Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

SEJARAH FISIKA

“PERKEMBANGAN FISIKA KLASIK”

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 9

Nama : 1.friki afganistanto (16033013)


2.irfan luthfi (16033101)
Dosen: Fanny Rahmatina Rahim, S.Pd.,M.Pd

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini yang berjudul “Perkembangan Fisika Klasik”.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan , baik dari cara penulisan
maupun isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun sehingga kami dapat berkarya dengan lebih baik di masa
yang akan datang .Akhirnya dengan satu harapan dari kami , semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita khususnya dan bagi rekan-rekan pembaca umumnya.

Padang, 9 September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1

BAB II..................................................................................................................................................... 2

KAJIAN TEORI ..................................................................................................................................... 2

A. Galileo Galilei ( 1564 - 1642 ) .................................................................................................... 2

B. Sir Isaac Newton ......................................................................................................................... 8

BAB III ................................................................................................................................................. 14

PENUTUP ............................................................................................................................................ 14

A. KESIMPULAN ........................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ada pepatah mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para
pahlawannya. Dalam ilmu fisika, kita bisa mengatakan bahwa para pahlawan fisika adalah
mereka yang menyumbangkan pemikirannya untuk pencerahan dalam mempelajari alam
semesta.
Banyak sekali penemu di bidang fisika diantaranya Newton, Einstein, Maxwel,
Faraday, Galileo, Ampere, Ohm, dan lain sebagainya. Salah satu yang akan kita bahas adalah
ilmuan fisika yang mengemukakan pendapat bahwa setiap pernyataan itu mesti dibuktikan
dengan percobaan, Beliau adalah Galileo Galilei.
Selain galileo galilei, kita juga akan membahas tentang sejarah mengenai newton serta
penemuannya.
Oleh sebab itu, penghargaan kepada para penemu perlu kita berikan sebagai ucapan
terima kasih. Selain itu, yang jauh lebih penting dari ucapan terima kasih adalah dari
kehidupan dan penemuan mereka kita telah banyak belajar dan memakai penemuan-
penemuan mereka untuk membuat kualitas hidup menjadi lebih baik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan fisika klasik pada masa Galileo galilei?
2. Bagaimana perkembangan fisika klasik pada masa Newton?

1
BAB II

KAJIAN TEORI
A. Galileo Galilei ( 1564 - 1642 )

Galileo Galilei ( 1564 - 1642 ) Galileo adalah seorang yang berpengetahuan luas dan
sangat teliti; Beliau dipandang sebagai Bapak Fisika Eksperimental. Disamping kegiatannya
dalam bidang eksperimen, beberapa tulisan mengenai biografinya sangat menarik. Galileo
berasal dari keluarga ningrat.

Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai
anak laki-laki pertama dari Vincenzo Galilei seorang metematikawan dan kritikus musisi
terkenal asal Florence dan Giulia Ammannati. Sebagai seorang matematikawan, ayahnya
berharap Galileo menjadi seorang dokter gaji dokter sangat besar dibandingkan dengan
matematikawan. Ia dididik sejak massa kecil oleh kedua orang tuanya. Dia menerima
pendidikan pertamanya di sebuah biara di dekat Florence, dan di tahun 1581, dia masuk
University of Pisa untuk belajar kedokteran sesuai dengan keinginan ayahnya. Saat di
University of Pisa, Galileo mengikuti pelajaran geometri dan setelah itu meninggalkan kuliah
kedokterannya tetapi karena bosan dengan ilmu kedokteran ia mempelajari matematika pada
seorang guru di istana Tuscana, yakni Ostillo Ricci. Namun, pada umur 21 tahun dia tidak
dapat menyelesaikan kuliahnya karena kekurangan biaya. Dia kembali ke Florence pada
tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan Archimedes. Tetapi untungnya ketika ia
keluar dari perkuliahannya ia ditawari sebagai pengajar di sana dan pada tahun 1589 ia
mengajar matematika. Setelah itu pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri,
mekanika, dan astronomi sampai tahun 1610. Pada massa itu ia telah mendalami sains dan
membuat berbagai penemuan.
Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei
untuk mengamati bintik matahari. Di tahun 1612 juga, muncul penolakan terhadap teori
Nicolaus Copernicus oleh para ilmuan tetapi teori ini didukung oleh Galileo. Sekitar tahun
1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar,
tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Pada tahun 1614, dari Santa Maria
Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, anggapan

