Anda di halaman 1dari 12

38

2.2 ANALISA DATA

Data Subyektif Dan Data Etiologi Masalah


Obyektif
Data Subyektif: Adanya vasokontriksi Ketidakefektifan
Pasien mengatakan “saya sesak arteri kapiler pola napas
napas saat beristirahat serta
saya sudah batuk-batuk ± 1 suplai O2 dan nutrisi ke
bulan”. jaringan menurun
Data Obyektif:
1) TTV= TD: 110/70mmHg oksigenasi ke jaringan
N : 109x/menit kurang
RR: 28x/menit
S: 360C kompensasi tubuh untuk
2)Pasien tampak lemah. meningkatkan suplai 02
3)Pasien tampak sesak dengan meningkatkan
4)suara nafas ronchi +/+. upaya benafas
5)Bernapas menggunakan
dada dan perut kelemahan umum
6)Terpasang O2 3 liter/menit
(nasal) ketidakefektifan pola
7)Posisi semi fowler napas
8)Infus NaCl 500cc/24 jam
9)Balance cairan per 24 jam:
Intake: 1550 ml
Output : 2100 ml
39

Data Subyektif : Hipertensi Gangguan Rasa


Pasien mengeluh adanya nyeri Nyaman: Nyeri
dada (+) yang muncul saat penurunan suplat 02 ke dada
bernapas, nyeri seperti otot jantung
tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan (miokardium)
pada daerah dada dan
menyebar ke punggung suplai 02 dan nutrisi ke
belakang, skala nyeri jaringan berkurang
berdasarkan GCS didapatkan
pada skala 5 (nyeri sedang 0- terjadinya metabolisme
10), dan nyeri dapat timbul an-aerob
secara mendadak dengan lama
waktu + 5-10 menit serta meningkatkan asam
mengatakan sakit kepala laktat
Data Obyektif:
1) Pasien tampak lemah merangsang thalamus
2) Pasien tampak gelisah dan
tegang ambang nyeri menurun
3) TD: 110/70 mmHg, Nadi :
109x/mnt, RR: 28x/mnt, nyeri muncul
S:360c
4) Posisi semi fowler
5) Terpasang O2 3 liter/menit
(nasal)
6) Infus NaCl 500cc/24 jam
7) Skala nyeri 6 (nyeri sedang)
40

Data Subyektif : Kegelisahan dan sering Gangguan Pola


Pasien mengeluh gelisah sulit bangun pada malam hari Istirahat Tidur
tidur pada malam hari
Data Obyektif: ansietas
1) Pasien tampak kelelahan
2) Pasien tampak lemah dan Perubahan sistem saraf
cemas dan hormonal
3) Mata pasien merah
4) Sebelum sakit : siang 2 jam, Ketidaknyamanan
malam 6 jam dan sesudah
sakit : 1 jam, 3 jam Gangguan Pola Istirahat
Tidur
2.3 PRIORITAS MASALAH

1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan peningkatan


kompensasi tubuh untuk meningkatkan suplai 02 ke jaringan.
2. Gangguan rasa nyeri : nyeri dada berhubungan dengan iskemia jaringan
akibat penurunan supali 02
3. Gangguan Pola Istirahat Tidur berhubungan dengan kegelisahan dan
sering bangun saat malam hari
39

2.4 INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional


Keperawatan
Kamis, 10 Maret 1. Ketidakefektifan pola Setelah di lakukan tindakan 1. Observasi tanda-tanda 1. Mencegah terjadinya
vital hipovolemik dan sebagai
2016 napas berhubungan keperawatan selama 3x24 jam
2. Kaji pola napas pasien indicator untuk intervensi
dengan peningkatan diharapkan pola napas pasien 3. Atur pasien dalam selanjutnya.
posisi semi fowler. 2. Mencegah adanya kelainan
kompensasi tubuh efektif dengan kriteria hasil:
4. Ajarkan pada pasien pada paru dan adanya
untuk meningkatkan 1. Pasien tidak merasa sesak teknik napas dalam. suara napas tambahan.
5. Kolaborasi dalam 3. Memungkinkan ekspansi
suplai 02 ke jaringan. 2. Frekuensi nafas normal
pemberian oksigen paru lebih maksimal.
3. Irama nafas teratur sesuai kebutuhan 4. Teknik napas dalam dapat
pasien. membantu pasien
4. Tidak ada peningkatan
memperoleh oksigen yang
retraksi sinsing dada adekuat
5. Pemerian oksigen
5. Suara napas vesikuler
memaksimalkan
pemasukan oksigen yang
adekuat sesuai kebutuhan
pasien

41
40

Kamis, 10 Maret 2. Gangguan rasa nyeri Setelah di lakakukan tindakan 1. Jelaskan penyebab 1. Untuk mengetahui nyeri
nyeri yang timbul dan cara mengatasinya
2016 : nyeri dada keperawatan selama 3x24 jam
2. Ajarkan penggunaan 2. Mengalihkan perhatian
berhubungan diharapakn nyeri dada pasien teknik manajemen terhadap nyeri,
nyeri dan berikan meningkatkan control
dengan iskemia berkurang atau hilang dengan
posisi yang nyaman terhadap nyeri yang
jaringan akibat kriteria hasil: 3. Berikan kesempatan mungkin berlangsung
waktu istirahat jika lama
penurunan supali 02 1. Nyeri
terasa nyeri dan 3. Istirahat akan merilekskan
dadaberkurang/hilang berikan posisi yang semua jaringan sehingga
nyaman meningkatkan
2. Ekspresi wajah tenang
4. Observasi TTV (TD, kenyamanan
3. Tanda-tanda vital dalam N, RR, S) 4. Untuk mengetahui
5. Observasi skala nyeri keadaan umum
batas normal
6. Kolaborasi pemberian 5. Untuk mengetahui
analgetik sesuai keadaan tingkat nyeri
indikasi 6. Menurunkan nyeri melalui
mekanisme penghambat
rangsangan
Nyeri

42
41

Kamis, 10 Maret 3. Gangguan Pola Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi penyebab 1. Mengenali faktor
2016 Istirahat Tidur keperawatan selama 1x4 jam pola adanya gangguan tidur penyebab gangguan tidur
yang dialami pasien
berhubungan dengan istirahat tidur pasien terpenuhi. seperti obat atau 2. Mengetahui perubahan
kegelisahan dan Kriteri Hasil: suasana ramai dan hal-hal yang
2. Observasi tentang merupakan kebiasaan
sering bangun saat 1. Pasien tidak lemah/cemas
kebiasaan pasien di pasien ketika tidur akan
malam hari 2. Mata pasien tidak merah mempengaruhi pola tidur
rumah
3. Pasien mudah jika ingin tidur pasien
3. Anjurkan pasien
3. Untuk memudahkan
menggunakan teknik
pasien tidur
relaksasi (audio visual) 4. Dapat membantu
4. Ciptakan lingkungan
meningkatkan kualitas
yang nyaman dan tidur
tenang

2.5 IMPLEMENTASI dan EVALUASI

43
42

Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP) Tanda Tangan dan


Nama Perawat
Kamis, 10 Maret 1. Ketidakefektifan pola 1. Mengobservasi tanda-tanda S : Pasien mengatakan
vital kadang-kadang masih
2016 napas berhubungan
2. Mengkaji pola napas pasien dapat timbul sesak
dengan peningkatan 3. Mengatur pasien dalam posisi
semi fowler. O:
kompensasi tubuh
4. Mengajarkan pada pasien teknik -
Pasien tampak lemah.
untuk meningkatkan napas dalam. -
Pasien masih
5. Melakukan penkes tentang diet
suplai 02 ke jaringan. menggunakan oksigen
pada pasien dan keluarga
2L/menit
6. Berkolaborasi dalam pemberian -
Suara napas Vesikuler
oksigen sesuai kebutuhan - MARIA LAITARE
Tipe pernapasan dada dan
pasien
perut
-
TTV
TD : 100/70mmHg
N : 88 x/menit
S : 36,5ºC
RR : 26x/menit
A : Masalah ketidakefektifan
pola napas belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1-6

