Anda di halaman 1dari 10

KOPERASI EDELWEISS

DI DAERAH UIN RADEN FATAH PALEMBANG

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
NAMA KELOMPOK :
1. WAHYU HIDAYAT (1636200014)
2. NABILA (1656200161)
3. WINDA MEYLINA (1656200261)
4. VIVI ARINDA (1656200253)
5. SINTA BELLA (1656200226)
6. TITRI AGUS SETYANINGSIH (1656200242)

DOSEN PEMBIMBING :

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Subhanallah Ta’ala karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Ananisis Koperasi Edelweis daerah UIN Raden Fatah Palembang”.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita . Kami berharap adanya kritik, saran dan usulan dari
pembaca yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Palembang, 1 November 2018

Kelmpok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang................................................................................................
2. Rumusan Masalah...........................................................................................
3. Tujuan Penulisa..............................................................................................
4. Metode Penulisan..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Profil dan Monografi Koperasi Edelweiss
2. Pengenalan Tempat dan Kedudukan
3. Sejarah Ringkas Berdirinya Koperasi Edelweiss
4. Tujuan Berdirinya Koperasi Edelweiss
5. Modal Koperasi
6. Sisa Hasil Usaha
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi, berhasil atau
tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada mutu dan kerja dalam bidang manajemennya.
Istilah manajemen berasal dari bahasa italia: managio yang artinya pengurusan, kemudian
bahasa Inggris manjadi management. Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan tata
laksana, pengelolaan atau pengurusan.
Secara umum telah dirumuskan bahwa definisi manajemen adalah: segenap perbuatan
menggerakkan kelompok orang dan mengerahkan segala fasilitas dalam suatu usaha
kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT,
dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada,
dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam perkara ini adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana profil dan monografi Koperasi Edelweiss ?
b. Bagaimana analisis pada Koperasi Edelweiss ?
c. Apa saja isu-isu yang ada pada Koperasi Edelweiss?

C. TUJUAN PENULISAN
a. Untuk mengetahui bagaimana profil dan monografi KoperasiEdelweiss.
b. Untuk mengetahui analisis SWOT pada Koperasi Edelweiss .
c. Untuk mengetahui isu-isu yang ada pada Koperasi Edelweiss.

D. METODE PENULISAN
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan
metode observasi atau teknik pengamatan langsung, teknik wawancara, dan teknik studi
kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya itu penulis juga mencari bahan dan sumber-
sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional, yaitu internet.
BAB II
PEMBAHASAAN

A. Profil dan Monografi Koperasi Bunga Matahari

1. Nama Koperasi : Koperasi Edelweiss


2. Jenis Usaha : Produksi
3. Tempat Kedudukan : UIN Raden Fatah Palembang
4. Badan Hukum Nomor : 1616a / BH – 2018
Tanggal : 15 September 2018
5. SK Mandiri Nomor : 309 / M / PTS / 10 / 18
Tanggal : 09 Oktober 2018
6. Perubahan Anggaran Dasar : 142 / PAD / KWK.3 / IX / 2018
Tanggal : 30 September 2018
7. Didirikan Tanggal : 31 Januari 2017
8. S.I.U.P Nomor : 23 / 03 – 03 / PM / IX / 2017
Tanggal : 11 September 2017
N.P.W.P Nomor : 1 . 234 . 242 . 4 . 05

B. Pengenalan Tempat dan Kedudukan


UIN Raden Fatah adalah universitas yang terletak di Jl.Prof.K.H.Zainal Abidin Fikri KM.3,5
Sumatera Selatan, di tengah kota Palembang membuat UIN Raden fatah mudah dikunjungi
dan terdapat banyak penduduk dan mahasiswa yang tinggal di sekitaran kampus UIN raden
Fatah.
Ditengah-tengah kota dan banyak mahasiswa yang tinggal dilingkungan UIN Raden Fatah
inilah Koperasi Edelweiss dengan tujuan dapat meningkatkan taraf hidup anggota dan
masyarakat sekitar kepada tingkat ekonomi yang lebih baik lagi dengan cara membuat karya
karya yang baru yang lebih inovasi dan kreatif.

