Anda di halaman 1dari 1

1.

Epidemiologi malnutrisi
a) Malnutrisi kwashiokor
Merupakan kasus yang paling sering dijumpai di daerah miskin dimana
persediaan makanan yang teerbatas dan tingkat pendidikan yang rendah
penyakit ini menjadi masalah di negara-negara miskin dan berkembang seperti
Afrika, Amerika tengah, Amerika selatan serta Asia. Di negara mju seperti
Amerika serikat merupakan kasus yang langka sedangkan menurut SUSENAS
(survei ekkonomi nasional) 2000, sebanyak 26% balita di indonesia menderita
gizi kurang dan 8% balita menderita gizi buruk.

b) Malnutrisi marasmus
Berdasarkan data statistik kesehatan departemen kesehatan RI tahun 2005 dari
241.973.879. juta penduduk iindonesia 6% atau sekitar 14,5 juta orang
menderita gizi buruk. Penderita gizi buruk pada umumnya anak-anak dibawah
usia 5 tahun. Departemen kesehatan juga telah melakukan pemetaan dan
hasilnya menunjukan 2-4 dari 10 balita menderita gizi kurang. Marasmus
merupakan keadaan dimana seorang anak mengalami defisiensi energi dan
protein sekaligus. Umumnya kondisi ini dialami masyarakat yang menderita
kelaparan. Marasmus adalah permasalahan serius yang tetjadi di negara-
negara berkembang. Menurutu WHO sekitar 49% dari 10,4 juta kematian
yangn terjadi pada anak anak balita dinegara berkembang berkaitan dengan
defisiensi energi dan protein sekaligus.

2. Klasifikasi menurut WHO


a. Persentil ke 50 -3 adalah normal
b. Perssentil <\+=3 adalah malnutrisi.

Anda mungkin juga menyukai