2
bahwa teori ini sesat dan berbahaya. Galileo pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya.
Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang
melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus. Baru sesudah Paus
meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh orang yang mengagumi Galileo. Tahun
berikutnya, Paus baru ini –Urban VIII– memberi pertanda walau samar-samar bahwa
larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.
Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada tahun
1623. Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikrosop awal. Pada tahun 1630, ia
kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo Sopra i due massimi sistemi
del mondo (Dialog tentang Dua Sistem Penting Dunia) buku ini merupakan peragaan hebat
hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun
1632 di Flourence dengan ijin sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-
penguasa gereja menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung
diseret ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616.
Dia dituduh telah melecehkan agama, dan dinyatakan bersalah serta diminta untuk mengakui
kesalahannya. Pada masa-masa sulit itu, Galileo diduga membuat pernyataannya yang
terkenal: "Dan masih terus berputar", yang merujuk pada doktrin Copernican tentang rotasi
bumi pada porosnya. Akhirnyadia dijatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Sienna.
Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang
dijatuhkan terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun
gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan
usaha penyelidikan ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi
Galileo sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter yang
mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih menonjol lagi
adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu
pengetahuan modern
Banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan menghukum
seorang sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat itu, kasus Galileo
dipertanyakan dan dia cuma dijatuhi hukuman yang lebih ringan. Meskipun hukuman atas
Galileo adalah hukuman penjara, Paus mengumumkan perintah untuk memberikan Galileo
hukuman penjara rumah di rumahnya di dekat Florence. Aturannya dia tidak boleh menerima
tamu, tetapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Meskipun ia dilarang untuk menerbitkan lagi
karya-karyanya, dia mengabdikan diri pada pergerakan dan lintasan-lintasan parabolic,
sampai pada teori-teori yang kemudian disempurnakan, dan memberikan suatu dampak yang

3
penting dalam penggunaan meriam. Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu permintaarn
agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi berputar mengelilingi
matahari.
Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke Vilanya di Arciteri. Buku
terakhirnya, Discorsi e dimostrazino matematiche, intorno a due nuove scienze diterbitkan di
Leiden pada tahun 1638. Di saat itu Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642,
Galileo wafat di Arcetri pada usia 78 tahun saat ditemani oleh Vincenzo Viviani salah
seorang muridnya.
Setelah meninggal tubuhnya tidak langsung dikuburkan, melainkan tetap disimpan
hingga tahun 1737, hampir seabad berikutnya. Bahkan, sebelum dikuburkan di Gereja Santa
Croce, Florence, Italia, seorang bangsawan memotong tiga jari-jari Galileo sebagai untuk
dijadikan "kenang-kenangan". Dua dari jari itu kemudian dimiliki oleh seorang dokter Itali,
dan jari ketiga - sepotong jari tengah - saat ini berada di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan
di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke langit di atas tiang marmer.
Setelah Galileo meninggal baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan
secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu salah dan dalam pidato 21 Desember 2008
Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya dari
seorang yang penentang menjadi seorang ilmuwan.

Penemuan-Penemuan Galileo-Galilei
1. Prinsip Pendulum
Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang bergoyang, dan
memerhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk menyelesaikan ayunannya
adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah dengan cepat. Dia
kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-
benda itu juga mengalami hal yang sama, hal ini mengingatkan dia pada prinsip pendulum.
Dari penemuan ini, ia dapat menemukan suatu alat untuk mengukur waktu, yang menurut
para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien. Christian Huygens
kemudian mengambil prinsip ayunan pendulum itu untuk membuat jam pendulum.
2. Keseimbangan Hidrostatik
Galileo tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah keuangan.
Lalu dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan
Archimedes. Dia memperluas karya Archimedes tentang hidrostatik dengan menciptakan
keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang untuk mengukur berat jenis benda.

