LKS Asam Bs
LKS Asam Bs
Nama :
Kelas :
No.Absen :
LEMBAR KERJA SISWA
Tujuan Pembelajaran :
“siswa dapat mengetahui pengaruh penambahan air kapur terhadap sampel tahu
kuning.”
Uraian Materi :
Identifikasi Sifat-sifat Asam, Basa, dan Garam
Untuk menguji sifat larutan asam dan basa dapat digunakan indikator
buatan maupun alami. Indikator buatan merupakan indikator yang dibuat di
laboratorium, dapat berbentuk cair dan kertas. Contoh indikator buatan adalah
indikator universal dan kertas lakmus. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu
kertas lakmus merah dan biru. Indikator universal dapat menunjukkan
perubahan warna berbeda jika ditambahkan pada larutan asam dan basa.
Penggunaan indicator universal lebih baik karena perubahan warna yang cukup
kontras pada perbedaan sifat asam basa suatu larutan. Indikator alami
merupakan indikator yang berasal dari bahan-bahan alami, cara
memperolehnya dengan cara mengekstrak. Contoh indikator alami adalah
kunyit, kulit manggis, bunga sepatu, bunga mawar dan bunga bougenville.
Permasalahan :
Rumusan Masalah :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………..
Hipotesis :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………..
Variabel :
Alat :
Pipet tetes
Wadah
Gelas kimia
Bahan :
Prosedur Percobaan :
Langkah kerja
1. Menyiapkan alat yang sudah dibersihkan dan bahan yang diperlukan
2. masing-masing sampel tahu (A, B dan C) yang telah dihaluskan dan
masukkan ke dalam masing-masing wadah
3. tambahkan Air kapur hingga semua sampel terkena air kapur
4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel
Hasil pengamatan
Warna sampel
1 Sampel A
2 Sampel B
3 Sampel C
Analisis Data :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………..
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………..
Kunci Jwaban LKS
Identifikasi Bahan Pewarna Alami dan Buatan
Tujuan Pembelajaran :
“siswa dapat mengetahui pengaruh penambahan air kapur terhadap sampel tahu
kuning.”
Uraian Materi :
Identifikasi Sifat-sifat Asam, Basa, dan Garam
Untuk menguji sifat larutan asam dan basa dapat digunakan indikator buatan maupun
alami. Indikator buatan merupakan indikator yang dibuat di laboratorium, dapat
berbentuk cair dan kertas. Contoh indikator buatan adalah indikator universal dan
kertas lakmus. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu kertas lakmus merah dan biru.
Indikator universal dapat menunjukkan perubahan warna berbeda jika ditambahkan
pada larutan asam dan basa. Penggunaan indicator universal lebih baik karena
perubahan warna yang cukup kontras pada perbedaan sifat asam basa suatu larutan.
Indikator alami merupakan indikator yang berasal dari bahan-bahan alami, cara
memperolehnya dengan cara mengekstrak. Contoh indikator alami adalah kunyit, kulit
manggis, bunga sepatu, bunga mawar dan bunga bougenville.
Permasalahan :
B. Hipotesis
Berdasarkan permasalahan yang ada, rumuskan hipotesisnya!
Jawab: Air kapur dapat mengidentifikasi pewarna pada tahu kuning
C. Variabel
Variabel kontol : Air kapur
Variabel Manipulasi :sampel Tahu kuning
Variabel Respon : sampel tahu kuning setelah ditambahkan Air kapur
D. Prosedur Percobaan
Alat dan Bahan :
Alat :
Pipet tetes
Wadah
Gelas kimia
Bahan :
Prosedur Percobaan :
Langkah kerja
5. Menyiapkan alat yang sudah dibersihkan dan bahan yang diperlukan
6. masing-masing sampel tahu (A, B dan C) yang telah dihaluskan dan
masukkan ke dalam masing-masing wadah
7. tambahkan Air kapur hingga semua sampel terkena air kapur
8. Mencatat hasil pengamatan pada tabel
Hasil pengamatan
Warna sampel
E. Analisis Data
Analisis data percobaan
Bahwa pada sampel A positif bahwa tahu kuning mengandung pewarna
alami yaitu kunyit dengan diidentifikasi yaitu berubahnya warna kuning ke merah
pada sampel , pada sampel B mengandung sedikit pewarna sintetis yaitu dengan
identifikasi yaitu berubahnya warna kuning menjadi kuning kemerahan . dan
sampel C positif mengandung pewarna sintetis dimana sampel tetap bewarna
kuning setelah ditambahkan air kapur
Pewarna kunyit alami memiliki kandungan zat organik yang mudah
didegradasi atau dihancurkan sehingga jika ditambahkan larutan basa (air kapur)
akan melarut dan luntur. Sedangkan pewarna buatan umumnya dibuat dari zat-zat
anorganik yang sulit didegradasi. Zat-zat warna buatan ini memiliki sifat mampu
melekat kuat sehingga tidak mudah luntur
F. Kesimpulan
Air kapur dapat menidentifikasi pewarna pada tahu kuning dimana air kapur dapat
memerahkan tahu kuning yang menggunakan pewarna alami yaitu kunyit,
sedangkan pada tahu dengan pewarna buatan ketika ditambahkan air kapur tidak
terjadi perubahan.