Makalah PAI Tentang Malaikat Israfil Dan Izrail
Makalah PAI Tentang Malaikat Israfil Dan Izrail
Tentang :
Kelas : X – TKJ 3
1. Agil Permadi
2. Faras Muhamad M
3. Nelsen Maulana
4. Ai Siti Sarah
5. Alpiani Nursaadah
6. Mila Komalasari
7. Resti Mukrimasari
Guru PAI
Makalah ini menjelaskan tentang Pengertian dan Tugas – Tugas Malaikat Isrofil
dan Izroil. dimana kita ketahui, bahawa didalam pelajaran yang telah kita pelajari
sudah dijelaskan akan tapi saya mencoba untuk meringkasnya dan mengambil
inti – intinya saja.
Meskipun makalah ini disusun secara tidak maksimal, akan tetapi saya sebagai
manusia biasa yang sangat menyadari bahwa banyak sekali kekurangannya dan
masih jauh untuk dikatakan sempurna. Karena itu saya mengharapkan kriti dan
saran yang membangun pembaca.
Besar harapan saya makalah ini dapat membantu pembelajaran dan menjadi
sarana pembelajaran bagi teman - teman semua, semoga dengan adanya makalah
ini teman – teman dapat lebih semangat lagi untuk belajarnya.
Nelsen Maulana
Pengertian Malaikat
Secara etimologi “malaikat” ( )مالءكةmerupakan jamak dari kata “malaka” ( )ملكyang artinya
adalah kekuatan, dan berasal dari masdar Al-alukah yang artinya Risalah atau Misi.
Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari An-Nur (cahaya), sebagai mana hadits
Rosulullah yang artinya kurang lebih “telah diciptakan malaikat dari cahaya”.Bagi seorang
muslim wajib untuk beriman kepada malaikat, sebab beriman kepada malaikat merupakan
bagian rukun iman yang kedua.Beriman kepada malaikat disini maksudnya adalah dengan cara
mengimani bahwa adanya malaikat, walau kita tidak dapat melihat malaikat sendiri, serta
meyakini bahwa malaikan adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya.
Malaikat selalu menyembah Allah dan tidak pernah mempersekutukannya dan tunduk patuh
terhadap semua perintah sang Khalik, sehingga para malaikat tidak pernah berbuat
dosa.Walaupun pada dasarnya manusia tidak mampu untuk melihat malaikat, akan tetapi
dengan izin Allah jika Ia berkehendak, maka manusia akan bisa melihat malaikat, dan kejadian
ini biasanya terjadi pada para Rosul dan Nabi Allah.Meskipun para malaikat senantiasa taat dan
selalu beribadah kepada Allah, sesungguhnya ibadah dari manusia dan jin lebih disukai oleh
Allah Ta’ala.
Kenapa Allah lebih suka ibadahnya manusia dan jin dibanding malaikat? Sebab jin dan manusia
ini bisa memilih dan menentukan pilihannya sendiri, berbeda halnya dengan malaikat yang
tidak demikian.
Wujud para malaikat telah disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam Firmannya pada surat Fathir ayat
1 yang menyebutkan bahwa malaikat memiliki 2, 3, dan 4 sayap.
“ Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-
utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada
yang) dua, tiga dan empat”.
Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.”
Selain dari ayat diatas, masih banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang malaikat.
Kemudian banyak juga hadits-hadits dari Rasulullah Shalallah ‘Alaihi Wasalam yang
menyebutkan tentang wujud Malaikat, dan salah satu haditsnya yang maknanya kurang lebih
seperti ini:
“Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600
sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-‘Arsy memiliki 2400 sayap dimana
satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.”
Meski kita tidak bisa melihat malaikat kecuali dengan izin Allah, maka kita harus tetap mengimaninya.
Wujud mereka tidak akan bertambah tua seperti manusia, malaikat akan tampak seperti pertama kali dia
diciptakan oleh Allah Ta’ala.
Sifat Malaikat
Malaikat merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT tanpa hawa nafsu, sehingga yang
mereka tahu hanya ketaatan kepada AllahDibawah ini merupakan sifat-sifat Malaikat yang
disebutkan di dalam al-Quran dan hadits:
1. Malaikat selalu patuh dengan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT dan tidak
membantah perintah tersebut sama sekali.
2. Malaikat tidak pernah melakukan apapun yang dilarang oleh Allah SWT.
3. Malaikat selalu beribadah kepada Allah SWT dengan bertasbih, bersujud atau dengan
apapun yang diperintahkan oleh-Nya.
4. Malaikat tidak mempunyai sifat sombong atau berbangga sama sekali, meskipun mereka
senantiasa beribadah kepada Allah hingga hari kiamat. Hal ini sangat berbeda dengan
manusia yang terkadang memiliki perasaan ujub atau berbangga dengan amal ibadah yang
telah dilakukan.
6. Malaikat akan merasa bahagia saat ada seorang Muslim berhasil meraih lailatul qadar.
7. Malaikat bisa berubah wujud menjadi manusia atau sesuai yang mereka kehendaki atas
izin Allah.
Malaikat Israfil
Walaupun nama "Israfil" tidak pernah di muncul dalam Al Qur'an, sebutan/julukan tersebut dibuat
untuk malaikat yang membawa trompet suci ini, dan untuk mengidentifikasikan sosok ini:
“...dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang
dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri
menunggu (putusannya masing-masing). (Az-Zumar 39:68) “
srafil selalu memegang terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, menunggu
perintah Allah untuk meniupnya pada hari kiamat. Pada hari kiamat Malaikat Isrofil Meniup
Sangkakala sebanyak 3 kali tiupan… Tiupan pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya,
tiupan kedua akan mematikan para malaikat dan tiupan ketiga akan membangkitkan orang-orang
yang telah mati dan mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar.
Beberapa Sumber lain (bukan sumber islam) ia dikatakan telah di kirim oleh Tuhan
bersama malaikat utama yang lain, untuk mengumpulkan tanah dari empat penjuru dunia dan
hanya Izrail saja yang berhasil dalam misi tersebut, kemudian dengan tanah itulah Adam diciptakan.
Malaikat Izrail
Izrail (عزرائیل, Azrail, Asriel, Azaril dan Azrael)
adalah Malaikat pencabut nyawa dan salah satu dari empat malaikat utama selain Jibril, Mikail,
dan Israfil dalam ajaran Islam. Nama Izrail tidak pernah disebut dalam Al-Qur'an. Walau begitu ia
selalu disebut dengan Malak al Mawt ( )ملكالموتatau Malaikat Maut yang oleh sebagian kalangan
diidentikkan sebagai Izrail.
Mengurus Kematian
Disebutkan, ketika Allah SWT mencipta Al-Maut (kematian) dan menyerahkan kepada malaikat
Izrail, maka berkata malaikat Izrail: "Wahai Tuhanku, apakah Al-Maut itu?".
Maka Allah SWT menyingkap rahasia Al-Maut itu dan memerintah seluruh malaikat
menyaksikannya. Setelah seluruh malaikat menyaksikannya Al-Maut itu, maka tersungkurlah
semuanya dalam keadaan pingsan selama seribu tahun.Setelah para malaikat sadar kembali,
bertanyalah mereka: "Ya Tuhan kami, adakah makhluk yang lebih besar dari ini?" Kemudian Allah
SWT berfirman: "Akulah yang menciptakannya dan Aku-lah yang lebih Agung dari padanya. Seluruh
makhluk akan merasakan Al-Maut itu".
Kemudian Allah SWT memerintahkan Izrail mengambil Al-Maut Allah telah menyerahkan
kepadanya. Walau bagaimanapun, Malaikat Izrail khawatir jika tidak terdaya untuk mengambilnya
sedangkan Al-Maut lebih agung daripadanya. Kemudian Allah SWT memberikannya kekuatan,
sehinggalah Al-Maut itu menetap di tangannya.
Setelah itu Al-Maut berkata: "Ya Tuhanku, izinkanlah aku untuk berseru di langit sekali saja". Maka,
setelah diizinkan, berserulah ia dengan suara yang amat keras: "Aku ini adalah Al-Maut, tugasku
sebagai pemisah orang yang saling mencintai. Aku adalah Al-Maut, tugasku memisahkan antara
anak dan ibunya. Aku adalah Al-Maut, tugasku memisahkan saudara lelaki dan wanita. Aku adalah
Al-Maut, tugasku menghancurkan bangunan rumah dan gedung-gedung, Aku adalah Al-Maut,
tugasku meramaikan kuburan. Aku adalah Al-Maut, tugasku mencari dan mendatangi kamu
semuanya, walaupun kamu berada dalam lapis benteng yang amat kuat. Dan tiada satupun
makhluk yang tidak merasakan kepedihanku".
Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah hingga barat dan timur dapat dijangkau
dengan mudah olehnya seperti seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang
dipenuhi dengan pelbagai makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup membolak-balikkan
dunia sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolak-balikkan uang.
Sewaktu malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, ia akan
turun ke dunia bersama-sama dengan dua kumpulan malaikat yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat
`Azab. Sedangkan untuk mengetahui di mana seseorang akan menemui ajalnya Malaikat Maut
bekerja sama dengan Malaikat Arham.
Walau bagaimanapun, Izrail bersama Jibril, Israfil dan Mikail pernah ditugaskan ketika Allah
menciptakan Nabi Adam. Izrail juga adalah antara Malaikat yang sering turun ke bumi untuk
bertemu dengan para nabi antaranya ialah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Idris a.s.