DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
NAMA KELOMPOK :
1. WAHYU HIDAYAT (1636200014)
2. NABILA (1656200161)
3. WINDA MEYLINA (1656200261)
4. VIVI ARINDA (1656200253)
5. SINTA BELLA (1656200226)
6. TITRI AGUS SETYANINGSIH (1656200242)
DOSEN PEMBIMBING :
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Subhanallah Ta’ala karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Ananisis Koperasi Edelweis daerah UIN Raden Fatah Palembang”.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita . Kami berharap adanya kritik, saran dan usulan dari
pembaca yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Kelmpok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang................................................................................................
2. Rumusan Masalah...........................................................................................
3. Tujuan Penulisa..............................................................................................
4. Metode Penulisan..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Profil dan Monografi Koperasi Edelweiss
2. Pengenalan Tempat dan Kedudukan
3. Sejarah Ringkas Berdirinya Koperasi Edelweiss
4. Tujuan Berdirinya Koperasi Edelweiss
5. Modal Koperasi
6. Sisa Hasil Usaha
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi, berhasil atau
tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada mutu dan kerja dalam bidang manajemennya.
Istilah manajemen berasal dari bahasa italia: managio yang artinya pengurusan, kemudian
bahasa Inggris manjadi management. Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan tata
laksana, pengelolaan atau pengurusan.
Secara umum telah dirumuskan bahwa definisi manajemen adalah: segenap perbuatan
menggerakkan kelompok orang dan mengerahkan segala fasilitas dalam suatu usaha
kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT,
dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada,
dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam perkara ini adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana profil dan monografi Koperasi Edelweiss ?
b. Bagaimana analisis pada Koperasi Edelweiss ?
c. Apa saja isu-isu yang ada pada Koperasi Edelweiss?
C. TUJUAN PENULISAN
a. Untuk mengetahui bagaimana profil dan monografi KoperasiEdelweiss.
b. Untuk mengetahui analisis SWOT pada Koperasi Edelweiss .
c. Untuk mengetahui isu-isu yang ada pada Koperasi Edelweiss.
D. METODE PENULISAN
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan
metode observasi atau teknik pengamatan langsung, teknik wawancara, dan teknik studi
kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya itu penulis juga mencari bahan dan sumber-
sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional, yaitu internet.
BAB II
PEMBAHASAAN
Serta menetapkan Simpanan Pokok sebesar Rp20.000,- dan Simpanan Wajib sebesar
Rp5000,- setiap minggu, dibayar setiap hari senin. Koperasi muda ini berjalan dengan baik
dan lancar sampai dengan sekarang.
E. Modal Koperasi
Dalam Pasal 35
(1) Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal luar/pinjaman
(2) Modal sendiri dapat berasal dari :
a. Simpanan Pokok.
b. Simpanan Wajib.
c. Dana Cadangan.
d. Hibah.
e. Donasi.
(3) Modal luar/pinjaman dapat berasal dari :
a. Anggota.
b. Koperasi lain dan/atau anggotanya.
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya.
d. Penerbitan Obligasi dan Surat Hutang lainnya.
e. Sumber dana lainnya yang sah.
(4) Selain modal sebagai yang dimaksud dalam ayat (1), pasal ini dapat pula
melakukanpemupukan modal yang berasal dari Modal Penyertaan.
Dalam Pasal 36
(1) Setiap Anggota harus menyimpan atas namanya sendiri pada koperasi Simpanan
Pokoksejumlah Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah).
(2) Uang Simpanan Pokok harus dibayar sekaligus, akan tetapi Pengurus dapat
mengijinkanAnggota untuk membayar dalam waktu sebanyak-banyaknya : 1 (empat)
kali Angsuran.
(3) Setiap anggota diwajibkan pula atas namanya menyimpan Simpanan Wajib dan
Simpananlainnya yang jumlahnya ditetapkan dalam keputusan Rapat Anggota.
Dalam Pasal 37
(1) Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diminta kembali selama masih
menjadianggota.
(2) Simpanan-simpanan dalam bentuk atau jenis lainnya yang sifatnya penyertaan
modalsementara dapat diminta kembali/diambil kembali selama masih menjadi
anggota yang prosedurdan tata cara pengambilannya diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
(3) Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan lainnya serta hak-hak lainnya
dapatdikembalikan kepada anggota setelah dikurangi bagian tanggungan yang telah
ditetapkanapabila keanggotaannya berakhir menurut Pasal 10 dengan prosedur dan
tata kerjapengembaliannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Dalam Pasal 39
(1) Uang cadangan disimpan adalah kekayaan koperasi yang disediakan untuk
menutupkerugian sehingga tidak boleh dibagikan diantara anggota.
(2) Rapat Anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi 75 % dari
jumlahcadangan untuk perlunasan usaha koperasi.
(3) Sekurang-kurangnya 25 % dari uang cadangan harus disimpan dengan bersifat giro
padabank pemerintah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan
bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan
jasmaniah para anggotanya.