4
Tahun berikutnya, ia menerbitkan suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang
menentukan gravitasi tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air. Dengan
keseimbangan hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di Itali.
3. Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif
Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu pengetahuan
adalah metodologi ilmu pengetahuan. Galileo menetapkan fenomena dan melakukan
pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif
sejak saat itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.
4. Bidang Mekanika
Sumbangan Galileo pada bidang ini mengacu pada pernyataan Aristoteles seorang
filsuf Yunani yang memiliki pengaruh besar yakni benda yang lebih berat akan jatuh lebih
cepat dibanding dengan benda yang lebih ringan. Tidak seperti kaum cerdik dan pandai
lainnya yang menelan begitu saja pernyataan Aristoteles, Galileo memutuskan untuk
membuktikannya terlebih dahulu. Melalui beberapa eksperimen dia berkesimpulan bahwa
pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut Galileo berdasarkan eksperimennya bahwa baik
benda berat maupun ringan akan jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali sampai pada
batas mereka berkurang kecepatannya akibat adanya gesekan udara.
Kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pissa
dilakukannya tanpa sadar. Berdasarkan hal tersebut, Galileo mengambil langkah lebih lanjut.
Dengan hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang telah ditentukan dan
mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding lurus
dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda. Penemuan ini memiliki arti penting tersendiri.
Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan
formula matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik
merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.
5. Penemuan Termometer
Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan dalam
ilmu pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah
gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan temperatur dan hal ini
bisa menyebabkan level air naik atau turun. Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak
menghitung perubahan tekanan udara, alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat
canggih.

6. Bidang Hukum Kelembaman

5
Sumbangan terbesar lainnya dari Galileo adalah penemuannya mengenai hukum
kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda yang bergerak dengan sendirinya
akan menjadi makin pelan dan akan berhenti jika tidak ada tenaga yang menambah kekuatan
agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu
keliru. Jika kekuatan melambat seperti pergeseran, dapat dihilangkan, benda yang sedang
bergerak cenderung bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang
kali dikemukakan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum
gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.

7. Bidang Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak menentu.
Terjadi selisih pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris dan teori-teori
sebelumnya yang menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu sampai akhir hayatnya
mendukung teori Copernicus.
Dalam beberapa wacana dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi
merupakan penemuan termahsyur diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu
wacana yang menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan kontribusi apapun dalm
bidang astronomi karena sebenarnya yang menemukan teleskop pertama kali itu bukan
Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata dari Denmark. Saat Galileo
mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun 1609, dia segera membuat sendiri dan
memberikan beberapa tambahan. Teleskop buatannya dapat memperbesar benda-benda 9 kali
lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan Lippershey. Teleskop Galileo terbukti sangat berguna
untuk kegiatan kelautan dan Galileo diangkat sebagai profesor seumur hidup di University of
Venice.
Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah membuat
sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat. Penemuan yang dilakukannya
terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi. Galileo melihat pinggiran bulan yang tidak
rata, yang dianggapnya sebagai puncak-puncak gunung. Dia menganggap bahwa daerah
bulan yang luas dan gelap adalah terdiri dari air, yang disebutnya sebagai "maria" (laut),
meskipun sekarang kita tahu bahwa tidak ada air di bulan. Saat dia meneliti Milky Way,
Galileo dikagumi karena menemukan Jupiter, yang berlanjut dengan penemuannya atas
empat bulan Jupiter; yang kemudian disebutnya sebagai "satelit", suatu istilah yang diusulkan
oleh seorang ahli astronomi Jerman, Johannes Kepler. Galileo menamakan bulan-bulan milik
Jupiter itu dengan Sidera Medicea (Medicea Stars) untuk

