. Kota Barcelona digolongkan sebagai salah satu Kota berpola Grid dengan beberapa
tinjauan dan fakt-fakta terkait sejarah kota tersebut diantaranya dengan dilatarbelakangi oleh sejarah
Kota Barcelona yang dulunya berupa kerajaan sehingga memiliki jalan utama yang cukup lebar
sehingga berkesan seperti memotong Kota Barcelona menjadi beberapa bagian. Beberapa bagian ini
membuat akses menuju jalan utama tersebut, membentuk blok-blok teratur dan disebut “Grid”.
Seiring perkembangan zaman, konsep perencanaan berjalan mengikuti pola grid tersebut hingga saat
ini dan sebagai kota yang kental akan budaya bentuk kota Barcelona tetap dipertahankan juga
dilestarikan oleh masyarakatnya. Salahnya dengan menetapkan aturan-aturan mendasar mengenai
arsitektur perkotaannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sayed, Kinda A., dkk. 2009. Proceedings of the 7th International Space Syntax Symposium: Cities as
Emergent Models. London: University College London.
Wells, GR. 1975. Comprehensive Transport Planning. London: Charles Griffin & Comp. Ltd.
Wuryasti, Fetry. Keren! Semua Bangunan di Barcelona Terlihat Kotak dari Langit.

http://travel.detik.com/read/2013/07/09/182630/2297253/1383/keren-semua-bangunan-di-
barcelona-terlihat-kotak-dari-langit. Diakses pada 11 November 2014 pukul 20.00 WIB.
Yunus, Hadi Sabari. 2000. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zahnd, Markus. 1999. Perancangan Kota Secara Terpadu. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

11

Anda mungkin juga menyukai