Anda di halaman 1dari 3

Nama: Fauziah Azzahra

Nim/kelas: 60100119011/ 6.A


“Resume Webinar” (Selasa, 26 April 2022)

ARSITEKTUR NUSANTARA

INSPIRASI KREATIF BER-ARSITEKTUR

Narasumber I: Ir. CH. Koesmartadi, MT

Ragam Struktur dan Konstruksi Nusantara Sebagai Inspirasi Arsitek


Terdapat ratusan rumah adat tersebar di lebih dari belasan ribu pulau. Bangunan rumah
adat tersebut lah yang menjadi dasar dari arsitektur khas Indonesia. Seperti yang kita ketahui
Indonesia kaya akan budaya lokal dari ujung Aceh hingga Papua. Budaya tersebutlah yang
memengaruhi bentuk rumah adat di setiap daerah di Indonesia.
Masyarakat Indonesia hidup di antara cincin api. Hal ini membuat sejumlah wilayah di
Indonesia rawan akan gempa bumi. Sesar gempa bumi yang aktif membuat masyarakat
Indonesia harus adaptif dalam membangun berbagai bangunan. Gempa bumi, manusia korban
bukan karena gempa bumi melainkan karena tertimpa reruntuhan atap yang roboh dimana
dalam hal ini rangka atap dalam kondisi utuh roboh akibat tiang dibawahnya tidak stabil
menahan goncangan.
Dalam sebuah struktur dan konstruksi keseimbangan menjadi persyaratan bagi
kestabilan. Maka dari itu, bangunan rumah harus diciptakan untuk meminimalisi kerugian
harta dan nyawa akibat gempa. Bangunan rumah pun harus dibuat dengan struktur
bergoyang. Untuk membuat struktur bergoyang, rumah dibangun dengan konstruksi ikat serta
menggunakan sambungan pen lubang dan pasak.
Di Indonesia hanya ada musim kemarau dan musim hujan . Iklim ini sangat
mempengaruhi bentuk atap rumah adat di Indonesia. Arsitektur nusantara mensyaratkan
bangunan harus tahan terhadap panas dan hujan lebat. Dengan begitu, atap adalah bagian
terpenting dari bangunan rumah di Indonesia.
Maka dari itu, seluruh area bangunan rumah, termasuk teras, tertutupi oleh atap untuk
melindungi rumah. Konsep arsitektur nusantara harus memiliki banyak area resapan air. Saat
cuaca sedang panas, air yang terserap ke dalam tanah, bisa kembali menguap.Konsep ini telah
digunakan sejak jaman dulu, buktinya adalah banyaknya rumah panggung di Indonesia. Pada
bangunan rumah panggung, tidak banyak bagian konstruksi yang menapak langsung ke
tanah, sehingga sebagian besar lahan masih berupa tanah yang dapat menyerap air.
Ketika iklim dan gempa bumi menjadi faktor yang harus dipertimbangkan, maka
naungan pada atap bisa menjadi penyeimbang agar momen tidak berada ditengah namun
menepi di kedua tumpuan. Dengan demikian maka kedua tiang tersebut menyangga beban
sentris yang menstabilkan bangunan dari ayunan gempa bumi.
Narasumber II: Dr. Ir. Dwi Lindarto, MT

Peluang Inspirasi dan Kreasi ber-arsitektur

Terdapat beberapa contoh bangunan dalam fenomena arsitektur ke-kini-an diantaranya

 Lotus Temple (Delhi, India) Arsitek Fariborz Sahba bangunan bergaya arsitektur
expresionis ini terkenal karena bentuknya yang seperti bunga, bunga ini telah menjadi
daya tarik utama di kota ini. Bangunan ini terdiri dari 27 "kelopak" berpakaian marmer
yang berdiri bebas yang diatur dalam kelompok tiga untuk membentuk sembilan sisi,
dengan sembilan pintu yang membuka ke aula tengah dengan ketinggian sedikit di atas
34,27 meter dan berkapasitas dari 2.500 orang.
 Marina Bay Sands (Singapore) Arsitek oleh Moshe Safdie (utama) dan Aedas
Singapore (lokal). Marina Bay Sands adalah pusat hiburan terpadu, menghadap
ke Teluk Marina di Singapura. Dikembangkan oleh Las Vegas Sands, dan merupakan
investasi tunggal paling mahal di dunia dengan biaya S$8 miliar (sekitar Rp.56 triliun),
termasuk biaya untuk lahannya.
 Masjid Raya Sumatera Barat. Arsitek Rizal Muslimin. Masjid Raya Sumatra Barat
menampilkan arsitektur modern yang tak identik dengan kubah. Menurut sejarawan
UIN Imam Bonjol Padang Sudarman, masjid ini sangat mengakomodasi arsitektur
lokal, terutama gonjong dan ragam hias rumah gadang.

Dari karya arsitektur tersebut kiranya terdapat kemiripan kreatifitas pencapaian karya
arsitektur. Dalam hal ini perlu adanya pemantik idea kreatifitas yang bersandar pada literal,
interpretation, imitation, mimesis, analaog, transformation, dsb.

Untuk menjadikan Arsitektur Nusantara sebagai sumber idea ber-arsitektur, menuju


pengkinian Arsitektur Nusantara adalah dengan memperbanyak/ pengkayaan sumber
rujukan ber-arsitektur nusantara melalui literatur atau buku yang membahas tentang
arsitektur nusantara. Adapun cara untuk memperoleh literatur tersebut dapat diperoleh
melalui situs-situs dagang online maupun e-jurnal.
Bukti kehadiran:

Anda mungkin juga menyukai