C. Sejarah Ringkas Berdirinya Koperasi Edelweiss


Koperasi Edelweiss didirikan oleh sekelompok mahasiswa yang diawali dalam bentuk
membuat kreatifitas hasil tangan mahasiswa dengan jumlah anggota 5 orang pada tahun
2017.
Oleh karena Peraturan Pembentukan Koperasi pada saat ini untuk mendirikan koperasi harus
mempunyai anggota minimal 20 orang, maka beberapa orang memasukkan nama teman
teman dekatnya, dan berdirilah Koperasi Produksi pada tanggal 31 januari 2017, dengan
menunjuk 5 orang sebagai pengurus sebagai berikut :
1. Wahyu Hidayat sebagai Ketua
Tugas dari ketua ,yaitu :
a. Mengendalikan seluruh kegiatan koperasi
b. Memimpin, mengkoordinir, dan mengontrol jalannya aktifitas koperasi dan bagian-
bagian yang ada di dalamnya
c. Menerima laporan atas kegiatan yang dikerjaan masing-masing
d. Menandatangani surat penting
e. Memipmin rapat anggota tahunan dan melaporkan laporan pertanggung jawaban
akhir tahun pada anggota
f. Megambil keputusan atas hal-hal yang dianggap penting bagi kelancaran kegiatan
koperasi

2. Winda Meylina sebagai Sekretaris


Tugas dari sekretaris ,yaitu :
a. Membantu Ketua dalam melaksanakan kerja
b. Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dan ketatausahaan koperasi
c. Mencatat tentang kemajuan dan kelemahan yang terjadi pada koperasi
d. Menyampaikan hal-hal yang penting pada ketua
e. Membuat pendataan koperasi

3. Nabila sebagai Bendahara


Tugas dari bendahara ,yaitu :
a. Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi
b. Memelihara semua harta kekayaan koperasi
c. Membukukan transaksi ke Supplier > Rp 1 Juta
d. Pengisian saldo
e. Melakukan Cash Opname yang ada di kasir

4. Vivi Arinda sebagai Pengurus


Tugas dari pengurus ,yaitu :
a. Menyelenggarakan dan mengendalikan usaha Koperasi
b. Melakukan seluruh perbuatan hukum atas nama Koperasi
c. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar Pengadilan
d. Mengajukan Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi
e. Menyelenggarakan Rapat Anggota serta mepertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepengurusannya
f. Memutuskan penerimaan anggota baru, penolakan anggota serta pemberhentian
anggota
g. Membantu pelaksanaan tugas pengawasan dengan memberikan keterangan dan
memperlihatakan bukti-bukti yang diperlukan
h. Memberikan penjelasan dan keterangan kepada anggota mengenai jalannya
organisasi dari usaha Koperasi
i. Memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala hal yang
menyebabkan perselisihan
j. Menanggung kerugian Koperasi sebagai akibat karena kelalaiannya, dengan
ketentuan yang berlaku
k. Meminta jasa audit kepada Koperasi Jasa Audit dan atau Akuntan Publik yang
biayanya ditanggung oleh Koperasi dan biaya audit tersebut dimasukan dalam
Anggaran Biaya Koperasi
l. Menyusun ketentuan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab anggota
Pengurus serta ketentuan mengenai pelayanan terhadap anggota
m. Pengurus atau salah seorang yang ditunjuk berdasarkan ketentuan yang berlaku
dapat melakukan tindakan hukum yang bersifat pengurusan dan pemilikan dalam
batas-batas tertentu berdasarkan persetujuan tertulis dari Keputusan Rapat
Pengurus dan Pengawas Koperasi.

5. Sinta Bella sebagai Anggota


6. Titri Agus Setya Ningsih sebagai Anggota
Tugas dari Anggota ,yaitu :
a. Mengkontribusi modal koperasi
Keanggota koperasi telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART). Secara umum anggota koperasi tentu dibutuhkan
kontribusinya secara materiil, dalam hal ini adalah memberikan sejumlah modal
yang nantinya akan dihitung dari kontribusi anggota tersebut (tidak hilang), untuk
selanjutnya akan dikelola sedemikian rupa untuk menjalankan usaha koperasi.
b. Meningkatkan kesejahteraan anggota
Koperasi didirikan untuk kepentingan anggota. Untuk hal ini maka anggota
koperasi yang memahami benar perannya dalam organisasi akan memberikan
kontribusi maksimal bagi kemajuan koperasi, karena seluruh upaya koperasi
adalah juga untuk kepentingan dirinya. Anggota koperasi akan saling terkait
untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
c. Membantu program pemerintah
Peran lain dari anggota koperasi adalah bahwa dirinya atau dengan menjadi
anggota koperasi, maka seseorang secara tidak langsung telah membantu program
pemerintah, membantu menggerakkan ekonomi kecil di sekitarnya.

Serta menetapkan Simpanan Pokok sebesar Rp20.000,- dan Simpanan Wajib sebesar
Rp5000,- setiap minggu, dibayar setiap hari senin. Koperasi muda ini berjalan dengan baik
dan lancar sampai dengan sekarang.

