Anda di halaman 1dari 3

2.

3 Konsep Gangguan Mobilitas Fisik


2.3.1 Definisi Gangguan Mobilitas Fisik
Kebutuhan mobilisasi merupakan kebutuhan individu untuk bergerak secara
bebas, mudah, dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna
mempertahankan kesehatannya (Hidayat, 2008 dalam Rahmadani 2016).
Gangguan mobilitas fisik adalah keterbatasan pada pergerakan fisik tubuh
sehingga seringkali mengganggu Activity Daily Living (ADL) pada manusia
(Herman, 2011).
Pada era ini masalah dengan gangguan mobilisasi fisik sering dijumpai pada
siapapun, teruatama pada lansia karena berbagai faktor. Menurut Purtanti (2011),
gangguan mobilitas fisik merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang
harus ditangani. Jika gangguan mobilitas fisik tidak ditangani akan menimbulkan
maslah seperti gangguan untuk melakukan pemenuhan ADL secara mandiri.
2.3.2 Mobilitas Fisik pada Pasien Lansia dengan Rheumatoid Arthritis
Peningkatan usia harapan hidup menyebabkan populasi lansia meningkat.
Seiring dengan peningkatan tersebut, lansia mengalami perubahan normal maupun
patologis seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis, dan osteoporosis. Proses
perubahan tersebut menyebabkan penurunan fungsi sistem musculoskeletal yang
menyebabkan lansia rentan mengalami hambatan dalam mobilitas fisik (Uda,
2016).
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas,
mudah, dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat.
Mobilisasi diperlukan untuk meningkatkan kemandirian diri, meningkatkan
kesehatan, memperlambat proses penyakit khususnya penyakit degenerative, dan
untuk aktualisasi diri (Mubarak, 2015 dalam Pradana, 2016).
Hmbatan mobilitas fisik memberikan dampak buruk pada segala sistem jika
tidak segera ditangani. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada usia
lanjut adalah rheumatoid arthritis yang dikaitkan dengan gaya hidup yang kurang
sehat. Gaya hidup terutama pada aktifitas fisik, dikarenakan kejadian penyakit ini
diakibatkan kurangnya aktifitas fisik yang sering dilakukan lansia sehingga
mempengaruhi pergerakan sendi lansia.
Seseorang yang mengalami gangguan gerak atau gangguan pada kekuatan
ototnya akan berdampak pada aktivitas sehari-harinya. Untuk mencegah terjadinya
komplikasi penyakit lain maka perlu dilakukan latihan mobilisasi. Menurut Uda
(2016), hambatan mobilitas yang diakibatkan oleh perubahan patologis pada sistem
musculoskeletal memberikan dampak pada fisik maupun psikososial pada lansia.
Dampak fisik dari gangguan mobilitas paling jelas terlihat pada sistem
musculoskeletal berupa penurunan kekuatan dan ketangkasan otot, kontraktur yang
membatasi mobilitas sendi, kekakuan, dan nyeri pada sendi.
2.4 Kerangka Konseptual

Lansia

Osteoarthritis

Penyakita Degeneratif Osteoporosis

Rheumatoid Arthritis

Gangguan Mobilitas
Fisik

Perkembangan secara signifikan


pada mobilitas fisik lansia
setelah dilakukan Asuhan
Keperawatan

Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Asuhan Keperawatan Rheumatoid Arthritis pada


Lansia dengan Gangguan Mobilitas Fisik.

Anda mungkin juga menyukai