Manajemen Perubahan
Manajemen Perubahan
Anggota Kelompok :
Supriyanto (D2A009033)
2011
LATAR BELAKANG
Tahap 2,adalah tahap perencanaan perubahan. Pada tahap ini harus dianalisis
mengenai diagnostik situasional tehnik, pemilihan strategi umum, dan pemilihan.
Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanya factor pendukung sehingga
perubahan dapat terjadi dengan baik.
Tahap 4, adalah tahap evaluasi dan umpan balik. Untuk melakukan evaluasi
diperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data dan
evaluasi data tersebut. Hasil evaluasi ini dapat di umpan balik kepada tahap 1
sehingga memberi dampak pada perubahan yang diinginkan berikutnya.
Ada empat langkah yang perlu dilakukan untuk mengelola dinamika politik
perubahan, yaitu : a).Memastikan atau mengembangkan dukungan kelompok
kekuasaan kunci; b).Menggunakan perilaku pemimpin untuk membangkitkan
dukungan untuk perubahan yang diusulkan; c).Menggunakan simbol dan bahasa
untuk memperkuat dan menunjukkan dukungan terhadap perubahan; dan d).
Membangun stabilitas dan kekuasaan untuk memastikan bahwa segala sesuatu tetap
sama.
Dalam melakukan emergent change, Pettigrew dan Whipp(Brunes,2000;294)
mengusulkan model untuk mengelola perubahan strategis dan operasional dengan
melibatkan 5 faktor saling berkaitan, yaitu sebagai berikut :
Human resource sebagai assets dan liabilities (sumber daya manusia sebagai
kekuatan dan beban)
Sumber daya manusia sebagai sumber daya pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh organisasi merupakan sumber
kekuatan untuk keberhasilan perubahan.Namun sebaliknya, sumber daya
manusia dapat berbalik menjadi tantangan bagi keberhasilan organisasi jika
kombinasinya tidak tepat dan dikelola dengan buruk.Persoalan bagi manajer
adalah bagaimana mengubah sumber daya manusia dari sifatnya sebagai
beban menjadi kekuatan organisasi.
a).Vision (visi)
Penggunaan skenario pembangunan dan teknik visioner menjadi
semakin meningkat akhir-akhir ini.Maksud dari teknik ini adalah untuk
menbangkitkan masa depan organisasi yang berbeda, atau realitas, dengan
maksud untuk memilih salah satu yang paling baik atau paling
cocok.Proses usaha mengembankan visi organisasi untuk mengatasi adalah
dengan mendorong senior manajer untuk berfikir bebas, tanpa
mempertimbankan hambatan sumberdaya yang ada, tentang masa depan
yang mungkin demi organisasi dalam jangka panjang.
Cummings dan Huse (Burnes, 2000:467) mengembankan pedoman
bagi organisasi untuk membangun visi. Mereka beralasan bahwa terdapat
empat aspek untuk membangun visi yaitu, mission (misi), valued outcoms
(nilai manfaat), valued conditions (nilai kondisi), mid-ponts goals (tujuan
jangka menengah).
b.Srategy (strategi)
Dalam konteks visi,strategi dapat di definisikan sebagai arus tindakan
yang masuk akal atau konsisten dimana organisasi mengambil atau di
ambil untuk bergerak meneuju visi.Arus tindakan dapat di rencanakan
secara terpusat dan didorong, mereka dapat didelegasikan dan dibagikan
diseluruh organisasi, dan merreka dapat menjadi tindakan sadar dalam
mencari visi, atau tidak sadar, atau mucul sebagai hasil dari pola masa lalu
keputusan, atau distribusi sumber daya, atau respons saat ini pada masalah
dan peluang.
c.Change
Seperti halnya lintasan organisasi baik elemen penting dari suatu
proses pilihan dan suatu proses dalam liingkupnya sendiri, sama halnya
diterapkan terhadap perubahan.Di satu sisi, visi dan strategi membentuk
dan mengarahkan perubahan.Mereka mendifinisikan perlunya perubahan
dan dimana dilakukannya.Mereka juga menciptakan kondisi dan iklim
dimana perubahan terjadi.Di sisi lain karena visi dan strategi hanya
menjadi realitas melalui tindakan organisasi, yang menunjukkan
perubahan, tindakan ini membentuk visi dan strategi.
Dapat disimpukan bahwa kita dapat melihat bahwa lintasan proses,
disamping memainkan peran kunci dalam membentuk pilihan, tetapi juga
merupakan suatu proses yang kompleks terdiri dari visi, strategi dan
perubahan.
c. People
Perubahan dalam organisasi dapat mengambil benberapa bentuk,struktur dan
teknis mengambil individu dan perubahan sikap dan perilaku.Sebaliknya,perubahan
semakin memperlukan individu dan kelompok untuk mempertimbankan secara
radikal tentang bagai mana pekerjaan dapat di selesaikan,bagaimana mereka
berperilaku terhadap rekan kerja internal dan mitra eksternal.Akan tetapi, apapun
bentuknya, terdapat tiga kegiatan yang berhubungan dengan manusia yang perlu
dilakukan,yaitu sbb:
1. Menciptakan keinginan untuk berubah
Dimana perubahan bersifat teknis dan structural, pasti terdapat
kegiatan diantara mereka yang berkepentingan dengan perubahan,
yaitu keinginan untuk di ikut sertakan terhadap organisasi yang
berkelanjutan.Akan tetapi, munkin kebanyakan organisasi tetap pada
tahapan dimana mereka haattrus memaksastaf tentang perlunya
melakukan perubahan.Ada empat lankah untuk melakukan perubahan
yaitu, a) membuat orang peduli terhadap tekanan perubahan, b)
memberikan umpan baliksecara regular terhadapproses kinerja
individu dan bidang didalam kegiatan organisasi, c) mempublikasikan
keberhasilan perubahan, d) memahami kekuata dan kepentingan
orang lain.
2. Melibatkan orang
Proyek perubahan dapat bersifat singkat dan mudah di capai,tetapi
munkinjuga tidak.Mencapai keberhasilan perubahan biasanya
merupakan tugas lama dan kompleks.Terdapat hambatan sulit untuk
diatasi, tidak semua dapat di antifikasi lebih dahulu.Dalam banyak hal
akan sulit untuk mencapaisapai mereka dapat terlibatdalam
perencanaan dan pelaksanaan.Tipe keterlibatan orang dalam proses
perubahan mempunyai dua factor utama yaitu, a)komunikasi dan, b)
membuat orang terlibat.
3. Melanjutkan momentum.
Bahkan dalam organisasi yang bersifat baik,kadang – kadang terjadi
pada antutiesme untuk perubahan menyusut, dan dapat meng hadapi
tekanan normal sehari-hari memenuhi kebutuhan pelangan,progress
menjadi lebih lambatdan dapat berkembang menjadi berhenti.Apabila
momentum tersebut tidak timbul sendiri atau berlanjut tanpa
dorongan, organisasi perlu mempertimbangkanbagaimana
membangun dan memeliharanya.perencanaan dan implementasi, dan
terutama keterlibatan merupakan bagian dari masalah ini.
Selanjutnya, organisai harus melakukan hal sebagai berikut, a)
mengusahakan sumber daya untuk perubahan, b) memberikan
dukungan pada agen perubahan, c) mengembankan kompetensi
danketerampilan baru, d0 memperkuat perilaku yang di inginkan.
Contoh
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Wibowo,S.EM. Phil, Manajemen Perubahan