Anda di halaman 1dari 20

आरर-चच नददद वव-ननम-धनरणव

ārya-cundadevī-nāma-dhāraṇī
Dhāraṇī Yang Bernama Devi Cundi

ārya-cundadevī

1
Demikianlah Yang telah kudengar

Pada suatu waktu, Bhagavān sedang berdiam di taman Anāthapiṇḍada , Jetavana


diwilayah Śrāvastī

Kemudian Bhagavān sedang bermeditasi dengan merenungkan semua makhluk


hidup di masa yang akan datang . dan kemudian merasa simpati terhadap mereka
hingga Bhagavān menguraikan dhāraṇi yang bernama Bhagavati Cundi , esensi
dari tujuh koti Buddha masa lampau dan berkata :

Saya akan menguraikan kembali mahāvidya berikut ini :

Chinese

娜麼颯哆南 (1) 三藐三勃陀 俱 胝 南 (2) 怛姪 他 (3) 唵 (4) 折隷 (5) 主隷 (6) 准


提 (7) 莎嚩 訶 (8)

Pinyin

nà má sà duō nán (1) sān miǎo sān bó tuó jù zhī nán (2) dá zhí tā (3) ǎn (4)
zhé lì (5) zhǔ lì (6) zhǔn tí (7) shā pó hē (8)

2
Sanskrit

namaḥ saptānāṁ (1) samyak-saṁbuddha koṭināṁ (2) tad-yathā (3) oṁ (4)


cale (5) cule (6) cundi (7) svāhā (8)

Jika ada bhikṣu, bhikṣuni , upāsaka upāsaka mengingat dengan baik kemudian
menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak sembilan ratus ribu kali maka semua hasil dari
lima aktivitas [ucapan , pikiran dan perbuatan] tanpa jeda[ānantarika-
karma] yang akan terkondisi dan semua hasil dari aktivitas [ucapan , pikiran
dan perbuatan] lainnya yang telah terakumulasi mulai rentang waktu kalpa
yang tidak terhitungkan akan tereliminasi dengan sempurna. Mereka juga akan
terlahir kembali dalam kondisi dan tempat yang baik dimana mereka dapat
bertemu dengan Buddha dan Bodhisattva , semua kebutuhan hidupnya akan
terpenuhi dengan sempurna , memiliki kesempatan dalam ratusan koti niyuta
kelahiran kembali yang mendukung mereka untuk meninggalkan kehidupan
berumah tangga. Jika mereka memilih kehidupan berumah tangga maka mereka
juga akan memiliki kondisi yang mendukung dalam menjalankan moralitas dengan
sempurna, melatih diri dalam jalan bodhisattva dengan penuh semangat , kokoh
hingga mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi yang tidak tertandingi.

3
Mereka berpotensi untuk terlahir kembali dalam ranah eksistensi yang
menyenangkan dan jika mereka terlahir kembali dalam ranah manusia maka akan
selalu dijunjung tinggi, dihormati dan dilindungi oleh para deva , terlahir dalam
keluarga kerajaan , dalam keluarga terhormat dimana keluarga mereka juga akan
selalu terhindar dari bencana, penderitaan ,penyakit dan selalu harmonis. Mereka
juga tidak akan terlahir kembali dalam tiga ranah eksistensi yang tidak
menyenangkan. Pekerjaan mereka juga akan selalu harmonis dan lancar dimana
semua orang juga mempercayai dan menerima apa yang mereka katakan.

JIka ada seseorang menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seratus ribu kali maka
mereka akan bermimpi melihat Sravaka, PratyekaBuddha Bodhisattva dan Buddha,
tetapi jika mereka telah mengkondisikan aktivitas [ucapan , pikiran dan
perbuatan] yang sangat buruk maka mereka tidak dapat melihat tanda ini , Oleh
sebab itu penghafalan dharani ini harus ditambah sebanyak seratus ribu kali lagi
hingga mengkondisikan mereka untuk bermimpi melihat mereka memuntahkan
atau mengeluarkan objek yang berwarna hitam, melihat dia sedang berdiam dalam
istana , mendaki gunung yang berwarna putih , memanjat pohon ,melihat kolam
mata air yang sedang memancurkan air, ataupun sedang melayang diangkasa
dengan damai , ataupun bertemu dengan apsara yang sedang menguraikan ajaran
kepada mereka , ataupun melihat mereka sendiri hadir dalam persamuan yang
sedang menguraikan ajaran , ataupun melihat mereka sendiri meninggalkan
kehidupan berumah tangga dengan mencukur rambut dan janggut ,ataupun melihat
mereka sendiri sedang memakan makanan ataupun meminum amrta yang berwarna
putih, melihat mereka sendiri sedang menyeberangi lautan yang luas ataupun
sungai yang sangat lebar, ataupun melihat mereka sendiri sedang mengangkat
simhasana ataupun duduk di bawah pohon bodhi , ataupun melihat mereka sedang

4
menaiki kapal ataupun bertemu dengan śramaṇa ataupun melihat mereka sedang
menjalankan Uposadha Vrata dengan mengenakan jubah berwarna putih, ataupun
melihat mereka sedang mengenakan kasaya ataupun mengenakan jubah naga
ataupun bermimpi melihat bulan ataupun matahari , melihat pemuda ataupun
pemudi , ataupun melihat di badan mereka tumbuh tunas dari pohon, buah ataupun
bunga yang berwarna putih, ataupun melihat makhluk halus yang besar dan
berwarna hitam dengan mulut mengeluarkan pijar api yang menyala sedang
ketakutan dan meninggalkan mereka , ataupun melihat kuda liar dan benteng
sedang bertarung dan kemudian keduanya pergi dengan sendirinya, ataupun
melihat dirinya sendiri sedang memakan bubur putih, ataupun melihat bunga yang
sangat harum.

Dengan melihat dan bermimpi tanda tanda diatas maka telah mengidentikasikan
bahwa semua hasil dari aktivitas [ucapan , pikiran dan perbuatan] ini telah
tereliminasi.

Jika mereka telah mengkondisikan lima aktivitas [ucapan , pikiran dan


perbuatan]tanpa jeda [ānantarika-karma] maka mereka tidak melihat tanda ini .
Oleh sebab itu penghafalan dhāraṇī ini harus ditambah lagi sebanyak tujuh ratus
ribu kali maka dipastikan bahwa mereka akan melihat pertanda yang telah
diuraikan diatas.

5
Selanjutnya saya akan menguraikan prosesi dan ritual dari dhāraṇī yang dapat
mengakumulasi kualitas kebajikan ini. Didepan lambang
penghormatan [caitya] dari Buddha ataupun stupa ataupun di tempat yang
damai , terlebih dahulu oleskan gomayī pada objek ritual , kemudian mendirikan
mandala yang berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi empat hasta dan
mendekorasi mandala tersebut dengan persembahan bunga, serbuk cendana, panji
ataupun payung , makanan dan minuman, lentera dan lilin ataupun disesuaikan
dengan kemampuan dan instruksi dari uraian .

Jika anda ingin mewujudkan keinginan, terlebih dahulu anda harus melakukan
prosesi transformasi daya kekuatan [adhiṣṭhāna] media minyak wangi dengan
menghafalkan dhāraṇī ini , setelah itu melakukan prosesi perbatasan perlindungan
wilayah [sīmā]dengan memercikan minyak wangi tersebut ke delapan penjuru dan
juga ke arah atas dan bawah .

Setelah prosesi perbatasan perlindungan wilayah [sīmā] ini selesai dilakukan maka
letakkan wadah minyak wangi di tengah dan keempat sudut dari
mandala . Praktisi berdiri diarah timur menghadap arah barat dan kemudian
berlutut , menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seribu delapan puluh kali maka
wadah minyak wangi tersebut akan berputar baik dari arah timur ke barat ataupun
bergerak keatas dan kebawah.

6
Anda juga dapat menggunakan media mangkuk porselin yang bersih , lalu
membakar serbuk cendana, mengasapi dan menggosok bagian dalam dan luar dari
mangkuk porselin dengan serbuk cendana dan isi dengan minyak wangi ke dalam
mangkuk porselin dan diletakkan di tengah mandala bersama dengan serbuk
cendana dan bunga dan melakukan prosesi yang sama dengan wadah minyak
wangi diatas dan menghafalkan dharani maka mangkuk porselin ini akan berputar
seperti wadah minyak wangi diatas.

Jika ingin mengetahui semua hal , apakah hal tersebut dapat terlaksana baik atau
tidak maka terlebih dahulu membakar serbuk cendana dan mengungkapkan
masalah yang hendak diketahui dengan tulus. Jika wadah bergerak kearah kanan
maka hal yang ditanyakan akan tercapai sedangkan jika bergerak ke arah kiri
maka hal yang ditanyakan tidak akan tercapai.

Anda juga dapat menggunakan bunga yang mekar dan kemudian menghafalkan
dhāraṇī ini sebanyak seratus delapan kali di depan anak kecil dan kemudian
memandikan anak tersebut dan mengganti pakaian yang bersih untuk anak
tersebut dan mengusapkan batang dupa ke tangan anak tersebut dengan bunga
menutupi seluruh bagian wajahnya dan menghafalkan dhāraṇī ini setiap kali saat
melemparkan bunga ke arah badan anak tersebut maka anak yang tidak sehat dan
sedang terpengaruh oleh kualitas yang tidak baik akan segera tertawa , berdiri ,
duduk ataupun berjalan ke arah manapun.

7
Anda juga dapat menggunakan media cermin yang bersih dengan memegang
bunga mekar dan melihat cermin serta menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seratus
delapan kali maka anda dapat melihat makhluk agung yang akan bermanifestasi di
depan cermin tersebut.

Seperti prosesi dalam uraian sebelumnya, dengan memegang bunga mekar ,dan
dilemparkan ke arah cermin maka semua petunjuk yang baik dan buruk juga akan
bermanifestasi di depan cermin tersebut.

Anda juga dapat menggunakan mercuri sulfide [HgS] dan minyak wijen yang
dioleskan ke kuku ibu jari [dengan minyak wijen yang telah dilakukan prosesi
transformasi daya kekuatan [adhiṣṭhāna] dan terlebih dahulu dicelupkan
dengan bunga dan dicampurkan dengan minyak bekas dalam ritual
homa] dan kemudian menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seratus delapan kali
maka para deva akan memanifestasikan dirinya , ataupun dilakukan didepan
lambang penghormatan[caitya] dari para arya , bodhisattva ataupun Buddha jika
anda ingin menanyakan semua masalah dalam tiga rentang waktu [masa lalu ,
sekarang dan masa yang akan datang] , semua masalah yang ditanyakan satu
persatu baik berkualitas kebajikan maupun tidak , akan bermanifestasi dan
memberikan petunjuk melalui kuku ibu jari tersebut.

8
Jika ada seseorang menderita penyakit akibat pengaruh dari makhluk halus maka
dapat menggunakan batang merah delima ataupun rumput turuṣka putih dengan
menghafalkan dhāraṇī ini dan dicambukkan ke arah orang yang menderita
penyakit ini maka dia akan sembuh dengan sendirinya.

Anda juga dapat menggunakan media alang alang [Imperata cylindrical] yang
dicampurkan dengan dadih dan kemudian digunakan sebagai media dalam ritual
homa api dimana asap dari homa tersebut diasapi ke seluruh bagian tubuh dari
penderita maka dia akan sembuh dengan sendirinya.

Anda juga dapat menggunakan media benang yang disimpul oleh seorang putri
remaja, dengan menghafalkan dhāraṇī ini setiap kali menyimpulkan benang
tersebut hingga mencapai dua puluh satu simpul dan kemudian mengikatkan
benang tersebut ditangan ataupun dipakai sebagai kalung untuk anak - anak putra
maupun putri maka semua pengaruh dari Mara , makhluk halus akan sirna.

