Anda di halaman 1dari 8

AROMATERAPI CAMOMILE

A. Konsep Dasar
a) Definisi
Aromaterapi camomile merupakan terapi modalitas atau pengobatan
alternatif dengan menggunakan sari tumbuhan aromatik murni berupa bahan
cairan tanaman yang mudah menguap dan senyawa aromatik lain dari
tumbuhan camomile. Cairan tersebut diperoleh melalui berbagai maam cara
pengolahan yang dikenal sebagai minyak esensial. Aromaterapi merupakan
terapi tambahan yang dilakukan di samping terapi konvensional (Kushariyadi,
2011). Aromaterapi bertujuan untuk mengatur fungsi kognitif, mood, dan
kesehatan.

b) Manfaat Aroma Terapi Camomile


 Menetralkan kadar gula darah
 Relaksasi otot
 Detoksifikasi tubuh
 Mengatasi insomnia
 Menyembuhkan kram saat menstruasi

c) Teori Aroma Terapi Camomile


Bunga camomile sudah dikenal sejak zaman mesir kuno digunakan untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan. Kemudian di tahun 1600 an bangsa
Eropa menemukan kegunaan bunga camomile untuk menyembuhkan
penyakit insomnia atau sulit tidur. Kandungan yang ada dalam bungan
camomile diantaranya amino acid trytopthan, alpha-bisalcohol, chamozulene,
polyines, flavonoid, glicine.

Teori life reviewdicetuskan oleh Erik Erikson (1950). Delapan tahapan


Erikson difokuskan pada paruh kedua kehidupan, ia membahas pentingnya
melakukan tinjauan hidup selama tahap akhir kehidupan tahap yang terkait
dengan usia lanjut. Ulasan kehidupan dapat membantu individu yang lebih
tua mendapatkan ego integritas dan menghindari keputusasaan. Tinjauan
kehidupan, menurut Erikson, dapat membantu menciptakan penerimaan satu
siklus hidup satu-satunya dengan sedikit atau tanpa penyesalan. Ini dapat
membantu individu mengintegrasikan kenangan ke dalam keseluruhan yang
bermakna, dan untuk menyediakan pandangan harmonis masa lalu,
sekarang, dan masa depan. Mereka yang tidak dapat menerima dan
mengintegrasikan pengalaman hidup mereka akan dipenuhi dengan
keputusasaan.

B. Indikasi Terapi
1. Depresi
2. Penyakit demensia alzheimer
3. Perawatan menjelang ajal
4. Perawatan terminal dan paliatif
C. Kontra Indikasi
1. Lansia dengan gangguan penciuman

D. Prosedur
a) Persiapan Alat
1. Tungku Aromaterapi
2. Lilin
3. Korek Api
4. Air
5. Minyak esensial camomile

b) Persiapan Lingkungan
1. Pastikan identitas pasien yang akan dilakukan tindakan
2. Kaji kondisi pasien
3. Jelaskan kepada lansia mengenai tindakan yang akan dilakukan
4. Ruangan nyaman dan tenang
5. Atur ruangan untuk mengakomodasi gerakan bebas peserta.
a) Persiapan Pasien
1. Salam terapeutik (salam dari terapis ke klien lansia).
2. Evaluasi / Validasi (menanyakan perasaan klien saat ini).
3. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan .
- Terapis menjelaskan aturan sesuai kesepakan dengan klien.
- Jelaskan tujuan sesi tersebut, dan dorong setiap lansia untuk
berpartisipasi sampai tahapan mereka mampu melakukannya.
b) Prosedur / Tahap Kerja
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Menanyakan perasaan pasien hari ini
3. Menjelaskan tujuan kegiatan
4. Beri kesempatan pada pasien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai.
5. Pertahankan privasi pasien selama tindakan dilakukan
6. Dekatkan peralatan ke dekat pasien
7. Tuangkan air ke dalam mangkok secukupnya
8. Hidupkan lilin dengan korek api
9. Taruh lilin yang menyala di bawah mangkok, usahakan jarak antara lilin
dan mangkok sekitar 2 inchi
10. Tuangkan minyak lavender ke dalam air hangat di dalam mangkok
sebanyak 5-10 tetes
11. Anjurkan pasien untuk menghirup uap minyak lavender pada mangkok
selama 5-10 menit
12. Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur posisi senyaman mungkin
untuk klien

c) Evaluasi
o Klien dapat merasakan manfaat setelah melakukan terapi ini.
o Kaji respon klien

