Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIS PUSKESMAS

DALAM PELAKSANAAN QUICK WINS PELAYANAN DARAH UNTUK


MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

I. DASAR :
1. Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nomor : 445.5/
-yp/Yankes tanggal Agustus 2018 hal permohonan peserta Kegiatan Quick
Wins Pelayanan Darah.
2. Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kabupaten Kuningan Nomor 800/3729/
Dinkes tanggal 24 Agustus 2018 untuk mengikuti Kegiatan Peningkatan
Kemampuan Teknis Puskesmas dalam mendukung Quick Wins pelayanan
Darah tahun 2019 di Provinsi pada tanggal 28-31 Agustus 2018.

II. TEMPAT
HOTEL CURTYARD MARRIOT, Jl. Ir. H Juanda No. 33 Bandung

III. WAKTU
28-31 Agustus 2018

IV. PESERTA
Peserta berjumlah 30 orang yang berasal dari 14 Kabupaten/Kota
1. Kabupaten Kuningan
2. Kabupaten Cirebon
3. Kabupaten Ciamis
4. Kabupaten Sukabumi
5. Kota Sukabumi
6. Kota Bogor
7. Kabupaten Majalengka
8. Kota Cimahi
9. Kabupaten Tasikmalaya
10. Kabupaten Sumedang
11. Kota Tasikmalaya
12. Kabupaten Bandung Barat
13. Kabupaten Purwakarta
14. Kabupaten Cianjur

V. MATERI
1. Kebijakan Pelayanan Quick Wins Pelayanan Darah di Provinsi
2. Building Learning Commitment (BLC)
3. Program Kerjasama anatar Puskesmas, UTD dan RS dalam pelayanan
darah untuk menurunkan AKI
4. Integrasi program Kerjasama dengan P4K
5. Rekrutmen Pendonor darah di Puskesmas
6. Seleksi Calon Pendonor Darah
7. Pencatatan, Pelaporan dan Pemantauan Program Kerjasama
8. Anti Korupsi
9. Rencana Tindak Lanjut
VI. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah dan Tanya Jawab ( CTJ )


2. Diskusi Kelompok
3. Curah pendapat
4. Penugasan
5. Role Play

VII. HASIL PEMBAHASAN


1. Angka Kematian Ibu di Indonesia 27 % disebabkan karena Perdarahan dan 9
% nya disebabkan karena kurangnya transfusi.
2. Kebijakan yang mengatur tentang Pelayanan Darah tercantun dalam :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tentang Kesehatan
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011
tentang Pelayanan Darah
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 83 tahun
2014 tentang UTD, BDRS dan jejaring pelayana transfusi.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 91 tahun
2015 tentang Standar pelayanan Transfusi Darah
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 92 tahun
2015 tentang Petunjuk teknis Pelaksanaan Program Kerja Sama
antara Puskesmas, UTD dan RS dalam pelayanan darahuntuk
menurunkan AKI.
3. Program Kerjasama Puskesmas diwakili oleh dinas kesehatan untuk
bekerjasama dengan UTD dan RS dalam pelayanan darah. Kerjasama atau
MOU sebaiknya tidak hanya dengan RS pemerintah saja namun dengan RS
swasta yang ada di kabupaten tersebut.
4. Integrasi P4K dalam pemenuhan darah sehingga 1 ibu hamil memiliki 4 calon
pendonor yang tidak terpaku pada golongan darah yang sama.
5. Rekrutmen Donor adaalh kegiatan memotivasi dan mendidik dengan
berbagai cara agar bersedia menyumbangkan darahnya dan kemudian mau
menjadi donor darah sukarela yang lestari. tahapan rekrutmen calon
pendonor di puskesmas tertuang dalam Permenkes 92 tahun 2015,
diantaranya :
a. memberikan edukasi kepada ibu hamil dan keluarganya agar
menyiapkan 4 calon pendonor pendamping yang siaga
b. menyiapkan tenaga kesehatan untuk memberikan informasi tentang
persyaratan donor
c. melakukan sosialisasi dan advokasi mengenai donor darah sukarela
kepada masyarakat
d. melakukan koordinasi dengan kader posyandu atau kader kesehatan
lain untuk pengerahan donor.
6. Seleksi calon pendonor adalah upaya untuk menilai apakah pendonor darah
memenuhi persyaratan donor atau tidak. Kriteria pendonor darah sesuai
dengan Permenkes Nomor 91 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
Transfusi darah. Dianatarnya :
a. usia minimal 17 tahun
b. BB minimal 45 kg untuk whole blood, 55 kg untuk donor apheresis
c. TD 90-160/60-100
d. Nadi : 50-100
e. suhu 36,5-37,5
f. Hb : 12,5 – 17 gr%
g. kondisi penolakan permanen : Kanker,CJD, DM, Narkoba, Penyakit
jantung, IMLTD (+), alergi anafilaksis, auto imun
h. kondisi penolakan sementara : epilepsi, demam, osteomielitis, cabut
gigi, kehamilan
7. Tahapan seleksi pendonor diantaranya :
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Calon Pendonor darah melakukan pengisian identitas dan informasi
c. Tenaga Kesehatan melakukan validasi donor darah dan riwayat donor
sebelumnya
d. Calon pendonor darah melakukan pengisian kuesioner 41 pertanyaan
e. Petugas melakukan pemeriksaan Umum calon pendonor terdiri dari
TD, N, RR, S, TB, BB, dan Riwayat medis
f. Petugas melakukan pemeriksaan Kadar Hb calon pendonor darah
g. Petugas melakukan pemeriksaan golongan Darah Calon pendonor
h. Petugas menyimpulkan hasil seleksi calon pendonor
VIII.KESEPAKATAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

