Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL PENGETESAN ZAT ADDITIF PADA

MAKANAN

Kelompok : Fazli, Rakha, Randy, Naufal, Satya


Laporan ini berisi tentang Proses pengetesan kandungan zat additif alami
maupun buatan yang terdapat pada makanan
Dalam pengetesan ini, kita menggunakan air kunyit untuk mengetes adanya
pengawet dalam suatu makanan dan detergen untuk mengetes pewarna alami
dan buatan.
Sebelumnya, mengapa air kunyit bisa mendeteksi adanya pengawet (boraks dll)
dalam makanan?
Itu karena kurkumin dalam kunyit dapat mendeteksi adanya kandungan boraks
pada makanan karena kurkumin mampu menguraikan ikatan-ikatan boraks
menjadi asam borat dan mengikatnya. Boraks mempunyai sifat basa yang
efeknya jika boraks kita campur dengan kurkumin maka akan menghasilkan
senyawa baru berwarna rosa atau biasa disebut dengan senyawa boron cyano
kurkumin kompleks. Artinya bila makanan yang kita tes berwarna merah coklat
atau merah gelap, maka makanan tersebut mengandung pengawet, namun jika
makanan yang kita tes berwarna kuning kunyit, maka makanan tersebut tidak
mengandung pengawet. (source : pusmendik.kemdikbud.go.id)

Sedangkan, mengapa detergen dapat mendeteksi adanya pewarna serta bisa


membedakan pewarna alami dan pewarna buatan?
Perubahan warna yang terjadi pada sampel menjadi merah pucat terjadi karena
larutan deterjen mengandung zat kimia diantaranya sufaktan, builder, natrium
silikat, optical brightener, fragrance, colorant, natrium sulfat, serta zat adiktif lain.
Namun, yang lebih dominan berperan aktif yaitu zat kimia colorant yang
merupakan zat aditif pewarna yang ditambahkan atau diterapkan untuk
mengubah bahan atau permukaan sehingga seringkali di salah gunakan.
Perubahan warna yang dimaksud adalah jika makanan yang mengandung
pewarna alami di tetes oleh detergen cair, maka akan berubah warna menjadi
merah gelap. Jika makanan yang mengandung pewarna buatan di tetes oleh
detergen cair, maka akan berubah warna menjadi makin cerah, atau tidak terjadi
perubahan. (source : ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id)

Tujuan dibuatnya laporan ini adalah untuk mengetes kandungan pengawet dan
pewarna pada makanan

Alat dan bahan :


1. Mortar dan pestle
2. Platetes
3. Air
4. Saus tomat
5. Sosis
6. Mie instan
7. Roti
8. Air Kunyit (Penguji)
9. Detergen (Penguji)

Cara kerja Pengetesan


1. Siapkan alat dan bahan
2. Haluskan masing masing bahan yang berwujud padat dengan
menggunakan mortar dan pestle, saat mengahaluskan, tambahkan sedikit
air untuk membuatnya sedikit cair setelah di haluskam
3. Khusus mie instan, sebelum di haluskan, campurkan dengan bumbunya
terlebih dahulu, lalu haluskan. Setelah dihaluskan, tambahkan sedikit air
4. Tuang masing masing bahan pada plat tetes, tempatkan masing masing
bahan 2 slot plat tetes
5. Teteskan air kunyit dan detergen pada masing masing bahan
6. Catat hasil yang di peroleh

Hasil
Air Kunyit (Pengawet)
1.Saus tomat
Sebelum : Berwarna merah
Setelah : Berwarna kuning kunyit
2.Mie instan
Sebelum : Kuning emas
Setelah : Merah gelap
3.Sosis
Sebelum : Berwarna pink
Setelah : Berwarna Kuning kunyit
4.Roti
Sebelum : Berwarna pink (warna dasar roti sebelum di haluskan adalah pink)
Setelah : Kuning kunyit

Detergen (Pewarna)
1.Saus tomat
Sebelum : Merah
Setelah : Merah gelap
2.Mie instan
Sebelum : Kuning emas
Setelah : Tidak terjadi perubahan warna
3.Sosis
Sebelum : Pink
Setelah : Tidak terjadi perubahan warna
4.Roti
Sebelum : Pink
Setelah : Tidak terjadi perubahan warna

Kesimpulan
Kesimpulan praktek adalah Air kunyit dan detergen bisa mendeteksi adanya
pengawet dan pewarna makanan. Berikut hasilnya :
Mengandung pengawet : Mie Instan
Tidak mengandung pengawet : Saus tomat, sosis, dan roti
Mengandung pewarna alami : Saus tomat
Mengandung pewarna buatan : Mie instan, sosis, dan roti

Anda mungkin juga menyukai