Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

INDIKATOR ASAM BASA

Nama :

Kelas :

No.Absen :
LEMBAR KERJA SISWA

Tujuan Pembelajaran :
“siswa dapat mengetahui pengaruh penambahan air kapur terhadap sampel tahu
kuning.”

Uraian Materi :
Identifikasi Sifat-sifat Asam, Basa, dan Garam
Untuk menguji sifat larutan asam dan basa dapat digunakan indikator
buatan maupun alami. Indikator buatan merupakan indikator yang dibuat di
laboratorium, dapat berbentuk cair dan kertas. Contoh indikator buatan adalah
indikator universal dan kertas lakmus. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu
kertas lakmus merah dan biru. Indikator universal dapat menunjukkan
perubahan warna berbeda jika ditambahkan pada larutan asam dan basa.
Penggunaan indicator universal lebih baik karena perubahan warna yang cukup
kontras pada perbedaan sifat asam basa suatu larutan. Indikator alami
merupakan indikator yang berasal dari bahan-bahan alami, cara
memperolehnya dengan cara mengekstrak. Contoh indikator alami adalah
kunyit, kulit manggis, bunga sepatu, bunga mawar dan bunga bougenville.

Permasalahan :

Manusia sangatlah membutuhkan suatu asupan makanan untuk bertahan


hidup. Makanan didalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai macam.
Makanan yang banyak dijual dipasaranpun beraneka ragam salah satunya adalah
makanan yang mempunyai warna beraneka , makanan yang mempunyai warna
yang beraneka ini mempunyai daya tarik tersendiri oleh para kosumen, terutama
para ibu rumah tangga. Salah satu makanan yang mempunyai kandungan
perwarna adalah tahu kuning. Banyak sekali dipasar yang menjual beraneka tahu
tetapi tahu kuning lah yang membuat orang-orang tertarik untuk membelinya.
Terkadang kita tidak tahu kandungan pewarna apakah yang dipakai, pewarna
sintetis atau pewarna asli yaitu menggunakan kunyit. Jika makanan yang kita
konsumsi menggunakan pewarna makanan sintetis jika kita konsumsi terus
menenerus maka akan merusak kesehatan kita.

Rumusan Masalah :

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………..

Hipotesis :

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………..

Variabel :

Variabel Respon : ……………………………………………………………………………..

Variabel Manipulasi : ……………………………………………………………………………..

Variabel Kontrol : ……………………………………………………………………………..

Alat dan Bahan :

Alat :
 Pipet tetes
 Wadah
 Gelas kimia

Bahan :

 Tahu kuning dengan berbagai macam merk


 Aquades
 Air kapur

Prosedur Percobaan :

 Langkah kerja
1. Menyiapkan alat yang sudah dibersihkan dan bahan yang diperlukan
2. masing-masing sampel tahu (A, B dan C) yang telah dihaluskan dan
masukkan ke dalam masing-masing wadah
3. tambahkan Air kapur hingga semua sampel terkena air kapur
4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel
Hasil pengamatan

Warna sampel

No Sampel Sebelum ditambahkan air Sesudah ditambahkan air kapur


kapur

1 Sampel A

2 Sampel B

3 Sampel C

Analisis Data :

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………..
Kesimpulan :

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………..
Kunci Jwaban LKS
Identifikasi Bahan Pewarna Alami dan Buatan
Tujuan Pembelajaran :
“siswa dapat mengetahui pengaruh penambahan air kapur terhadap sampel tahu
kuning.”

Uraian Materi :
Identifikasi Sifat-sifat Asam, Basa, dan Garam
Untuk menguji sifat larutan asam dan basa dapat digunakan indikator buatan maupun
alami. Indikator buatan merupakan indikator yang dibuat di laboratorium, dapat
berbentuk cair dan kertas. Contoh indikator buatan adalah indikator universal dan
kertas lakmus. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu kertas lakmus merah dan biru.
Indikator universal dapat menunjukkan perubahan warna berbeda jika ditambahkan
pada larutan asam dan basa. Penggunaan indicator universal lebih baik karena
perubahan warna yang cukup kontras pada perbedaan sifat asam basa suatu larutan.
Indikator alami merupakan indikator yang berasal dari bahan-bahan alami, cara
memperolehnya dengan cara mengekstrak. Contoh indikator alami adalah kunyit, kulit
manggis, bunga sepatu, bunga mawar dan bunga bougenville.

Permasalahan :

Manusia sangatlah membutuhkan suatu asupan makanan untuk bertahan hidup.


Makanan didalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai macam. Makanan yang
banyak dijual dipasaranpun beraneka ragam salah satunya adalah makanan yang
mempunyai warna beraneka , makanan yang mempunyai warna yang beraneka ini
mempunyai daya tarik tersendiri oleh para kosumen, terutama para ibu rumah tangga.
Salah satu makanan yang mempunyai kandungan perwarna adalah tahu kuning. Banyak
sekali dipasar yang menjual beraneka tahu tetapi tahu kuning lah yang membuat orang-
orang tertarik untuk membelinya. Terkadang kita tidak tahu kandungan pewarna apakah
yang dipakai, pewarna sintetis atau pewarna asli yaitu menggunakan kunyit. Jika
makanan yang kita konsumsi menggunakan pewarna makanan sintetis jika kita
konsumsi terus menenerus maka akan merusak kesehatan kita.
A. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, masalah apa yang bisa anda rumuskan?
Jawab: Bagaimanapengaruh penambahan air kapur terhadap tahu kuning dalam
mengidentifikasi pewarna buatan atau alami pada tahu kuning ?

B. Hipotesis
Berdasarkan permasalahan yang ada, rumuskan hipotesisnya!
Jawab: Air kapur dapat mengidentifikasi pewarna pada tahu kuning
C. Variabel
 Variabel kontol : Air kapur
 Variabel Manipulasi :sampel Tahu kuning
 Variabel Respon : sampel tahu kuning setelah ditambahkan Air kapur

D. Prosedur Percobaan
Alat dan Bahan :

Alat :
 Pipet tetes
 Wadah
 Gelas kimia

Bahan :

 Tahu kuning dengan berbagai macam merk


 Aquades
 Air kapur

Prosedur Percobaan :

 Langkah kerja
5. Menyiapkan alat yang sudah dibersihkan dan bahan yang diperlukan
6. masing-masing sampel tahu (A, B dan C) yang telah dihaluskan dan
masukkan ke dalam masing-masing wadah
7. tambahkan Air kapur hingga semua sampel terkena air kapur
8. Mencatat hasil pengamatan pada tabel
Hasil pengamatan

Warna sampel

No Sampel Sebelum ditambahkan air Sesudah ditambahkan air kapur


kapur

1 Sampel A Kuning Merah

2 Sampel B Kuning Kuning kemerahan

3 Sampel C Kuning Kuning

E. Analisis Data
Analisis data percobaan
Bahwa pada sampel A positif bahwa tahu kuning mengandung pewarna
alami yaitu kunyit dengan diidentifikasi yaitu berubahnya warna kuning ke merah
pada sampel , pada sampel B mengandung sedikit pewarna sintetis yaitu dengan
identifikasi yaitu berubahnya warna kuning menjadi kuning kemerahan . dan
sampel C positif mengandung pewarna sintetis dimana sampel tetap bewarna
kuning setelah ditambahkan air kapur
Pewarna kunyit alami memiliki kandungan zat organik yang mudah
didegradasi atau dihancurkan sehingga jika ditambahkan larutan basa (air kapur)
akan melarut dan luntur. Sedangkan pewarna buatan umumnya dibuat dari zat-zat
anorganik yang sulit didegradasi. Zat-zat warna buatan ini memiliki sifat mampu
melekat kuat sehingga tidak mudah luntur

F. Kesimpulan
Air kapur dapat menidentifikasi pewarna pada tahu kuning dimana air kapur dapat
memerahkan tahu kuning yang menggunakan pewarna alami yaitu kunyit,
sedangkan pada tahu dengan pewarna buatan ketika ditambahkan air kapur tidak
terjadi perubahan.

Anda mungkin juga menyukai