236 1116 1 PB
236 1116 1 PB
ABSTRACT
Overtime evolution happens for software development processes. Few methods
that have appeared previously as Waterfall, Agile and Iterative usually cannot
meet the needs of dynamic users especially in website development. Scrum is a
flexible method in software development that is considered to meet this
challenge. This time, writer will attempt to implement Scrum methods in a
dynamic site that contains the information needs of commodity prices to prove
this opinion. This study is expected to answer which method is suitable for the
needs of today's users using Scrum based on initial plan (Backlog).
1 Pendahuluan
149
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 149 - 160
2 Tujuan
3 Metode
4 Metodologi Scrum
150
Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pembangunan Situs Harga Komoditas
(Made Krisnanda)
4.1 Pregame
Perencanaan: Ditentukan dari backlog yang sudah ada, termasuk jadwal dan
biaya. Bila sebuah sistem baru akan dikembangkan, fase ini akan terdiri dari
proses konseptualiasi dan analisa. Bila proyek terdiri dari pengembangan sistem
yang lama, fase ini akan terdiri dari analisa terbatas [3].
4.2 Game
4.3 Postgame
151
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 149 - 160
5 Tim Scrum
152
Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pembangunan Situs Harga Komoditas
(Made Krisnanda)
Pada akhir dari setiap Sprint pertemuan evaluasi akan diadakan. Selama
pertemuan ini tim Scrum menunjukkan apa yang telah mereka capai selama
153
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 149 - 160
Sprint.. Biasanya pertemuan ini diisi demo fitur baru dan dibuat tidak formal
untuk hasil yang lebih alami[2].
alami
Secara garis besar tahapan dan tim dalam kerangka kerja Scrum dapat dilihat
pada Gambar 2 sebagai berikut:
Gambar 2.. Tahapan dan pihak yang terlibat dalam metode Scrum[2]
Scrum
• Harga komoditas
• Berita seputar komoditas
• Pasar dan toko tempat komoditas dijual
• Tabel dan grafik perubahan harga komoditas
154
Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pembangunan Situs Harga Komoditas
(Made Krisnanda)
Selain informasi di atas terdapat beberapa peran pengguna yang memiliki tugas
dan akses berbeda pada halaman situs. Peran tersebut dibagi menjadi berikut:
Dalam pengerjaannya proyek ini akan dikerjakan oleh 5 personil dengan tugas
sebagai berikut:
155
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 149 - 160
Sehingga total terdapat delapan fitur yang akan dikembangkan di situs harga
komoditas. Daftar fitur ini kemudian disebut dengan Product Backlog.
Setelah menentukan Product Backlog diadakan meeting pada setiap awal Sprint
untuk mengevaluasi Product Backlog, mendiskusikan tujuan dan misi dari tiap
fitur sesuai keinginan Product Owner. Pada bagian ini setiap anggota tim akan
menentukan berapa jam tiap anggota akan habiskan untuk melaksanakan
pekerjaan pada tiap fitur. Detailnya dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:
156
Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pembangunan Situs Harga Komoditas
(Made Krisnanda)
Peran dalam tim Jumlah hari Jumlah Jam/Hari Total Jam Selama
kerja selama Sprint pertama
Sprint
Manajer Proyek 9 Hari 4 Jam 32 Jam
(Scrum Master)
Analis Sistem 10 Hari 4 Jam 40 Jam
Programmer 1 12 Hari 5 Jam 60 Jam
Programmer 2 11 Hari 4 Jam 44 Jam
Network Engineer 5 Hari 4 Jam 20 Jam
Lama Sprint pertama ditentukan menjadi empat minggu karena tim hanya
terdiri dari lima orang, dan fitur yang dikerjakan masih berupa template. Setelah
jam kerja ditentukan, tim dapat mulai mengerjakan fitur pertama dalam Product
Backlog. Fitur tersebut dikerjakan bersama-sama sesuai dengan perannya
masing-masing dalam tim. Semua perubahan yang terjadi selama
pengembangan harus ditunda sampai Sprint selanjutnya.
Waktu kerja tim yang sudah ditentukan dibagi lagi menjadi beberapa tugas bagi
setiap anggota tim, dan disebut dengan Sprint Backlog. Pada bagian ini setiap
anggota tim mendapatkan pembagian waktu untuk menyelesaikan fitur yang
sudah didefinisikan di Product Backlog. Detailnya dapat dilihat pada Tabel 4
sebagai berikut:
157
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 149 - 160
Sebagai praktik untuk memantau kinerja, setiap hari perlu diadakan meeting
untuk pelaporan apa saja yang sudah tiap anggota tim kerjakan. Pada tahap ini
tidak semua anggota tim harus hadir, namun lebih kepada anggota yang terlibat
khusus pada fitur yang sedang dikembangkan. Pada setiap akhir meeting, waktu
penyelesaian diperbaharui untuk mengetahui sisa pengerjaan yang harus dikejar
selama Sprint berjalan. Contoh pelaksanaan Sprint pertama untuk fitur masukan
harga komoditas dapat dilihat pada Tabel 5 berikut:
158
Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pembangunan Situs Harga Komoditas
(Made Krisnanda)
Seperti dapat dilihat pada gambar bahwa pembangunan situs harga komoditas
dimulai dengan fitur pertama dan desain sistem. Desain sistem sendiri dilakukan
oleh analis sistem meliputi proses bisnis, antarmuka, dan basis data. Setelah
desain selesai baru kemudian menjadi tugas programmer untuk melakukan
coding sampai dapat dites oleh manajer proyek. Proses ini dilakukan juga untuk
fitur lain dalam backlog, dan bila tidak selesai maka Sprint lanjutan dilakukan
sampai produk yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pengguna.
8 Hasil Penelitian
159
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 149 - 160
9 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
160