Anda di halaman 1dari 9

Ulangan Bhakti Sastri Unit 1 (tutup buku)

Bhagavad Gita Bab 1-6

1. Bagaimana Saïjaya bisa melihat peperangan di Kurukñetra? (1.1)


2. Apa makna penting dari Duryodhana mengatakan dhématä, tava çiñyeëa? (1.3 Lecture)
3. Sebutkan empat ciri-ciri kemenangan para Päëòava. (1.14-20)
4. Apakah arti dari kata guòäkeça? (1.24)
5. Sebutkan argumen Arjuna untuk tidak bertempur. (1.27-2.7)
6. Sebutkan 6 ciri-ciri dari Bhagavän dalam Bahasa Indonesia atau Sanskrit (2.2)
7. Apakah arti dari ungkapan kñudraà hådaya-daurbalyaà? (2.3)
8. Apa arti dari ungkapan svarga-dväram apävåtam? (2.32)
9. Berikan arti dalam Bahasa Indonesia dari: paraà dåñövä nivartate? (2.59)
10. Urutkan 8 proses seseorang terjatuh dalam kehidupan material dalam Sanskerta atau Bahasa
Indonesia!. (2.62-63)
11. Berikan arti dalam Bahasa Indonesia dari: äcärya. (3.21)
12. Berikan arti dalam Bahasa Indonesia dari: nitya-vairiëä. (3.39)
13. Sebutkan 3 tempat bersemayamnya nafsu. (3.40)
14. Sebutkan 6 jenis avatära. (4.8)
15. Sebutkan 9 tahapan dari çraddhä ke prema. (4.10)
16. Sebutkan 12 mahäjana. (4.16)
17. Berikan arti dalam Bahasa Indonesia dari: phalaà tyaktvä çäntim äpnoti naiñöhikém. (5.12)
18. Sebutkan 8 bagian dari añöäìga-yoga. (5.27)
19. Berikan arti dalam Bahasa Indonesia dari: pratyahara. (6.25)
20. Jelaskan apa yang terjadi dengan yogé yang belum berhasil dalam mencapai kesempurnaan!. (41-
42)
Jelaskan analogi di bawah ini:
1. Orang yg hanya menyelamatkan pakaian orang yg tenggelam.
2. Seorang Vaishnava diibaratkan seperti kura-kura.
3. Menyiramkan air pada akar sebatang pohon.
4. Susu yg tersentuh oleh asam akan menjadi yogurt.
5. Seperti halnya orang yg mengganti pakaian yg sudah lusuh.

Jawaban ujian Bhakti sastri unit 1 :


