REPUBLIK INDONESIA
Nomor : 54/LHP/XIX.TER/12/2013
Tanggal : 30 Desember 2013
Pemeriksaan Kinerja Pajak Hotel, Restoran, dan Reklame Kota Ternate iii
Tabel 8.1 : LAKIP Dispenda Kota Ternate Tahun Anggaran 2012 ........................... 87
Lampiran 1 : Wajib Pajak yang Terdata di Pariwisata dan SINTAP, namun Tidak
Terdata di Dispenda dan Tidak ada Realisasi
Lampiran 2 : Perbedaan Data Induk Wajib Pajak dengan Data Hasil Pemeriksaan
Fisik
Lampiran 3 : Pengujian Kelengkapan/Keakuratan Database Wajib Pajak Reklame
Dispenda
Lampiran 3.1 : Aktivitas dari Wajib Pajak ke Dispenda
Lampiran 3.2 : Aktivitas Bagian Penagihan Lapangan
Lampiran 3.3 : Aktivitas Bagian Pendataan Lapangan
Lampiran 3.4 : Aktivitas dari Wajib Pajak ke Dispenda
Lampiran 3.5 : Aktivitas Pengelolaan Pajak Reklame pada SINTAP
Lampiran 4 : Daftar Rekapan Keterlambatan Setor Pajak Hotel Seksi Penagihan
PR I Bidang Penagihan Dispenda Kota Ternate
Lampiran 5 : Daftar Nama WP Restoran yang Dikenakan Penetapan
Perkiraan/Taksasi
RINGKASAN EKSEKUTIF
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KINERJA
ATAS
PENGELOLAAN PAJAK HOTEL, RESTORAN DAN REKLAME
PADA
PEMERINTAH KOTA TERNATE
Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentang Dasar dan Standar
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan UU Pemeriksaan
Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) , BPK telah
melakukan pemeriksaan kinerja atas Pengelolaan Pajak Hotel, Restoran dan
Reklame (PHRR) pada Pemerintah Kota Ternate. Pemeriksaan dilakukan sesuai
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) Tahun 2007.
Pemeriksaan bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi dalam rangka Tujuan dan Sasaran
peningkatan kinerja pengelolaan PHRR yang secara spesifik diarahkan pada Pemeriksaan
empat sasaran yaitu, aspek kelembagaan, aspek tata laksana dan sumber daya,
aspek perhitungan potensi pajak dan rencana optimalisasi penerimaan pajak,
aspek kegiatan pemungutan pajak, dan aspek monitoring dan evaluasi
pengelolaan pajak.
Dispenda Ternate memiliki visi “Pendapatan Daerah yang Maksimal Upaya Pemerintah Kota
untuk Pembangunan Kota Ternate”. Untuk mencapai visi tersebut, Dinas Ternate dalam
Mengelola Pajak Hotel,
Pendapatan Daerah telah melakukan berbagai upaya antara lain mengganti
Restoran dan Reklame
beberapa personel dan jabatan pada tanggal 23 September 2013, melakukan
rekonsiliasi data base wajib pajak antara Bidang Pendataan dan Penetapan
dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dispenda yang bertujuan agar
UPTD dapat mengidentifikasi dan mengintensifkan pendataan di lapangan.
Hasil pemeriksaan BPK atas pengelolaan pajak hotel, restoran dan Simpulan dan Pokok-
reklame (PHRR) menunjukkan aspek kelembagaan dan sumber daya belum pokok Temuan
Pemeriksaan
dikelola dengan memadai, perhitungan potensi pajak dan rencana optimalisasi
belum dilakukan secara baik; kegiatan pemungutan pajak belum dilakukan
secara memadai; dan aspek monitoring dan evaluasi belum dilaksanakan secara
optimal. Permasalahan yang menjadi kendala dalam pencapaian efektivitas
pengelolaan pajak hotel, restoran dan reklame diantaranya adalah sebagai
Pemeriksaan Kinerja Pajak Hotel, Restoran, dan Reklame Kota Ternate vii
berikut:
1. Pengelolaan PHRR Belum Didukung dengan Struktur Organisasi serta
Tugas dan Fungsi yang Memadai;
2. Pengelolaan PHRR Belum Didukung Instrumen Peraturan yang Memadai;
3. Pengelolaan PHRR Belum Didukung Sumber Daya Manusia yang
Kompeten dan Standar Sarana serta Prasarana yang Memadai;
4. Belum Tersedianya Data yang Cukup Sebagai Bahan Penghitungan Potensi
PHRR;
5. Kegiatan Optimalisasi Penerimaan Pajak Hotel dan Restoran pada Dispenda
Kota Ternate Belum Memadai;
6. Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Hotel dan Restoran Belum Dilakukan
oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Ternate dan Terdapat Potensi
Kekurangan Penerimaan Pajak Hotel sebesar Rp2.827.941.643,30;
7. Belum Ada Instrumen yang Jelas untuk Melakukan Monitoring dan Evaluasi
PHRR dan Dispenda Kota Ternate Belum Melaksanakan Kegiatan
Monitoring dan Evaluasi atas Pengelolaan PHRR.
Untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan PHRR, BPK merekomendasikan
Walikota Ternate agar:
1. Menyempurnakan Peraturan Walikota Nomor 5 tahun 2012 tentang Tupoksi Rekomendasi atas
Dispenda dengan melengkapi dan mengatur secara lebih rinci dan konkret temuan pemeriksaan
mengenai wewenang, uraian tugas/aktivitas dan tanggung jawab dalam
pengelolaan pajak hotel, restoran dan reklame pada semua unit kerja yang
ada di Dispenda dengan mengakomodasi Kepmendagri No 43 Tahun 2009.
2. Segera menerbitkan peraturan walikota tentang pajak hotel, restoran, dan
reklame yang mengatur secara lengkap dan menyeluruh tentang kegiatan
pengelolaan pajak hotel, restoran dan reklame secara sistematis, terarah dan
efektif sebagai tindak lanjut dan penjabaran dari Perda tentang PHRR;
3. Memerintahkan kepada Kepala Dispenda Kota Ternate segera merancang
dan mengajukan (System Operating Procedure) SOP pengelolaan pajak
hotel, restoran dan reklame;.
4. Memerintahkan Kepala Dispenda Kota Ternate untuk melakukan analisis
kebutuhan akan pengembangan dan peningkatan kompetensi SDM, sarana-
prasarana dan sistem informasi pengelolaan pajak di lingkungan kerjanya
untuk diusulkan dalam rencana kerja dan anggaran Dispenda;
5. Memerintahkan Kepala Dispenda Kota Ternate untuk merancang mekanisme
hubungan kerja antar bidang dan meningkatkan koordinasi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya dalam pengelolaan PHRR.