N KEGIATAN TUJUAN SASARAN METODE PELAKSAN WAKTU/ BIAY INDIKATOR


O A TEMPAT A KEBERHASILAN
1. Sosialisasi Program Meningkatkan Seluruh Ceramah dr. shanti Lokbul BOK Meningkatnya
Kerjsama tingkat pengetahuan pegawai di dan September pengetahuan
Puskesmas puskesmas UPTD PKM. tanya 2018 puskesmas terkait
terkait program Ciawigebang jawab program kerjasama
kerjasama Quick Quick wins
wins
2. Sosialisasi Program Meningkatkan Lintas Sektor Ceramah Kapus Loktri BOK Meningkatnya
Kerjsama ke Lintas pengetahuan LS dan November pengetahuan LS
Sektor terkait program tanya 2018 terkait program
kerjasama Quick jawab kerjasama Quick
wins wins
3. In House Training Meningkatkan Bidan dan Curah dr. shanti Acara BOK Meningkatnya
Implementasi pengetahuan dan Promkes Pendapat pembinaan pengetahuan dan
program Kerja pemahaman tanya bidan di pemahaman tenaga
sama tenaga jawab, puskesmas kesehatan terkait
kesehatan terkait demonstr pelaksanaan
pelaksanaan asi kegiatan program
kegiatan program kerjasama di
kerjasama di lapangan
lapangan
4. Penetapan Disepakati PJ Seluruh diskusi Kapus Lokbul BOK Dibentuknya SK
Pengelolaan Pengelola tenaga di september pengelola program
Program Kerja program puskesmas 2018 kerjasama, SOP
sama tingkat kerjasama, alur dan mekanisme
Puskesmas disepakati SOP pelaksanaan
tentang alur dan program kerjasama
mekanisme quickwin pelayanan
pelaksanaan, darah
disepakati  SOP Rekrutmen
rencana kegiatan Calon pendonor
pelaksanaan  SOP Seleksi
program Calon pendonor
kerjasama
5. Pelaporan Program Adanya laporan Sesuai Pemegang Setiap Laporan diterima
Kerja sama tingkat hasil kesepaka program bulan mulai oleh dinkes
Puskesmas pelaksanaan tan pengelola ? kabupaten
program dengan kerjasama Kuningan
kerjasama di dinkes Quick win
puskesmas yang pelayanan
ditujukan ke darah
dinkes
IX. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kemampuan


Teknis Puskesmas Dalam Pelaksanaan Quick Wins Pelayanan Darah Untuk
Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) yang telah dilaksanakan semoga menjadi
bahan perbaikan dan panduan dalam Pelaksanaan Program Kerjasama Quick Wins
Pelayanan Darah di Puskesmas Ciawigebang khususnya dan puskesmas lain pada
umumnya.

Kuningan, 1 September 2018

Pelaksana Kegiatan

dr. SHANTI APRIYANTHI


19870423 201411 2 001
LAPORAN PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIS
PUSKESMAS DALAM PELAKSANAAN QUICK WINS PELAYANAN
DARAH UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

Disusun Oleh :

dr. SHANTI APRIYANTHI


NIP 19870423 201411 2 001

UPTD PUSKESMAS CIAWIGEBANG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUNINGAN

2018

Anda mungkin juga menyukai