MENGINGAT :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan.
MENETAPKAN :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU WILLIAM BOOTH TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KAMAR JENASAH RSU NURDIN
HAMZAH
KEDUA : Kebijakan pelayanan Kamar Jenasah RSU Nurdin Hamzah
sebagaimanana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Pembinaan dan pengawasan Pelayanan Kamar jenazah
dilakukan oleh Direktur RSU Nurdin Hmazah
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
peneyapan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
dr. H. Rinaldi
NIP. 19700429 200212 1 003
Lampiran
Keputusan
Direktur RSU Nurdin Hamzah
Nomor :
Tanggal :
Kebijakan Umum
1. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien.
2. Setiap petugas harus bekerja sesuai standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etika umum dan menghormati hak
pasien.
3. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan secara teratur dan
kalibrasi sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku
5. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam kecuali unit-unit tertentu.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
minimal satu bulan sekali.
9. Semua unit wajib membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan.
Kebijakan khusus
1. Pemindahan Jenazah dilakukan dengan kereta dorong tertutup dan dibawa
menuju kamar jenazah menggunakan ambulance.
2. Pelayanan Kamar jenazah adalah perawatan Pasien / non pasien setelah
dinyatakan meninggal.
3. Perawatan jenazah dilakukan sebagai bentuk penghormatan terahkir dan
menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan kepada keluarga.
4. Perawatan jenasah dimulai setelah dokter menyatakan kematian pasien. Jika
pasien meninggal karena kekerasan atau dicurigai akibat kriminalitas, perawatan
jenasah dilakukan setelah pemeriksaan medisl engkap melalui autopsy.
5. Setiap tindakan yang akan dilakukan di kamar jenazah harus mendapat ijin dari
keluarga dengan mengisi formulir yang telah disediakan sebagai bentuk
persetujuan tindakan.
6. Pengiriman jenazah menuju rumah duka dilakukan setelah semua administrasi
dilunasi.
7. Seluruh Petugas Kamar Jenazah Wajib Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri
).
dr. H. Rinaldi
NIP. 19700429 200212 1 003