A. KOMPETENSI INTI
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1.5 Menganalisis komponen aktif
3.1.6 Menjelaskan aplikasi komponen aktif
C. INDIKATOR
Dapat menjelaskan sifat-sifat dioda dengan baik
Dapat menjelaskan sifat-sifat transistor dengan baik
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat dioda dengan baik
Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat transisor dengan baik
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Komponen Aktif
Komponen aktif adalah komponen elektronika merupakan komponen
elektronika yang dalam pengoperasiannya perlu sumber arus dan tegangannya
sendiri. Komponen aktif terdiri dari Dioda dan Transistor.
a. Dioda
Dioda merupakan komponen elektronika yang mempunyai dua elektroda
(terminal), dapat berfungsi sebagai penyearah arus listrik. Dioda mengalirkan arus
satu arah saja, dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc). Struktur dioda tidak
lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor
dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian
arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N. Secara umum simbol
dioda ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
1) Dioda Zener
Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke
satu arah, namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir
ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan
rusak" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener".
Tidak ada perbedaan struktur dasar dari Zener dengan dioda. Dengan
memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata
tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru
terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada Zener bisa terjadi pada angka
puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar
1.5 volt, 3.5 volt dan sebagainya.
Simbol LED
Gambar 11. dioda LED
3) Photodioda
Photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah-ubah kalau
cahaya yang jatuh pada dioda berubah-ubah intensitasnya. Dalam gelap nilai
tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir.Semakin kuat
cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus
yang mengalir semakin besar. Photodioda merupakan jenis sensor yang banyak
dipakai dalam aplikasi rangkaian elektronika, khususnya sebagai sensor cahaya.
Secara umum simbol dioda disimbolkan seperti gambar di bawah ini.
b. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
pemotong (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau fungsi lainnya.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik
yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor.
Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau
negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah
emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).
Transistor ini merupakan peralatan yang mempunyai 3 lapis N-P-N atau P-
N-P. Dalam rentang operasi, arus kolektor IC merupakan fungsi dari arus basis IB.
Perubahan pada arus basis IB memberikan perubahan yang diperkuat pada arus
kolektor untuk tegangan emitor-kolektor VCE yang diberikan. Gambar 7
menunjukkan simbol dari transistor NPN
Gambar 13. Simbol dan bentuk fisik Transistor PNP dan NPN
F. MODEL PEMBELAJARAN
- Problem Based Learning (PBL)
Problem-based Learning (PBL) merupakan suatu pendekatan
pembelajaran atau metoda mengajar yang fokusnya pada siswa dengan
mengarahkan siswa menjadi pebelajar mandiri yang terlibat langsung secara
aktif terlibat dalam pembelajaran berkelompok. PBL membantu siswa untuk
mengembangkan keterampilan mereka dalam memberikan alasan dan berpikir
ketika mereka mencari data atau informasi agar mendapatkan solusi untuk suatu
masalah yang otentik.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I
Kegiatan Alokasi
No. Tahapan
Guru Siswa Waktu
1. Pendahuluan 10 menit
- Salam/ Do’a - Memulai pelajaran - Menjawab salam dan
dengan salam dan berdo’a dengan
meminta ketua kelas dipimpin ketua kelas
untuk memipin berdo’a
- Presensi - Melakukan presensi/ - Melaksanakan absensi
absensi siswa
- Apersepsi - Memberikan manfaat - Merespon apersepsi
pembelajaran tentang guru
materi yang akan
dipelajari
- Persiapan - Meminta siswa untuk - Menyiapkan peralatan
Pembelajaran mempersiapkan tulis, buku dan LCD
pembelajaran projektor
2 Inti Kegiatan
- Penyampaian tujuan - Menyampaikan semua - Memperhatikan tujuan 10 menit
dan memotivasi tujuan pelajaran yang pelajaran dan motivasi
ingin dicapai pada guru
pelajaran tersebut dan
memotivasi siswa belajar
Madiun,……………
Guru Pamong Mahasiswa Magang 3
A. Perhatikan gambar-gambar pada tabel dan isilah jawaban pada kolom yang sudah
disediakan!
5.
6
(a) (b)
Manakah dari kedua rangkaian dioda diatas yang merupakan bias maju maupun
bias mundur dioda? Berikan alasan?
2. Apa yang dimaksud dengan Transistor sebagai penguat Arus dan Transistor
sebagai saklar?
Jawab:
Lampiran 2
Kunci Jawaban
Perhatikan gambar-gambar pada tabel dan isilah jawaban pada kolom yang sudah
disediakan!
B.
3. Gambar (a) merupakan bias mundur, karena anoda terhubung kutub negatif
baterai dan katoda terhubung kutub positif baterai sehingga arus tidak akan
mengalir.
Gambar (b) merupakan bias maju, karena anoda terhubung kutub positif
baterai dan katoda terhubung kutub negatif baterai sehingga arus dapat mengalir
melalui dioda.
4. Transistor sebagai penguat arus, maksudnya ketika basis diberi arus sedikit
saja (> 0,7 V), maka akan mengalir sejumlah besar arus dari Collector ke Emitor.
Transistor sebagai saklar, maksudnya ketika kaki basis diberi tegangan tertentu
maka terjadi koneksi dari Collector ke Emitor ( dengan kata lain Collector dan
Emitor close circuit-saklar tertutup). Ketika tegangan basis kita putus atau
diambil, atau tidak diberi tegangan maka kaki Collector dan Emitor akan
terputus.( open circuit – saklar terbuka ).
Lampiran 3
B
Perolehan Skor
No.
No.
Soal 0 10 20
1 1 Tidak menjawab / Jawaban benar, tetapi alasan Jawaban benar dan alasan
jawaban salah kurang tepat. tepat
2 2 Tidak menjawab Jawaban kurang lengkap dan Jawaban lengkap dan jelas
kurang jelas
Menghargai guru
Kehadiran siswa
NO NAMA
INDIKATOR