Anda di halaman 1dari 13

Nama :

Yurini S. Pello

NIM :

2237230306

Kelas : IPA 01

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN II

OPIK 1 (Aksi Nyata) Tugas 1.3

Refleksi Rancangan Pembelajaran

dan Asesmen

Anda telah melakukan pemetaan karakteristik peserta didik serta menyusun rencana
tindak lanjut dalam upaya perbaikan rancangan pembelajaran. Susunlah rancangan
pembelajaran dan asesmen berdasarkan hasil kegiatan tersebut di atas!

Jawab:
Berdasarkan hasil pemetaan karakteristik peserta didik:

 Gaya Belajar

o 50% Auditori

o 26% Visual

o 12% Visual-Auditori

o 7% kinestetik

o 5% Auditori-Kinestetik

 Tingkat Kemampuan:

o 43% sangat mahir


o 38% mahir
o 19% perlu bimbingan
 Kebutuhan Belajar:

o 50% membutuhkan contoh yang relevan dan penjelasan


yang konkret dan visual
o 26% membutuhkan penjelasan yang konkret dan visual
o 12% membutuhkan penjelasan yang konkret dan contoh
yang relevan
o 7% membutuhkan aktivitas yang melibatkan eksperimen
o 5% membutuhkan contoh yang relevan dan praktek
langsung.

Rancangan Pembelajaran

Identitas Modul
Nama Penyusun Yurini Selvianur Pello, S.Pd
Tahun Pelajaran 2023/2024
Instansi SMP Negeri 1 Kota Serang
Jenjang Sekolah SMP
Fase/Kelas D
Kelas/Semester VIII/Genap
Bidang Studi IPA
Bab Getaran, Gelombang dan Cahaya
Topik Cahaya dan Alat Optik
Alokasi Waktu 3 JP x 40 Menit (1 Pertemuan)
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan
dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran
1. Merancang percobaan untuk menunjukan sifat-sifat cahaya.
2. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada cermin datar,
cermin cekung dan cermin cembung.
3. Menjelaskan Hukum pembiasan Cahaya berdasarkan hasil percobaan
4. Mendiskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada lensa cekung dan
lensa cembung
5. Mendiskripsikan fungsi mata sebagai alat optik
6. Menjelaskan tiga macam cacat mata yang dialami oleh manusia.
7. Menjelaskan cara kerja beberapa alat optik, seperti mata burung, kamera, lup
mikroskop, teleskop dan periskop.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik diharapkan memiliki pemakanan yanng komprehensif terkait
konsep lensa dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari secara kritis dan
kreatif
Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkah kalian melihat sinar dari senter? Bagaimanakah sinar yang
dihasilkan? Menyebar atau memusat?
2. Pernahkah kalian melihat cermin di tikungan jalan? Bagaimana bayangan
yang dihasilkan? Apakah lebih luas dan lebih besar

Peserta Didik Peserta didik reguler


Profil Pelajar Pancasila Gotong Royong
Model Pembelajaran Guided Inquiry
Pendekatan Scientific dan Pembelajaran berdiferensiasi proses
berbasis Social Emotional Learning (SEL)
Metode 1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Pengamatan
Asesmen 1. Asesmen Individu
2. Asesmen Kelompok
Jenis Asesmen 1. Asesmen Diagnostik
- Pengetahuan
2. Tes Formatif
- Keaktifan peserta didik dalam kegiatan
diskusi kelompok dan kelas (rubik)
- Sikap (profil pelajar pancasila)
- Kinerja (LKPD)
3. Tes Sumatif
- Pengetahuan
Sarana Prasarana 1. Media : LKPD, Buku Paket IPA Kelas VIII, Kit
Optik
2. Alat : Laptop, smart phone, alat tulis
3. Lingkungan Belajar : Ruang Kelas
Kompetensi Awal Peserta didik memahami sifat-sifat cahaya, dan
Proses pembentukan cahaya, pembentukan bayangan
cermin cembung dan cekung
Materi Ajar Sifat-sifat cahaya dan pembentukan cahaya,
Pembentukan bayangan pada lensa
Kata Kunci Cahaya, Bayangan lensa; sinar istimewa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Persiapan: 10 menit
- Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucap salam dan peserta didik menjawab
salam dari guru dan berdoa menurut agama
masing-masing.
- Guru menanyakan kabar, mengecek kesiapan diri
dengan mengisi lembar kehadiran, memeriksa
kerapian dan kebersihan kelas.
- Peserta didik menyiapkan fisik dan psikis untuk
mengawali kegiatan pembelajaran

Apersepsi dan Motivasi


- Guru menstimulasi peserta didik dengan
pertanyaan pemantik terkait materi yang sudah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya kemudian
dilanjutkan dengan pertanyaan pemantik “apakah
kalian pernah menggunakan kaca pembesar?”
“bagaimana bayangan yang dihasilkan?”
“bagaimana bentuk fisik dari kaca pembesar?
- Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab
mengenai gambar dan pertanyaan pemantik yang
diberikan (Saintifik-Menanya).
- Guru menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran
yang harus dicapai oleh peserta didik.
- Guru memberikan informasi mengenai kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan pada
Pertemuan hari ini.
Kegiatan Inti Fase 1 : Menyajikan pertanyaan atau masalah 100
- Peserta didik mengamati gambar yang ditampilkan menit
oleh guru terkait fenomena kacamata
- Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab ,
peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya
terlebih dahulu setelah mengamati gambar,
kemudian guru bertanya kepada peserta didik
tentang gambar yang ditampilkan :
pernahkah kalian melihat orang tua yang
membaca dengan memberikan jarak baca yang
lebih jauh?” “Mengapa hal itu terjadi?”
“kacamata apakah yang dipakai?

Fase 2 : Membuat Hipotesis


- Peserta didik duduk Bersama kelompok sesuai
pembagian guru, mempersiapkan LKPD yang
sudah dibawa, alat tulis, buku pelajaran dan
handphone untuk menunjang pengerjaan LKPD
- Peserta didik mengajukan hipotesis dari
pertanyaan di LKPD
- Peserta didik dibimbing guru untuk membuat
hipotesis berdasarkan pertanyaan yang diajukan
dan guru meluruskan hipotesis yang sesuai
Fase 3 : Merancang Percobaan
- Peserta didik bersama kelompoknya dibimbing
oleh guru menyiapkan alat dan bahan yang
digunakan untuk melakukan percobaan
Fase 5 : Mengumpulkan dan menganalisis data
- Peserta didik menuliskan data yang diperoleh dari
hasil percobaan ke dalam tabel hasil pengamatan
pada LKPD yang telah diberikan
Fase 6: Membuat kesimpulan
- Peserta didik dibimbing oleh guru membuat
kesimpulan di LKPD dari pengamatan yang telah
dilakukan
- Peserta didik menyajikan hasil percobaan di depan
kelas
- Peserta didik melakukan tanya jawab
Penutup - Guru bersama peserta didik menyimpulkan 10 menit
pembelajaran hari ini
- Guru memberikan evaluasi dalam mengetahui
pemahaman materi kepada peserta didik dengan
memberikan pertanyaan acak
- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya
- Guru menutup pembelajaran dengan doa bersama
dan salam penutup
Pengayaan dan Remidial
Pengayaan Remidial
 Peserta didik mendapatkan materi  Peserta didik mengulang
tambahan tentang sifat-sifat cahaya pembelajaran yang belum tuntas
dan pembentukan cahaya sesuai LKPD dan bimbingan dari
 Peserta didik menjadi pendamping guru
tutor sebaya bagi temannya yang  Peserta didik mendapatkan bantuan
remedial. tutor sebaya dari peserta didik yang
telah tuntas
Refleksi
Guru Peserta Didik
 Apakah ada kendala kesulitan guru  Apakah pembelajaran yang
saat melakukan pembelajaran hari dilaksanakan menyenangkan?
ini?  Apakah ada kesulitan saat
 Bagaimana cara guru dalam pembelajaran berlangsung?
mengatasi hal tersebut?  Bagaimana cara kalian mengatasi
 Apakah semua tujuan pembelajaran kesulitan tersebut?
tercapai?
 Jika belum, bagaimana tujuan
pembelajaran tersebut dilakukan?
 Apa hal yang berbeda akan
dilakukan guru pada pembelajaran
berikutnya?

Daftar Pustaka
Maryana, O.F.T, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta: Kemendikbud
Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Media
3. Instrumen Penilaian
LEMBAR REFLEKSI DIRI

Nama :
Kelas/Absen :
Hari/Tanggal :

1. Apa yang kamu pelajari hari ini

2. Bagaimana perasaanmu selama mengikuti pembelajaran hari ini?

3. Kesimpulan apa yang kamu dapat dari pembelajaran hari ini?

4. Setelah mempelajari materi ini, tindakan apa yang akan kamu lakukan untuk kehidupan sehari
– harimu?

Bubuhkan tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan
kalian setelah mempelajari materi ini !
Asesmen Keterampilan
Penilaian Produk “Video Pendek”

1 Kurang (tidak memiliki ketiga sub aspek yang ditemukan)


2 Cukup (hanya memenuhi 1 sub aspek yang ditentukan))

3 Baik (hanya memnuhi 2 sub aspek yang ditentukan)


4 Sangat baik (memenuhi semua sub aspek yang ditentukan)
Asesmen Pengetahuan
Nama :
Kelas :
Absen :

1. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan lensa cembung yang


jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa tersebut
adalah ...
2. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm. Jika
jarak fokus kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-
korneaagar beda terlihat paling jelas mata orang tersebut adalah ...
3. Sebuah benda setinggi 70 cm berada di depan lensa cembung dengan jarak 12 cm,
jikajarak fokus lensa cembung 8 cm, tentukan:
a) jarak bayangan
b) perbesaran
c) tinggi bayangan
4. Daya lensa adalah kekuatan lensa untuk memfokuskan sinar bias (lensa cembung)
atau menyebarkan sinar bias (lesa cekung)
Perhatikan pernyataan berikut ini!
Semakin kecil jarak fokus sebuah lensa cembung, maka daya lensa cembung
tersebut semakin kecil. Apakah pernyataan tersebut benar? Jelaskan secara rinci!
5. Ayahmu menggunakan kacamata yang mempunyai lensa berkekuatan 2 dioptri.
Lensakacamata umumnya berjarak 2 cm dari mata. Maka,
a. Kacamata Ayah memiliki lensa cekung atau cembung?
b. Berapa focus lensa tersebut?
c. Mata Ayah rabun dekat atau rabun jauh? Jika rabun dekat, berapa jarak terdekat yang
dilihat oleh mata? Jika rabun jauh, berapa jarak terjauh yang dilihat oleh mata Ayah?

