Selamat Datang

di Kota Batam

Bandar Dunia Madani Modern

Bismillah,

Assalamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakatuh,

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, disertai rasa syukur

yang mendalam, saya mengajak sejawat sekalian
untuk terus mensyukuri nikmat Allah subhaanahuu
wa ta’aalaa yang dikaruniakn kepada kita. Salah
satunya adalah nikmat yang sedang kita syukuri
sekarang yaitu nikmat sehat walafiat, yang insya
Allah juga sehat terus selama mengikuti kongres
dan PIT IAI 2018 pada tanggal 12 sampai dengan
14 september 2018 di Kota Batam.

Batam merupakan salah satu pulau yang berada di

antara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura.
Pulau Batam merupakan sebuah pulau besar dan
329 pulau yang ada di wilayah Kota Batam. Satu-
satunya sumber yang dengan jelas menyebutkan
nama Batam dan masih dapat dijumpai sampai saat
ini adalah Traktat London (1824). Pada masa
jayanya Kerajaan Malaka, Pulau Batam berada di
bawah kekuasaan Laksamana Hang Tuah. Setelah
Malaka jatuh, kekuasaan atas kawasan Pulau Batam
dipegang oleh Laksamana Hang Nadim yang
berkedudukan di Bentan (sekarang P. Bintan).
 Ketika Hang Nadim menemui ajalnya, pulau ini
berada di bawah kekuasaan Sultan Johor sampai
pada pertengahan abad ke.18. Dengan hadirnya
kerajaan di Riau Lingga dan terbentuknya jabatan
Yang Dipertuan Muda Riau, maka Pulau Batam
beserta pulau-pulau lainnya berada di bawah
kekuasaan Yang Dipertuan Muda Riau, sampai
berakhirnya kerajaan Melayu Riau pada tahun 1911.
Kota batam memilik visi yaitu
“Terwujudnya Kota Batam sebagai Bandar Dunia
Madani yang Modern dan Menjadi Andalan Pusat
Pertumbuhan Perekonomian Nasional”.
Pada kesempatan ini, saya mewakili Pengurus Pusat
IAI merasa bahagia bercampur haru ikarenakan
melihat semangat berapi-api yang menyala-nyala
dan passion panitia dalam menjalankan tugas
kepanitiaan ini. Betapa tidak, sejak dibentuknya
Panitia Rakernas dan PIT periode kepengurusan
2016-2020 ini, maka kegiatan PIT dan Rakernas
sungguh berbeda signifikan dengan periode
sebelumnya karena telah dilakukan beberapa
improvement.
Boleh dikatakan jarang terjadi selama kepengurusan
dari ISFI dahulu hingga IAI pada masa lalu dimana
pelaksanaan Rakernas dan PIT diikuti ribuan
apoteker dengan konten acara PIT yang terdiri dari
plenary, symposium, workshop, oral presentation,
poster presentation, dan exhibition. Topik
symposium dan workshop sesuai dengan kebutuhan
anggota dengan berbagai variasi dan pilihan
pembelajaran serta dinilai oleh peserta maupun
stake holder bermanfaat, bermutu, serta meriah dan
sukses. Alhamdulillahirabbill’aalaamiin.
Kami tidak sedanfg berandai-andai soal kesuksesan,
kemeriahan, dan manfaatserta bernilai lebih bagi
anggota ini, tetapi kami ingin menunjukkan fakta
bahwa Rakernas dan PIT dikelola oleh Pengurus
Pusat IAI periode 2016-2020 dimanajemeni secara
professional dan mandiri. Pengelolaan tersebut
dilakukan secara kerja sama antara Pengurus Pusat
dan Daerah IAI tanpa event organizer dari pihak
eksternal kecuali hal hal yang bersifat teknis sekali
misalnya penyediaan booth pameran dan dekorasi
ballroom saja. Sedangkan untuk hal lainnya hamper
semuanya dikerjakan sendiri oleh sejawat kita
tercinta Panitia Rakernas atau Kongress dan PIT ini.
Sehingga, alhamdullahirabbil’aalaamiin, PIT-nya
pun tidak pernah ecek-ecek sekedar formalitas
dalam arti hanya menggugurkan kewajiban atas
amanah AD/ART IAI, tetapi jauh lebih bernilai
karena sesuai dengan need and want nya para
apoteker anggota kita tercinta.
Needs and wants anggota ini memang kita gali
berdasarkan kebutuhan dan update terkini dari
perkembangan pengetahuan dan keterampilan serta
kompetensi sesuai bidang kerja apoteker seminat
masing masing. Hal ini tentunya berbeda signifikan
dengan periode sebelumnya-sebelumnya dimana
penyajian materi ilmiah lebih banyaj top down
dibuat sendiri oleh Pengurus Pusat.
Sedangkan di kepengurusan 2016-2020 semua
topik-topiknya dikonsultasikan dan
didiskusikandengan masing masing himpunan
seminat yang berada di bawah koordinasi IAI, yang
hingga saat ini terdiri dari Himpunan Seminat
Farmasi Rumah Sakit(HISFARSI), Himpunan
Seminat Farmasi Komunitas(HISFARMA),
Himpunan Seminat Farmasi Industry,(HISFARIN)
Himpunan Seminat Farmasi
Distribusi(HISFARDIS),Himpunan Seminat
Farmasi Obat Tradisional(HIMASTRA), Himpunan
Seminat Farmasi Kosmetik(HISFARKOS) dan yang
baru lahir pada saat PIT dan Rakernas 2017 yang
lalu yaitu Himpunan Seminat Farmasi Kesehatan
Masyarakat(HISFARKESMAS). Dengan demikian,
learning outcome sudah sesuai dengan kompetensi
yang diharapkan.
Sementara untuk materi Rakernas dan PIT- nya
mungkin masih sama seperti periode sebelumnya