1. Sanjaya bisa melihat peperangan di kurusetra karena karunia dari gurunya vyasadeva,
diberikan penglihatan rohani sehingga dapat melihat jarak jauh.
2. makna penting dari Duryodhana mengatakan dhématä, tava çiñyeëa adalah Duryodana ingin
menunjukkan kesalahan Dronacarya,juga ingin menunjukkan agar agar drona tidak bermurah hati
kepada pandava pada saat perang.
3. empat ciri-ciri kemenangan para Päëòava adalah
- Kerang-kerang rohani di pihak pandava
- Kereta Arjuna yang diberikan deva Agni
- Madhava (Krsna) suami dewi keberuntungan ada dipihak pandava
- Gambar/lambang Hanoman di bendera kereta arjuna
4. arti dari kata guòäkeça adalah orang yang bisa menaklukan untuk tidur
5. argumen Arjuna untuk tidak bertempur adalah
arjuna melihat lawan perangnya semua sanak keluarga, dan merasa kasihan dan hatinya tergugah
rasa kasih sayang.
6. 6 ciri-ciri dari Bhagavän dalam Bahasa Indonesia adalah
- Yang memiliki segala kekayaan, segala kekuatan, segala kemasyuran, segala ketampanan ,
segala pengetahuan, segala ketidakterikatan.
7. arti dari ungkapan kñudraà hådaya-daurbalyaà adalah Kelemahan hati yang hina.
8. arti dari ungkapan svarga-dväram apävåtam adalah kesempatan bertempur untuk menegakkan
kebenaran dan mencapai planet-planet surge.
9. arti dalam Bahasa Indonesia dari: paraà dåñövä nivartate adalah
Seseorang akan berhenti memuaskan indria-indria karena sudah mendapatkan rasa yang
lebih tinggi.
10. Urutan 8 proses seseorang terjatuh dalam kehidupan material dalam Sanskerta atau Bahasa
Indonesia adalah
- Seseorang merenungkan obyek-obyek indria
- Ikatan Obyek-obyek indria berkembang
- Dari ikatan indria hawa nafsu berkembang
- Dari hawa nafsu timbul amarah
- Dari amarah timbul khayalan
- Hayalan menyebabkan ingatan bingung
- Dari ingatan bingung, kecerdasan tidak ada lagi
- Bila kecerdasan hilang orang jatuh kedalam lautan kesengsaraan dunia material.
11. arti dalam Bahasa Indonesia dari: äcärya orang yang menjadi teladan dalam masyarakat, guru-
guru kerohanian
12. arti dalam Bahasa Indonesia dari: nitya-vairiëä adalah Musuh yang kekal
13. 3 tempat bersemayamnya nafsu adalah indria, pikiran dan kecerdasan
14. 6 jenis avatära adalah 1.Purusa avatara, 2. Guna avatara,3.lila Avatara, 4. Sakti avesya Avatara,
5.Manvantar Avatara, 6. yuga avatara
15. Sebutkan 9 tahapan dari çraddhä ke prema adalah
- Punya keinginan untuk keinsapan diri
- Bergaul dengan orang yang sudah maju dalam kerohanian
- Diterima menjadi murid oleh seorang guru kerohanian
- Bebas dari ikatan material
- Mantap dalam keinsafan diri
- Berminat mendengar tentang lila tuhan yang maha Esa
- Terikat pada Krishna
- Mencapai tingkat bhava
- Mencapai Krishna Prema
16. 12 mahäjana adalah Brahma, narada, deva siva, catur kumara, rsi kapila, Manu, prahlad, janaka,
Bhisma, Bali, Sukadeva gosvami, Yama
17. arti dalam Bahasa Indonesia dari: phalaà tyaktvä çäntim äpnoti naiñöhikém adalah Orang yang
berbhakti secara mantap mencapai kedamaian yang murni.
18. 8 bagian dari añöäìga-yoga adalah: Yama, niyama, pranayama, pratyahara, dharana, Dhyana,
samadi
19. arti dalam Bahasa Indonesia dari: pratyahara adalah tidak ada kerugian sedikitpun
20. yogé yang belum berhasil dalam mencapai kesempurnaan adalah Dilahirkan dalam keluarga
penyembah atau keluarga kaya
analogi di bawah ini:
1. Orang yg hanya menyelamatkan pakaian orang yg tenggelam = Tidak menyelamatkan sang roh,
hanya perduli pada badan material
2. Seorang Vaishnava diibaratkan seperti kura-kura = Mengembangkan kesadaran Krishna secara
bertahap
3. Menyiramkan air pada akar sebatang pohon = Dengan menyembah sri krisna akan memuaskan
seluruh ciptaan
4. Susu yg tersentuh oleh asam akan menjadi yogurt= Orang yang bergaul dengan penyembah murni
akan menjadi penyembah
5. Seperti halnya orang yg mengganti pakaian yg sudah lusuh = Sang roh yang menggantikan badan

by Radha Govinda dd (Dan

berikut adalah soal utk penulisan essay/uraian.

Jelaskan! dengan kata-kata Anda sendiri, keunggulan bhakti atas sistem yoga lainnya dengan
mengacu pada sloka-sloka dan pengakuan dari Bhagavad-gita Bab 2-6. Dalam jawaban Anda,
jelaskan hal berikut:

• Ketidakpraktisan sistem yoga, selain bhakti-yoga, di Kali-yuga.

• Bagaimana bhakti-yoga mengandung semua komponen dari sistem yoga lainnya.

• Bagaimana bhakti-yoga dapat dipraktekkan tanpa harus mempraktikkan sistem yoga lain.

Jawaban

Ketidakpraktisan sistem yoga, selain bhakti-yoga, di Kali-yuga


Seperti kita ketahui bersama bahwa zaman kali Yuga adalah zaman kekalutan,
dimana pada zaman ini 4 tiang dharma sudah merosot, orang sudah jarang sekali yang
jujur, tidak lagi melakukan pertapaan, kesucian sudah tidak dipertahankan lagi dan orang
tidak mendapatkan karunia dari Tuhan.Disamping semakin merosotnya tiang dharma,
orang pada zaman Kaliyuga, usia hidup pendek, sehingga tidak cocok melakukan system
yoga selain bhakti yoga. Meskipun Krsna menguraikan system dhyana yoga (semadi)
kepada Arjuna,Krsna tidak menganjurkan arjuna untuk melakukan hal itu. Bahkan Krsna
sendiri mengakui mengakui bahwa cara bersemadi itu sangat sulit dilakukan.
Sebagaimana dinyatakan dalam Bagavad Gita 6.35
Sri bhagavan uvaca
Asamsayam maha-baho
Mano durnigraham calam
Abhiyasena tu kaunteya
Vairagyena ca grhyate
Tuhan yang Maha suci bersabda : O putra kunti yang berlengan perkasa memang sukar
sekali mengendalikan pikiran yang gelisah, tetapi kalu seseorang berlatih dan dapat
melepaskan diri dari hal-hal duniawi, ia dapat mengendalikan pikiran yang gelisah itu.

Disini krsna mengajarkan kita untuk melatih diri dan meninggalkan hal-hal
duniawi. Dan cara ini merupakan cara terbaik untuk mengendalikan pikiran. Tetapi kita
semua mengetahui bahwa jarang sekali orang dapat meninggalkan sesuatu, sebab
manusia selalu ketagihan bermacam-macam jenis kenikmatan indria-indriayang duniawi,
untuk mencapai sukses dalam yoga selain bhaktiyoga hamper tidak mungkin pada zaman
kaliyuga ini, karena aturan untuk melakukan yoga secara benar itu banyak sekali.
Bhaktiyoga mengandung semua komponen dari system yoga lainnya.
Krsna menyatakan dalam Bagavad gita (6.2) bahwa

Yam sanyasam iti prahur


yogam tam vidhi pandava
Na hy asannyasta sankalpo
yogi bhavati kascana

Yang disebut sannyasam (meninggalkan hal-hal duniawi)sama dengan yoga


menghubungkan diri dengan tuhan Yang maha Esa, sebab tidak ada seorangpun yang
dapat menjadi yogi kalau dia belum menghilangkan keinginan untuk memuaskan indria-
indria

Seorang Karma-yogi( seseorang yang mencapai tingkat-tingkat yoga tertentu)atau


seorang jnana-yogi mereka memiliki kesamaan bahwa mereka melakukan kebhaktian
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu bhakti yoga mengandung semua
komponen yoga lainnya. Karena apapun propesi yang kita lakukan baik sebagai guru,
petani, sannyasi atau apapun itu harus kita lakukan dalam kesadaran Krsna. Seseorang
tidak harus mengentikan pekerjaannya untuk menjadi seorang yogi.
Seseorang yang melakukan pekerjaan dalam kesadaran krsna sudah dikatakan
melakunkan Yoga.
Dalam Bhagavadgita krsna meminta agar Arjuna menjadi seorang yogi, tetapi
Krsna tidak pernah menyuruh arjuna berhenti bertempur, tetapi justru Krsna menyuruh
Arjuna untuk bertempur.Inilah rahasia bagavadgita seseorang tetap melakukan pekerjaan
sesuai propesi mereka masing-masing dan dalam waktu yang sama menjadi seorang yogi.
Artinya seseorang harus mengajar disekolah untuk krsna, tanam padi diladang untuk
krsna atau seorang sannyasi mengajarkan kesadaran Krsna. Jadi apaun yang dilakukan
oleh seseorang, hendaknya semuanya dihubungkan dengan kesadaran Krsna. Dengan
cara ini dia dapat menjadi yogi dan sannyasi yang paling unggul. Ada banyak jenis
kegiatan yang dapat dilakukan untuk berbhakti kepada Krsna.
Dengan melakukan berbagai kegiatan dalam kesadaran Krsna,seseorang akan
memperoleh kebahagian yang sejati.

Bagaimana bhakti-yoga dapat dipraktekkan tanpa harus mempraktikkan sistem yoga lain.

Yoga, menurut adat tidak dapat dilakukan di tempat yang ramai, tetapi kirtana (beramai-ramai
mengucapkan nama suci tuhan)Hare Krsna, Hare Krsna,Krsna Krsna, Hare Hare, Hare Rama,
Hare Rama, Rama Rama, Hare Hare.semakin ramai semakin baik.
Dalam mempraktekkan Dyana yoga pada zama sekarang sangat sulit dilakukan, karena untuk
mencari tempat sunyi sekarang ini sangat sulit penduduk semakin banyak.
Tetapi jika seseorang mempraktekan Bhakti yoga tidak diperlukan tempat sunyi, dalan
Bhaktiyoga ada 9 cara yang dapat dilakukan yaitu :Sravana (mendengar),kirtanam visnoh
(memuji tuhan), smaranam (ingat), pada sevanam (melayani kaki Padma tuhan), arcanam
(memuja arca), vandanam ( berdoa), sakyam (melayani krsna sebagai teman)dan atma nivedanam
(menyerahkan segala sesuatu kepada tuhan)
Pada saat kirtan kita mengucapkan maha mantra, cara ini sangat praktis bisa dilakukan
dirumah, dengan cara ini proses mendengar dan memuji,berlangsung dan dapt menyucikan hati.
Penyucian terjadi jika seseorang menginsafi bahwa dirinya bukan badan ini, dan saya adalah
sang roh.
Sri caitanya mahaprabhu adalah krsna sendiri, beliau menyatakandalam Brhan- naradadiya
purana

Harer harer nama


harer nama eva kevalam
kalau nasty eva nasty eva
nasty eva gatir annyata

Pada zaman kekalutan ini(Kali yuga)tidak ada cara lain untuk keinsafan rohani selain
dengan cara mengucapkan nama suci tuhan, tiada cara lain,tiada cara lain, tiada cara lain.
Sering kita mendengar tentang yoga,Dalam Bagavad gita yoga juga dibenarkan,
tetapi yoga yang dibicarakan dalam Bagavad gita dimaksudkan untuk menyucikan diri,
untuk mengendalikan indria-indria,menyucikan kegiatan, dan untuk menghubungkan diri
kita dengan krsna dalam hubungan yang timbal balik.
Sadar akan krsna dan melayani krsna adalah kewajiban setiap orang.Dn jika
seseorang sudah menyadari dan benar-benar menghayati hal itu, maka dia menjadi
seorang mahatma.
Krsna menyatakan bahwa setelah mengalami banyak penjelmaan dan sudah mencapai
tingkat pengetahuan yang sejati ia menyerahkan diri kepada krsna.
Vasudevah sarvam iti bahwa vasudeva (Krsna) adalah segala-galanya

Keunggulan Bhakti Yoga dibandingkan dengan Yoga yoga yang lain.

Bhakti Yoga adalah pengabdian rohani kepada Kepribadian Tuhan Yang Maha Kuasa - Sri
Krishna secara langsung dengan memahami sepenuhnya pengetahuan tentang identitas sejati
sebagai roh yang kekal pelayan Krishna.
Pengabdian rohani berarti bekerja dalam Kesadaran Krishna dengan melibatkan semua indria
(pikiran, perkataan/lidah, perbuatan atau tindakan) karena indria indria sifatnya selalu active dan
giat sekali.
Sedangkan :
- Karma Yoga adalah usaha mencapai pembebasan dengan cara mengekang atau mengendalikan
indria indria atau melepaskan perbuatan atau pekerjaan dimana usaha ini mengandung resiko
akan jatuh lagi kedalam lautan kelahiran dan kematian sebab indria indria selalu ingin dipuaskan
dan cendrung mengharapkan hasil dari perbuatan atau pekerjaan.

