Anda di halaman 1dari 2

MATERI TARIKH BAB II

A.LANDASAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA

1. Landasan Teologis

Keyakinan bahwa islam adalah agama universal ini dipahami sebagai ajaran yang mencakup semua
aspek kehidupan,mengatur seluruh ranah kehidupan umat manusia.konsep universalisme islam itu
meniscyakan bahwa islam berlaku pada stiap waktu ,tempat dan semua jenis manusi baik bagi bangsa
Arab maupun non arab dalam tingkat sama dengan tidak membatasi diri pada suatu
bahasa,tempat,masa
Universalisme islam juga memiliki makna bahwa islam telah memberikan dasar-dasar yang sesuai
dengan perkembangan umat manusia.keyakinan bahwa islam adalah agama terakhir yang diturunkan
Allah atau fungsi kenabian Muhammad sebagai seorang rasul Allah.dalam keyakinan umat islam terpatri
suatu pemahaman bahwa isalam adalah agama akhir zaman yang diturunkan Tuhan bagi umat manusia
yang berarti pasca islam sudah tidak ada lagi agama yang diturunkan Tuhan dan diyakini pula bahwa
sebagai agama terakhir
Islam sebagaisuatu yang paling sempurna dan lengkap yang melingkupi segalanya dan mencakup
sekalian agama yang diturunkan sebelumnya.Al-Qur’an adalah kitab yang lengkap,sempurna dan
mencakup segala-galanya tidak ada satupun persoalan yang terlupakan dalam Al-Quran.

2. Landasan Normatif

Landasan normatif yang dimaksud dalam kajian iniadalah landasan yang diperoleh dari teks-teks/nash
(baik Al-quran maupun al-Hadist).diantaranya surat al-Dhuha :4 “sesungguhnya yang kemudian itu lebih
baik bagimu dari yang dahulu.sebagian lain mengaitkan dengan tanggal kematian .hal ini sesuai dengan
tradisi penulisan biografi dalam isalam yang biasanya hanya merujuk tanggal kemtian ,kelahiran maka
sulit dipahami karena sebagian mereka yang disebutkan dalam daftar literature sejarah islam telah
meninggal dunia pada awal abad yang berarti bahwa mereka belum melakukan pembaruan.atas dasar
ini maka sebagian lagi memahami dalam pengertian yang lebih longgar dan menyatakan bahwa yang
penting Atas dasar ini maka sebagian lagi memahami dalam pengertian yang longgar dan menyatakan
bahwa yang penting mujadid yang bersangkutan hidup dalam abad yang dimaksud

POLA GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI DUNIA


1. Pola pembaharuan yang berorientasi pada peradaban Barat
Pola ini berpendapat bahwa sumber kekuatan dan kemajuan didunia barat merupakan hasil
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.Mereka yang sependapat dengan pola
ini berkeyakinan bahwa kemajuan dan keberhasilan barat ini merupakan kelanjutan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang pernah berkembang dimasa kejayaan Islam.maka untuk
mengembalikan kekuatan perdaban isam ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang telah
berkembang dimasa kejayaan islam harus dikuasai kembal oleh umat islam.cara yang digunakan
untuk mengembalikan kejayaan islam adalah dengan pendidikan yaitu pendidikan dengan model
orang barat sebagaimana barat dulu juga belajar sistem pendidikan kepda islam.
Pendukung pola ini disebut dengan “modernis” Sultan Mahmud II dari Turki usmani merupak
pelopor pembaharu atau modernisasi peradaban islam beserta sistem pendidikannya yang
berkiblat pada pola barat modern,Ia mendirikan sekolah model barat dan mengirim siswa-siswi
eropa untuk mempelajari ilmu pengetahuab dan teknologi modern langsung pada sumbernya.
Pola pembaharuan ini juga dirintis oleh Muhammad Ali Pasha di Mesir,suatu pola yang menjadi
acuan kebnyakan lembaga pendidikan islam.salah satu ide Muhammad Ali adalah mendirikan
dualism sistem pendidikan yaitu solah model barat dan madrasah bercorak tradisional

2. Pola pembahruan yang berorientasi pada sumber Islam murni


Pola pembaharuan ini berpendapat bahwa sesungguhnya islam adalah sumber ilmu
pengetahuan modern dan peradaban,sudah dibuktikan pada masa kejayaan islam bahwa isalam
waktu itu menguasai peradaban dan ilmu pengetahuabn modern seperti matematika .Analisis
kelompok kedua ini bahwa kemunduran peradanban islan dsebabkan umat isaln tidal lagi tidak
menjalankan ajarannya dengan sebenarnya.

3. Pola pembaharuan yang berorientasi pada nasionalisme


Ide nasionalisme sebenarnya dari dunia barat yang berpendapat bahwa kemajuan peradaban
ilmu pengetahuan bersumber dari bangsa itu sendiri melali potensi sumber daya
manusia,potensi kesejarahan dan potensi lingkunganbangsa-bangsa barat menjadi kuat karena
mereka mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan rasa kebersamaan sabagai
suatu bngsa,berdasarkan kebersamaan itulah mereka berkembang bukan kreana kesamaan
agama yang mereka anut

Anda mungkin juga menyukai