6. Melakukan revisi dan penyempurnaan Peraturan Walikota Ternate No. 5
Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dispenda Kota Ternate dengan
mengatur secara lebih jelas bidang yang bertugas dan bertanggung jawab
dalam melakukan :
1) Perencanaan ekstensifikasi dan intensifikasi penerimaan pajak hotel,
restoran dan reklame;
2) Sosialisasi ketentuan pajak hotel, restoran dan reklame kepada
masyarakat;
3) Inspeksi lapangan dalam rangka pendataan WP potensial dan melakukan
Pemeriksaan Kinerja Pajak Hotel, Restoran, dan Reklame Kota Ternate viii
penetapan potensi atas pajak hotel, restoran dan reklame;
4) Melakukan pemutakhiran dan melakukan pendataan potensi wajib pajak
sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 ten tang wajib
pajak restoran;
7. Memerintahkan kepada Kepala Dispenda Kota Ternate agar:
I) Menyustm rencana optimalisasi pajak melalui program ekstensifikasi
dan intensifikasi secara terukur dan melaksanakan secara efektif;
2) Menyustm program sosialisasi pajak daerah secara efektif;
3) Melakukan pemutakhiran database WP secara lengkap dan akurat;
8. Memerintahkan kepada KepaJa Dispenda Kota Ternate agar fungsi
koordinasi dan kerjasama dengan instansi lainnya di bidang pendataan pajak
daerah segera dilaksanakan;
9. Memerintahkan kepada Kepala Dinas Pendapatan Kota Ternate tilltuk :
( 1) Mengarahkan bidang penetapan agar tegas melaksanakan tupoksinya
dalam hal penetapan pajak daerah sesuai peraturan yang berlaku;
(2) Melakukan sosialisasi secara intensif kepada wajib pajak tentang tata
cara penyetoran pajak daerah;
(3) Melaksanakan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang pajak
hotel dan Nomor 2 TahLill 2011 tentang pajak restoran terkait pengenaan
denda keterlambatan;
(4) Melarang petugas Dispenda untuk menerima titipan uang setoran wajib
pajak;
(5) Melakukan rekonsiliasi data baik antar bidang maupun dengan DPKAD;
(6) Melakukan pemeriksaan secara berkala dan penyidikan pajak kepada
Wajib Pajak hotel dan restoran yang terindikasi melakukan penyetoran
tidak sesuai dengan seharusnya;
(7) Mengajukan progranl pemeriksaan dan anggaran pelaksanaan.
pemeriksaan dan penyidikan pajak hotel dan restoran dalam RKA
Dispenda dan meningkatkan kompetensi SDM untuk pemeriksa dan
penyelidik pajak
10. Memerintahkan kepada Kepala Dinas Pendapatan Kota Temate untuk
menyusun SOP yang mengatur tentang monitoring dan evaluasi kegiatan
Pemerintah Kota Ternate memberikall tanggapan atas rekomendasi BPK Tanggapan Alldilee atas
akan melaksanakan seluruh rekomendasi hasil pemeriksaan BPK terkait Rekomendasi 13PK
pemeriksaan PHRR.
uku Utara
Kendala Pemeriksaan yang ditemui adalah Dinas Pendapatan Daerah yang baru
berdiri sejak tahun 2012 dan sebagian besar vendor reklame yang memiliki
lokasi kantor bukan di Kota Ternate.
2.1. Arti Penting Pengelolaan Pajak Hotel, Restoran, dan Reklame (PHRR)
dalam Pembangunan Daerah
Kota Ternate merupakan kota terbesar di Provinsi Maluku Utara, dengan
jumlah penduduk sebanyak 190.184 jiwa dan luas wilayah 250,85 km² yang
terletak antara 0° – 2°LU dan 126° – 128°BT. Kota Ternate merupakan
Ibukota Provinsi Maluku Utara sebelum dipindahkan ke Sofifi pada tanggal 4
Agustus 2010.
Pemerintah Kota Ternate dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 11
Tahun 1999 tentang Pembentukan Kota Madya Daerah Tingkat II Ternate.
Pengelolaan pemerintahan dan pembangunan Pemerintah Kota Ternate
dilengkapi dengan satuan kerja perangkat daerah terdiri dari 6 badan, 17 dinas,
4 kantor dan 7 kecamatan, dimana untuk Dinas Pendapatan Daerah sendiri
dibentuk melalui Peraturan Daerah No. 31 Tahun 2011.
Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan.
Berdasarkan Pasal 157 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah, sumber pendapatan daerah terdiri atas:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD);
2. Dana Perimbangan, dan
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
Adapun yang termasuk dalam PAD adalah: (1) Pajak Daerah, adalah iuran
wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa
imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah,
(2) Retribusi daerah, merupakan pungutan daerah sebagai pembayaran atas
jasa atau pemberikan izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan
oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan, (3) Lain-
lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, yaitu sumbangan pihak ketiga
pertambangan dan kehutanan.
Rasio dukungan PHRR terhadap Pendapatan Asli Daerah jenis Pajak
Tahun 2009 – 2013 (Semester I)
(1) Tahun 2009
Pada Tahun 2009 realisasi Pendapatan Asli Daerah untuk jenis Pajak
Daerah keseluruhan mencapai Rp8.012.223.800,00, dimana dari jumlah
tersebut untuk PHRR memberikan rasio dukungan sebesar 28%, dengan
rincian pajak restoran sebesar 11%, kemudian pajak reklame sebesar 9%
dan pajak hotel sebesar 8% dengan rincian rasio dukungan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) jenis pajak daerah dapat dilihat pada grafik 2.1 berikut:
Pajak Reklame
722,775,750.00
9%
Pajak Restoran Pajak Hiburan
878,156,595.00 32.390.000,00 Pajak Penerangan
11% 0% Jalan
3,657,320,235.00
Pajak Hotel 46%
640,821,620.00
8%
Pajak Usaha
Rumah Kost
14.000.000,00
0%
Pajak Galian C
2,066,759,600.00
26%
(2) Tahun 2010
Pada Tahun 2010 realisasi Pendapatan Asli Daerah untuk jenis Pajak
Daerah keseluruhan mencapai Rp8.187.014.548,00 atau naik sebesar
2,18% dari tahun 2009, dimana dari jumlah tersebut untuk Pajak Hotel,
restoran dan reklame memberikan rasio dukungan sebesar 29%, dengan
rincian pajak restoran sebesar 12%, kemudian pajak hotel sebesar 10% dan
pajak reklame sebesar 7% dengan rincian rasio dukungan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) jenis pajak daerah dapat dilihat pada grafik 2.2 berikut:
Grafik 2.2
Rasio Dukungan PHRR terhadap Keseluruhan PAD jenis Pajak Daerah Tahun
2010
Pajak
Pajak Restoran Penerangan
1,017,904,162.00 Pajak Reklame Pajak Hiburan Jalan
12% 606,597,700.00 36.029.750,00 4,390,135,425.00
7% 1% 54%
Pajak Hotel
844,677,511.00
10%
Pajak Galian C
1,291,670,000.00
16%
Pajak Galian C
2,125,958,000.00 Pajak Parkir
14% 42.267.540,00
0%
Pajak BPHTB
1,289,179,925.00 Pajak Air Tanah
8% 107.395.280,00
1%
(4) Tahun 2012
Pada Tahun 2012 realisasi Pendapatan Asli Daerah untuk jenis Pajak
Daerah keseluruhan mencapai Rp17.989.070.701,00 atau naik sebesar
16,22% dari tahun 2011 , dimana dari jumlah tersebut untuk Pajak Hotel,
restoran dan reklame memberikan rasio dukungan sebesar 32%, dengan
rincian pajak restoran sebesar 18%, kemudian pajak hotel sebesar 8% dan
pajak reklame sebesar 6% dengan rincian rasio dukungan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) jenis pajak daerah dapat dilihat pada grafik 2.4 berikut:
Grafik 2.4
Rasio Dukungan PHRR terhadap Keseluruhan PAD jenis Pajak Daerah Tahun
2012
Pajak Reklame
Pajak Pajak Hiburan Pajak
1,032,577,230.
