Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklampsia Di Rsu
Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklampsia Di Rsu
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan, dengan kata lain
2009).
Salah satu penyebab morbiditas dan mortilitas ibu dan janin adalah
dengan dengan kejang (eklampsia) dan gagal organ ganda pada ibu,
beresiko terhadap kematian janin dan ibu. Deteksi dini untuk hipertensi pada
1
Kronis, Preeklampsia dan Eklampsia, Preeklampsia Imposed Hipertensi
Preeklampsia salah satu sindrom yang dijumpai pada ibu hamil di atas 20
minggu terdiri dari hipertensi dan proteinuria dengan atau tanpa edema
(Amelda, 2009).
tahun, karena kehamilan atau persalinan. Hal ini berarti setiap setengah jam
menargetkan tahun 2010 angka kematian ibu turun menjadi 125 per 100.000
kelahiran hidup. Dari jumlah kematian ibu prevalensi paling besar adalah
(Siswono, 2003).
2
Di Sumatera Utara dilaporkan bahwa kasus preeklampsia terdapat 30
2006 sementara di RSU. dr. Pirngadi Medan dilaporkan angka kematian ibu
2006).
tahun 2007-2008.
B. Rumusan Masalah
Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklampsia di RSU. Dr. F.L. Tobing Sibolga
Tahun 2009?”.
3
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
dengan preeklampsia.
4
D.4. Bagi Ibu Hamil
tentang preeklampsia.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Preeklampsia
dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi
berat. Penyakit digolongkan berat bila satu atau lebih tanda / gejala di bawah
ini di temukan:
1. Tekanan sistolik 160 mmHg atau lebih, atau tekanan diatas 110 mmHg
atau lebih
kualitatif
A.2. Etiologi
peeklampsia ialah iskemia plasenta. Akan tetapi, dengan teori ini tidak dapat
6
diterangkan semua hal yang berkaitan dengan penyakit itu. Ada banyak
faktor yang ditemukan seringkali sudah ditentukan mana yang sebab dan
mana yang akibat. Dan sampai saat ini, apa yang menjadi penyebab pre-
eklampsia dan eklampsia belum diketahui. Telah banyak teori yang mencoba
A.3. Patologi
gangguan aliran darah intervilosa, dan berakibat iskamia dan hipoksia yang
7
frontal, skotoma diplopia, penglihatan kabur, nyeri di bawah epigastrium,
mual atau muntah-muntah. Gejala-gejala ini sering ini sering ditemukan pada
menjadi lebih umum dan proteinuria bertambah banyak (Abdul, ddk, 2006).
A.5. Diagnosis
dari trias tanda utama: Hipertensi, edema dan proteinuria. Hal ini berguna
karena cepat tidaknya penyakit meningkat tidak dapat diramalkan, dan bila
eklampsia terjadi, maka prognosis bagi ibu maupun janin menjadi jauh lebih
buruk. Tiap kasus Pre-eklampsia oleh sebab itu harus ditangani dengan
sungguh-sungguh.
A.6. Penatalaksanaan
lebih banyak dalam persalinan. Pada kala II, pada penderita dengan
rangsangan pada susunan saraf pusat. Anastesi lokal dapat diberikan bila
8
tekanan darah tidak terlalu tinggi dan penderita masih somnolur karena
pengaruh obat.
rutin pada kala III tidak dianjurkan kecuali jika ada pendarahan post partum
darah naik dan eklampsia timbul. Selanjutnya obat tersebut dikurangi secara
1. Umur Ibu
2. Paritas
9
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Karakteristik Ibu :
- Umur Ibu Preeklampsia
- Paritas
B. Defenisi Operasional
B.1. Umur
a. ≤ 20 tahun
b. 20 – 35 tahun
c. ≥ 35 tahun
Skala : Interval
10
B.2. Paritas
Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan ibu baik lahir hidup
a. Primigravida
b. Skundigravida
c. Multigravida
d. Grendenmultipara
Skala : Ordinal
C. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan di RSU. Dr. F.L. Tobing Sibolga Tahun 2009,
dengan alasan lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti dan
11
D.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai Juli 2009
Waktu Penelitian
Kegiatan
E.1. Populasi
preeklampsia di RSU. Dr. F.L. Tobing Sibolga bulan Januari 2007 – Mei 2009
E.2. Sampel
12
diambil sampel setiap kelipatan 10 (456:46=9,91 dibulatkan menjadi 10)
Dr. F.L. Tobing Sibolga tentang kasus preeklampsia pada ibu hamil Juni 2007
– Mei 2009.
1. Editing
2. Coding
Pemberian kode atau tanda pada setiap data yang telah terkumpul
3. Tabulating
13
Untuk mempermudah analisa data, pengolahan data, serta
distribusi frekuensi.
data yang telah terkumpul dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi,
ada.
14
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
RSU. Dr. F.L Tobing Sibolga periode Januari 2007 - Mei 2009 dan hasilnya
dijumpai pada ibu hamil yang berusia ≥ 35 tahun yaitu berjumlah 32 kasus
(69,6), dan yang paling sedikit ≤ 20-35 tahun berjumlah 14 kasus (30,4)
15
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa preeklampisia mayoritas
B. Pembahasan
preeklampsia di tahun 1985 – 1989 adalah 8,45% dan pada tahun 1989 –
yang diteliti. Semakin tua usia ibu, maka faktor resiko terjadinya preeklampsi
semakin tampak.
16
B.2. Kasus Preklampsia Berdasarkan Paritas
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
preklampsia.
18
3. Bagi Pihak RSU. Dr. F.L. Tobing Sibolga
19
DAFTAR PUSTAKA
20