44
43

Kamis, 10 Maret 2. Gangguan rasa nyeri : 1. Menjelaskan pada pasien dan S:


keluarga penyebab nyeri - P : Tn. M
2016 nyeri dada berhubungan
2. Mengkaji tingkat nyeri pasien 3 mengatakan nyeri
dengan iskemia jaringan (nyeri ringan) dada berkurang
3. Mengajarkan teknik relaksasi : - Q : Tn. M
akibat penurunan supali
latihan napas dalam mengatakan Nyeri
02 4. Mengukur tanda-tanda vital seperti tertekan
5. Mengkolaborasi pemberian - R: Tn. M mengatakan
analgetik ketorolac 3x1 amp/IV nyeri pada dada
- S: Skala nyeri 4
(nyeri ringan) MARIA LAITARE
- T: Lama nyeri datang
± 3 menit
O:

- Wajah Tn. M tampak


tenang
- TTV:
TD: 100/70mmHg, N:
88x/menit, RR:
26x/menit, S: 36,5 0C

A : Masalah belum teratasi


karena nyeri masih bisa
muncul

P : lanjut intervensi 2, 3, 4, 5

45
44

Kamis, 10 Maret 3. Gangguan Pola Istirahat 1. Mengobservasi penyebab adanya S: Tn. M mengatakan “masih
2016 Tidur berhubungan gangguan tidur seperti obat atau sulit tidur pada malam hari”
suasana ramai
dengan kegelisahan dan 2. Mengobservasi tentang O: - Tn. M masih tampak
sering bangun saat kebiasaan pasien di rumah lemah
3. Menganjurkan pasien
malam hari - Mata Tn. M masih
menggunakan teknik relaksasi
terlihat merah
(audio visual)
4. Menciptakan lingkungan yang A: Masalah belum teratasi
nyaman dan tenang P: Lanjutkan intervensi 1, 2,
3, dan 4 MARIA LAITARE

46
45

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP) Tanda Tangan dan
Nama Perawat
Jum’at, 11 Maret 1. Ketidakefektifan pola 1. Mengobservasi tanda-tanda vital S : Pasien sesak berkurang
2. Mengkaji pola napas pasien
2016 napas berhubungan O:
3. Mengatur pasien dalam posisi
dengan peningkatan semi fowler. -
Pasien tampak sehat
4. Mengajarkan pada pasien teknik -
kompensasi tubuh untuk Pasien tidak menggunakan
napas dalam.
O2
meningkatkan suplai 02 5. Melakukan penkes tentang diet -
Suara napas Vesikuler
pada pasien dan keluarga -
ke jaringan. Tipe pernapasan dada dan
6. Berkolaborasi dalam pemberian
perut
oksigen sesuai kebutuhan pasien -
TTV
TD : 100/70mmHg MARIA LAITARE
N : 88 x/menit
S : 36,5ºC
RR : 22x/menit
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
pasien boleh pulang

44
46

Jum’at, 11 Maret 2. Gangguan rasa nyeri : 1. Mengkaji tingkat nyeri pasien 3 S:


(nyeri ringan) - P : Tn. M
2016 nyeri dada berhubungan
2. Mengajarkan teknik relaksasi : mengatakan nyeri
dengan iskemia latihan napas dalam dada hilang
3. Mengukur tanda-tanda vital - Wajah Tn. M tampak
jaringan akibat
4. Mengkolaborasi pemberian tenang
penurunan supali 02 analgetik ketorolac 3x1 amp/IV - TTV:
TD: 100/70mmHg, N:
88x/menit, RR:
22x/menit, S: 36,5 0C
MARIA LAITARE
A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
karena pasien boleh pulang

45
47

Jum’at, 11 Maret 3. Gangguan Pola Istirahat 1. Mengobservasi penyebab adanya S: Tn. M mengatakan sudah
2016 Tidur berhubungan gangguan tidur seperti obat atau bisa tidur tenaang tadi malam
suasana ramai
dengan kegelisahan dan 2. Menganjurkan pasien O: - Tn. M tampak sehat
sering bangun saat menggunakan teknik relaksasi
- Tn. M tampak
malam hari (audio visual)
bersemangat
3. Menciptakan lingkungan yang
A: Masalah teratasi
nyaman dan tenang
P: intervensi dihentikan
karena pasien boleh pulang
MARIA LAITARE

Anda mungkin juga menyukai