Anda di halaman 1dari 10

DINAMIKA ISLAM

KONTEMPORER

Mata Kuliah: Metodologi Studi Islam

Dosen Pengampu : Andriyansyah,


S.Hum., M.Pd.I
Moderisme Neomodernisme
A. Neomodernisme

– Istilah “modern” berasal dari bahasa latin “modo”, yang berarti yang kini “just
now”. Meskipun istilah ini sudah muncul pada akhir abad ke-5, yang digunakan
untuk membedakan keadaan orang Kristen dan orang Romawi dari masa pagan
yang telah lewat. Namun istilah ini kemudian lebih digunakan untuk menunjuk
periode sejarah setelah abad pertengahan, yakni dari tahun 1450 sampai
sekarang ini.
– Dari istilah – istilah “modern”, sebagaimana yang telah disebutkan diatas itulah,
lahir istilah-istilah lain, seperti : “modernisme”, modernitas dan modernisasi.
Meskipun istilah itu mempunyai arti yang berbeda-beda , karena berasal dari
akar kata yang sama, maka pengertian yang dikandungnya tidak bisa lepas dari
kakar kata yang dimaksud yaitu “modern”.
Islam liberal

Pengertia mengena islam liberal sebagai


arus baru gerakan islam diindonesia
mengacu pada penelitian yang dirumusa
oleh nurkhalik ridwan mengenai islam
libera rogresif.
– Menurut ridwan, islam liberal bisa dirumuskan dengan dua hal.
– 1. Klompok pembaru muslim yang memsahkan masalah publiks sebagai hal
yang perlu dimusawarahkan denga komutas bangsa sementara masalah praktik
ritual diserahkan pada masing-masing pihak.
– 2. Islam liberal progresif yang berporos pada pandangan bahwa syari’ah masih
perlu ditafsir ulang, yang perlu dibedakan islam sebagai din yang univesal dalam
cita-cita etik dan moralnya.
– 3. Konteks politik, yaitu naiknya neorevivalisme, dan fundamentalisme dalam
kontestansi pemikiran dan politik yang berhasil melepaskan diri dari jerat
marginalisme dan melibatkan diri kedalam pusaran pergulatan politik
demokrasi.
– 4. Konteks kultural yaitu derasnya arus pemikiran lewat berbagai media.
C. Islam Kultural dan Islam
Struktural
– 1. Islam Kultural
– Kata kultural yang berada dibelakang kata islam berasal dari
bahasa ingris, culture yang berarti kesopanan, kebudayaan dan
pemeliharaan. Teori lain mengtakan bahwa kata culture ini berasal
dari bahasa latin cultura yang artinya memelihara atau
megerjakan, mengolah.
– Dari beberapa teori definisi kebudayaan tersebut diatas, dapat
diketahui bahwa kebudayaan adalah sega bentuk hasil kreativitas
manusia dengan menggunakan segala daya dan kemampuan yang
dimilikinya dalam rangka mewujudkan kehidupannya yang
– 2. Islam Struktural
– Struktur adalah sebuah gambaran yang mendasar dan kadang
tidak berwujud, yang mencakup pengenalan, observasi, sifat dasar,
dan stabilitas dari pola-pola dan hubungan antar banyak satuan
terkecil di dalamnya
– Dari istilah – istilah “struktural”, sebagaimana yang telah
disebutkandiatas itulah, lahir istilah lain, seperti : strukturalisme.
– Strukturalisme adalah faham atau pandangan yang menyatakan
bahwa semua masyarakat dan kebudyaan memiliki suatu struktur
yang sama dan tetap strukturalisme merupakan suatu gerakan
pemikiran filsafat yang mempunyai pokok pikiran bahwa semua
masyarakat dan kebudayaan mempunyai suatu struktur yang sama
dan tetap.
– Ciri khas strukturalisme ialah pemusatan pada
deskripsi keadaan aktual obyek melalui
penyelidikan, penyingkapan sifat-sifat
instrinsiknya yang tidak terikat oleh waktu dan
penetapan hubungan antara fakta atau unsur-
unsur sistem tersebut melalui pendidikan.
Post tradisionalisme

– Sebenarnya sulit untuk merumuskan definisi yang bisa menjelaskan


seluruh kompleksitas post tradisionalisme. Marzuki Wahid
mendefinisikan post tradisionalisme adalah suatu gerakan melompat
tradisi yang tidak lain adalah upaya pembaharuan tradisi yang tidak lain
adalah upaya pembaharuan tradisi secara terus-menerus dalam rangka
berdialog dengan modernitas sehingga menghasilkan tradisi baru (new
tradition) yang sama sekali berbeda dengan tradisi sebelumnya.
– Sebagai gerakan yang berhasrat untuk melahirkan tradisi baru post
tradisionalisme merupakan gerakan yang lahir dengan poroses yang
panjang dan berakar pada pemikir-pemikir pencerahan tempo dulu.
Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan


berjalannya waktu dan perkembangnya zaman, islampun mengalami
perkembangan dengan munculnya gerakan – gerakan seperti Post
Modernisme dan Neo Modernisme Islam, Islam Liberal, Islam
Kultural, Post Tradionalisme Islam, menunjukkan adanya
perkembangan keberagaman dalam pemikiran para cendekiawan
muslim baik yang tradisonal maupun modern/ kontemporer. Inilah
dinamika dalam Islam yang harus disikapi dengan inklusif dan
bijaksana

Anda mungkin juga menyukai