Restoran Penerangan
00
3,307,846,633 165.194.652,0 Jalan
6%
.00 0 8,312,451,028
Pajak Hotel
18% 1% .00
1,463,166,702.
00 46%
8%
Pajak Galian C
1,418,010,000.
00
8%
Pajak BPHTB
Pajak Air Pajak Parkir
2,047,850,193.
Tanah 74.153.400,00
00
11% 1%
167.820.863,0
0
1%
Pajak Hiburan
Pajak Restoran Pajak Reklame 125.959.323,00 Pajak
1,858,171,778.0 631,157,838.00 1% Penerangan
0 7%
19% Jalan
4,326,632,643.0
Pajak Hotel
0
775,977,143.00
44%
8%
Pajak BPHTB
1,272,442,050.0
0 Pajak Air Tanah
13% 398.661.401,00
4% Pajak Parkir Pajak Mineral
68.661.750,00 Bukan Logam &
1% Batuan
295.129.000,00
3%
3 Tahun 2011
Nilai Rupiah 1.091.690.619 2.627.943.203 782.992.550 4.502.626.372
4 Tahun 2012
Nilai Rupiah 1.463.166.702 3.307.846.633 1.032.577.230 5.803.590.565
Persentase terhadap
8% 18% 6% 32%
PAD
5 Tahun 2013
Nilai Rupiah 775.977.143 1.858.171.778 631.157.838 3.265.306.759
Persentase terhadap
8% 19% 7% 34%
PAD
Grafik 2.6
Rasio Dukungan Pajak Hotel terhadap Belanja Pegawai Tahun 2009-2012
0,50%
0,40%
0,41%
0,30% 0,34%
0,29% 0,33%
Rasio Pajak Hotel -
0,20% Belanja Pegawai
0,10%
0,00%
2009 2010 2011 2012
(2) Pajak Restoran
Pada Tahun 2009 realisasi Belanja Pegawai keseluruhan mencapai
Rp221.311.425.310,00, dimana rasio dukungan Pajak Restoran terhadap
belanja pegawai sebesar 0,40%. Di Tahun 2010 realisasi Belanja Pegawai
keseluruhan mencapai Rp259.647.323.399,00, dimana rasio dukungan
1,00%
0,90%
0,93%
0,80%
0,81%
0,70%
0,60%
0,50% Rasio Pajak Restoran -
Belanja Pegawai
0,40%
0,30% 0,40% 0,39%
0,20%
0,10%
0,00%
2009 2010 2011 2012
(3) Pajak Reklame
Pada Tahun 2009 realisasi Belanja Pegawai keseluruhan mencapai
Rp221.311.425.310,00, dimana rasio dukungan Pajak Reklame terhadap
belanja pegawai sebesar 0,33%. Di Tahun 2010 realisasi Belanja Pegawai
keseluruhan mencapai Rp259.647.323.399,00, dimana rasio dukungan
Pajak Reklame terhadap belanja pegawai sebesar 0,23%. Untuk Tahun
2011 realisasi Belanja Pegawai keseluruhan mencapai
Rp324.603.284.220,00, dimana rasio dukungan Pajak Reklame terhadap
belanja pegawai sebesar 0,24%. Dan di Tahun 2012 realisasi Belanja
Pegawai keseluruhan mencapai Rp354.473.627.626,00, dimana rasio
dukungan Pajak Reklame terhadap belanja pegawai sebesar 0,29%.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan rasio dukungan pajak restoran
terhadap belanja pegawai periode 2009 s.d. 2012 mengalami fluktuasi
dimana rasio dukungan pajak reklame terhadap belanja pegawai
mengalami penurunan pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2009,
meskipun pada tahun 2012 terjadi peningkatan namun belum dapat
menyamai rasio pada tahun 2009 seperti terlihat pada grafik 2.8 berikut:
0,35%
0,33%
0,30%
0,25% 0,29%
0,23% 0,24%
0,20%
Rasio Pajak Reklame -
0,15% Belanja Pegawai
0,10%
0,05%
0,00%
2009 2010 2011 2012
Tabel 2.3
Anggaran dan Realisasi Tahun Anggaran 2010
No. Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pajak Hotel 800.000.000,00 844.677.511,00 105,58
2 Pajak Restoran 850.000.000,00 1.017.904.162,00 119,75
3 Pajak Reklame 800.000.000,00 606.597.700,00 75,82
Jumlah (Rp) 2.450.000.000,00 2.469.179.373,00 100,078
Tabel 2.4
Anggaran dan Realisasi Tahun Anggaran 2011
No. Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pajak Hotel 850.000.000,00 1.091.690.619,00 128,43
2 Pajak Restoran 2.000.000.000,00 2.627.943.203,00 131,40
3 Pajak Reklame 800.000.000,00 782.992.550,00 97,87
Jumlah (Rp) 3.650.000.000,00 4.502.626.372,00 123,36
Tabel 2.6
Anggaran dan Realisasi Tahun Anggaran 2013 (Semester I)
No. Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pajak Hotel 1.550.000.000,00 775.977.143,00 50,06
2 Pajak Restoran 3.150.000,000,00 1.858.171.778,00 58,99
3 Pajak Reklame 975.000.000,00 631.157.838,00 64,73
Jumlah (Rp) 5.675.000.000,00 3.265.306.759,00 57,54
Aspek kelembagaan, tata laksana, dan sumber daya merupakan aspek mendasar
yang diperlukan dalam pengelolaan PHRR. Aspek kelembagaan merupakan suatu
struktur yang disiapkan untuk melaksanakan pengelolaan PHRR secara baik. Aspek
sumber daya menyediakan seluruh sumberdaya yang akan digunakan dalam
pengelolaan PHRR, sedangkan aspek tata laksana menyediakan landasan hukum dan
petunjuk pelaksanaan.
