Anda di halaman 1dari 11

PERGULATAN ANTARA EKONOMI DAN POLITIK DALAM

PERSPEKTIF PUBLIC CHOICE

Karjuni Dt. Maani

Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
dtmaani@yahoo.com

ABSTRACT

Separation between economics and political science have long lasted so they are not able
to provide the same conclusion about the analyzed object. Economics only examine
market institutional aspects without touching nonmarket social institutions. Instead of
political science is very poor framework for seeing the phenomenon of economic analysis
on the basis of market institutions. Public choice perspective has become a bridge that
can analyze problems outside the framework of the analysis, which is based on the
phenomenon of the market. This is what allows the return encounter in economics and
politics in a region so that the analysis of the development of social sciences in the future
is no longer compartmentalized in strict discipline, not mutually exclusive and mutually
reinforce with each other. As a result of this separation of science, the social sciences
experienced a major crisis due to many new phenomena, which can not be captured
perfectly by the two groups of scientists.

Keywords: Economics, politics, perspective, public choice.

ABSTRAK

Keterpisahan antara ilmu ekonomi dan ilmu politik telah berlansung lama sehingga
keduanya tidak mampu memberikan kesimpulan yang sama tentang objek yang ditelaah.
Ilmu ekonomi hanya menelaah aspek kelembagaan pasar tanpa menyentuh kelembagaan
sosial nonpasar. Sebaliknya ilmu politik sangat miskin kerangka analisisnya untuk
melihat fenomena ekonomi atas dasar institusi pasar. Perspektif public choice sebagai
jembatan yang bisa menganalisis masalah di luar kerangka analisis yang bertumpu pada
fenomena pasar. Inilah yang memungkinkan pertemuan kembali bidang ekonomi dan
politik dalam suatu wilayah analisis sehingga perkembangan ilmu-ilmu sosial di masa
mendatang tidak lagi tersekat dalam kotak-kotak disiplin ilmu yang ketat, saling
menafikan dan tidak saling menguatkan satu sama lain. Akibat keterpisahan ilmu ini,
maka ilmu sosial mengalami krisis besar karena banyak fenomena baru, yang tidak bisa
ditangkap secara sempurna oleh kedua kelompok ilmuwan tersebut.

Kata Kunci: Ekonomi, politik, perspektif, public choice.

A. Pendahuluan
Secara sistematis ilmu ekonomi dan masing pihak yang diwakili ahli ilmu
ilmu politik di dalam sejarah perja- ekonomi dan ahli ilmu politik,
lanannya semakin terpisah dan melakukan pena-laran dan pencarian
menjauh satu sama lain. Masing- teori dengan pendekatan yang

156 TINGKAP Vol. IX No. 2 Th. 2013


berbeda, sehingga bermuara pada tidak saling menguatkan satu sama
bentuk paradigma ilmu dan keluaran lain.
yang berlainan. Satu sama lain saling Sekarang, apa yang dimaksud
tidak bertemu sehingga kedua dengan teori public choice? Menurut
kelompok ilmuan tersebut membahas Staniland1, teori public choice (pi-
masalah yang sama sekalipun, lihan publik) adalah salah satu cabang
hasilnya jauh berbeda dan sulit ilmu ekonomi yang mempelajari
diperbandingkan. bagaimana pemerintah membuat
Fakta dan perkembangan ini keputusan yang terkait dengan kepen-
menunjukkan bahwa bagian-bagian tingan publik (masyarakat). Lebih
ilmu sosial saling menjauh satu sama jelas, Staniland mendefenisikan teori
lain karena fokus perhatian dan public choice sebagai berikut: “public
kerangka analisis yang makin spe- choice theory asks ‘how, ‘what’, and
sifik. Ilmu-ilmu sosial dengan berba- ‘for whom’ of the public sectors just
gai cabangnya, termasuk ilmu ekono- as supply and demand theory
mi, berbeda secara terkotak-kotak examines choices for the private
sehingga sulit mencapai titik temu, sectors”.
meskipun ada kesamaan objek dan Batasan yang lebih sederhana
subjek yang ditelaah. Ilmu ekonomi dikemukakan oleh Caporaso &
misalnya hanya menelaah aspek ke- Levine2, yang mengartikan public
lembagaan pasar dari berbagai feno- choice sebagai penerapan metode-
mena sehingga tidak bisa menyentuh motede ekonomi terhadap politik.
kelembagaan sosial yang bukan pasar. Batasan tersebut sejalan dengan
Sebaliknya, ilmu politik dan ilmu pendapat Buchanan3 yang mengata-
sosial lainnya sangat miskin kerangka kan bahwa teori public choice
analisis untuk melihat ekonomi, yang menggunakan alat-alat atau metode
didasarkan pada institusi pasar. yang telah dikembangkan ke dalam
Keterpisahan antara ilmu eko- teori-teori ekonomi dan diaplikasikan
nomi dan ilmu politik telah ber- ke sektor politik (pemerintah, ilmu
langsung lama sehingga keduanya politik, dan ekonomi publik).
tidak mampu memberikan kesimpulan Bagi Buchanan, teori public
yang sama tentang objek yang choice bukan metode dalam arti biasa,
ditelaah. Perspektif public choice juga bukan seperangkat alat analisis,
menjembatani antara ekonomi dan melainkan sebuah perspektif untuk
politik yang bisa menganalisis bidang politik. Perspektif ini muncul
masalah di luar kerangka analisis dari pengembangan dan pengapli-
yang bertumpu pada fenomena pasar.
Inilah yang memungkinkan perte- 1
Staniland, Martin. 1985. What is Political
muan kembali bidang ekonomi dan Economy? New Heaver: Yale University
politik dalam suatu wilayah analisis Press
2
sehingga perkembangan ilmu-ilmu Caparoso, J.A. & D.V. Levine. 1992. Theo-
sosial di masa mendatang tidak lagi ries of Political Economy. New York:
Cambridge University Press
tersekat dalam kotak-kotak disiplin 3
ilmu yang ketat, saling menafikan dan Buchanan, James. 1989. Essays on Political
Economy. Honololu: University of Hawaii
Press.

Pergulatan Antara Ekonomi dan Politik dalam Perspektif Public Choice ... 157
kasian perangkat dan metode ilmu pektif bagi politik seperti ini diper-
ekonomi terhadap proses pengam- lukan pendekatan ekonomi tertentu.
bilan keputusan kolektif dan berbagai Dalam hal ini apa yang seharusnya
fenomena-fenomena yang bersifat dilakukan oleh ilmu ekonomi? Untuk
non pasar. Lebih tegas dijelaskan menjawab masalah tersebut, Bucha-
bahwa public choice adalah “the nan mengembangkan paradigma ilmu
economic study of non-market deci- ekonomi dalam konsep “Catallacxy”,
sion making”. yakni ekonomi sebagai ilmu per-
Teori public choice dapat digu- tukaran. Ekonomi seharusnya me-
nakan untuk mempelajari perilaku maksimumkan kekayaan paradigma-
para aktor politik maupun sebagai nya dari tempat dominannya selama
petunjuk bagi pengambil keputusan ini sehingga definisi disiplin ilmu ini
dalam penentuan pilihan kebijakan tidak hanya dalam kerangka atau
publik yang paling efektif. Yang terminologi hambatan kelangkaan
menjadi subjek telaah public choice sumber-sumber ekonomi saja. Kita
adalah pemilih, partai politik, politisi, dapat mengubah definisi menjadi
birokrat, dan kelompok kepentingan, lebiah luas dan kuat dengan meng-
secara tradisional lebih banyak hentikan kegalauan terhadap makna
dipelajari oleh pakar-pakar politik. disiplin ilmu hanya untuk melihat
optimasi alokasi sumber-sumber eko-
B. Perspektif Public Choice nomi yang langka. Menurut Bucha-
nan, ekonomi perlu mulai memberi
Buchanan4 menerangkan bahwa kon- makna dan mengaplikasikan disiplin
sep public choice tidak sebagai teori ilmu sesuai asalnya dengan konsen-
yang sempit, melainkan sebagai trasi pada akar filosofi, ‘properties’,
sebuah perspektif. Disebut sebagai dan lembaga pertukaran (institutions
“perspektif public choice” adalah agar of exchange). Apa yang perlu diana-
dalam pembahasan dan pemberian lisis Adam Smith tentang barter dan
makna terhadap konsep public choice pertukaran bisa menjadi titik tanjak
bisa membantu para analis untuk atau langkah awal untuk memulai
memperoleh fokus pada catatan pengembangan instrumen ilmu
umum tentang konsep ini. ekonomi untuk bidang-bidang, yang
Public choice adalah sebuah sangat erat terkait (bidang politik,
perspektif untuk bidang politik yang sosial dan budaya).
muncul dari pengembangan dan Pendekatan terhadap ekonomi,
penerapan perangkat dan metode ilmu yang disebut sebagai “catallacxy”
ekonomi terhadap proses pengam- sebenarnya telah dimulai oleh para
bilan keputusan kolektif dan berbagai pemikir abad ke XIX. Yang terbaru
fenomena non pasar. Tetapi diakui misalnya dari F.A.Hayek5, yang
bahwa keterangan ini tidak cukup menyarankan terminologi “catall-
memberi deskripsi yang lengkap acxy”, sebagai suatu pendekatan
karena untuk mencapai suatu pers- terhadap ekonomi sebagai subyek

4 5
Ibid Hayek, F.A. 1944. The Road to Serfdom.
Chicago: University of Chicago Press.

158 TINGKAP Vol. IX No. 2 Th. 2013


pencairan dan gambaran perhatian pemerintah (market and government),
langsung terhadap proses pertukaran antara pribadi dan publik. Para
(process of exchange), perdagangan, ekonomi tidak seha-rusnya kaku dalam
atau perjanjian terhadap kontrak penelaahan terha-dap sikap orang-
(agreement to contract). Ini betul- orang didalam pasar untuk membeli
betul memperkenalkan prinsip tatanan dan menjual komoditi seperti itu.
spontanitas (spontaneous order) atau Dengan pendekatan yang lebih
koordinasi spontan (spontaneous luas melalui pendekatan „catallactic’,
coordination), yang dianggap sebagai ekonomi dapat melihat politik dan
prinsip paling riil di dalam teori ilmu proses politik dalam suatu termi-
ekonomi. nologi paradigma pertukaran. Sepan-
Jika kita mengambil pendekatan jang tindakan kolektif dimodelkan
“Catallactics” secara serius, kita lebih dengan individu pengambil keputusan
lanjut telah membawanya kedalam sebagai unit dasar dan sepanjang tin-
analisis yang kompleks sebagaimana dakan kolektif dilihat untuk mere-
pertukaran yang sederhana. Dengan fleksikan pertukaran yang kompleks
demikian, pertukaran yang kompleks (complex exchange) atau „agreement‟
tersebut didefinisikan sebagai suatu antara anggota-anggota yang relevan,
proses „contractual agreement’, yang maka tindakan tersebut bisa dima-
lebih jauh maknanya dari pada sukkan dalam lingkup „catallacxy‟.
sekedar pertukaran dua orang yang Tidak ada „imperialisme‟ sebagai
melakukan transaksi. Penekanan catallacxy dengan ilmu politik atau
akhirnya bergeser langsung ke arah politik. Dalam ilmu politik atau
semua proses perjanjian atan konsen- politik, pandangan yang dominan
sus sukarela antara banyak orang. lebih melihat seluruh kenyataan
Dasar-dasar filosofi seperti ini bukan sebagai hubungan kesukarelaan
bisa menjadi alternatif dari dasar- antar orang-orang. Proses politik
dasar paradigma ilmu politik, yang akhirnya tidak lagi merupakan
berbasis pada analisis tentang kekua- permainan kekuasaan. Hubungan
saan (power game). Transformasi ke pelaku-pelaku di dalamnya lebih
arah paradigma yang lebih bersifat merupakan keterlibatan kekuasaan
voluntary sangat tepat sebagai atau pemaksaan. Pemisahan yang
alternatif paradigma baru bagi politik sama terjadi pada ilmu sosial lainnya,
atau ilmu politik sehingga proses yaitu ilmu politik dan ilmu sosial.
politik menjadi lebih lunak, berbasis Memang dalam kebanyakan hu-
kesukarelaan atas dasar konstitusi dan bungan nyata antara orang-orang akan
aturan, serta tidak didominasi oleh selalu melibatkan elemen catallactic
masalah kekuasaan. dan kekuasaan. Tatanan ideal dari
Dari pergeseran dalam perspek- persaingan sempurna didefinisikan di
tif bagaimana ilmu ekonomi seha- dalam bagian untuk tujuan mende-
rusnya, kemudian ada perbedaan antara skripsikan, situasi dimana tidak ada
ekonomi sebagai disiplin ilmu dan ilmu kekuasaan atau tidak seorang pun ber-
politik. Tidak ada garis pemisah pengaruh terhadap lainnya. Masing-
sebenarnya antara substansi ekonomi masing pembeli mengkonfrontasi
dan politik, antara pasar dan banyak penjual sehingga memung-

Pergulatan Antara Ekonomi dan Politik dalam Perspektif Public Choice ... 159
kinkan penjual menggeser lebih Dengan demikian, ekonomi
murah komoditinya dan masing- public choice lebih memusatkan
masing penjual mengkonfrontasi perhatian pada pendekatan untuk
banyak pembeli sehingga tidak ada melakukan reformasi yang timbul dari
kekuatan seseorang terhadap lainnya. perspektif kekuasaan. Kenyataannya,
Tetapi dalam setting seperti ini, ilmu interaksi politik diantara orang-orang
ekonomi menurut Buchanan secara dimodelkan sebagai sebuah pertu-
total tidak akan bermakna banyak dan karan yang kompleks, dimana
kurang berisi. inputnya adalah evaluasi atau
Dalam menerapkan perspektif preferensi individu. Proses itu sendiri
„catallacxy‟ atau mengimplementasi- yang dilihat sebagai alat yang me-
kan perspektif public choice, kita mungkinkan penyebaran preferensi
tidak seharusnya atau tidak perlu dikombinasikan ke dalam pola atau
membuat kesalahan dalam menyorot keluaran (output). Bagaimana kemu-
dan menyarankan bahwa elemen dian memperbaiki pasar? Seseorang
kekuasaan dalam hubungan politik bisa menyarankan dengan memfasi-
adalah pemerasan (squeezing). Per- litasi proses pertukaran tersebut
spektif public choice yang tidak dengan melakukan reorganisasi
memodelkan politik dan proses aturan-aturan perdagangan, kontrak
politik secara eksklusif atau bahkan dan „agreement‟. Yang lainnya tidak
yang utama adalah dapat dikurangi mereformasi proses pertukaran yang
terhadap pertukan kompleks, kontrak seperti pasar oleh sebuah „arbittary
dan „agreement’. Dalam hal ini arrangement‟ dari keluaran final.
perspektif public choice terhadap Perspektif konstitusional, suatu
politik menjadi analog bagi perspektif konsep baru yang penting, kemudian
kekuatan ekonomi terhadap pasar. muncul dari paradigma politik seba-
Tetapi ada implikasi normatif gai sebuah pertukaran (politic-as-
yang perlu diderivasi perspektif exchange). Untuk memperbaiki poli-
public choice terhadap politik, yakni tik, maka penting untuk melakukan
implikasi bahwa pada gilirannya reformasi aturan atau kerangka dasar
membawa mereka menuju sebuah dimana permainan politik dilakukan
pendekatan terhadap reformasi kelem- atas dasar falsafah, yang bersifat
bagaan. Pertukaran sukarela diantara kesukarelaan. Permainan diterangkan
orang-orang dinilai positif, sementara oleh aturannya dan permainan yang
pemaksaan dinilai negatif. Implikasi lebih baik dibuat jika hanya ada
yang timbul bahwa fakta yang perubahan aturan. Di dalam perspektif
pertama lebih disukai dari pada fakta konstitusional, terkuak hal yang
yang kedua. Implikasi ini membuat merupakan bagian inklusif dari
kepercayaan normatif bagi produk- perspektif public choice.
tivitas kelompok ekonomi public
choice untuk lebih menyukai tatanan C. Perkembangan dan Aplikasi Per-
seperti transaksi pasar dimana spektif Public Choice
terdapat kemungkinan untuk lebih Atas dasar „kecelakaan‟ yang terjadi
menyukai desentralisasi kewenangan dalam perkembangan ilmu-ilmu sosial
dari pada kekuasaan politik.

160 TINGKAP Vol. IX No. 2 Th. 2013


(ekonomi, sosial dan politik) maka maupun keputusan rasional peme-
ada usaha sekelompok ekonom untuk rintah.
melangkah lebih jauh dalam melihat Pendekatan ini tidak menolak
kelembagaan non pasar dalam kemungkinan kepentingan kolektif
kerangka welfare economics. Kerang- atau tindakan kolektif, tetapi semua-
ka teori baru ini berusaha melihat nya (sebagai pandangan Adam Smith)
fenomena pemerintah sebagai aktor merupakan resultante dari segenap
didalam bidang politik dan ekonomi kepentingan individu yang ada di
atau sikap individu dalam memilih dalamnya. Public choice juga tidak
wakil-wakilnya di parlemen. Dalam menolak eksistensi politik, tetapi
dekade 1980-an, khasanah literatur mengasumsikan bahwa watak politik
politik kemudian dipenuhi oleh dan kelembagaannya dapat dianalisis
tulisan tentang rational choice (RC) secara analog sebagaimana sikap
atau public choice (PC). ekonomi individu dan watak pasar di
Yang pertama (rational choice) dalam kerangka analisa ekonomi.
disebutkan dengan kutipan: Analogi Dengan demikian, para ekonom
permintaan dan penawaran komoditi mulai merambah wilayah baru di luar
sesuia hukum ekonomi klasik menjadi bidang ekonomi dengan perspektif
dasar dan kerangka pemikiran PC public choice sebagai jembatan yang
dalam merambah bidang-bidang bisa menganalisis masalah di luar
sosial dan politik. Pemilih dalam kerangka analisis yang bertumpu pada
hubungan yang lebih demokratis bisa fenomena pasar. Inilah yang
dianggap sebagai konsumen, yang memungkinkan pertemuan kembali
meminta komoditi publik, yang bidang ekonomi dan politik dalam
seharusnya disediakan oleh politisi satu wilayah analisis sehingga per-
atau pemerintah, yang memenangkan kembangan ilmu-ilmu sosial dimasa
pemilu karena dukungan para pemi- mendatang tidak lagi tersekat dalam
lih. Dengan analogi tersebut, peme- kotak-kotak disiplin ilmu yang ketat,
rintah bisa diasumsikan sebagai saling menafikan dan tidak saling
supplier, yang bisa menyediakan menguatkan satu sama lain. Akibat
komoditi publik untuk masyarakat. keterpisahan disiplin ilmu ini, maka
Yang kedua, public choice ilmu sosial menghadapi krisis besar
sangat tertuju perhatiannya terhadap karena banyak fenomena baru, yang
fungsi pelihan sosial atau eksplorasi tidak bisa ditangkap secara sempurna
terhadap kepemilikan kesejahteraan oleh dua kelompok ilmuwan tersebut.
sosial (properties of social welfare). Pendekatan ini bisa berdimensi
Analisa publik choice terarah pada teoritis tetapi juga mempunyai pre-
masalah agregasi preferensi individu skripsi aplikasi sehingga bisa menjadi
untuk memaksimumkan fungsi kese- referensi kebijakan publik atau bahan
jahteraan sosial tadi atau memuaskan yang bermanfaat di dunia akademis.
seperangkat kriteria normatif. Gam- Public choice bisa dipakai untuk me-
baran dasar pendekatan public choice nunjukkan bagaimana sikap (beha-
adalah penekanan dalam menilai viour), yang diinterpretasikan sesuai
keputusan rasional, baik oleh individu medium budaya dan ideologi yang
anggota masyarakat, warga negara ada dan sangat mudah diterangkan

Pergulatan Antara Ekonomi dan Politik dalam Perspektif Public Choice ... 161
sebagai ekspresi dan persepsi individu pemisah antara ekonomi dan politik,
terhadap kepentingannya. Pendekatan antara pasar dan pemerintah, antara
ini juga bisa digunakan untuk meng- pribadi dan masyarakat publik. Dalam
iluminasikan kondisi keberhasilan tin- model pilihan publik, ekonomi diper-
dakan kolektif dan untuk menun- luas mencakup politik, pasar diperluas
jukkan mengapa sebagian kepen- mencakup pemerintah, dan pribadi.
tingan bisa lebih diagregasikan dan Hal ini terlihat dari perbandingan
sebagian lainnya tidak. paradigma pada Tabel 1 berikut ini.
Dengan pendekatan pilihan
publik tidak ada lagi sekat-sekat

Tabel 1. Perbandingan Paradigma Ekonomi Klasik dan Public Choice

Ekonomi Klasik Public Choice


1. Suplai produsen, pengusaha, distributor 1. Politisi, partai politis, birokrasi pemerintah
2. Komoditi individu (private goods) 2. Komoditi publik (public goods)
3. Medium transaksi uang 3. Suara (votes)
4. Demand konsumen 4. Pemilih (voters)
5. Transaksi voluntary (sukarela) 5. Politik as exchange

Dengan demikian, public choice wilayah-wilayah baru ini sehingga


bisa menjadi petunjuk bagi pengambil kelahiran pendekatan ini dianggap
keputusan untuk menentukan pilihan sebagai terobosan baru dibidang ilmu-
kebijakan yang paling efektif. Public ilmu sosial. Bahkan tokohnya, James
choice sangat erat kaitannya dengan Buchanan, mendapat anugerah hadiah
pemilih, partai politik, politisi, Nobel di bidang ekonomi karena
birokrat, kelompok kepentingan, dan berhasil melakukan pendekatan baru
aturan pemilihan umum. Semua ini yang tidak konvensional sebagimana
biasanya dikaitkan dengan ilmu ahli ilmu ekonomi dan ahli ilmu
politik tetapi pada saat ini para ahli politik umumnya.
ilmu ekonomi politik mengem- Pendekatan ini akhirnya menja-
bangkan pendekatan baru yang dise- di alat ilmu ekonomi untuk menelaah
but public choice tersebut. Jadi public apa-apa yang dulu menjadi obyek
choice bukan suatu objek studi tetapi telaah ilmu politik. Logika yang
sebuah cara untuk menelaah subyek, diterapkan bersifat penalaran deduktif
yang secara defenitif diartikan seba- dimana ahli ilmu ekonomi politik ini
gai the econimic study of non market menelusuri watak dan sikap aktor-
decision making. aktor yang rasional – seperti konsu-
Partai politik, pemilih, birokrat, men, pemilih, politisi, dan pengusaha-
politisi, dan kelompok kepentingan untuk memaksimumkan peluang yang
adalah subyek yang menjadi wilayah dimilikinya dalam rangka memenuhi
telaah ilmu politik. Public choice, keinginannya. Dari pendekatan ini
sebagai sebuah pendekatan yang mereka – sebagai aktor yang rasional-
menggunakan asumsi dasar ilmu dapat mengkonstruksikan sebuah
ekonomi, mulai berhasil merambah gambaran yang terelaborasi dari suatu

162 TINGKAP Vol. IX No. 2 Th. 2013


ekonomi yag akan terjadi jika setiap nya dalam jumlah tertentu. Konsumsi
individu bertindak rasional. Pengam- terhadap komoditi publik akan mem-
bil keputusan dengan basis teoritis ini berikan dampak terhadap individu
bisa membuat prediksi yang lebih yang ada didalamnya, berkaitan dan
pasti dan kebijakan dengan dasar bersentuhan dengan komoditi terse-
ilmiah yang lebih panjang ke depan. but, misalnya air irigasi, perairan
Menurut Mclean6, ekonomi untuk nelayan, dan sebagainya. Setiap
biasanya hanya bersentuhan dengan keputusan untuk mengkonsumsi
pilihan swasta dan individu. Jika komoditi ekonomi individu biasa
seorang individu suka jeruk, maka tidak mempunyai dampak terhadap
tidak perlu keterlibatan pemerintah individu lainnya. Sebaliknya, setiap
untuk melakukan kontrol atas supplai pengambilan keputusan untuk meng-
jeruk dalam masyarakat. Teori konsumsi komoditi publik akan
ekonomi dapat menerangkan dengan berdampak nyata terhadap individu
jelas bagaimana seorang individu dalam masyarakat sehingga sering
dapat memperoleh jeruk di pasar atas menuntut peranan atau intervensi
dasar hukum permintaan dan pena- pemerintah di dalam proses pengam-
waran. Ribuan atau jutaan konsumen bilan keputusan tersebut.
dan penjualnya melakukan transaksi Jika pemerintah mengambil
secara bebas di pasar sehingga keputusan untuk melakukan inter-
terbentuk harga sesuai dengan vensi terhadap pasar yang sudah
kekuatan permintaan dan penawaran sempurna di pasar jeruk seperti
tersebut. dicontohkan tadi, maka intervensi
Jeruk yang dikonsumsi individu tersebut akan menjauhkan keadaan
tersebut adalah komoditi ekonomi pasar yang sudah membaik dan harga
individual biasa (private goods), yang yang terbentuk justru tidak ideal
bisa dilihat dalam dua bentuk karena dibuat secara artifisial. Masa-
pandangan yang berbeda. Pertama, lah yang bersifat teknis, yang
pemerintah tidak terlibat dan tidak seharusnya diselesaikan di pasar,
melakukan intervensi pasar jeruk akhirnya bergeser kearena politik,
tersebut. Pemerintah mungkin terlibat yang konsekuensinya akan diterima
tetapi tidak seharusnya melakukan secara tidak seimbang oleh individu-
intervensi. Kedua, keputusan yang individu yang seharusnya melakukan
diambil individu untuk membeli jeruk transaksi di dalam pasar jeruk
tidak menimbulkan dampak biaya dan tersebut.
keuntungan bagi individu lainnya di Keputusan menentukan status,
dalam masyarakat. konsumsi, dan pemanfaatan komoditi
Hal yang penting adalah perbe- publik sering harus melibatkan peme-
daan komoditi ekonomi individu rintah sehingga institusi nonpasar
biasa dengan komoditi publik, yang terpaksa ikut dalam pemanfaatan
dampaknya berbeda jika kita meng- komoditi politik. Keputusan menerap-
ambil tindakan untuk mengkonsumsi- kan Undang-Undang pemanfaatan
perairan nelayan atau UU kebersihan
6
lingkungan adalah tindakan yang
Mclean. 1989. Public Choice: An Intro-
diikuti oleh banyak pelaku di luar
duction. New York: Basil and Blackwell .

Pergulatan Antara Ekonomi dan Politik dalam Perspektif Public Choice ... 163
konsumen dan produsen tidak seperti teoritis bagi kebijakan ekonomi, tetapi
terjadi dalam transaksi komoditi para ekonom tidak pernah memper-
ekonomi swasta. Proses tersebut perlu hatikan peran ekonomi dari lembaga
melibatkan institusi nonpasar sebab nonpasar. Afinitas alamiah muncul
akan melibatkan politisi, kelompok antara public choice dan studi tentang
kepentingan, dan sebagainya. masyarakat petani.
Fenomena seperti ini ahkirnya Dalam kasus studi Popkin,
bisa dikemas dalam kerangka analisa public choice dapat dipakai sebagai
public choice karena proses tersebut studi terhadap institusi ekonomi
lebih merupakan keputusan ekonomi. nonpasar dan perluasan dari meto-
Tetapi analisis yang bisa digunakan dologi ekonomi mikro terhadap
adalah alat ekonomi sebagaimana ter- institusi nonpasar tersebut dalam
jadi di dalam pengambilan keputusan tatanan nonpasar. Karena studi
di dalam transaksi pasar. Kita dapat Popkin tentang petani tertuju pada
melihat politisi sebagai entrepreneur analisis dan desain institusi bukan
atau produsen, yang menawarkan pasar, maka public choice menjadi
secara terbaik untuk mengkonsumsi jembatan antara ekonom dalam
komoditi publik, dan masyarakat menerapkan model rasional dari
pemilih sebagai konsumen, yang akan individu-individu yang terlibat di
memanfaatkan dan mengkonsumsi dalam pasar dengan ahli ilmu sosial,
komoditi publik tersebut. yang mempunyai asumsi ekonomi
Popkin7, yang telah berhasil tentang alokasi sumberdaya yang
memakai pendekatan rational choice terbatas tetapi tidak aplikatif terhadap
di dalam risetnya tentang petani studi mereka untuk institusi pedesaan.
rasional di Vietnam, menilai bahwa Dengan menggunakan pendekatan ini,
pendekatan tersebut merupakan jem- maka ekonomi dan ilmuwan sosial
batan untuk mempertemukan ekono- lainnya mempunyai wilayah yang
mi dan ahli ilmu sosial lainnya. sama dengan alat analisis yang bisa
Pemisahan ilmu ekonomi dan ilmu- dipertemukan sehingga fenomena dan
ilmu sosial lainnya adalah kesalahan obyek studi yang ada biasa digambar-
para ekonom masa lampau yang tidak kan secara lebih komprehensif dan
pernah mau melihat fenomena, lebih memadai.
transaksi, dan penataan nonpasar
(nonmarket institution and nonmarket I D. Penutup
arrangements). Ekonomi pasar Bagaimana pun public choice (PC)
sesungguhnya memberikan alat yang atau rational choice (RC) juga
elegan bagi para ekonom untuk mendapat kritik dan dinilai sebagai
menerangkan dan memberikan dasar pendekatan yang naif karena terlalu
mempertimbangkan bahwa tindakan
individu hanya bertumpu pada sisi
7
Popkin, Samuel. 1989. “Public Choice and rasionalitas individu saja sehingga
Peasant Organization”, dalam Robert H. mengesampingkan kekayaan lem-
Bates (ed.), Toward a Political Economy of
Development: A Rational Choice Perspec- baga, budaya dan politik masyarakat.
tive. Berkeley: University of California Karena pendekatan PC mengab-
Press.

164 TINGKAP Vol. IX No. 2 Th. 2013


straksikan pengambilan keputusan ekonomi atau antara dua disiplin ilmu
individu dari pengaruh sosial yang yang sudah jauh satu sama lain, ilmu
irasional yang menganggap masya- politik dan ilmu ekonomi? Jawaban-
rakat dan budaya adalah given, maka nya bukanlah penyelesaian masalah
pendekatan ini tidak bisa melihat hubungan antara keduanya, tetapi
kreasi secara, perubahan preferensi, lebih merupakan suatu cara menjadi
dan proses pengambilan keputusan sintesis atau mungkin suatu teori yang
individu yang sebenarnya bersifat dapat membantu untuk memahami
sangat irasional bahkan intuitif. pengaruh mutual dan overlapping dari
Jawaban ahli PC atau RC proses pertanyaan tadi. Pendekatan ini
terhadap kritik tersebut adalah bahwa secara sederhana menerapkan bagai-
pendekatan ini memang tidak dimak- mana bahasa ekonomi diwujudkan ke
sudkan untuk melihat hal-hal seperti dalam kelembagaan, dan sikap
itu. Karena pendekatannya adalah individu di dalam bidang politik.
deduktif, maka PC atau RC tidak bisa Dengan demikian, pendekatan public
dilihat atau dijustifikasi semata-mata choice ini dapat memasukkan politik
oleh pendekatan deduktif. Pendekatan ke dalam arena ekonomi dimana
RC lebih diutamakan untuk menja- dinamika sikap individu dan watak
wab pertanyaan tentang hubungan pemerintah bisa dideteksi dan dipre-
antara ekonomi dan politik dan ilmu disikan secara teoritis. Public choice
ekonomi, yang selama ini masih gelap merupakan penerapan pendekatan
karena keduanya berkembang terpisah ekonomi terhadap ilmu atau bidang
satu sama lain, tidak bersentuhan dan politik dimana asumsi dasar di bidang
bergerak menuju arah yang saling ilmu ekonomi bisa diterapkan ke
menjauh. Kerangka analisa RC bukan dalam bidang politik.
dimaksudkan untuk menjawab semua Ilmu ekonomi memberikan
persoalan yang ada tetapi karena contoh nyata sehingga teori yang lahir
caranya yang baru sama sekali pasti relatif lebih pasti dibandingkan
bisa mensintesakan pertemuan antara dengan ilmu sosial lainnya. Peram-
ilmu politik dan ilmu ekonomi. bahan kerangka teori ilmu ekonomi
Bagaimana pun pendekatan yang ke dalam ilmu politik memungkinkan
segar terhadap konservartisme ilmu untuk melihat fenomena politik secara
ekonomi dan politik hendak dipe- lebih pasti dan terprediksi secara
cahkan dengan mengajukan pende- teoritis. Analisis spekulatif, yang
katan baru public choice dan rational banyak muncul di kalangan ahli ilmu
choice ini. ekonomi, seminimal mungkin bisa
Pertanyaan lain terhadap dikurangi, dan kerangka pemikiran
pendekatan rational choice ini: public choice bisa memberikan sum-
adakah cara pemecahan terhadap bangan yang berarti bagi ilmu politik.
masalah hubungan antara politik dan

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Pergulatan Antara Ekonomi dan Politik dalam Perspektif Public Choice ... 165
Buchanan, James. 1989. Essays on Political Economy. Honololu: University of
Hawaii Press
Caparoso, J.A. & D.V. Levine. 1992. Theories of Political Economy. New York:
Camridge University Press
Hayek, F.A. 1944. The Road to Serfdom. Chicago: University of Chicago Press
Mclean. 1989. Public Choice An Introdution. New York: Basil and Blackwell
Popkin, Samuel. 1989. “Public Choice and Peasant Organization”, dalam Robert
H. Bates (ed.), Toward a Political Economy of Development: A Rational
Choice Perspective. Berkeley: University of California Press
Staniland, Martin. 1985. What is Political Economy? New Heaver: Yale
University Press

166 TINGKAP Vol. IX No. 2 Th. 2013

Anda mungkin juga menyukai