Anda juga dapat menggunakan media wijen putih yang dicampurkan dengan dadih.
Kemudian ambil segengam wijen putih tersebut dan digunakan sebagai media
dalam homa api dengan melemparkan wijen putih tersebut ke dalam api dengan
menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak dua puluh satu kali , maka semua penyakit
akan sembuh dengan sendirinya

anda juga dapat menggunakan gomayī dan kemudian dioleskan diatas tanah untuk
memanifestasikan mandala jala perlindungan dan menggunakan sebatang arang
9
untuk melukiskan gambaran profil dari penderita , kemudian menggunakan batang
delima merah , ataupun media lainnya [yang telah disebutkan diatas]untuk
mencambuk lukisan tersebut maka mahluk halus yang mendiami tubuh penderita
itu akan pergi meninggalkan mereka.

Anda juga dapat menggunakan media vajra yang terbuat dari tembaga , besi
ataupun kayu dan diletakkan disamping penderita , menghafalkan dhāraṇī ini dan
kemudian dicambukkan ke penderita maka semua pengaruh dari mahluk halus juga
akan disembuhkan.

Selanjutnya juga ada satu metoda, jika seseorang yang sedang dipengaruhi oleh
makhluk halus tersebut tidak bisa hadir dan praktisi juga tidak dapat mengunjungi
tempat kediaman orang tersebut maka praktisi dapat menggunakan media batang
willow dan menghafalkan dhāraṇī sebanyak seratus delapan kali, kemudian
mengirimkan batang willow ini ketempat kediaman penderita dan
menginstruksikan orang lain untuk mencambuk batang willow dan berkata “ Anda
dapat berdiam disini ataupun pergi sekarang.

Nama saya [gunakan nama orang yang mencambuk] akan menggunakan batang
willow ini untukmu. Jika Anda tidak pergi, maka hal ini akan menyakitimu. Jika

10
makhluk halus tersebut tidak mau meninggalkan penderita maka gunakan batang
willow untuk mencambuk penderita dan makhluk halus ini akan pergi.

Jika seseorang dalam perjalanan malam dan menghafalkan dhāraṇī ini dengan
tanpa kekeliruan maka akan terhindar dari pencurian , perampokan , binatang buas
seperti harimau srigala dan sebagainya , terhindar dari semua makhluk halus dan
jika dia menghafalkan dhāraṇī ini dengan perhatian penuh , maka akan melindungi
dirinya sendiri dan semua aspek dari berbagai masalah akan sirna dengan
sendirinya , dapat membangkitkan aspirasi penggugahan dan ketidaktakutan ,
semua keinginan dapat terwujud dengan sempurna dan semua pengaruh dari ikatan
mahavidya ajaran luar juga akan sirna dengan sendirinya.

Jika seseorang ingin menyeberangi sungai dan lautan dan takut terhadap semua
mahluk halus yang berdiam dalam air misalnya para naga ataupun makhluk halus
lainnya , dengan menghafalkan dhāraṇī ini maka akan menimbulkan
ketidaktakutan.

Jika seseorang digigit oleh ular , maka dapat mengumpulkan semua orang dan
mengelilingi orang yang tergigit ular tersebut dan bersama sama menghafalkan
dhāraṇī ini maka racun tersebut akan sirna dengan sendirinya.

Jika seseorang menderita berbagai penyakit kulit , kanker, tumor dibagian kulit
ataupun infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur maka dapat menggunakan media
Pistacia Lentiscus dan diaduk dengan air bersih yang berasal dari tanah dan
11
kemudian menghafalkan menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak dua puluh satu kali
dan dioleskan ke penderita maka penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya.

Jika ada negara yang sedang mengalami bencana karena banjir, kelaparan, atau
epidemis maka dapat menggunakan media minyak, wijen, gandum, beras ketan,
beras , jawawut, bijian, dadih, madu, mentega dan kayu damar putih, dan berbagai
cendana dan kayu harum lainnya, kemudian memanifestasikan wilayah
perlindungan,membakar serbuk cendana dan beraspirasi untuk mengeliminasi
semua penderitaan dan bencana bagi semua makhluk hidup dan menghafalkan
dhāraṇī perlindungan dengan melakukan mudra perlindungan diri , kemudian
melakukan prosesi transformasi daya kekuatan [adhiṣṭhāna] untuk semua media
diatas dan melakukan homa api dengan membakar semua media tersebut dan
menghafalkan dhāraṇī ini selama tujuh hari berturut dan dalam tiga rentang
waktu [ pagi , siang dan malam], setiap sesi homa api menghafalkan dhāraṇī ini
sebanyak seribu delapan puluh kali dengan beraspirasi untuk memanifestasikan
semua aspek kedamaian bagi semua makhluk hidup dan semua makhluk hidup ini
segera mengambil pelindungan kepada Tri Ratna dan juga dapat mencapai semua
aspirasi agung mereka.

Jika seseorang ingin menundukkan Mara dan semua makhluk halus yang telah
mempengaruhi pikirannya maka dapat menggunakan media tujuh butir relik
tulang yang diletakkan dalam mangkuk yang terbuat dari kristal putih dan
kemudian menuangkan setengah liter ghee ke dalam mangkuk tersebut pada saat

12
periode śuklapakṣa , di depan pagoda ataupun stupa , mendirikan mandala bujur
sangkar yang berukuran satu atau dua hasta dan meletakkan mangkok tersebut di
tengah mandala , menghiasi mandala ini dengan pesembahan bunga , letakkan
wadah pembakaran di bagian barat dan membakar cendana ataupun serbuk yang
bersifat menenangkan suasana.

Kemudian menghafalkan dhāraṇī ini dengan melakukan visualisasi dimana


relik yang berada dalam mangkuk memancarkan cahaya dan membentuk
beragam relik yang baru dan kemudian praktisi mengangkat wadah pembakaran ,
beraspirasi dan memberikan penghormatan , dan bervisualisasi dengan menyatukan
diri kedalam relik tersebut dan meminum ghee yang berada dalam mangkuk
hingga tersisa relik tulang tersebut , kemudian memasukkan relik ke dalam
kantung lima warna dan diletakkan diatas kepala maka sepuluh koti niyuta
Buddha akan melindungi praktisi dan semua Mara dan makhluk halus lainnya akan
tunduk. Pada saat melakukan prosesi ini diharuskan menjalankan Uposadha
Vrata dalam satu hari dan satu malam.

Jika seseorang menginginkan kesejahteraan materi , dapat menggunakan media


beras ketan ,minyak , wijen , dadih , mentega dalam satu gengaman , kemudian
melakukan homa api dan membakar semua media tersebut ,beraspirasi dan
menghafalkan dhāraṇī ini minimal tujuh hari berturut ataupun sesuai dengan

13
kemampuannya [apabila melewati tujuh hari] hingga maksimum empat puluh
sembilan hari .

Jika seseorang menginginkan anak dapat menggunakan media kulit pohon


Betula Japonica untuk menuliskan kembali dhāraṇī ini ,melukiskan gambar
seorang anak dan kemudian membungkusnya dengan kain pakaian dalam yang
berwarna ungu , menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seribu delapan puluh kali dan
diselipkan ke sanggul kepala maka wanita itu akan segera hamil.

Jika seseorang menginginkan orang lain untuk selalu menghormati dan


mengingat namanya , seseorang ini dapat menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak
seribu delapan puluh kali maka namanya akan selalu diingat dan dihormati oleh
orang lain.

Jika ada suami yang tidak menyukai istrinya dapat menggunakan media wadah
minyak wangi bersih yang telah diisi penuh dengan minyak wangi ,kemudian
disembunyikan dalam tempat yang bersih dan menggunakan gomayī untuk
dioleskan diatas tanah yang akan didirikan mandala , menghafalkan dhāraṇī ini
sebanyak seratus delapan kali , dan melakukan ritual yang sama untuk tujuh
wadah minyak wangi lainnya di tempat yang bersih , mempersembahkan bunga
di depan lambang pemujaan [caitya] , dan minyak wangi tersebut.
digunakan untuk mandi dan membersihkan diri maka suaminya akan kembali
menyukai istrinya dan istrinya akan hamil dengan segera. Metoda ini juga
berlaku untuk istri yang tidak menyukai suaminya.

14
Jika anda ingin menundukkan pesaing [śatru] , anda dapat menggunakan media
cawan tengkorak [kapāla] yang dibersihkan terlebih dahulu dengan serbuk yang
harum dan bersifat menenangkan. Dengan menggunakan tanah lempung
berwarna kuning dioleskan ke cawan tengkorak [kapāla] bagian atas dan setiap
sisi permukaannya, dan cawan tengkorak [kapāla] ini ditempatkan dibagian
tengah mandala.

Setelah itu meletakkan lima pelita ghee ,dengan empat pelita ditempatkan di
empat sudut dan satu pelita ditengah mandala. Kemudian memanggil
nama [nāman]depan dari orang yang bersangkutan sekali pada saat selesai
menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak satu kali, kemudian melakukan prosesi
transformasi daya kekuatan[adhiṣṭhāna] dengan media wijen putih , diatas
mandala diletakkan satu cangkir kecil susu sebagai persembahan dan setiap
malam mengucapkan:

laksanakan untuk saya dalam mengundang kehadiran kesadaran [citta] pesaing


ini dan merubah kesadaran [citta] yang penuh dengan penderitaan ini [citta-
duḥkha] menjadi tergugahkan dengan sempurna , tundukkan pesaing
ini [śatru] dengan segera dan elminasi semua aspek halangan dari mental yang
telah terkondisi dari beberapa kalpa lalu maka pesaing ini akan tunduk dengan
segera.

15
Jika seseorang ingin memiliki kecerdasan yang tinggi dapat menggunakan media
empedu kerbau dibelah dua dan diiris hingga menjadi serbuk dan kemudian
dicampurkan dengan dadih dan mentega. Kemudian di hadapan lambang
penghormatan [caitya] Buddha mendirikan mandala dan menghafalkan dhāraṇī
ini sebanyak lima ribu kali dan diminum maka kecerdasannya akan meningkat .

Jika anda ingin melihat semua makhluk halus , gunakan media empedu kerbau
sebagai persembahan homa api dan hafalkan dhāraṇī ini kemudian asap dari homa
api tersebut di usapkan ke kedua mata dan pakaian maka anda dapat melihat semua
makhluk halus

Selanjutnya ada satu metoda, dimana seseorang dapat mengunjungi pantai, pinggir
sungai ataupun daerah yang berpasir, kemudian menggunakan media cetakan
berupa stupa, mencetak stupa dengan media pasir dan diletakkan di daerah
berpasir tersebut.

prosesi ini dilakukan dengan menghafalkan dhāraṇī ini sekali setiap pencetakan
stupa hingga mencapai enam ratus ribu kali maka dia dapat melihat Bodhisattva
Avalokiteśvara BodhisattvaTārā ataupun Bodhisattva Vajragarbha
memanifestasikan dirinya untuk mewujudkan semua keinginannya dengan

16
sempurna ataupun memberikan pengobatan yang bersifat spiritual dan
memberikan prediksi kepastian pencapaian kesempurnaan penggugahan di masa
yang akan datang.

Selanjutnya ada satu metoda, dimana seseorang dapat mengelilingi lambang


penghormatan [caitya] dari pohon bodhi searah jarum jam, melatih meditasi
jalan dengan menghafalkan dhāraṇī ini hingga mencapai satu juta kali maka dia
anda akan melihat Buddha arahat ataupun bodhisattva menguraikan ajaran, jika dia
ingin mengikuti bodhisattva maka akan ikut dengan segera dan semua
keinginannya dapat terwujud dengan sempurna, mencapai mantrapada dan mampu
mengunjungi sepuluh penjuru buddhaksetra, melayani para Buddha dan
mendengarkan uraian ajaran mereka.