D. Tujuan Berdirinya Koperasi Edelweiss


Adapun tujuan berdirinya Koperasi Edelweiss adalah untuk :
1. Membuat anggota menjadi lebih inovatif dan kreatif sehingga bisa menghasilkan nilai
jual yang tinggi.
2. Mendidik anggota untuk menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk hari esok
dengan cara menabung di Koperasi secara teratur dan berkesinambungan.
3. Membina naluri anggota dan masyarakat yang cendeerung hidup berkelompok dan
memperdalam rasa kekeluargaan serta ketakwaan kepada Allah Subhanalalah Ta’ala.
4. Menghindari anggota dan masyarakat ekonomi lemah dari lilitan hutang kepada
rentenir, serta menjauhkan diri dari sifat menggadai.
5. Hanya koperasi yang dapat memberikan kredit dengan syarat dan cara yang sangat
mudah bagi masyarakat anggota ekonomi lemah.
6. Mengajak anggota dan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan sehingga
terangkat dari kemiskinan, serta mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, yang pada akhirnya
kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi dan sosial dapat terangkat.
7. Mengajak anggota dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
8. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas sumber daya manusia.
9. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai Soko Guru.
10. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.

E. Modal Koperasi
Dalam Pasal 35
(1) Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal luar/pinjaman
(2) Modal sendiri dapat berasal dari :
a. Simpanan Pokok.
b. Simpanan Wajib.
c. Dana Cadangan.
d. Hibah.
e. Donasi.
(3) Modal luar/pinjaman dapat berasal dari :
a. Anggota.
b. Koperasi lain dan/atau anggotanya.
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya.
d. Penerbitan Obligasi dan Surat Hutang lainnya.
e. Sumber dana lainnya yang sah.
(4) Selain modal sebagai yang dimaksud dalam ayat (1), pasal ini dapat pula
melakukanpemupukan modal yang berasal dari Modal Penyertaan.

Dalam Pasal 36
(1) Setiap Anggota harus menyimpan atas namanya sendiri pada koperasi Simpanan
Pokoksejumlah Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah).
(2) Uang Simpanan Pokok harus dibayar sekaligus, akan tetapi Pengurus dapat
mengijinkanAnggota untuk membayar dalam waktu sebanyak-banyaknya : 1 (empat)
kali Angsuran.
(3) Setiap anggota diwajibkan pula atas namanya menyimpan Simpanan Wajib dan
Simpananlainnya yang jumlahnya ditetapkan dalam keputusan Rapat Anggota.
Dalam Pasal 37
(1) Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diminta kembali selama masih
menjadianggota.
(2) Simpanan-simpanan dalam bentuk atau jenis lainnya yang sifatnya penyertaan
modalsementara dapat diminta kembali/diambil kembali selama masih menjadi
anggota yang prosedurdan tata cara pengambilannya diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
(3) Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan lainnya serta hak-hak lainnya
dapatdikembalikan kepada anggota setelah dikurangi bagian tanggungan yang telah
ditetapkanapabila keanggotaannya berakhir menurut Pasal 10 dengan prosedur dan
tata kerjapengembaliannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

F. Sisa Hasil Usaha


Dalam Pasal 38
(1) Sisa Hasil Usaha koperasi merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun
bukudikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam
tahun bukuyang bersangkutan, terdiri atas dua bagian.
(2) Sisa Hasil Usaha yang diperoleh, pembagiannya diatur sebagai berikut :
1.1. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari usaha dengan anggota :
a. 30 % Untuk dana Cadangan koperasi.
b. 50 % Untuk Anggota berjasa dan Penyimpan.
c. 5 % Untuk dana Pengurus.
d. 5 % Untuk dana kesejahteraan Pegawai/Karyawan koperas
e. 5 % Untuk dana Pendidikan.
f. 2,5 % Untuk dana Pembangunan Daerah Kerja.
g. 2,5 % Untuk dana sosial.
1.2. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari usaha dengan bukan Anggota :
a. 60 % Untuk dana cadangan koperasi.
b. 10 % Untuk dana Pengurus.
c. 5 % Untuk dana kesejahteraan Pegawai/karyawan koperasi.
d. 10 % Untuk dana Pendidikan.
e. 5 % Untuk dana Pembangunan Daerah Kerja.
f. 10 % Untuk dana Sosial.

Dalam Pasal 39
(1) Uang cadangan disimpan adalah kekayaan koperasi yang disediakan untuk
menutupkerugian sehingga tidak boleh dibagikan diantara anggota.
(2) Rapat Anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi 75 % dari
jumlahcadangan untuk perlunasan usaha koperasi.
(3) Sekurang-kurangnya 25 % dari uang cadangan harus disimpan dengan bersifat giro
padabank pemerintah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan
bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan
jasmaniah para anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai