Dokumen - Tips - Peran Nutrisi Pada Sistem Integumen
Dokumen - Tips - Peran Nutrisi Pada Sistem Integumen
OLEH :
ANDIK SYAIFUDIN
SR102040390
SEMESTER V, KELAS A
b. Lemak jenuh
Tidak mudah bergabung dengan molekul lain LDL (Low Density Lipid)
sukar dimetabolisme menjadi zat lain
Kolesterol merupakan satu bentuk lemak jenuh, diperlukan untuk
melengkapi cairan empedu untuk pencernaan lemak, juga sebagai bahan
dasar beberapa jenis hormon steroid.
Makanan yang banyak mengandung lemak : daging
3. Vitamin
Merupakan bahan makanan pelengkap yang penting
Vitamin tidak menghasilkan kalori dalam jumlah yang berarti tapi
memegang peranan penting dalam berbagai proses yang diperlukan guna
menjaga kesehatan
Vitamin bersifat organik, dan tidak dapat dihasilkan oleh tubuh
Vitamin larut dalam lemak : A, D, E dan K, bila kelebihan jumlah vitamin
ini akan memungkinkan terjadinya keracunan karena sulit dibuang melalui
ginjal.
Vitamin larut dalam air : C dan B, kelebihan vitamin ini akan dibuang
melalui ginjal
Vitamin C membantu absorpsi zat besi
Vitamin
Kebutuhan tubuh akan vitamin :
Vitamin A : 5000 iu
Vitamin B1 : 1,2 mg
Vitamin B2 : 1,5 mg
Vitamin B6 : 2 mg
Vitamin B12 : 3 mg
Vitamin C : 45 mg
Vitamin D : 400 iu
Vitamin K : 300 – 500 mcg
4. Mineral
Mineral mudah larut dalam air yang fungsi utamanya menjaga
keseimbangan asam dan basa cairan tubuh
Umumnya mineral terdapat cukup banyak dalam makanan bila diet
normal dan berimbang jarang kekurangan mineral
Kalsium dibutuhkan untuk menumbuhkan dan mempertahankan sistem
kerangka tubuh, terutama pada anak – anak, kehamilan dan menyusui
Kalium dapat membantu frekuensi dan kekuatan kontraksi otot jantung
bila kalium pada ekstra sel banyak penurunan frekuensi dan dilatasi
pembuluh darah jantung
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan penurunan Hb
Mineral
Kebutuhan mineral tubuh :
Kalsium : 800 mg
Iodium : 110 mg
Besi : 10 mg
Magnesium : 350 mg
Posphor : 800 mg
Kalium : 1959-5850 mg
Natrium : 2300 – 6900 mg
5. Air
Merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh, walau tidak
menghasilkan energi bagi tubuh.
Kandungan air dalam tubuh 60 – 70% dan merupakan bahan terpenting
untuk proses sekresi dan ekskresi
Fungsi paling nyata untuk air adalah untuk bertahan (Survival)
6. Kalori
Kalori ad/ panas yg dihasilkan tubuh dr hasil pembakaran zat gizi (nutrien)
Satu kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan
suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celcius
Produksi panas oleh tubuh pada tingkat terendah kimia sel dan aktivitas
tubuh disebut angka metabolisme dasar. Angka metabolisme dasar bagi
laki – laki dewasa adalah 1700 dan bagi wanita dewasa adalah 1400.
Kebutuhan makanan dan kalori berbeda antar individu, tergantung pada :
Berat badan dan tinggi badan
Usia dan jenis kelamin
Aktivitas fisik
Iklim/cuaca
Selama masa kehamilan dan menyusui
e. Ekskresi
Ekskresi atau eliminasi merupakan pekerjaan tubuh untuk membuang zat sisa dari
metabolisme yang tidak terpakai lagi untuk keperluan tubuh. Proses ini terjadi dalam
bermacam – macam bentuk, antara lain : defekasi (zat sisa dari saluran cerna), Miksi
(zat sisa dari saluran kemih), diaporesis (pengeluaran keringat), dan ekspirasi
(pengeluaran air dan CO2).
Faktor – faktor yang Meningkatkan Kebutuhan Nutrisi
Periode pertumbuhan yang cepat (infant, toddler, remaja dan hamil)
Selama perbaikan jaringan karena proses luka/pembedahan
Meningkatnya suhu tubuh (tiap kenaikan suhu 10 F, kalori naik 7 %)
Meningkatnya aktivitas otot
Jenis kelamin (BMR laki – laki lebih tinggi dari wanita)
Berat badan (secara kuantitatif, peningkatan berat badan akan meningkatkan
metabolisme)
Terjadi infeksi (untuk pembentukan zat fagositer bakteri patogen)
Stress (meningkatkan produksi hormon thyroid sehingga meningkatkan
epinephrin yang mensupport metabolisme)
Meningkatnya kehilangan nutrisi karena kehilangan cairan (hemorhagi, diare,
drainage, dialisa ginjal, laktasi, menstruasi, luka bakar, dll)
Penyakit kronis yang mempengaruhi fisiologi nutrisi (diabet, hyperthyroid,
kanker, psikosis, penyakit ginjal/hati, masalah pernafasan)
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kebutuhan Nutrisi
Penurunan laju pertumbuhan
Penurunan angka metabolisme dasar
Hypotermia (penurunan metabolisme sel)
Hypothyroid (penurunan BMR)
Jenis kelamin (Wanita < pria)
Gaya hidup yang cenderung pasif
Immobilisasi/bedrest
Kehilangan berat badan (karena penurunan aktivitas otot untuk bergerak)
Pengaturan konsumsi makanan dan minuman
Mekanisme yang menyebabkan orang makan dan minum, jenis dan jumlah
makanan dan minuman yang dibutuhkan secara pasti belum jelas
Faktor – faktor yang berperan dalam pengaturan makanan :
Lapar Tdk menyenangkan
Haus
Kekenyangan telah cukup banyak makan
Pengaturan makan dipengaruhi oleh beberapa hal :
Aktivitas
Usia, jenis kelamin, dll
Pengaturan konsumsi makanan hypothalamus
Pengaturan konsumsi makanan ; kurus dan gemuk
Aspek budaya kegiatan makanan
Sikap menyukai/tidak, kebiasaan makan hasil dari proses belajar
Faktor – faktor budaya yang berkaitan dengan kegiatan makan :
Praktek keagamaan
Vegetarian
Budaya/kultur
Kebangsaan
Psikososial
Sifat
Tambahan dan pelengkap makanan
Pelengkap makanan preparat yang mengandung vitamin, mineral atau protein,
atau kombinasinya dengan zat makanan lain.
Tambahan makanan zat yang digunakan untuk menyempurnakan warna
makanan, rasa, konsistensi, dan stabilitas makanan
Type tambahan makanan yang banyak digunakan :
Bahan pengawet
Zat anti oksidasi
Zat untuk adonan stabil
Zat penebal
Pewarna
Pemanis
pengembang