- Jnana Yoga adalah usaha mencapai kesempurnaan melalui pengetahuan berdasarkan angan
angan filsafat yang artinya proses yang tidak langsung dalam menuju tingkat Kesadaran Krishna
atau Bhakti Yoga.

- Sankhya Yoga adalah proses mencapai pembebasan dengan mempelajari identitas sang diri
secara analisis yang memboroskan waktu.
Didalam Bhagavad-gita bab 3 sloka 3 Sri Krishna bersabda ;
sri bhagavan uvaca,
loke 'smin dvi-vidha nistha,
pura prokta mayanagha,
jnana-yogena sankhyanam,
karma-yogena yoginam.

artinya;
" Beberapa orang berminat untuk memahami keinsafan diri melalui angan angan filsafat
berdasarkan percobaan dan analisa, sedangkan orang lain berusaha mengerti hal itu melalui
Bhakti".

- Sedangkan Dhyana Yoga, usaha mencapai kesempurnaan dengan cara meditasi tidak mungkin
dilakukan pada jaman sekarang (kali Yuga) ini karena meditasi artinya mengendalikan pikiran
sedangkan mengendalikan pikiran pada jaman sekarang ini sangat sulit lebih sulit daripada
mengendalikan angin, sebagaimana dinyatakan oleh Arjuna didalam Bhagavad-gita bab 6 sloka
34 ;
cancalam hi manah krsna,
pramathi balavad drdham,
tasyaham nigraham manye,
vayor iva su-duskaram.

artinya;
"pikiran itu selalu gelisah, bergelora, dan kuat sekali, menaklukkan pikiran jauh lebih sulit
daripada mengendalikan angin".

Jadi :
1. Semua Yoga yoga diatas tidak praktis dilakukan pada jaman sekarang (kali yoga) ini.

2. Oleh karena Bhakti Yoga adalah pengabdian rohani secara langsung kepada Kepribadian
Yang Paling Utama maka Bhakti Yoga sudah mengandung komponen sistem Yoga yang lain
lainnya yaitu;
- melakukan pekerjaan (karma) dalam Kesadaran Krishna, bukan melepaskan perbuatan atau
pekerjaan.

- dilakukan dengan pengetahuan (jnana) tentang identitas sang diri sebagai roh yang kekal
pelayan Krishna.
- tidak perlu melakukan analisa yang diminati oleh orang yang berangan angan filsafat
berdasarkan percobaan yang memboroskan waktu. Analisa tidak diperlukan lagi karena
pengabdian rohani dilakukan berdasarkan sastra atau kitab suci yang sudah benar secara mutlak.
- Bhakti Yoga otomatis sudah dilakukan dengan cara meditasi YANG BENAR (dhyana) karena
pikiran selalu diarahkan dan khusuk ingat kepada Krishna setiap saat.

Yoga Yoga diatas sebenarnya merupakan JALAN MENUJU BHAKTI YOGA.

3. Bhakti yoga bisa dilakukan tanpa mempraktekkan Yoga yoga yang lain karena Bhakti Yoga
adalah pengabdian rohani kepada Kepribadian Yang Paling Utama Yang MAHA LENGKAP
dan kita sebagai roh yang kekal adalah bagian daripada Yang Maha Lengkap tersebut.
Kepribadian Yang Maha Lengkap - Krishna adalah sumber segala sesuatu. Jadi kalau kita
mengabdi kepada Krishna dalam Bhakti Yoga berarti kita sudah melakukan sistem Yoga yoga
yang lain seperti halnya menyiramkan air pada akar (sumber kehidupan) dari pohon maka air itu
akan sampai kepada semua bagian dari pohon tersebut (batang, cabang, ranting, daun, dsb).
Dan Bhakti Yoga pada jaman sekarang ini bisa dilakukan dengan mudah namun tetap mulia dan
sangat efektif yaitu dengan cara mengucapkan nama nama suci Krishna yang puncaknya adalah
mengucapkan maha mantra;
hare krsna hare krsna,
krsna krsna hare hare,
hare rama hare rama,
rama rama hare hare.

Anda mungkin juga menyukai