kecuali bahwa steering committee di kepengurusan
periode 2016-2020 ini selalu melibatkan sebagian
pengurus daerah supaya dapat mewakili aspirasi
yang berkembang di daerah. Dengan demikian,
selain lebih egaliter dan demokratis, pokok bahasan
peraturan organisasi IAI maupun kebijakan IAI
lainnya juga lebih membumi berdasarkan kebutuhan
para anggota dan sesuai dengan keinginan pengurus
IAI baik di pusat maupun di daerah.
Akibat dari kedinamisan pembahasan selama
berlangsungnya Rakernas, Rakernos atau mungkin
kongres kali inipun akan lebih dahsyat Karena
variasidan kualitas ide, kreativitas, kompetensi dan
juga mungkin terselip ‘kepentingan’ aktifis IAI
tertentu, baik di pusat mapun daerah. Pada dasarnya
kalua toh terselip unsur ‘kepentingan’ aktivis IAI
tertentu merupakan hal yang wajar saja, sepanjang
semuanya itu adalah untuk perbaikan organisasi kita
tercinta dan juga kesejahteraan anggota bukan
sekedar hasrat pribadi.
Saya sungguh memaklumi dinamika yang selama
ini berlangsung, termasuk kepentingan aktivis IAI
tertentu karenamemang IAI sejak dahulu kala selalu
kaya di dalam konsep pemikiran, kaya diskusi dan
perdebatan. Hal tersebut untuk memantapkan
praktek kefarmasiaan terutama di area pelayanan
kefarmasiaan sehingga sumbangsihnya kepada
bangsa dan negara sebagai tenaga kesehatan yang
bertanggung jawab di bidang farmasi, terutama para
apoteker yang bekerja pelayanan kefarmasiaan yaitu
yang di apotek sebagai show window-nya apoteker
semakin Nampak secara signifikan dengan
melakukan praktek profesi secara professional yang
prakteknya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Aamiin ya rabbal’aalaamiin.
Nah, sejawat apoteker sekalian yang saya cintai,
kembali lagi kepada panitia pelaksana baik SC
maupun OC, sungguh from the bottom of my
heart , dari hati yang paling dalam, kami
memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan
mendalam atas kerjakeras dan kerja ikhlasnya
Panitia PIT dan Rakernas IAI yang telah dengan
sepenuh hati melakukan upaya maksimal dan
sebaik-baiknya. Dan Karena ini merupakan
Rakernas dan PIT terakhir periode ini, maka saya
akan sampaikan rahasia the men or the women
behind this event yang mempelopori perubahan
Rakernas dan PIT atau kongres ini. Para tokoh ini
adalah sejawat apoteker Sus Maryati yang dengan
tulus ikhlas menympatkan sekali untuk memberikan
perhatian dan menyisihkan sebagian waktu istirahat
dan waktu kerjanya untuk event-event besar IAI.
Tentu saja para tokoh behind this event ini
berkolaborasi dengan para panitia baik yang berasal
dari PD maupun juga dari Pusat.
Harapan kami Rakernas dan pertemuan ilmiah 2018
di Bata mini berjalan sukses dan menghasilkan
outcome yang produktif, menambah ilmu yang
manfaat bagi para peserta. Selain itu, dapat memilih ta’aalaa, tuhan yang maha kuasa. Aamiin ya
dan menetapkan Ketua Umum Pengurus Pusat, rabbal’aalamiin.
Ketua MEDAI, Dan Ketua Dewan Pengawas Ikatan
Akhirnya, atas nama Pengurus Pusat Ikatan
Apoteker Indonesia periode mendatang yang
Apoteker Indonesia periode 2016-2020 mohon maaf
amanah, professional, serta dapat menjunjung tinggi
yang sebesar-besarnya apabila selama periode
martabat profesi apoteker Indonesia., mampu
kepengurusan kami terdapat hal hal yang kurang
menjalankan program-programnya, menambah
berkenan. Dan disertai harapan, semoga banyak
kompetensi apoteker Indonesia,menambah
hikmah yang didapatkan dari karya kepengurusan
kesejahteraan apoteker Indonesia, serta mampu
PP IAI 2016-2020.
mewakili dan mambawa nama baik organisai IAI
dengan berwibawadan membanggakan bagi seluruh
apoteker Indonesia. Wassalamu’alaikum wa rahmatullaahi wa

Kemudian, tidak ada kata yang lebih baik kecuali barakaatuh

ucapan terimakasih yang tulus disertai doa dan Nurul Falah Eddy Pariang
harapan semoga Allah subhaanahu wa ta’aalaa
membalas semua budi baik, semangat, upaya, dan
waktu, yang telah dihibahkan oleh para sejawat
apoteker sejawat panitia terutama sejawat apoteker
ali chozim selaku Ketua PD IAI Kepulauan Riau
beserta seluruh timnya yang merupakan tuan
rumah , apoteker verilya appuwinata selaku Ketua
Panitia, seluruh pengurus pusat, pengurus daerah,
dan pengurus cabang, serta para apoteker yang hadir
sebagai peserta Rakernas dan PIT 2018 di Batam
ini.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga juga kami

persembahkan untuk Bapak Presiden Republik
Indonesia, Ibu Menteri Kesehatan RI, Bapak
Menteri Ristekdikti, Bapak Menteri Perindustrian,
Bapak Menteri Pertanian, Ibu Kepala Badan POM
yang selalu menginspirasi kami, para narasumber
dan sponsor yang mendukung acara ini. Semoga
budi baik Bapak Ibu semuanya mendapatkan
hikmah dan balasan dari Allah subhaanahuu wa