Pemerintah Kota Ternate sejauh ini telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Capaian Positif
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel yang mengatur pengelolaan pajak hotel, Aspek Kelembagaan,
Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran yang mengatur pengelolaan pajak Tata Laksana dan
Sumberdaya PHRR
restoran dan Perda Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame yang mengatur
pengelolaan reklame secara lengkap dan jelas serta tidak bertentangan dengan
peraturan di atasnya. Pemerintah Kota Ternate belum menetapkan peraturan walikota
terkait tata cara pemungutan Pajak Hotel, Restoran dan Reklame. Pemerintah juga
telah menetapkan struktur organisasi Pemerintah Kota Ternate melalui Perda Nomor
31 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Ternate nomor
15 tahun 2007 Tentang Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kota Ternate. Pemerintah
Kota Ternate juga telah melengkapinya dengan Peraturan Walikota Nomor 5 Tahun
2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Dari sisi
ketersediaan sumber daya, Pemerintah Kota Ternate telah berusaha untuk memenuhi
jumlah pegawai yang dibutuhkan, dilengkapi dengan anggaran dan sarana/prasarana.
Pemerintah Kota Ternate belum memiliki sistem aplikasi yang dapat digunakan untuk
pengelolaan Pajak Hotel, Restoran dan Reklame.
Selain capaian positif dalam pemenuhan aspek kelembagaan, tata laksana, dan Kelemahan-
sumber daya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Ternate, dalam pengelolaan Kelemahan Dalam
PHRR hasil pemeriksaan BPK menunjukkan bahwa aspek kelembagaan, tata laksana, Aspek Kelembagaan,
Tata Laksana dan
dan sumber daya masih kurang memadai sebagai berikut: Sumberdaya PHRR
4.1. Pengelolaan PHRR Belum Didukung dengan Struktur Organisasi serta
Tugas dan Fungsi yang Memadai
Pemerintah Kota Ternate membentuk Dispenda berdasarkan Peraturan Daerah
Kota Ternate Nomor 31 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Daerah Kota Ternate Nomor 15 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas-dinas
Daerah Kota Ternate yang antara lain menyatakan telah dibentuk Dinas
Pendapatan Daerah. Selanjutnya, Pemerintah Kota Ternate telah menyusun
peraturan yang mengatur tentang tugas pokok dan fungsi Dispenda Kota Ternate
berupa Peraturan Walikota Ternate Nomor 5 Tahun 2012 tentang tugas pokok
dan fungsi Dispenda Kota Ternate termasuk didalamnya struktur organisasi
Dispenda.
Berdasarkan Peraturan Walikota Ternate Nomor 5 Tahun 2012 tersebut,
Dispenda dalam kaitan dengan pengelolaan pajak hotel, restoran dan reklame
terbagi menjadi empat bidang yaitu:
1) Bidang pendataan pajak dan retribusi daerah terdiri dari dua seksi yaitu:
(1) Seksi Pendataan dan Pendaftaran PR I; dan
(2) Seksi Pendataan dan Pendaftaran PR II.
Tabel 4.2
Data Pendidikan Pegawai Dispenda
No Pendidikan Jumlah
1 S2 3
2 S1 50
3 D3 6
4 SLTA 44
Jumlah 103
Tabel 4.3
Data Jenis Kelamin Pegawai Dispenda
No Pendidikan Jumlah
1 Pria 50
2 Wanita 53
Jumlah 103
Secara visual kondisi ruang kerja Dispenda dapat ditunjukkan dalam foto-foto Ruang kerja di
berikut ini: Dispenda
Gambar 4.1
Ruang kerja saat masuk ke Dispenda ditempati staf Pendataan
Gambar 4.2
Ruang kerja saat masuk ke Dispenda ditempati staf Pendataan
Gambar 4.4
Ruang kerja yang ditempati bidang penetapan, penagihan dan pengawasan
5.1. Belum Tersedianya Data yang Cukup Sebagai Bahan Penghitungan Potensi
PHRR
Berdasarkan Peraturan Walikota Ternate Nomor 5 Tahun 2012 tentang Tugas
Tupoksi Bidang
Pokok dan Fungsi Dispenda Daerah Kota Ternate menyatakan bahwa bidang
Pendataan
pendataan merupakan bidang yang bertanggungjawab atas pendataan wajib pajak
dan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana kegiatan Bidang (Pajak Daerah dan Retribusi Daerah)
PDRD;
2) Penyiapan data dan petunjuk teknis pengelolaan serta pelaksanaan
perencanaan dalam rangka pengembangan pendapatan daerah;
Pemeriksaan secara uji petik atas 70 titik reklame permanen (terdiri dari 59
titik reklame wilayah satu dan enam titik reklame di wilayah dua)
Tabel 5.3
Anggaran dan Realisasi Tahun Anggaran 2012
No. Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pajak Hotel 1.300.000.000,00 1.462.966.702,00 112,54
2 Pajak Restoran 2.900.000.000,00 3.307.846.633,00 114,06
3 Pajak Reklame 845.000.000,00 1.032.577.230,00 122,20
Jumlah (Rp) 5.045.000.000,00 5.803.390.565,00
Tabel 5.4
Anggaran dan Realisasi Tahun Anggaran 2013 (Semester I)
No. Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pajak Hotel 1.550.000.000,00 775.977.143,00 50,06
2 Pajak Restoran 3.150.000,000,00 1.858.171.778,00 58,99
3 Pajak Reklame 975.000.000,00 631.157.838,00 64,73
Jumlah (Rp) 5.675.000.000,00 3.265.306.759,00
Tidak Tahu;
13; 18,57%
Aspek pemungutan Pajak Hotel dan Restoran (PHR) merupakan aspek yang Arti pentingnya
penting dalam pengelolaan PHR dalam upaya meningkatkan penerimaan daerah kegiatan
dari sisi pajak. Rangkaian kegiatan pemungutan PHR meliputi pendaftaran dan pemungutan pajak
hotel dan restoran
pengukuhan WP, penetapan dan penagihan PHR, penerimaan dan pencatatan
penerimaan dan pemeriksaan PHR.
Dalam kegiatan pendaftaran persyaratan yang dibutuhkan cukup sederhana
yaitu hanya melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan pengisian formulir
pendataan yang telah ditandatangani oleh wajib pajak maka proses pendaftaran WP
sudah dapat dilayani. Setelah semua persyaratan dipenuhi maka wajib pajak segera
memperoleh NPWPD.
Kegiatan pemeriksaan PHR merupakan tugas dari Seksi Pengawasan.
Kegiatan pemeriksaan PHR sampai saat belum pernah dilaksanakan. Kepala
Bidang Pengawasan dan Dana Perimbangan belum menyusun petunjuk teknis
pemeriksaan pajak, belum menyusun rencana kerja pemeriksaan pajak tahunan
sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan belum menyusun program
pemeriksaan.
