Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :
1......................................
2......................................
3......................................
4......................................

Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi)yang dibaca dan
didengar.
Indikator
1. Menjelaskan ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada cerita fantasi dan
2. menunjukkan buktinya pada teks yang dibaca/didengar.
3. menentukan jenis cerita fantasi dan menunjukkan bukti pada teks yang

Indikator Soal
Disajikan teks cerita fantasi
Petunjuk !
Bacalah bagian cerita fantasi dibawah ini!

KEKUATAN EKOR BIRU NATAGA


oleh Ugi Agustono
Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas
kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah
ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan
keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah
besar Tana modo akan terukir di hati seluruh binatang.. Mereka akan
berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta.
Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala
yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga dan
seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik.
Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susulmenyusul
bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam.
Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan,
disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Mereka
tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap
tenang menunggu aba-aba dari Nataga.
“Serbuuuu …!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh
panglima.
Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung
para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget,
tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karena
lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala
langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang.
Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang
padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka,
mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka.
“Hai ....! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!”
Seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah.
Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalam
jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak
maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung.
Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan
gertakan para serigala.
“Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga
Nataga.
Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak
bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempar
dan mundur kepada seluruh pasukan.
Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana
Modo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nataga
mengeluarkan api besar.Nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras,
membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan
para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam
Bahasa Indonesia 47
Nono, si Anak Rembulan, berangkat sendiri berlibur ke Wlingi, tempat
tinggal Mbah Sastro. Ia selalu suka liburan di sana, karena ia bisa bersepeda
keliling Wlingi dan bermandi-mandi di Sungai Lekso yang menyegarkan.
Tak jarang juga Nono membantu Mbah Mas yang punya warung makan di
Stasiun Wlingi. Suatu hari, Nono ditugaskan untuk membeli tahu goreng ke
Njari, ke tempat Mbah Pur, kakek buyutnya. Nono pun berangkat dengan
sepeda. Nono mengambil jalan pintas menuju Njari. Di tengah perjalanan,
ia berhenti sejenak untuk melihat sebatang pohon kenari besar di tepi Kali
Njari yang pernah diceritakan oleh Mbah Pur. Menurutnya, dahulu ada
seorang anak bernama Trimo yang menghilang di dalam pohon kenari itu.
Trimo menghilang ketika ia sedang berlindung dari serangan Belanda. Ia
lenyap begitu saja, seolah-olah pohon besar itu telah menelannya. Nono
api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya
menghadapi kekuatan si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar
dari serigala-serigala yang terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepada
para serigala licik itu.
Selesai pertempuran Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung
dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang
Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia.
Ugi Agustono The Little Dragon

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


1. Cerita fiksi bergenre dunia imajinatif yang diciptakan penulis dan menceritakan hal
yang tidak mungkin dijadikan biasa disebut ….
2. Tema fantasi adalah ….
3. Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut ….
4. Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum ….
5. Unsur cerita yang mengalami rangkaian peristiwa disebut ….
6. Tema dapat dirumuskan dari rangkaian peristiwa pada ….
7. Unsur cerita yang menjadi pesan pengarang melalui ceritanya disebut ….
8. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos
dimensi ….
9. Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi tiga kategori yaitu ….
10.Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata ada dua kategori
yaitu ….
11.Kategori cerita fantasi total berisi ….
12.Cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama
dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau
peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata disebut
13.Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori yaitu ….
14.Latar sezaman berarti latar yang digunakan ….
15.Latar lintas waktu berarti cerita fantasi menggunakan.........
Kunci Jawaban

1. Fantasi
2. Sebab-akibat.
3. Alur cerita
4. Tokoh dan watak tokoh
5. Amanat.
6. Cerita fantasi.
7. Majic, supernatural atau futuristik.
8. Ruang dan waktu.
9. Latar lintas waktu masa lampau, latar waktu sezaman, latar lintas waktu futuristik
(masa yang akan datang).
10. Fantasi total dan fantasi sebagian (irisan).
11. Fantasi pengarang terhadap objek/ tertentu.
12. Cerita fantasi irisan.
13. Latar lintas waktu dan latar waktu sezaman.
14. Satu masa (fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang akan
datang/ futuristik).
15. Dua latar waktu yang berbeda (misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa
kini dan 40 tahun mendatang/ futuristik
LEMBAR KERJA SISWA

Sekolah : SMP N 2 Ulim


Mata Pelajaran : Bahasa Indoesia
Kelas/Semester : VII/Satu
Materi Pokok : Teks Prosedur a A B(3.5)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
B. Kompetensi Dasar
3.5 Mengidentifikasi teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu, cara menggunakan, dan
cara membuat (cara memainkan alat musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas
daerah, cara membuat cindera mata, dll.)dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar
4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah,
cara membuat cinderamata, dan/atau kuliner khas daerah) yang dibaca dan didengar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KD 3.5
.5.1 Menentukan ciri umum teks prosedur pada teks yang dibaca/didengar.
3.5.2 Mendaftar kata/kalimat sebagai ciri teks prosedur pada teks yang dibaca/ didengar.
3.5.3 Menentukan jenis teks prosedur pada teks yang dibaca/didengar

Petunjuk
Bacalah teks berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal yang mengikutinya!