Lembar Kerja Peserta Didik Tipe A


Tanggal : .................................................................
Anggota Kelompok : .................................................................

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik mampu menganalisis pembentukan
bayangan pada lensa cembung
2. Melalui percobaan menggunakan kit optic lensa cembung, peserta didik mampu
mengukur jarak fokus lensa cembung
3. Melalui percobaan dan latihan soal mengenai lensa cembung, peserta didik
mampu mengukur jarak bayangan focus pada lensa cembung
4. Melalui percobaan, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan tentang
pembentukan bayangan pada lensa
5. Melalui percobaan mengenai lensa cembung, peserta didik mampu menyusun
poster, artikel atau video pendek hasil penyelidikan pembentukan bayangan
pada lensa cembung.
PENDAHULUAN
Pernahkan kalian bermain kaca pembesar
pada saat TK atau SD ? Coba kalian perhatikan
bagaimana bentuk kaca pembesar tersebut!
Kaca pembesar memiliki bentuk cembung di
kedua arahnya.

Tentu saja kaca pembesar dapat membantu kalian untuk melihat benda yang lebih
kecil menjadi lebih besar sehingga bentuk benda terlihat lebih jelas. Namun, pernahkah
terfikir mengapa hal itu bisa terjadi? Kaca pembesar yang sering kalian mainkan
merupakan contoh dari lensa cembung dalam kehidupan sehari – hari. Sifat bayangan
yang terbentuk pada lensa cembung tergantung dari letak benda terhadap lensa.
Apabila letak benda digeser menjauhi atau mendekati lensa maka letak bayangan nya
juga akan ikut berubah sehingga sifat bayangan juga berubah.

Lembar Kerja Peserta Didik Tipe B


Tanggal : .................................................................
Anggota Kelompok : .................................................................

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA CEMBUNG

ALAT DAN BAHAN RANCANGAN PERCOBAAN


1. Gelas
2. Air jernih
3. Handphone
4. Alat tulis
5. Kertas

LANGKAH PERCOBAAN

1. Siapkan kamera untuk video


2. Siapkan gelas kosong
3. Buatlah garis arah ke kanan/ ke kiri menggunakan kertas putih (→)
4. Letakkan kertas di belakang gelas kosong
5. Amati bayangan yang dihasilkan
6. Isilah gelas dengan air jernih
7. Letakkan kertas di belakang gelas yang berisi air
8. Amati apa yang terjadi dan gambarkan hasilnya di table berikut!

No Gelas Bayangan yang dihasilkan Arah bayangan


1 Kosong
2 Terisi air (jarak
dekat)
3 Terisi air (jarak
jauh)

Diskusi
Lembar Kerja Peserta Didik Tipe C
Tanggal : .................................................................
Anggota Kelompok : .................................................................

PENGUKURAN JARAK FOKUS DAN BAYANGAN PADA LENSA CEMBUNG

ALAT DAN BAHAN RANCANGAN PERCOBAAN


1. Lensa cembung
2. Layar transulen
3. Lilin
4. Korek api
5. Gunting
6. Penggaris
7. Rel
8. Kaki rel

LANGKAH PERCOBAAN

1. Pasangkan rel dengan kaki rel


2. Pasang lensa cembung pada tumpakan penjepit
3. Letakkan lensa cembung pada bagian paling depan sesuai gambar
4. Pasang lilin pada tumpakan penjepit
5. Letakkan lilin pada bagian tengah sesuai dengan gambar
6. Pasang layar transulen pada bagian paling belakang
7. Setelah semua sudah dirangkai, nyalakan lilin dengan korek api
8. Ukurlah jarak lensa cembung dengan lilin (s) = 10 cm. dengan mengguankan penggaris
9. Kemudian amati bayangan yang terbentuk pada layar transulen
10. Hitung jarak bayangan ke lensa (s’) dengan menggunakan penggaris
11. Ulangi percobaan tersebut dengan pengulangan (10 cm) (12 cm) (14 cm) dan (16 cm)

Tabel hasil percobaan

𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
S (cm) S’ (cm) + =
𝒔 𝒔′ 𝒔 𝒔′ 𝒇
10
12
14
16
DISKUSI

1. Bagaimanakah hubungan antara titik fokus, jarak benda dan jarak bayangan pada lensa
cembung?
.................................................................................................................................................
2. Dimanakah letak bayangan yang dapat kamu amati pada lensa?
.................................................................................................................................................
3. Bagaimanakah ukuran bayangan jika dibandingkan dengan ukuran benda?
..............................................................................................................................................

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai