Handout Tekanan
Handout Tekanan
Gambar 1.1
Jika massa balok x gram, maka tekanan pada gambar 1.2 A adalah
x gram
P=
50 cm 2
Gambar 1.2B adalah
x gram
P=
75 cm 2
Gambar 1.2 C adalah
x gram
P=
150 cm 2
Percobaan di atas membuktikan bahwa :
1). Makin besar luas yang dikenai gaya tersebut, makin kecil
tekanannya, karena tekanan berbanding terbalik dengan luas
permukaan
2). Makin besar gaya yang bekerja, makin besar pula tekanannya,
karena tekanan berbanding lurus dengan gaya. Contohnya 2
benda berbentuk kubus yang terbuat dari logam yang berbeda,
berarti kubus tersebut akan memiliki massa yang berbeda.
2. Contoh penerapan tekanan pada zat padat dalam kehidupan
2.1 Penggunaan hak tinggi dan hak biasa pada sepatu, jika kedua
jenis sepatu itu dipakai di atas tanah lembek, akan terlihat
perbedaan kedalamannya.
a. Hak tinggi b. Hak biasa
Gambar 1.2
Satuan tekanan:
Satuan tekanan adalah satuan gaya/ luas yaitu N/ m2 (SI) dengan nama
khusus: pascal (pa).
Satuan dalam c.9.5 adalah dyne/ cm2
Satuan praktis: atmosfer (atm), bar, miliar, torr.
1 atm = 76 cm Hg = 76x13,6x980 dyne/ cm2
= 1,0113x106 dyne/ cm2
= 1,0113x105 N/ cm2
= 1,0113x105 pa = 102 Pa = kpa
1 bar = 1x106 dyne/ cm2
1 torr = mmHg
Tekanan pada zat padat ini berlaku pada semua jenis bidang tekanan,
contoh:
1). Bidang tekan berbentuk lingkaran
Contoh soal:
Sebuah bak berisi air, dengan ketinggian 5 m. Jika massa jenis air 1000
kg/m3 dan percepatan gravitasi 9,8 m/5. berapa tekanan air terhadap dasar
bak itu?
Penyelesaian:
Dik: h: 5m
P: 1000 kg/m3
g: 9,8 m/52
dit: p
jawab: P = p x g x h
P = 1000 x 9,8 x 5
P = 49.000 N/m2
Persamaan ini menunjukkan bahwa jika kita berikan gaya yang kecil
terhadap piston A1 akan menghasilkan gaya yang pada piton A2.
Contoh soal:
Luas A1 = 5 cm2 = 0,0005 m2
Luas A2 = 1000 cm2 = 0,1 m2
Jika besarnya gaya terhadap piston A1 = N, maka besarnya gaya yang
diterima piston A2 adalah
F2 = (F1 / A1) x A2
= ( 10 N/ 0,0005 m2) x 0,1 m2
= 2000 N
3. Bejana Berhubungan
Cairan homogen jika diisikan kedalam bejana berhubung selain pipa U,
maka permukaan juga akan sama
Gambar 1.10 zat cair homogen diisikan ke dalam bejana berhubungan
Gambar
Ada beberapa 1.13. meniskus
ketentuan yang
yang tidak dibentuk
berlaku raksa,
dalam air, dan
bejana minyak.
berhubungan:
1. Jika bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang berbeda, maka
permukaan tidak sama (Gambar 1.14a)
2. Jika salah satu tabung atau dua penampang kecil (kapiler), maka
walaupun diisi dengan zat cair yang sama permukaan akan tidak
sama (Gambar 1.14b)
- Ini merupakan gejala kapiler/ kapilaritas, gejala ini dapat terjadi jika
kita
- Menggunakan bejana berhubungan, yang beberapa diantaranya
adalah pipa.
- Kapiler atau pipa rambut (pipa dengan diameter lubang degan sangat
kecil).
Naiknya atau turunnya raksa di dalam pipa rambut itulah yang disebut
gejala kapiler/ kapilaritas. Dari gejala ini kita dapat menemukan sifat air
yang dapat membasahi dinding kapiler sedang raksa tidak, kesimpulannya
zat-zat cair yang membasahi dinding pipa kapiler akan turun permukaanya.
Gambar 1.14
Gambar 1.15
4. HUKUM ARCHIMEDES
Terjadi tiga kemungkinan jika suatu benda berada di dalam zat cair,
A. Terapung
B. Melayang
Benda melayang akan berada di dalam zat
cair di sembarang tempat. (gaya ke atas =
berat benda)
Untuk menyelidiki besar gaya yang di alami oleh perahu plastisin mari
kita lakukan percobaan berikut :
Gambar 1.20
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa “jika suatu benda
tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya
ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang didesak oleh benda
itu”. (hukum archimedes).
Hukum ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Fa = Vb x za X g
Keterangan Fa = gaya ke atas pada benda (N)
Vb = Volum benda yang tercelup dalam zat cair (m3)
za = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitas bumi (m/s2)
Contoh soal:
Di dalam suatu bak berisi air (p air = 1 gram/ cm3) dan es yang terapung.
Volume es yang berada di dalam air 100 cm3. Hitung gaya ke atas yang di
terima es?
F4 = Vb x pza x g
= 100 cm3 1 gr/ cm3 x 10 m/52
= 0,1 kg x 10 m/ 52
F4 = 1 newton
5. contoh penerapan tekanan pada zat cair dalam kehidupan hukum pascal
1. Alat untuk menyiram bunga
2. Rem hidrolik
Gambar 1.21
3. Lift hidrolik (alat pengangkat mobil) 4. Dongrak hidrolik
Gambar 1.25 selang plastik diisi air, untuk mengukur ketinggian bagnan
Kapilaritas
1. naiknya air melalui batang tumbuhan
2. naiknya minyak dalam sumbu lampu/ kompor.
3. terserapnya air oleh kain
Hukum Archimedes
1. Kapal Selam melayang
1 2 3 4 5 6
Tekana udara 100 111 125 143 167 250
(p) 50,0 45,0 40,0 35,0 30,0 20,0
Volum udara 5000 4995 5000 5005 5010 5000
(V)
PxV
PENYELESAIAN
1. Dik : A1 = 16 cm2
A2 = 80 cm2
P1 = P2
F1 = 160 N
Dit : F2 = ...?
Peny : P1 = P2
F1 F2
A1 A2
F1 x A2
F2
A1
160 N x 80 cm 2
F2
16 cm 2
F2 800 N
Fa
Vb
air x g
0,1
Vb
1000 x 10
Vb 10 cm 3