Pemerintah Kota Ternate sejauh ini telah memiliki Peraturan Daerah (Perda)
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel yang mengatur pengelolaan pajak hotel,
dan Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran yang mengatur
pengelolaan pajak restoran secara lengkap dan jelas serta tidak bertentangan
dengan peraturan di atasnya. Untuk realisasi pajak hotel dan restoran pada periode
2009 – 2012 pada Pemerintah Kota Ternate diketahui:
Tabel 6.1
Anggaran dan Realisasi Tahun Anggaran 2009
No. Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pajak Hotel 690.000.000,00 640.821.620,00 92,87
2 Pajak Restoran 750.000.000,00 878.156.595,00 117,08
Jumlah (Rp) 1.440.000.000,00 1.518.978.215,00
Tabel 6.2
Anggaran dan Realisasi Tahun Anggaran 2010
No. Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pajak Hotel 800.000.000,00 844.677.511,00 105,58
2 Pajak Restoran 850.000.000,00 1.017.904.162,00 119,75
Jumlah (Rp) 1.650.000.000,00 1.862.581.673,00
Tabel 6.3
Anggaran dan Realisasi Tahun Anggaran 2011
No. Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pajak Hotel 850.000.000,00 1.091.690.619,00 128,43
2 Pajak Restoran 2.000.000.000,00 2.627.943.203,00 131,40
Jumlah (Rp) 2.850.000.000,00 3.719.633.822,00
Berdasarkan tabel diketahui untuk trend realisasi bahwa realisasi pajak hotel hanya
tidak tercapai di tahun 2009, sedangkan untuk tahun 2010 – 2012 realisasi pajak
hotel selalu melebihi target yang telah ditetapkan. Untuk realisasi pajak restoran
sejak tahun 2009 – 2012 selalu melebihi target yang telah ditetapkan.
Terlepas dari capaian-capaian positif dalam pemungutan PHR, hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa aspek pemungutan masih kurang memadai yang
memerlukan perbaikan lebih lanjut dalam hal sebagai berikut :
6.1. Kegiatan Penetapan dan Penagihan Pajak Hotel dan Restoran Belum
Memadai
Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Definisi pajak
Daerah menyebutkan Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah daerah
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Pajak Kabupaten/Kota terbagi atas pajak hotel, pajak
restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral
bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung
walet, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan
atas tanah dan bangunan.
Hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa Definisi Hotel
lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk
pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan
sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari sepuluh.
Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan Definisi Restoran
dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin,
warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa boga/katering.
Menurut definisinya pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan Definisi pajak hotel
hotel dan pajak restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh dan restoran
restoran. Pelayanan yang disediakan restoran meliputi pelayanan penjualan
makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi
di tempat pelayanan maupun ditempat lain.
Pajak hotel dan pajak restoran merupakan pajak yang bersifat self assessment
yaitu wajib pajak yang menghitung sendiri atas besaran pajak yang terhutang
dan dilaporkan dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah
(SPTPD) yang disampaikan kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah paling
lambat 10 hari setelah berakhirnya masa pajak.
Mekanisme pembayaran pajak hotel dan restoran dari WP pada kantor Dinas Ketentuan tentang
Pendapatan Daerah Kota Ternate dalam pelaksanaannya terdiri dari WP Hotel pajak restoran
terkait penetapan
dan penagihan
Dari tabel diatas hanya 20% (13/65) wajib pajak hotel dan 4,72%
(9/191) wajib pajak restoran yang menyetorkan secara langsung ke Kas
Daerah melalui kantor Dispenda Kota Ternate.
Kegiatan pemungutan adalah hal utama dalam pengelolaan pajak yang terkait Arti pentingnya
secara langsung dengan besar atau kecilnya penerimaan pajak yang diterima kegiatan penetapan
pemerintah. Pengertian Pemungutan berdasarkan UU No 28 tahun 2009 tentang pajak reklame
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dari
penghimpunan data objek dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak, penagihan
pajak pada Wajib Pajak serta pengawasan penyetorannya.
Kegiatan pendaftaran wajib pajak Reklame pada Kota Ternate telah cukup
memadai. Wajib Pajak mengisi Surat Pendataan Objek Pajak (SPDOP) yang
disampaikan oleh Dispenda. SPDOP memuat identitas pemilik, identitas usaha,
keterangan objek pajak reklame sesuai dengan reklame WP.
Berdasarkan Peraturan Walikota (Perwali) Ternate Nomor 5 Tahun 2012 Tugas pokok dan
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Ternate fungsi Bidang
Penetapan
menyatakan Bidang Penetapan mempunyai tugas melakukan penetapan dan
pemeriksaan terhadap subjek dan objek pajak. Dalam melaksanakan tugas
tersebut Bidang Penetapan menyelenggarakan fungsi yang salah satunya
adalah pelaksanaan penetapan besaran pajak daerah dan retribusi daerah.
Kondisi ideal
Kondisi tersebut disebabkan oleh Kepala Bidang Penetapan tidak menjalankan Sebab
tugas penetapan besaran pajak daerah sesuai dengan ketentuan.
Kepala Dinas Pendapatan Kota Ternate menjelaskan bahwa temuan tersebut Tanggapan
merupakan masukan yang sangat berharga bagi Dinas Pendapatan Daerah
Kota Ternate, untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti Rekomendasi
tersebut.
Proses kegiatan penerimaan pembayaran pajak dan pencatatan penerimaan Tugas Bendahara
merupakan bagian dari proses pengelolaan pajak yang melekat pada Penerimaan
Bendahara Penerimaan Dispenda. Bendahara penerimaan Dispenda bertugas Dispenda
antara lain:
Hasil observasi menunjukkan dalam pengelolaan pajak reklame bidang Hasil observasi
penetapan akan menerbitkan SKPD. Selanjutnya wajib pajak akan membayar penetapan pajak
pajak terutang berdasarkan SKPD tersebut dan menerima Tanda Bukti reklame
Pembayaran (TBP). Apabila SKPD tidak atau kurang dibayar setelah lewat
waktu paling lama 30 hari sejak SKPD/SKPDKB diterima, maka Bidang
Penagihan menerbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD). Jumlah
kekurangan pajak yang terutang dalam STPD ditambah dengan sanksi
administratif berupa bunga sebesar 2% setiap bulan untuk paling lama 15
bulan sejak saat terutangnya pajak.
Hasil pemeriksaan atas kegiatan penerimaan dan pencatatan penerimaan pajak Hasil pemeriksaan
reklame menunjukkan hal-hal sebagai berikut: atas kegiatan
1) Pelaksanaan Pembayaran oleh wajib pajak cukup sederhana dan mudah penerimaan dan
pencatatan
Pelaksanaan pembayaran pajak reklame dapat dilakukan melalui penerimaan pajak
pembayaran langsung ke Dispenda, atau melalui SINTAP, atau dititipkan reklame
kepada petugas fiskus dan transfer bank. Hasil wawancara dengan petugas
lapangan bidang pendataan menjelaskan proses pembayaran pajak reklame
melalui transfer bahwa atas objek pajak reklame vendor, Bagian Penetapan
menerbitkan SKPD dan melakukan faksimil SKPD tersebut ke vendor
reklame yang berada di luar daerah. Vendor reklame melakukan transfer
ke rekening kas daerah. Selanjutnya bendahara penerimaan menerbitkan
Tanda Bukti Pembayaran (TBP) yang diserahkan kepada perwakilan
vendor di Kota Ternate serta ditembuskan ke kantor vendor di luar daerah.