Cara Membuat Penjor Sederhana

Penjor merupakan salah satu karya seni bagi masyarakat Bali. Dalam kehidupan di Bali banyak
sekali kegiatan masyarakatnya memanfaatkan Penjor.Pemasangan p
enjor biasanya ditancapkan pada tempat tertentu sebagai hiasan atau keperluan upacara adat atau
keagamaan. Untuk membuat penjor sederhana diperlukan beberapa bahan:
1. Bambu utuh dengan ukuran kurang lebih 7 meter dari ujung bawah sampai bagian
atas yang melengkung, dengan lengkungan yang indah.
2. Janur dari pohon aren sebanyak 1 pelepah
3. Tali secukupnya (dapat terrbuat dari bambu atau plastik)
4. Sampian (Bali:Hiasan Janur yang digantung pada ujung atas bambu)
5. Kain berwarna cerah kurang lebih 2 meter
. Alat penyangga
7. Pisau

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat penjor adalah:


1. Bersihkanlah bambu terlebih dahulu sehingga terbebas dari dahan-dahan kecilnya,
daun dan kotoran lainnya
2. Rebahkanlah bambu pada alat penyangga yang sudah disiapkan
3. Potonglah kain kearah memanjang dengan lebar 5 cm
4. Bambu yang sudah dibersihkan dililit dengan potongan kain dari ujung ke ujung
sehingga semua permukaan bambu menjadi tertutup
5. Lepaskan bagian janur dari pelepahnya
6. Buatlah lengkungan-lengkungan janur yang berbentuk bulat lonjong dengan ukuran
terbesar sebesar kelapa, dan seterusnya menggecil sedikit demi sedikit.
7. Gunakanlah janur yang masih segar dalam membuat lengkungan lengkungan janur
8. Ikatlah lengkungan-lengkungan janur yang sudah dibuat mulai dari yang terbesar
paling bawah dan yang terkecil paling atas sampai pada ujung bambu. Pemasangan
jamur yang paling besar berjarak 3 meter dari ujung bambu yang paling besar.
9. Gantungkanlah sampian yang sudah disediakan pada ujung bambu terkecil
10. Penjor sudah dapat ditancapkan pada tempat tertentu seuai dengan kebutuhan. Untuk
menghindari kerusakan sebaiknya penacapan penjor dilakukan lebih dari 2 orang
Dengan membuat penjor berarti kita sudah melestarikan dan menghargai sebuah karya seni.
Selamat mencoba.
Instrumen Penilaian
1. Daftarkanlah kalimat perintah dan kalimat saran teks prosedur di atas!
2. Apakah teks di atas dapat disebut jenis teks prosedur? Tunjukkan alasanmu!
3. Jenis teks prosedur apa teks di atas? Jelaskan alasanmu!
4 Ciri bahasa apa yang terdapat pada teks di atas sehingga kamu mengelompokkan
sebagai teks prosedur!

Penilaian Keterampilan :
1. Benda apa yang dibuat pada teks di atas!
2. Ringkaslah urut-urutan langkah membuat penjor!
3. Apa yang diungkapkan pengarang pada penutup teks prosedur!
4. Dengarkan cara menarikan tarian daerah berikut! Peragakan petunjuk tarian yang
kamu
dengar
LEMBAR KERJA SISWA

Sekolah : SMP Neg 2 Ulim


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks prosedur C D
Kelas/Semester : VII \Ganjil
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran

Kompetensi Dasar
3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu, cara
menggunakan, dan cara membuat (cara memainkan alat musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas
daerah, cara membuat cindera mata, dll.) dari berbagai sumber yang dibaca
Indikator
3.6.5 memperbaiki teks prosedur dari segi
Kelengkapanstruktur,penggunaan
bahasa, dan tanda baca
Indikator soal
Disajikan teks prosedur yang kurang lengkap dan salah penggunaan kata serta kalimatnya,
siswa dapat
1) Menentukan kesalahan teks dari segi penggunaan kalimat
2) Menentukan kesalahan teks dari segi penggunaan kata/ konjungsi
3) Menentukan kekurangan dari segi kelengkapan struktur dan isi teks prosedur
4) Menentukan kesalahan penggunaan tanda baca dan ejaan
5) Memperbaiki teks sesuai struktur dan bahasa teks prosedur
Bacalah teks berikut

Cara Membuat Ikan Panggang

1. Potong-potong ikan, lalu beri garam dan merica.


2. Ambil loyang tahan panas yang telah di olesi margarine tipis-tipis.
3. Sisa margarine di oleskan pada ikan.
4. Ikan dalam loyang ditaruh lanjut panggang dalam oven dengan panas
sedang sampai masak warnanya kecoklatan

Petunjuk

a) Identifikasilah penggunaan kalimat dan kata sambung yang kurang sesuai dengan
ciri teks prosedur pada teks di atas!
b) Jelaskan tujuan komunikasi teks prosedur dan perbaikilah teks prosedur di atas agar
mencapai tujuan secara maksimal! \
c. Jelaskan struktur teks prosedur yang mana yang belum ada pada teks tersebut!
d) Perbaiki dan lengkapilah bagian struktur teks yang belum ada sehingga menjadi teks
prosedur yang tepat baik dari segi struktur maupun bahasanya!

Anda mungkin juga menyukai