6
Menghormati Cosimo de Midici, the Grand Duke of Tuscany (Adipati Tuscany),
seseorang yang kepadanya Galileo bekerja sebagai "filsuf dan ahli matematika pertama"
setelah meninggalkan University of Pisa di tahun 1610. Dengan terus mengadakan penelitian,
ia juga dapat mengamati bulan- bulan yang sedang tertutup oleh Jupiter (gerhana), dan dari
hal itulah dia dapat dengan tepat memperkirakan periode rotasi setiap bulan.
Tahun 1610, Galileo menggambarkan planet-planet yang ditemukannya di sebuah
buku kecil yang disebut "Siderus Nuncius" (The Sidereal Messenger). Tahun 1613, Galileo
menerbitkan sebuah buku di mana untuk pertama kalinya dia memberikan bukti dan
pembelaannya secara terbuka tentang bentuk sistem tata surya yang terlebih dahulu
dikemukakan oleh ahli astronomi asal Polandia, Nicholas Copernicus, yang mengatakan
bahwa bumi yang letaknya di tengah-tengah alam semesta ini, seperti yang ada dalam
rancangan Ptolemic, hanyalah salah satu galaksi yang mengelilingi matahari. Sementara itu,
ada dukungan dari beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti yang disampaikan Galileo
atas teori Copernicus. Penguasa Roma Katolik akhirnya memutuskan bahwa perbaikan atas
doktrin gereja yang panjang berkenaan dengan astronomi tidaklah diperlukan. Oleh sebab
itulah di tahun 1616, sebuah dekrit dikeluarkan oleh gereja yang menyatakan bahwa pendapat
yang dikemukakan Copernicus "salah dan keliru" dan Galileo diminta untuk tidak mengikuti
sistem tersebut.
Ia juga terkenal dengan teorinya bahwa gerak pasang surut samudra merupakan bukti
bahwa Bumi memang berputar di ruang angkasa. Dia menganggap pasang surut adalah
konsekuensi alam akibat gerakan Bumi. Logikanya begini: jika Bumi tetap diam, bagaimana
airnya bisa mengalir terus, naik turun dengan dengan interval teratur di sepanjang pantai.
Selanjutnya, karena gereja Katolik dan pengadilan melarangnya untuk mengikuti teori
Copernican mengenai sistem tata surya, maka Galileo memfokuskan diri pada masalah
menentukan gelombang longitudinal di laut, yang membutuhkan sebuah jam yang dapat
dipercaya. Galileo berpendapat bahwa ada kemungkinan untuk mengukur waktu dengan
meneliti gerhana di bulan Jupiter. Sayangnya, ide ini tidak dapat dilakukan karena gerhana
tidak dapat diperkirakan dengan cukup akurat dan meneliti benda angkasa dari sebuah perahu
yang kandas adalah hampir tidak mungkin.
Galileo ingin perintah yang melarang teori Copernican dicabut. Dan di tahun 1624, ia
melakukan perjalanan ke Roma untuk menyampaikan keinginannya itu kepada Paus yang
baru saja terpilih, Urban VIII. Paus tidak akan mencabut larangan itu, tetapi akan memberi
izin kepada Galileo untuk menulis tentang sistem Copernican, syaratnya tulisan tersebut tidak
akan dipakai oleh gereja seperti contoh alam yang disampaikan oleh Ptolemaic.