Selanjutnya ada satu metoda , dimana pada saat mengambil patra dan meminta
derma menghafalkan dhāraṇī ini maka tidak akan diganggu ataupun diserang
oleh seseorang yang bermaksud jahat ,anjing dan sebagainya sehingga prosesi
derma ini akan mudah dan lancar

Selanjutnya ada satu metoda, dimana seseorang dihadapan pagoda , stupa ataupun
lambang penghormatan [caitya] Buddha lainnya menghafalkan dhāraṇī ini
sebanyak tiga ratus ribu kali dan kemudian selama periode śuklapakṣa ,
memberikan persembahan yang besar , menjalankan uposadha vatra dalam satu
hari dan satu malam dan menghafalkan dhāraṇī ini dengan perhatian penuh

17
maka dia dapat melihat bodhisattva Vajragarbha dimana bodhisattva ini juga akan
mengundang praktisi ke dalam kediamannya.

Selanjutnya ada satu metoda, jika terjerat masalah dengan penguasa sehingga
diikat , di belenggu ataupun dipenjara, dengan menghafalkan dhāraṇī ini maka
akan segera terbebaskan.

Selanjutnya ada satu metoda, jika seseorang dihadapan situs pemutaran roda
dharma ataupun stupa dimana tempat Buddha dilahirkan , dan situs dimana
Buddha turun dari Trayastriṁśa ataupun stupa penyimpan relik , mengelilingi
situs tersebut searah jarum jam , melakukan meditasi jalan dengan menghafalkan
dhāraṇī ini selama empat puluh sembilan hari berturut maka Bodhisatva
Apārajita dan Bodhisatva Hāritī akan memanifestasikan dirinya untuk
mewujudkan semua keinginannya dengan sempurna ataupun memberikan
pengobatan yang bersifat spiritual dan menguraikan ajaran mengenai penggugahan
. Jika menghafalkan dhāraṇī ini di luar dari lokasi bodhimanda diatas, para
bodhisattva tetap akan mengelilingi , membimbing dan
melindunginya [Viśeṣamitra ]

Maha Cundi Bodhisattva dhāraṇī adalah Mahavidya yang diuraikan oleh semua
Buddha dan Bodhisattva dengan tujuan meningkatkan kualitas kebajikan yang
tidak terbatas dan tidak terhingga untuk semua` makhluk hidup hingga mereka
mencapai kesempurnaan penggugahan.

18
Pada saat makhluk hidup yang hanya mengakumulasi sedikit kualitas kebajikan
dan memiliki akar kebajikan yang sedikit , tanpa pemahaman yang benar dan
aspek yang mendukung dalam jalan menuju penggugahan, mendengarkan
mahavidya dhāraṇī ini dan kemudian mereka menghafalkan dhāraṇī ini.

walaupun hanya sekali saja akan menimbulkan aspek yang mendukung dalam
jalan menuju penggugahan dan akar kebajikan mereka hingga terus
menghafalkan dhāraṇī ini dengan penuh semangat kemudian akar kebajikan
mereka akan meningkat dan melatih diri dalam jalan menuju penggugahan
sehingga mengakumulasi kualitas kebajikan yang tidak terhingga dan
meningkatkan semua aspek yang selaras dengan pencapaian kesempurnaan
penggugahan.

Dhāraṇī ini juga menyebabkan semua makhluk hidup mampu mengeliminasi


semua kondisi mental yang tidak berguna dan mendapatkan kepastian dalam
pencapaian kesempurnaan penggugahan yang tidak tertandingi

[Akhir dari bagian ārya-cundadevī-nāma-dhāraṇī ]

Metoda Pelatihan Bhagavati Cundi , esensi dari tujuh koti Buddha masa
lampau [akan diterjemahkan

19
20

Anda mungkin juga menyukai