E. Hasil Penelitian yang Relevan


1 Judul Judul:
Penelitian ”The effects of chamomile extract on sleep quality among
elderly people: A
clinical trial”
Penulis:
(Mohsen Adib-Hajbaghery, Seyedeh Nesa Mousavi)
Jurnal:
Elsevier (2017)
Abstrak Latar Belakang
• Kejadian insomnia meningkat seiring dengan bertambahnya
usia. Chamomile adalah salah saty dari sekian tanaman herbal
yang bisa digunakan sebagai terapi untuk mengatasi insomnia
karena mempunyai efek sedasi dan hipnotis.

Tujuan
• penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dari ekstrak
camomile terhadap kualitas tidur lansia
Metode
• Penelitian ini menggunakan desain Singgle-blind randomized
controled trial. Sampel terdiri dari 60 lansia yang berusia 60
tahun atau lebih yang tinggal di “Kahrizak day care nursing
home” di Iran. Sampel dibagi menjadi dua kelompok
intervensi dan kontrol. Pada kelompok intervensi diberikan
kapsul ekstrak camomile 200 mg dua kali sehari selama 28
hari, sedangkan pada kelompok kontrol mendapatkan
tepung gandum 200 mg dengan cara yang sama. Kemudian
setelah 28 hari terapi dibandingkan kualitas tidur lansia pada
kedua kelompok menggunakan Pittsburgh Sleep Quality
Index.

Hasil:
• terdapat perbedaan yang sinifikan mengenai kualitas tidur
lansia antara sebelum dan sesuadah dilakukan intervensi.

Kesimpulan
• Ekstrak camomile dapat meningkatkan kualitas tidur lansia,
sehingga dapat digunakan sebagai terapi modalitas untuk
meningkatkan kualitas tidur bagi lansia.
2 Penelitian Judul:
 “investigation effect of oral chamomile on sleep quality in
eldery people in Isfahan: A randomized control trial”
Penulis:
 Abdullahzdeh M, et al. J
Jurnal:
 Educ Health Promot, 2017
Abstrak Latar Belakang
• Lansia sering mengalami gangguan tidur. Chamomile
mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan seperti efek
sedasi untuk memperbaiki kualitas tidur pada lansia.
Tujuan
• Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mengukur efek
ekstrak camomile pada kualitas tidur lansia yang dirawat
dirumah
Metode
• Desain dalam penelitian ini menggunakan quasy
eksperimental clinical trial. Populasi dalam penelitian ini 77
lansia yang dirawat dirumah. Responden dipilih secara acak
dan dikelompokkan menjadi kelompok kontrol dan intervensi.
Kelompok intervensi mendapat 400 mg kapsul yang diminum
2 kali sehari selama 4 minggu. Pada kelompok kontrol tidak
mendapat terapi kapsul.
Hasil:
• Hasil menunjukkan setelah dilakukan intervensi terdapat hasil
yang signifikan terhadap peningkatan kualitas tidur lansia
Kesimpulan
• Terapi oral ekstrak camomile mempunyai efek sedasi untuk
memperbaiki kualitas tidur lansia, sehingga terapi ini bisa
diaplikasikan pada lansia yang mendapat perawatan dirumah
3 Judul Judul:
Penelitian “Pengaruh Pemberian Aroma Terapi camomile Terhadap
Penurunan Hipertensi Pada Lansia Di Desa Cemagi,
Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung”

Penulis:
Suviani, N.W., Artana I.W., Kusuma Putu.