7
B. Sir Isaac Newton
Sir Isaac newton adalah ahli fisika, astronomi, matematika, kimia dan ahli filsafat yang
lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan
wafatnya Galileo. Newton lahir secara prematur, dimana saat itu bayi prematur tidak
diharapkan kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum
kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough Newton menikah
dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan neneknya.
Pada umur 12 tahun Newton kemudian bersekolah di King's College di Grantham, tidak
jauh dari tempat tinggalnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di kost milik apoteker
local yang bernama William Clarke. Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat
William, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaram, kisah cintanya
menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang
mengatakan bahwa Newton selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak
pernah disebutkan Newton memiliki kekasih bahkan pernah menikah.
Untuk kedua kalinya ibunya menjadi janda ketika Newton berumur 14 tahun. Newton
berhenti sekolah karena ia harus bekerja di ladang dan di peternakan untuk menghidupi
ibunya dan ketiga adik tirinya. Ketika King's College bersedia membebaskan biaya sekolah
Newton karena kepandaian dan keadaan keluarganya yang miskin, Newton kembali sekolah
sampai selesai. Kemudian Newton melanjutkan pendidikannya ke Trinity College di
Universitas Cambridge dengan niat menjadi pendeta gereja Inggris, pada saat itu Newton
berusia 18 tahun.
Isaac lulus tahun 1665, tak lama sebelum wabah pes yang dikenal sebagai Black Death
melanda London. Semua universitas ditutup selama wabah merajalela. Isaac kembali ke
peternakan keluarganya yang sekarang diurus oleh adiknya. Di situ, Isaac melanjutkan studi
dan penelitiannya mengenai teorema binomial, cahaya, teleskop, kalkulus, dan teologi.
Ketika Universitas Cambridge dibuka kembali, Newton melanjutkan pendidikannya untuk
memperoleh gelar sarjana, sambil mengajar dan melakukan penelitian.
Tahun 1672 Newton diterima sebagai anggota Royal Society--kelompok ilmuwan yang
mengabdikan diri kepada metode eksperimental. Kepada kelompok ini, dia menyumbangkan
salah satu teleskopnya yang baru bersama temuannya tentang cahaya. Kelompok ini
membentuk sebuah komisi, dipimpin oleh Robert Hooke, untuk menilai temuan-temuan
Newton. Hooke dipekerjakan oleh Royal Society untuk menguji coba temuan-temuan baru.
Namun, karena Hooke mempunyai gagasan sendiri tentang cahaya, ia jadi enggan menerima

8
kebenaran temuan Newton. Hooke bersitegang dengan Newton dalam cahaya dan warna.
Makalah yang diterbitkan Newton dituduh mencontek buku “Gambar uji coba mikroskop”
karangan Hooke. Hal yang sama terjadi setelah Newton menerbitkan Principia, Hooke
kembali menyerang Newton, agar menghentikan penerbitan dan peredaran buku tersebut,
sebelum keduanya didamaikan oleh Halley. Ini membuat Newton heran dan kecewa sehingga
dia memutuskan tidak akan memublikasikan temuannya
Isaac Newton mewakili Universitas Cambridge sebagai Anggota Parlemen tahun
1689 dan 1690. Tahun 1690 kesehatannya memburuk. Ini mungkin karena gangguan saraf
akibat kerja bertahun-tahun dan seringnya ia mengalami ketegangan. Akhirnya memang dia
sembuh sama sekali selama beberapa tahun kemudian. Tahun 1696, pemerintah
mengangkatnya menjadi Pelindung Mata Uang. Tugasnya adalah mengawasi penggantian
mata uang Inggris yang telah tua dan rusak dengan mata uang baru yang lebih tahan lama.

Tahun 1701, Newton kembali menjadi anggota Parlemen. Dua tahun kemudian dia
terpilih sebagai presiden Royal Society dan dianugerahi gelar Sir. Terpilihnya ia terus untuk
jabatan itu setiap tahun sepanjang hidupnya, menunjukkan betapa rekan-rekannya sesama
ilmuwan sangat menghormatinya. Setelah kembali ke dunia ilmu, Newton menerbitkan karya
pertamanya mengenai cahaya. Buku Opticks (Optik) memuat temuan-temuannya mengenai
optik dan saran-saran untuk penelitian lebih lanjut. Negara secara resmi mengakui karya-
karyanya tahun 1705 ketika ia menjadi orang pertama yang dianugerahi gelar kebangsawanan
karena prestasinya dalam bidang ilmu.
Umur 80 tahun, Newton sering dililit penyakit tetapi penglihatannya masih baik.
Untuk membantu mengakomodasi kegiatannya, dipekerjakanlah seorang asisten. Newton
tidak menikah tapi ketiga saudara tirinya tetap mendapat perhatian darinya., Newton
meninggal di Kensington, London pada 20 Maret tahun 1727, dalam usia 84 tahun. Dia
mendapat kehormatan dimakamkan di Westminster Abbey. tempat peristirahatan terakhir
bagi keluarga raja, orang terkenal, pahlawan dan ilmuwan. Setelah Newton meninggal, untuk
mengenang jasa-jasanya dibuatlah mata uang bergambar Newton.
Gambar 1. Mata Uang Bergambar Newton
Hasil Penemuan Newton
Beberapa karya yang telah dihasilkan Newton antara lain:
1. Method of Fluxions (1671)
2. De Motu Corporum (1684)
3. Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687)

