Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Paradigma Pendidikan Islam

Dasar paradigma pendidikan Islam identik dengan dasar Islam itu sendiri. Keduanya berasal dari sumber
yang sama yaitu Al-quran dan al-Hadis. Dari kedua sumber inilah kemudian muncul sejumlah pemikiran
mengenai masalah umat Islam yang meliputi berbagai aspek, termasuk di antaranya masalah pendidikan
Islam. (Muhaimin, Filsafat Pendidikan Islam Konsep dan pemikirannya). Sebagai dasar pendidikan Islam
Al-Quran dan Al-Hadis adalah rujukan untuk mencari, membuat dan mengembangkan paradigma,
konsep, prinsip, teori, dan teknik pendidikan Islam.

Ahmad Tafsir (1994) menyatakan bahwa Paradigma pendidikan Islam merupakan sebuah rangkaian
proses pemberdayaan manusia menuju kedewasaan, baik secara akal, mental maupun moral, untuk
menjalankan fungsi kemanusiaan yang diemban sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah di bumi.
Karena fungsi pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik dengan kemampuan dan keahlian yang
diperlukan agar memiliki kemampuan dan kesiapan untuk terjun ke tengah masyarakat. Dalam lintasan
sejarah peradapan Islam peran pendidikan ini benar-benar mampu membentuk peradaban sehingga
peradaban Islam menjadi peradaban terdepan sekaligus peradaban yang mewarnai sepanjang Jazirah
Arab hingga Eropa Timur. Untuk itu adanya sebuah paradigma pendidikan yang memberdayakan peserta
didik erupakan sebuah keniscayaan. Kemajuan peradaban dan kebudayaan Islam tidak lepas dari adanya
sistem dan paradigma pendidikan yang dilaksanakan pada masa itu.

Kesadaran akan urgensi ilmu pengetahuan dan pendidikan di kalangan umat Islam ini tidak muncul
secara tiba-tiba, spontan atau mendadak. Kesadaran ini muncul dari sebuah proses panjang yang dimulai
pada masa awal Islam (masa Rasul Muhammad) Pada masa itu Muhammad senantiasa menanamkan
kesadaran pada sahabat dan pengikutnya akan urgensi ilmu dan selalu mendorong umat Islam untuk
senantiasa menuntut ilmu. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya hadis yang menjelaskan tentang urgrnsi
dan keutamaan ilmu dan orang yang memiliki pengetahuan.

Setelah Muhammad wafat, para sahabat dan umat Islam secara umum tetap melanjutkan misi ini
dengan menanamkan kesadaran akan urgensi ilmu pengetahuan kepada generasi-generasi sesudahnya,
sehingga kesadaran ini menjadi darah daging di kalangan umat Islam dan mencapai puncaknya pada
abad XI sampai awal abad XIII M. Namun cikal bakal pendidikan Islam dalam sebuah institusi baru
dimulai pada masa kekhalifahan Umar bin Khatab (Nasr,1994).

Cikal bakal pendidikan Islam dimulai ketika Umar bin Khatab mengirimkan petugas khusus ke berbagai
wilayah Islam untuk menjadi nara sumber bagi masyarakat Islam di wilayah tersebut. Mereka biasanya
bermukim di masjid dan mengajarkan tentang Islam kepada Umat Islam melalui khalaqoh-khalaqoh
majlis khusus untuk mempelajari agama dan mengkaji disiplin dan persoalan lain sesuai dengan apa yang
diperlukan masyarakat.

Institusi pendidikan Islam yang modern baru muncul pada akhir abad X M. Dengan didirikannya
perguruan (universitas) Al-Azhar di Kairo. Selain dilengkapi oleh perpustakaan dan laboratorium juga
sudah diberlakukan kurikulum pengajaran yang berisi disiplin-disiplin ilmu yang harus diajarkan kepada
peserta didik. Kurikulum yang diajarkan adalah kurikulum yang berimbang. Makdunya selain ilmu-ilmu
agama juga diajarkan ilmu-ilmu akal sepertilogika, kedokteran, geografi, matematika dsb.

Anda mungkin juga menyukai