Jurnal:
 Jurnal dunia kesehatan, volume 3, nomor 1. 2010
Abstrak Latar belakang:
• . WHO tahun 2000 di Asia terdapat 38,4 juta penderita
hipertensi dan diperkirakan meningkat tahun 2025 sebesar
57%. Jumlah penderita hipertensi pada lansia di Indonesia
sebesar 38,8%. WHO tahun 2000 di Asia terdapat 38,4 juta
penderita hipertensi dan diperkirakan meningkat tahun 2025
sebesar 57%. Jumlah penderita hipertensi pada lansia di
Indonesia sebesar 38,8%. Pengobatan nonfarmakologi salah
satunya yaitu pengobatan menggunakan aroma terapi
camomile. Aroma terapi camomile adalah suatu cara
perawatan tubuh atau penyembuhan penyakit dengan
menggunakan minyak esensial (essential oil) (Jaelani, 2009).
Aroma terapi Camomile bekerja dengan mempengaruhi tidak
hanya fisik tetapi juga tingkat emosi (Setiono dan Hidayati,
2005). Manfaat pemberian aroma terapi l camomile bagi lansia
adalah dapat menurunkan kecemasan, nyeri sendi, tekanan
darah tinggi, frekuensi jantung, laju metabolik, dan mengatasi
gangguan tidur (insomnia), stress dan meningkatkan produksi
hormon melatonin dan seretonin.

Tujuan :
 Mengetahui skor depresi lansia sebelum dan sesudah
diberikan terapi life review

Metode:
• Penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan
Nonequivalent Control Group Design. Populasi adalah lansia
yang berumur 60 tahun ke atas di Desa Cemagi, Kecamatan
Mengwi, Kabupaten Badung sebanyak 309 orang. Sampel
berjumlah 30 orang dipilih menggunakan purposive sampling
dengan kriteria inklusi dan ekslusi dibagi menjadi 15 orang
kelompok kontrol yang diberikan uap air dan 15 orang
kelompok perlakuan yang diberikan aroma terapi camomile

Hasil:
• Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan antara penurunan
tekanan sistolik sebelum dan sesudah dilakukan terapi dengan
p= 0,001. Hal tersebut membuktikan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara pemberian aroma terapi camomile
terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita
hipertensi.

Kesimpulan:
• aroma terapi camomile terbukti dapat menurunkan tekanan
darah pada lansia yang menderita hipertensi
4 Penelitian Judul:
 “Effect of aromaterapy massage on anxiety and self esteem
in korean eldery women: a pilot study”

Penulis:
Kook-hee Rho, Sun-hee Han, Keum-soon Kim

Jurnal:
 Informa health care: 2006
Abstrak Latar belakang:
• Depresi dan kecemasan pada lansia merupakan frekuensi
tertinggi dari gangguan mood yang sering terjadi pada lansia.
Kematian teman dan keluarga sekitar lansia, kurangnya
dukungan, penurunan pendengaran dan penglihatan,
memori membuat lansia mengalami depresi yang
selanjutnya mempengaruhi kesehatan lansia. Studi di Korea
menyebutkan depresi dan kecemasan terjadi pada lansia di
daerah perkotaan sekitar 26% dari total populasi lansia dan
19% di daerah pinggiran (Yi, Kim: 2000). Aromaterapi dari
minyak esensial dapat diabsorbsi ke dalam tubuh melalui
kulit dan sistem pendengaran. Aromaterapi minyak esensial
camomile yang digunakan dapat menstimulasi parameter
fisiologis berupa tekanan darah, tekanan otot, pupil dilatasi,
suhu tubuh, nadi, aktivitas otak. Sehingga aromaterapi
camomile dapat menurunkan kecemasan dan depresi pada
lansia.
Tujuan
• Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Metode :
Penelitian ini melibatkan 36 lansia berumur 65-85 tahun yang
terbagi menjadi dua kelompok yaitu 20 lansia pada kelompok
intervensi dan 16 lansia di kelompok kontrol. Intervensi
dilakukan terhadap lansia di ruangan khusus dengan
memberikan aromaterapi camomile selama 20 menit, 3 kali
dalam satu minggu dan dilakukan selama 7 minggu.
Hasil:
•Hasil uji statistik didapatkan menunjukkan ada perubahan
signifikan antara depresi sebelum dan sesudah pemberian
aromaterapi camomile. Terapi ini direkomendasikan untuk
mengatasi depresi lansia untuk meminimalisir kejadian
tingkat depresi pada lansia.
5 Penelitian Judul:
 “Efektifitas Mandi Air Hangat Dan Aroma Terapi Lavender
Terhadap Insomnia Pada Lansia”

Penulis:
 Ika Rahmawati, Sri Sat Titi, Fitri Suciana

Jurnal:
 PROFESI, Volume 13, Nomor 1, September 2015
Abstrak Latar belakang:
Lansia mengalami perubahan antara lain perubahan fisik,
perubahan psikologi, perubahan mental dan perubahan
spiritual. Perubahan yang terjadi pada lansia akan
mengakibatkan masalah pada lansia, salah satunya yaitu
insomnia. Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi
ke- butuhan tidur dan jika tidak diatasi akan berdampak pada
penurunan kualitas hidup, produktivitas dan keselamatan,
sehingga perlu penanganan yang efektif untuk
mengurangi insomnia yaitu dengan mandi air hangat dan
aromaterapi camomile.
Metode:
Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan
rancangan post non equivalent control group design. Populasi
peelitian ini adalah jumlah lansia di PSTW Tresna Wredha
Abiyoso Yogyakarta yang mengalami insomnia. Jumlah
sampel penelitian ini sebanyak 22 responden yang terbagi
menjadi 11 responden untuk kelompok mandi air hangat
dan 11 responden untuk kelompok aromaterapi camomile
Hasil:
Uji normalitas data menggunakan saphiro wilk dan uji statistik
menggunakan uji paired t-test dan independent t-test.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata insomnia pada
kelompok mandi air hangat adalah 4,455 dan kelompok
aromaterapi lavender adalah 6,18. Simpulan dari penelitian ini
adalah kelompok aromaterapi camomile lebih efektif untuk
menurunkan insomnia daripada kelompok mandi air hangat.
Kesimpulan:
 Aromaterapi camomile dan mandi air hangat dapat
menurunkan insomnia pada lansia. Aromaterapi lebih
efektif menurunkan insomnia daripada mandi air hangat

F. Referensi
Setyoadi & Kusharyadi.2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien
Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba.
Mohsen Adib-Hajbaghery, Seyedeh Nesa Mousavi. 2017. The effects of chamomile
extract on sleep quality among elderly people: A clinical trial. Elsevier.

Abdullahzdeh M, et al. 2017. investigation effect of oral chamomile on sleep quality


in eldery people in Isfahan: A randomized control trial. Educ Health Promot.

Srivastava N.K., Shankar E., Gupta S. Camomile: A herbal medicine of the past with
a bright future (review).

Kook-hee Rho, Sun-hee Han, Keum-soon Kim. 2006. Effect of aromaterapy


massage on anxiety and self esteem in korean eldery women: a pilot study.
Informa health care.
Suviani, N.W., Artana I.W., Kusuma Putu. 2010. Pengaruh Pemberian Aroma Terapi
camomile Terhadap Penurunan Hipertensi Pada Lansia Di Desa Cemagi,
Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Jurnal dunia kesehatan, volume 3,
nomor 1.
Rahmawati Ika, Titi Sri Sat, Suciana Fitri. 2015. Efektifitas Mandi Air Hangat Dan
Aroma Terapi Lavender Terhadap Insomnia Pada Lansi. PROFESI, Volume 13,
Nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai