Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
dtmaani@yahoo.com
ABSTRACT
Separation between economics and political science have long lasted so they are not able
to provide the same conclusion about the analyzed object. Economics only examine
market institutional aspects without touching nonmarket social institutions. Instead of
political science is very poor framework for seeing the phenomenon of economic analysis
on the basis of market institutions. Public choice perspective has become a bridge that
can analyze problems outside the framework of the analysis, which is based on the
phenomenon of the market. This is what allows the return encounter in economics and
politics in a region so that the analysis of the development of social sciences in the future
is no longer compartmentalized in strict discipline, not mutually exclusive and mutually
reinforce with each other. As a result of this separation of science, the social sciences
experienced a major crisis due to many new phenomena, which can not be captured
perfectly by the two groups of scientists.
ABSTRAK
Keterpisahan antara ilmu ekonomi dan ilmu politik telah berlansung lama sehingga
keduanya tidak mampu memberikan kesimpulan yang sama tentang objek yang ditelaah.
Ilmu ekonomi hanya menelaah aspek kelembagaan pasar tanpa menyentuh kelembagaan
sosial nonpasar. Sebaliknya ilmu politik sangat miskin kerangka analisisnya untuk
melihat fenomena ekonomi atas dasar institusi pasar. Perspektif public choice sebagai
jembatan yang bisa menganalisis masalah di luar kerangka analisis yang bertumpu pada
fenomena pasar. Inilah yang memungkinkan pertemuan kembali bidang ekonomi dan
politik dalam suatu wilayah analisis sehingga perkembangan ilmu-ilmu sosial di masa
mendatang tidak lagi tersekat dalam kotak-kotak disiplin ilmu yang ketat, saling
menafikan dan tidak saling menguatkan satu sama lain. Akibat keterpisahan ilmu ini,
maka ilmu sosial mengalami krisis besar karena banyak fenomena baru, yang tidak bisa
ditangkap secara sempurna oleh kedua kelompok ilmuwan tersebut.
A. Pendahuluan
Secara sistematis ilmu ekonomi dan masing pihak yang diwakili ahli ilmu
ilmu politik di dalam sejarah perja- ekonomi dan ahli ilmu politik,
lanannya semakin terpisah dan melakukan pena-laran dan pencarian
menjauh satu sama lain. Masing- teori dengan pendekatan yang
Pergulatan Antara Ekonomi dan Politik dalam Perspektif Public Choice ... 157
kasian perangkat dan metode ilmu pektif bagi politik seperti ini diper-
ekonomi terhadap proses pengam- lukan pendekatan ekonomi tertentu.
bilan keputusan kolektif dan berbagai Dalam hal ini apa yang seharusnya
fenomena-fenomena yang bersifat dilakukan oleh ilmu ekonomi? Untuk
non pasar. Lebih tegas dijelaskan menjawab masalah tersebut, Bucha-
bahwa public choice adalah “the nan mengembangkan paradigma ilmu
economic study of non-market deci- ekonomi dalam konsep “Catallacxy”,
sion making”. yakni ekonomi sebagai ilmu per-
Teori public choice dapat digu- tukaran. Ekonomi seharusnya me-
nakan untuk mempelajari perilaku maksimumkan kekayaan paradigma-
para aktor politik maupun sebagai nya dari tempat dominannya selama
petunjuk bagi pengambil keputusan ini sehingga definisi disiplin ilmu ini
dalam penentuan pilihan kebijakan tidak hanya dalam kerangka atau
publik yang paling efektif. Yang terminologi hambatan kelangkaan
menjadi subjek telaah public choice sumber-sumber ekonomi saja. Kita
adalah pemilih, partai politik, politisi, dapat mengubah definisi menjadi
birokrat, dan kelompok kepentingan, lebiah luas dan kuat dengan meng-
secara tradisional lebih banyak hentikan kegalauan terhadap makna
dipelajari oleh pakar-pakar politik. disiplin ilmu hanya untuk melihat
optimasi alokasi sumber-sumber eko-
B. Perspektif Public Choice nomi yang langka. Menurut Bucha-
nan, ekonomi perlu mulai memberi
Buchanan4 menerangkan bahwa kon- makna dan mengaplikasikan disiplin
sep public choice tidak sebagai teori ilmu sesuai asalnya dengan konsen-
yang sempit, melainkan sebagai trasi pada akar filosofi, ‘properties’,
sebuah perspektif. Disebut sebagai dan lembaga pertukaran (institutions
“perspektif public choice” adalah agar of exchange). Apa yang perlu diana-
dalam pembahasan dan pemberian lisis Adam Smith tentang barter dan
makna terhadap konsep public choice pertukaran bisa menjadi titik tanjak
bisa membantu para analis untuk atau langkah awal untuk memulai
memperoleh fokus pada catatan pengembangan instrumen ilmu
umum tentang konsep ini. ekonomi untuk bidang-bidang, yang
Public choice adalah sebuah sangat erat terkait (bidang politik,
perspektif untuk bidang politik yang sosial dan budaya).
muncul dari pengembangan dan Pendekatan terhadap ekonomi,
penerapan perangkat dan metode ilmu yang disebut sebagai “catallacxy”
ekonomi terhadap proses pengam- sebenarnya telah dimulai oleh para
bilan keputusan kolektif dan berbagai pemikir abad ke XIX. Yang terbaru
fenomena non pasar. Tetapi diakui misalnya dari F.A.Hayek5, yang
bahwa keterangan ini tidak cukup menyarankan terminologi “catall-
memberi deskripsi yang lengkap acxy”, sebagai suatu pendekatan
karena untuk mencapai suatu pers- terhadap ekonomi sebagai subyek
4 5
Ibid Hayek, F.A. 1944. The Road to Serfdom.
Chicago: University of Chicago Press.
Pergulatan Antara Ekonomi dan Politik dalam Perspektif Public Choice ... 159
kinkan penjual menggeser lebih Dengan demikian, ekonomi
murah komoditinya dan masing- public choice lebih memusatkan
masing penjual mengkonfrontasi perhatian pada pendekatan untuk
banyak pembeli sehingga tidak ada melakukan reformasi yang timbul dari
kekuatan seseorang terhadap lainnya. perspektif kekuasaan. Kenyataannya,
Tetapi dalam setting seperti ini, ilmu interaksi politik diantara orang-orang
ekonomi menurut Buchanan secara dimodelkan sebagai sebuah pertu-
total tidak akan bermakna banyak dan karan yang kompleks, dimana
kurang berisi. inputnya adalah evaluasi atau
Dalam menerapkan perspektif preferensi individu. Proses itu sendiri
„catallacxy‟ atau mengimplementasi- yang dilihat sebagai alat yang me-
kan perspektif public choice, kita mungkinkan penyebaran preferensi
tidak seharusnya atau tidak perlu dikombinasikan ke dalam pola atau
membuat kesalahan dalam menyorot keluaran (output). Bagaimana kemu-
dan menyarankan bahwa elemen dian memperbaiki pasar? Seseorang
kekuasaan dalam hubungan politik bisa menyarankan dengan memfasi-
adalah pemerasan (squeezing). Per- litasi proses pertukaran tersebut
spektif public choice yang tidak dengan melakukan reorganisasi
memodelkan politik dan proses aturan-aturan perdagangan, kontrak
politik secara eksklusif atau bahkan dan „agreement‟. Yang lainnya tidak
yang utama adalah dapat dikurangi mereformasi proses pertukaran yang
terhadap pertukan kompleks, kontrak seperti pasar oleh sebuah „arbittary
dan „agreement’. Dalam hal ini arrangement‟ dari keluaran final.
perspektif public choice terhadap Perspektif konstitusional, suatu
politik menjadi analog bagi perspektif konsep baru yang penting, kemudian
kekuatan ekonomi terhadap pasar. muncul dari paradigma politik seba-
Tetapi ada implikasi normatif gai sebuah pertukaran (politic-as-
yang perlu diderivasi perspektif exchange). Untuk memperbaiki poli-
public choice terhadap politik, yakni tik, maka penting untuk melakukan
implikasi bahwa pada gilirannya reformasi aturan atau kerangka dasar
membawa mereka menuju sebuah dimana permainan politik dilakukan
pendekatan terhadap reformasi kelem- atas dasar falsafah, yang bersifat
bagaan. Pertukaran sukarela diantara kesukarelaan. Permainan diterangkan
orang-orang dinilai positif, sementara oleh aturannya dan permainan yang
pemaksaan dinilai negatif. Implikasi lebih baik dibuat jika hanya ada
yang timbul bahwa fakta yang perubahan aturan. Di dalam perspektif
pertama lebih disukai dari pada fakta konstitusional, terkuak hal yang
yang kedua. Implikasi ini membuat merupakan bagian inklusif dari
kepercayaan normatif bagi produk- perspektif public choice.
tivitas kelompok ekonomi public
choice untuk lebih menyukai tatanan C. Perkembangan dan Aplikasi Per-
seperti transaksi pasar dimana spektif Public Choice
terdapat kemungkinan untuk lebih Atas dasar „kecelakaan‟ yang terjadi
menyukai desentralisasi kewenangan dalam perkembangan ilmu-ilmu sosial
dari pada kekuasaan politik.
Pergulatan Antara Ekonomi dan Politik dalam Perspektif Public Choice ... 161
sebagai ekspresi dan persepsi individu pemisah antara ekonomi dan politik,
terhadap kepentingannya. Pendekatan antara pasar dan pemerintah, antara
ini juga bisa digunakan untuk meng- pribadi dan masyarakat publik. Dalam
iluminasikan kondisi keberhasilan tin- model pilihan publik, ekonomi diper-
dakan kolektif dan untuk menun- luas mencakup politik, pasar diperluas
jukkan mengapa sebagian kepen- mencakup pemerintah, dan pribadi.
tingan bisa lebih diagregasikan dan Hal ini terlihat dari perbandingan
sebagian lainnya tidak. paradigma pada Tabel 1 berikut ini.
Dengan pendekatan pilihan
publik tidak ada lagi sekat-sekat
Pergulatan Antara Ekonomi dan Politik dalam Perspektif Public Choice ... 163
konsumen dan produsen tidak seperti teoritis bagi kebijakan ekonomi, tetapi
terjadi dalam transaksi komoditi para ekonom tidak pernah memper-
ekonomi swasta. Proses tersebut perlu hatikan peran ekonomi dari lembaga
melibatkan institusi nonpasar sebab nonpasar. Afinitas alamiah muncul
akan melibatkan politisi, kelompok antara public choice dan studi tentang
kepentingan, dan sebagainya. masyarakat petani.
Fenomena seperti ini ahkirnya Dalam kasus studi Popkin,
bisa dikemas dalam kerangka analisa public choice dapat dipakai sebagai
public choice karena proses tersebut studi terhadap institusi ekonomi
lebih merupakan keputusan ekonomi. nonpasar dan perluasan dari meto-
Tetapi analisis yang bisa digunakan dologi ekonomi mikro terhadap
adalah alat ekonomi sebagaimana ter- institusi nonpasar tersebut dalam
jadi di dalam pengambilan keputusan tatanan nonpasar. Karena studi
di dalam transaksi pasar. Kita dapat Popkin tentang petani tertuju pada
melihat politisi sebagai entrepreneur analisis dan desain institusi bukan
atau produsen, yang menawarkan pasar, maka public choice menjadi
secara terbaik untuk mengkonsumsi jembatan antara ekonom dalam
komoditi publik, dan masyarakat menerapkan model rasional dari
pemilih sebagai konsumen, yang akan individu-individu yang terlibat di
memanfaatkan dan mengkonsumsi dalam pasar dengan ahli ilmu sosial,
komoditi publik tersebut. yang mempunyai asumsi ekonomi
Popkin7, yang telah berhasil tentang alokasi sumberdaya yang
memakai pendekatan rational choice terbatas tetapi tidak aplikatif terhadap
di dalam risetnya tentang petani studi mereka untuk institusi pedesaan.
rasional di Vietnam, menilai bahwa Dengan menggunakan pendekatan ini,
pendekatan tersebut merupakan jem- maka ekonomi dan ilmuwan sosial
batan untuk mempertemukan ekono- lainnya mempunyai wilayah yang
mi dan ahli ilmu sosial lainnya. sama dengan alat analisis yang bisa
Pemisahan ilmu ekonomi dan ilmu- dipertemukan sehingga fenomena dan
ilmu sosial lainnya adalah kesalahan obyek studi yang ada biasa digambar-
para ekonom masa lampau yang tidak kan secara lebih komprehensif dan
pernah mau melihat fenomena, lebih memadai.
transaksi, dan penataan nonpasar
(nonmarket institution and nonmarket I D. Penutup
arrangements). Ekonomi pasar Bagaimana pun public choice (PC)
sesungguhnya memberikan alat yang atau rational choice (RC) juga
elegan bagi para ekonom untuk mendapat kritik dan dinilai sebagai
menerangkan dan memberikan dasar pendekatan yang naif karena terlalu
mempertimbangkan bahwa tindakan
individu hanya bertumpu pada sisi
7
Popkin, Samuel. 1989. “Public Choice and rasionalitas individu saja sehingga
Peasant Organization”, dalam Robert H. mengesampingkan kekayaan lem-
Bates (ed.), Toward a Political Economy of
Development: A Rational Choice Perspec- baga, budaya dan politik masyarakat.
tive. Berkeley: University of California Karena pendekatan PC mengab-
Press.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Pergulatan Antara Ekonomi dan Politik dalam Perspektif Public Choice ... 165
Buchanan, James. 1989. Essays on Political Economy. Honololu: University of
Hawaii Press
Caparoso, J.A. & D.V. Levine. 1992. Theories of Political Economy. New York:
Camridge University Press
Hayek, F.A. 1944. The Road to Serfdom. Chicago: University of Chicago Press
Mclean. 1989. Public Choice An Introdution. New York: Basil and Blackwell
Popkin, Samuel. 1989. “Public Choice and Peasant Organization”, dalam Robert
H. Bates (ed.), Toward a Political Economy of Development: A Rational
Choice Perspective. Berkeley: University of California Press
Staniland, Martin. 1985. What is Political Economy? New Heaver: Yale
University Press