9
4. Opticks (1704)
5. Reports as Master of the Mint (1701-1725)
6. Arithmetica Universalis (1707)
7. An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture (1754)
Penemuan-penemuan Sir Isaac Newton antara lain:
a. Gravitasi
Pada tahun 1665 banyak orang melarikan diri dari kota untuk menghindari wabah
wabah pes yang dikenal sebagai Black Death melanda London, sebuah penyakit yang
mewabah di Inggris yang telah membunuh ribuan orang, dan menyebabkan Universitas
Cambridge ditutup selama satu tahun. Ia kembali ke rumah masa kecilnya di Woolsthrope
Manor. Suatu hari, ketika dia sedang berjalan-jalan di taman, dia melihat sebuah apel jatuh.
Apel tersebut jatuh begitu saja, seolah-olah diraih dari bawah oleh sebuah tangan tidak
kelihatan.
Versi lain dari cerita ini, yang lebih dramatis, apel tersebut jatuh ke atas kepala
Newton ketika dia sedang tertidur di bawah sebatang pohon. Sebenarnya cerita tentang apel
jatuh dikepala Newton ini tidak benar. Cerita ini hanya dikarang oleh seorang filsuf Perancis
yang bernama François-Marie Arouet Voltaire (1694-1778). Voltaire datang ke Inggris tahun
1726-1729 sedangkan Newton meninggal tahun 1727.
Newton meninggal sekitar 10 bulan setelah kedatangan Voltaire. Pemakaman Newton
di Westminster Abbey sangat mengesankan bagi Voltaire. Dari situ, Voltaire kemudian
berteman dengan Mrs. conduit yang tak lain adalah keponakannya Newton. Berhubung
Voltaire ini adalah seorang filsuf, dia menuliskan seluruh kesan dan pengalamannya tentang
Inggris dalam sebuah karangan berseri (a series of essays) yang berjudul Lettres
philosophiques atau Letters Concerning the English Nation yang diterbitkan baik di Perancis
maupun Inggris pada tahun 1734. Dalam Lettres philosophiques tadi, Voltaire menuliskan
sedikit anekdot yang menceritakan Voltaire diberitahu oleh Mrs.Conduit tentang kisah apel
yang jatuh di kepala Newton. Lalu karena Voltaire menceritakan hal ini dua kali
dalam Lettres philosophiques, maka anekdot ini dianggap serius oleh dunia, sehingga
tersebarlah anekdot ini.
Banyak orang berpendapat Newton menemukan perumusan hukum gravitasi melalui
suatu ilham yang datang secara tiba-tiba. Ternyata tidak demikian, teori Newton lahir melalui
proses yang cukup panjang yang dibuka oleh pemikiran Copernicus, dirintis oleh tumpukan
data Tycho Brahe, dan yang kemudian digarap oleh Kepler. Penemuan Newton sendiri
diperoleh melalui usaha dengan ketekunan yang memakan waktu untuk dapat memahami

10
ketiga ilmuwan tersebut. Bahkan, pada tahun 1666 ia masih belum memahaminya.
Dugaannya mengenai gravitasi disimpan oleh Newton untuk dirinya sendiri selama puluhan
tahun. Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menerbitkan sebuah
buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica tahun 1687, di mana pada buku tersebut
dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang
ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. Jadi, dari
penelitian dan kerja keras selama kurang lebih 20 tahun akhirnya pada 1687 itu dia menjadi
orang pertama yang mengeluarkan teori gravitasi.
Sebelum mencetuskan Hukum Gravitasi Universal, Newton telah melakukan
perhitungan untuk menentukan besar gaya gravitasi yang diberikan bumi pada bulan
sebagaimana besar gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda-benda di permukaan bumi.
Sebagaimana yang kita ketahui, besar percepatan gravitasi di bumi adalah 9,8 . Jika gaya
gravitasi bumi mempercepat benda di bumi dengan percepatan 9,8 m/s, berapakah percepatan
di bulan? karena bulan bergerak melingkar beraturan (gerakan melingkar bulan beraturan),
maka percepatan sentripetal bulan dihitung menggunakan rumus percepatan sentripetal Gerak
melingkar beraturan.
Diketahui orbit bulan yang hampir bulat mempunyai jari-jari sekitar 384.000 km dan
periode (waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu putaran) adalah 27,3 hari. Dengan
demikian, percepatan bulan terhadap bumi adalah
Jadi percepatan gravitasi bulan terhadap bumi 3600 kali lebih kecil dibandingkan
dengan percepatan gravitasi bumi terhadap benda-benda di permukaan bumi. Bulan berjarak
384.000 km dari bumi. Jarak bulan dengan bumi ini sama dengan 60 kali jari-jari bumi (jari-
jari bumi = 6380 km) . Jika jarak bulan dari bumi (60 kali jari-jari bumi) dikuadratkan, maka
hasilnya sama dengan 3600 (60 x 60 = 602 = 3600). Angka 3600 yang diperoleh dengan
mengkuadratkan 60 hasilnya sama dengan Percepatan bulan terhadap bumi, sebagaimana
hasil yang diperoleh melalui perhitungan.
Berdasarkan perhitungan ini, Newton menyimpulkan bahwa besar gaya gravitasi yang
diberikan oleh bumi pada setiap benda semakin berkurang terhadap kuadrat jaraknya (r) dari
pusat bumi. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Selain faktor jarak, Newton juga menyadari bahwa gaya gravitasi juga bergantung
pada massa benda. Ketika bumi memberikan gaya aksi berupa gaya gravitasi kepada benda
lain, maka benda tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah
terhadap bumi. Karena besarnya gaya aksi dan reaksi sama, maka besar gaya gravitasi juga

11
harus sebanding dengan massa dua benda yang berinteraksi. Berdasarkan penalaran ini,
Newton menyatakan hubungan antara massa dan gaya gravitasi. Secara matematis ditulis sbb:
MB adalah massa bumi, Mb adalah massa benda lain dan r adalah jarak antara pusat bumi dan
pusat benda lain. Setelah membuat penalaran mengenai hubungan antara besar gaya gravitasi
dengan massa dan jarak, Newton membuat penalaran baru berkaitan dengan gerakan planet
yang selalu berada pada orbitnya ketika mengitari matahari. Newton menyatakan bahwa jika
planet-planet selalu berada pada orbitnya, maka pasti ada gaya gravitasi yang bekerja antara
matahari dan planet serta gaya gravitasi antara planet, sehingga benda langit tersebut tetap
berada pada orbitnya masing-masing. Tidak puas dengan penalarannya di atas, ia menyatakan
bahwa jika gaya gravitasi bekerja antara bumi dan benda-benda di permukaan bumi, serta
antara matahari dan planet-planet maka mengapa gaya gravitasi tidak bekerja pada semua
benda? Newton pun mencetuskan Hukum Gravitasi Universal dan mengumumkannya pada
tahun 1687. Hukum gravitasi Universal itu berbunyi demikian : semua benda di alam semesta
menarik semua benda lain dengan gaya sebanding dengan hasil kali massa benda-benda
tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda tersebut.100 tahun
setelah Newton mencetuskan hukum Gravitasi Universal, pada tahun 1978, Henry Cavendish
berhasil mengukur gaya yang sangat kecil antara dua benda, mirip seperti dua bola. Melalui
pengukuran tersebut, Henry membuktikan dengan sangat tepat persamaan Hukum Gravitasi
Universal di atas.
b. Hukum-hukum Newton tentang Gerak
Selain hukum gravitasi, Newton juga mengembangkan tiga hukum tentang
gerak yang menjelaskan bagaimana gaya menyebabkan benda bergerak. Semua hukum
Newton ini sering disebut fisika klasik. Berikut ini akan kita pelajari ketiga hukum Newton
tersebut.
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi “sebuah benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus
beraturan jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda itu”. Benda dalam keadaan
diam karena gaya dorong, gaya gesek, gaya berat, gaya normal pada benda setimbang.
Dengan kata lain, benda tersebut diam karena resultan gaya pada benda = 0.
Jadi, jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol (F = 0),
maka percepatan benda juga sama dengan nol (a = 0). Dengan demikian:
a) Jika benda dalam keadaan diam maka benda akan tetap diam, atau
b) Jika benda dalam keadaan bergerak lurus beraturan maka benda akan tetap bergerak lurus
beraturan.

12
Hukum I Newton adalah sebagai berikut:
F=0
Keterangan:
F : resultan gaya yang bekerja pada benda (N)
2. Hukum II Newton
Apabila resultan gaya yang timbul pada sebuah benda tidak sama dengan nol maka
benda tersebut akan bergerak dengan percepatan tertentu. Sebuah benda bermassa m
mendapat gaya F akan bergerak dengan percepatan a. Jika benda semula dalam keadaan diam
maka benda itu akan bergerak dipercepat dengan percepatan tertentu. Adapun jika benda
semula bergerak dengan kecepatan tetap maka benda akan berubah menjadi gerak dipercepat
atau diperlambat.
Hukum Newton II tentang hubungan antara gaya, massa dan percepatan berbunyi “semakin
besar gaya yang bekerja pada sebuah benda semakin besar percepatannya, tetapi semakin
pejal benda semakin besar perlambatannya”. Secara matematis dapat dirumuskan:
F=m.a
Keterangan:
m : massa benda (kg)
a : percepatan benda (m/s2)
Gambar 4. Ilustrasi hukum II Newton
3. Hukum III Newton
Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua juga akan
mengerjakan gaya pada benda. pertama yang besarnya sama, tetapi berlawanan arah. Hukum
III Newton juga dikenal sebagai hokum aksi-reaksi. Secara matematis hukum III Newton
dapat dituliskan sebagai berikut. Yaitu “ketika suatu benda memberikan gaya pada benda
kedua, benda kedua juga melepaskan gaya yang sama namun berlawanan arah dengan gaya
benda pertama”.
Gambar 5. Ilustrasi hukum III Newton
c. OPTIKA
Ketika Universitas Cambridge dibuka kembali, Newton melanjutkan pendidikannya
untuk memperoleh gelar sarjana, sambil mengajar dan melakukan penelitian. Dalam
penelitian Pada usia 23 tahun, Newton juga melakukan eksperimen “cahaya” dengan
menggunakan sebuah prisma. Cahaya putih menurutnya bukan murni melainkan campuran
berbagai warna. Lewat eksperimen ditemukan bahwa cahaya putih bisa diurai menjadi
spektrum tujuh warna, lalu bisa menyatu kembali menjadi seberkas cahaya putih. Untuk

13
menunjukkan bahwa cahaya matahari terdiri atas berbagai warna, yang kita kenal sebagai
warna-warni pelangi. Teori ini kemudian disebut dengan istilah pembiasan cahaya.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
a. Penemuan dari Galileo galilei antara lain adalah:
1. Pinsip pendulum
2. Keseimbangan hidrostatik
3. Pengamatan kualitatif ke kuantitatif
4. Bidang mekanika
5. Termometer
6. Hukum kelembaman
7. Astronomi

b. Penemuan dari sir issac newton adalah:


1. Grafitasi
2. Hukum newton tentang gerak
3. optika

DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, Paramita. 2010. Ilmuwan Besar. Jakarta: Erlangga.
Departemen Fisika Institut Teknologi Bandung. 1998. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga
http://sucinurmatin.blogspot.com/2010/10/sejarah-fisikagalileo-galilei.html

14

Anda mungkin juga menyukai