Dengan demikian pelaksanaan pembayaran oleh wajib pajak cukup
sederhana dan mudah.
Verifikasi kesesuaian SPDOP, SKPD, dan TBP seharusnya dilakukan Kondisi ideal
dalam pengelolaan pajak reklame untuk memastikan ketepatan
perhitungan, penetapan, dan jumlah yang diterima oleh Pemerintah Kota
Ternate.
Rekonsiliasi merupakan kegiatan penting, sebagai bentuk koordinasi antar Kondisi ideal
SKPD sehingga data/catatan penerimaan pajak lengkap dan handal.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 65 Tahun 2011 Kriteria
tentang perubahan kedua Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 pasal 122 ayat
(4) yang menyatakan “Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus disetor
ke rekening Kas Umum Daerah paling lama satu hari kerja”.
Kepala Dinas Pendapatan Kota Ternate menjelaskan bahwa temuan hasil Tanggapan
pemeriksaan merupakan masukan yang sangat berharga bagi Dinas
Pendapatan Daerah Kota Ternate, untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti
temuan tersebut.
Berdasarkan Peraturan Walikota Ternate Nomor 21 Tahun 2008 tentang Instansi yang
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Ternate terkkait dengan
menyatakan bahwa fungsi pengawasan pemasangan reklame melekat pada kegiatan
penertiban pajak
Bidang Penerangan Jalan dan Dekorasi Kota di Dinas Tata Kota dan reklame
Pertamanan. Bidang ini membawahi Seksi Dekorasi Kota dan Reklame yang
mempunyai tugas pelaksanaan pengawasan pemasangan reklame, pelaksanaan
Gambar 7.1
Reklame Partai Politik di Jalan Pahlawan Revolusi
Kepala Seksi Dekorasi Kota dan Reklame menerangkan belum dilakukan Tanggapan
penertiban reklame partai politik yang terletak pada lokasi yang tidak
sesuai ketentuan, pembongkaran reklame partai politik adalah wewenang
pihak Badan Kesbangpol Linmas. Lebih lanjut Kepala Dinas Tata Kota dan
Reklame serta Kepala Seksi Dekorasi Kota dan Reklame menerangkan
bahwa reklame partai politik belum ditertibkan karena tidak terdapat
konsistensi dan koordinasi dari pihak Panwaslu dan Badan Kesbangpol dan
Linmas atas penyelenggaraan reklame partai politik yang diselenggarakan
di sembarang waktu dan sembarang tempat sebagaimana telah diatur dalam
regulasi penyelenggaraan reklame partai politik.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Ternate Nomor 8 Kriteria
Tahun 2013 tentang Pengawasan dan Pengendalian Alat Peraga Politik pada
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden serta Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam
Wilayah Kota Ternate. Pada pasal 4 ayat 3 yang menyatakan bahwa :
“Pemasangan alat peraga politik tidak dapat dilakukan pada tempat atau lokasi
sepanjang ruas Jalan Pahlawan Revolusi Ternate (depan gerbang Dermaga
Ahmad Yani sampai dengan depan Benteng Orange)”.
Kepala Dinas Tata Kota dan Pertamanan mengakui belum ada regulasi yang
mengatur dengan jelas tentang proses perizinan, kewajiban dan sanksi atas
pemasangan reklame yang berdampak belum optimalnya koordinasi lintas
instansi terutama yang memiliki keterkaitan kerja dengan Dinas Tata Kota dan
Pertamanan Kota Ternate.
Aspek kegiatan monitoring dan evaluasi pengelolaan PHRR merupakan hal yang Arti pentingnya
penting dalam pengelolaan PHRR. Monitoring dan evaluasi diperlukan untuk kegiatan
monitoring dan
memastikan pengelolaan PHRR telah sesuai dengan yang direncanakan.
evaluasi PHRR
Monitoring dan evaluasi merupakan aktivitas yang penting dalam pengelolaan
pajak daerah khususnya Pajak Hotel, Restoran dan Reklame. Dengan
dilaksanakannya monitoring secara memadai maka dapat diketahui tingkat
pencapaian dan kesesuaian antara perencanaan yang ditetapkan dengan hasil yang
dicapai. Selain itu juga kegiatan monitoring dapat mengidentifikasi permasalahan,
hambatan dan tantangan yang timbul dalam pelaksanaan suatu kegiatan.
Hasil dari kegiatan monitoring dapat menjadi dasar dalam melakukan
evaluasi/penilaian dari pelaksanaan suatu program yang kemudian ditindaklanjuti
dengan upaya perbaikan atas masalah yang timbul.
8.1 Belum Ada Instrumen yang Jelas untuk Melakukan Monitoring dan
Evaluasi PHRR dan Dispenda Kota Ternate Belum Melaksanakan
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi atas Pengelolaan PHRR
Dalam melaksanakan monitoring evaluasi, setiap tahunnya Dispenda Kota LAKIP Dispenda
Ternate membuat Laporan Kinerja Akuntabilitas Publik (LAKIP). Kota Ternate tidak
Indikator yang digunakan dalam LAKIP tersebut terdiri dari indikator memuat pencapaian
kinerja, indikator sasaran/pengukuran pencapaian sasaran, dan indikator kinerja
kinerja kegiatan/pengukuran kinerja kegiatan. Dispenda Kota Ternate
menggambarkan pencapaiannya berdasarkan pencapaian anggaran dan
indikator kinerja (indikator LAKIP). Dalam LAKIP Tahun Anggaran 2012,
Dispenda Kota Ternate tidak menyebutkan capaian atas target berdasarkan
indikator kinerja dan realisasi anggaran dengan rincian diantaranya sebagai
berikut:
Indikator
No Strategis Target Program/Kegiatan Anggaran (Rp)
Kinerja
1 2 3 4 5 6
Program
Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan
Pendapatan
Daerah
Pencairan Intensifikasi dan
Target Ekstensifikasi
1 Pendapatan 95% Sumber-Sumber 160.000.000,00
Daerah Pendapatan
Daerah
Terlaksananya Monitoring dan
Peningkatan Evaluasi
2 Pendapatan 25% Pengelolaan 46.650.000,00
Daerah Pendapatan
Daerah
Tersedianya Rekonsiliasi
Data Akurat Penerimaan
tentang Pendapatan
3 12 Laporan 35.750.000,00
Realisasi Daerah
Pendapatan
Daerah
Peningkatan Pembinaan dan
Penerimaan Penertiban
4 10% 53.225.000,00
Pajak Subjek dan Objek
Pajak
Peningkatan Pembekalan dan
Realisasi PBB Peningkatan
5 10% 152.950.000,00
Kinerja Aparat
Pengelola PBB
Pengelolaan
Peningkatan
6 10% Pajak Bumi dan 432.800.000,00
Realisasi PBB
Bangunan
Peningkatan Pengelolaan
7 Penerimaan 10% Pajak Daerah 101.025.000,00
Pajak
Pendataan dan
Peningkatan Pendaftaran
8 Penerimaan 100% Objek/Subjek 131.700.000,00
Pajak Pajak Daerah
PAD
Meningkatkan Pengelolaan Lain-
9 Pendapatan 15% lain PAD yang 123.000.000,00
Daerah sah
Meningkatkan Evaluasi Pajak
10 Pendapatan 15% Bumi dan 53.800.000,00
Daerah Bangunan
Dispenda Kota Ternate seharusnya memiliki instrumen monitoring dan Kondisi ideal
evaluasi atas pengelolaan pajak hotel dan restoran. monitoring dan
evaluasi
2) Bidang-bidang yang Bertanggungjawab Terhadap Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Belum Menjalankan Tugas dan Fungsinya
Secara Optimal
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Ternate No. 5 Tahun Kriteria
2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota
Ternate.
Perbedaan Data Induk Wajib Pajak dengan Data Hasil Pemeriksaan Fisik
Total 379
Lampiran 3
No Lokasi Tema titik reklame Pemilik Titik Sisi Database Reklame Wilayah I Keterangan
WILAYAH I
Data pemilik titik berdasarkan hasil konfirmasi
1 Areal bandara Bella Hotel Bella Hotel 2 sisi Tidak Terdata
pemeriksa ke pihak Bella Hotel
2 Areal bandara Malut Post Pihak Bandara 1 Sisi Tidak Terdata Data pemilik titik berdasarkan hasil konfirmasi
Dispenda ke pihak Dinas Tata Kota
3 Areal luar bandara KNPI CV. Lintang Gemilang 1 Sisi Tidak Terdata -
4 Areal luar bandara Honda CV. Nice 1 Sisi Tidak Terdata -
5 Areal luar bandara AHM CV. Lintang Gemilang 1 Sisi Tidak Terdata -
6 Tapak III KPU USO CV. Karya Wenang 2 Sisi Tidak Terdata -
7 Jl Pahlawan Revolusi GG Mild CV. Karya Wenang 2 Sisi Tidak Terdata -
8 Jl Pahlawan Revolusi Askes & AHM CV. Karya Wenang 2 Sisi Tidak Terdata -
9 Jl Pahlawan Revolusi AGK & AGK Jatiland Grup 2 Sisi Tidak Terdata -
10 Jl Batu Angus Marlboro CV. Tara Taro 1 Sisi Tidak Terdata -
Data pemilik titik berdasarkan hasil konfirmasi
11 Jl Pemuda Kel Soa Sio Bella Hotel Hi. Mudjakir 1 Sisi Tidak Terdata
pemeriksa ke pihak Bella Hotel
12 Jl Ahmad Yani Amild Sampoerna CV. Tara Taro 1 Sisi Tidak Terdata -
13 Jl Anggrek Kota Baru Parpol PDI belum jelas 1 Sisi Tidak Terdata -
14 Jl Hasan Esa Takoma De'Bira Furniture belum jelas 1 Sisi Tidak Terdata -
15 Kel Kalumpang Comforta Expo Meubel 4x2 belum jelas 2 Sisi Tidak Terdata -
16 Jl Merdeka Kel Gamalama Echy salon & wedding Belum Jelas 1 Sisi Tidak Terdata -
17 Jl Merdeka Kel Gamalama AHM Doa Belum Jelas 1 Sisi Tidak Terdata -
18 Jl Merdeka Kel Gamalama Tidak ada Iklan Belum Jelas 2 Sisi Tidak Terdata -
19 Jl Merdeka Kel Gamalama Timnas U-19 Belum Jelas 1 Sisi Tidak Terdata -
20 Jl. Pahlawan Revolusi Dji Sam Soe Belum Jelas 2 Sisi Tidak Terdata -
21 Jl. Christina Martha Tiahahu Kel. Muhajirin Tidak ada Iklan Belum Jelas 1 Sisi Tidak Terdata -
22 Terminal Spring Air CV. Karya Wenang 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
23 Jl Batu Angus Comforta & Spring Air CV. Esi Jaya Advis 2 Sisi Terdaftar SPTPD Tgl 22 April 2013
24 Jl Sultan Babullah Kel Soa Sio Clavo CV. Hijau Media Kreasi 1 Sisi Terdaftar SPDOP&SPTPD Tgl 31 Jan 2013
25 Jl Halmahera Multi Mart Jatiland 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
26 Jl Boulevard Kel Gamalama Pose Photo Pose Photo 1 Sisi Terdaftar SPDOP Tgl 21 Juni 2013
27 Jl Boulevard Kel Gamalama New Bombay Textile New Bombay Textile 1 Sisi Terdaftar SPDOP Tgl 31 Jan 2013
28 Jl Boulevard Kel Gamalama Indosat PT. Mahabbah Nusantara 1 Sisi Terdaftar SPDOP Tgl 15 Oktober 2012
29 Jl Halmahera Metro Metro 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
30 Jl Halmahera Tripa Tripa 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
31 Jl Boulevard Kel Gamalama Iwan Fashion Irwan Usman 1 Sisi Terdaftar SPDOP Tgl 6 Agustus 2012
32 Jl Boulevard No 25 Kel Gamalama Planet Surf Planet Surf 1 Sisi Terdaftar SPDOP Tgl 2 Juli 2013
33 Jl Halmahera Pusat Grosir Busana Muslim Andi Tenry Jaya 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
34 Jl Boulevard No 14 Kel Gamalama Qbeat Qbeat 1 Sisi Terdaftar SPDOP&SPTPD No Kohir 78 Tgl 7 Mei 2013
35 Jl Boulevard Kel Gamalama Shinse Nanfang Shinse Nanfang 1 Sisi Terdaftar SPTPD no kohir 573 Tgl 23 Mei 2013
36 Jl Pahlawan Revolusi Pegadaian & AHM PT. Anoa Citra Perkasa 2 Sisi Terdaftar SPDOP&SPTPD Tgl 20 Maret 2013
37 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Amild CV. Taka Karya Abadi 1 Sisi Terdaftar SPtPD no kohir 52 Tgl 6 Mei 2013
38 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Speedy PT. GSD 1 Sisi Terdaftar SPDOP&SPTPD No Kohir 1 Tgl 3 Jan 2013
39 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Neon Box 9x1 "Telkomsel" PT. Telkom 2 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
40 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Neon Box 10x1 "Plasa Telkom" PT. Telkom 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
41 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Sengboard "Telkom" PT. Telkom 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
42 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Sengboard "Kartu Halo" PT. Telkom 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
43 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Neon Box "Telkom Indonesia" 3x1 PT. Telkom 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
44 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Sengboard "IDN Telkom" PT. Telkom 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
45 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Sengboard "Telkom" PT. Telkom 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
46 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Comforta Sovy Meubeul CV. Lintang Gemilang 2 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
47 Jl Zainal Abidin Syah Spring Air CV. Lintang Gemilang 1 Sisi Terdaftar SPDOP Tgl 12 Juli 2013
48 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Almas Meubel Almas 1 Sisi Terdaftar SPdOP Tgl 18 April 2013
49 Jl Kapitan Patimura Kalumpang Almas Bike & Travel Almas 1 Sisi Terdaftar SPdOP Tgl 18 April 2013
50 Jl Hasan Esa Takoma Echy Salon Echy Salon 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
51 Jl Hasan Esa Takoma Glutera Rajanya Antioksidan Echy Salon 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
52 Jl Hasan Esa Takoma Echymart Echy Mart 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
53 Jl Ahmad Yani Kel Kota Baru Dacomib Ternate Digital Advertising 1 Sisi Terdaftar SPTPD Tgl 18 April 2013
54 Jl Ahmad Yani Kel Muhajirin Sriwijaya Air PT. Sriwijaya Air 1 Sisi Terdaftar SPDOP&SPTPD No Kohir 42 Tgl 2 Mei 2013
55 Jl Seruni Kampung Pisang Sriwijaya Air Travel 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
56 Jl Rambutan Kel Makassar Barat Sriwijaya Air Travel 1 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
57 Jl Ade Irma Suryani Nasution Kel gamalama Trackindo Trackindo Tbk 2 Sisi Terdaftar SPdOP tgl 16 Mei 2013
58 Jl Merdeka Kel Gamalama Optik Mandiri Optik Mandiri 2 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
59 Kel Akehuda Bobato Lestari Bobato Lestari 2 Sisi Terdaftar Data Pendukung Tidak tersedia
WILAYAH II
60 Ngade - Belum Jelas 1 Sisi Tidak Terdata -
61 Bastiong pertigaan Honda Belum Jelas 1 Sisi Tidak Terdata -
62 Jl Jati GG Mild CV. Karya Wenang 1 sisi Terdaftar SPDOP Tgl 1 November 2013
63 Gambesi Marlboro CV. Taka Karya Abadi 1 Sisi Terdaftar SPtPD no kohir 52 Tgl 6 Mei 2013
64 Sasa Comforta CV. Easy Jaya 1 Sisi Terdaftar SPDOP Tgl 17 Juli 2013
65 Bastiong Clavo CV. Taka Karya Abadi 1 Sisi Terdaftar SPtPD no kohir 52 Tgl 6 Mei 2013
Lampiran 4
HOTEL
BULAN PENERIMAAN : JANUARI 2013
Lama
Tarif
NO NAMA / ALAMAT USAHA NAMA PEMILIK NOMINAL TANGGAL MASA Tunggakan
Denda 2%
SETORAN (Rp) LUNAS PAJAK (Bulan)
1 2 3 4 5 6 7 8
HOTEL
BULAN PENERIMAAN : PEBRUARI 2013
NOMINAL TANGGAL MASA Lama
NO NAMA / ALAMAT USAHA NAMA PEMILIK Tarif 2% Tunggakan
SETORAN (Rp) LUNAS PAJAK
(Bulan)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Dragon Palace Hotel Kel. Maliaro Ir.Frans Tendean 2.025.000 06/02/13 01/12/12 2% 1
2 Penginapan Yamin II Kel.Muhajirin M. Rifai Hanafi 570.000 06/02/13 01/12/12 2% 1
3 Penginapan Saqavia Kel. Muhajirin Ifdal Assagaf 551.500 06/02/13 01/12/12 2% 1
4 Penginapan Ymin I Kel. Muhajirin M. Rifai Hanafi 794.500 06/02/13 01/12/12 2% 1
5 Penginapan Ridha Kel. Muhajirin Hi. Abd. Rahim 120.000 08/02/13 01/12/12 2% 1
6 Wisma Daisy Kel. Stadion Hengky Ongkie 135.000 19/02/13 01/12/12 2% 2
Lampiran 4
HOTEL
BULAN PENERIMAAN : MARET 2013
HOTEL
BULAN PENERIMAAN : APRIL 2013
1 Dragon Palace Hotel Kel. Maliaro Ir.Frans Tendean 940.000 02/04/2013 01/02/2013 2% 1
2 Hotel Anda Baru Kel.Gamalama Geby Da Noi 907.500 03/04/2013 01/12/2012 2% 3
3 Hotel Muara Kel. Gamalama Hi. Izmi Anas 5.709.636 04/04/2013 01/01/2013 2% 2
4 Hotel Muara Kel. Gamalama Hi. Izmi Anas 4.422.468 04/04/2013 01/02/2013 2% 1
5 Hotel Zhavitry Kel. Stadion Mashubin Buamona 240.000 12/04/2013 01/01/2013 2% 2
6 Hotel Zhavitry Kel. Stadion Mashubin Buamona 200.000 12/04/2013 01/02/2013 2% 1
7 Hotel Archie 2 Kel. Muhajirin Riad Al mari 737.500 12/04/2013 01/02/2013 2% 1
8 Hotel Archie Kel. Muhajirin Riad Al mari 1.773.000 12/04/2013 01/02/2013 2% 1
9 Hotel Ternate City Kel. Muhajirin Lambeth Sutanto 3.342.000 15/04/2013 01/03/2013 2% 1
10 Hotel Matoa Kel. Salahudin H. Midun Djafar 335.000 17/04/2013 01/02/2013 2% 2
11 Hotel Boulevard Kel. Gamalama Vicko Wijaya 1.923.500 17/04/2013 01/02/2013 2% 2
12 Hotel Anda Baru Kel. Gamalama Gabby Da Noi 1.788.000 19/04/2013 01/01/2013 2% 2
13 Hotel Anda Baru Kel. Gamalama Gabby Da Noi 840.000 19/04/2013 01/12/2012 2% 4
14 Hotel Anda Baru Kel. Gamalama Gabby Da Noi 2.039.750 29/04/2013 01/02/2013 2% 1
15 Penginapan Ridha Kel. Muhajirin Hi.Abd. Rahim 120.000 02/04/2013 01/02/2013 2% 1
16 Penginapan Yamin I Kel. Muhajirin M. Rifai Hanafi 649.500 02/04/2013 01/02/2013 2% 1
17 Penginapan Yamin II Kel.Muhajirin M. Rifai Hanafi 527.000 02/04/2013 01/02/2013 2% 1
18 Penginapan Bahari Kel. Muhajirin Martina 240.000 02/04/2013 01/02/2013 2% 1
19 Penginapan Saqafina Kel. Muhajirin Ifdal Assagaf 535.000 02/04/2013 01/02/2013 2% 1
20 Penginapan Ampera Kel.Makasar Timr Masni Tjan 75.000 03/04/2013 01/09/2012 2% 6
21 Penginapan Ampera Kel.Makasar Timr Masni Tjan 75.000 03/04/2013 01/10/2012 2% 5
Lampiran 4
HOTEL
BULAN PENERIMAAN : MEI 2013
Lama
NOMINAL TANGGAL MASA
NO NAMA / ALAMAT USAHA NAMA PEMILIK Tunggakan
SETORAN (Rp) LUNAS PAJAK (Bulan)
1 2 3 4 5 6
HOTEL
BULAN PENERIMAAN : JUNI 2013