KELOMPOK 3
PERAN:
Sinopsis:
Kisah seorang Mahasiswa yang mengalami stress akibat tekanan-tekanan pikiran dari
menumpuknya tugas kuliah dari dosen ditambah dengan suasana rumah yang tidak
nyaman dan menyenangkan akibat ketidakharmonisan hubungan ayah dan ibunya,
mahasiswa tersebut mencurahkan kegundahannya pada tetangganya sepasang suami
istri yang sudah lama jadi tempat curhatnya. Ibu dan bapak tetangga tersebut membawa
mahasiswa ke perawat untuk konsultasi dan masalahpun terselesaikan.
Narator: Disuatu hari yang agak mendung di pelataran kampus terkenal di provinsi
Jambi, zeze ( panggilan akrab pazela ) menyusuri koridor kampus menuju
kelasnya dengan terburu-buru mengingat waktu sudah menunjukan jam 8. Ia
masuk kelas dengan tergesa-gesa, kelas sudah dipenuhi teman-teman
jurusannya yang sibuk dengan tugas harian dari dosen.
Zeze : Alvin Dilla! Kalian sudah buat makalah yang disuruh sama bu fira?
Alvin : sudah dongg!
Dilla : aku belum lengkap ze
Zeze : aku belum nih, tadi malam ga bisa ngerjain karena suasana ga enak banget
Alvin : ah santai aja, paling lupa tuh ibu nya sama makalah
Zeze : ya semogaa
Tak berapa lama kemudian, bu Safira dosen yang ditunggu-tunggu pun datang.
Semua Mahasiswa bubar, dan Zeze pun pulang dengan beban pikiran yang makin
bertambah, ditambah lagi dengan pertengkaran kedua orang tuanya yang bisa
didengarnya dari luar rumah. Ia memutuskan tidak jadi pulang dan pergi berkunjung ke
rumah Bu Anty dan Pak Nazmi untuk mencurahkan perasaannya.
Keesokan harinya mereka pergi ke Rumah Sakit ujung jalan itu, menemui perawat jiwa
untuk konsultasi masalah Zeze
P,I,Z : Assalamualaikum
Prwt : Waalaikumsalam bu pak silahkan masuk, dengan bapak nazmi, ibu anty benar?
B,I : ya benar, kami yang registrasi tadi bu
Prwt : baiklah ini Zeze?
Zeze : iya benar, bu
Prwt : kami sudah membaca cerita yang kamu tulis di form tadi, hmm ibu sering sekali
mendapat curhatan yang kaya begini. Pokoknya kamu itu jangan pernah
merasa sendiri. Kamu punya mereka, teman-teman, dan orang2 yang kamu
sayangi. Jangan pernah pikirkan yang sekiranya tidak menguntungkan dan
membuatmu jadi banyak pikirkan. Kamu fokus aja sama kuliahmu, buktikan
pada orang tuamu. Walaupun mereka tidak harmonis bukan berarti anak
mereka tidak bisa membanggakan orang tua.
Zeze : Makasih bu sarannya. Hmm jadi gimana bu solusi untuk saya. Saya tidak tau
bagaimana mengatur stress saya dengan pikiran2 itu
Prwt : Kamu bisa memanajemen stress kamu dengan sesuatu yang kamu sukai, hobi
zeze apa?
Zeze : Saya suka musik bu
Prwt : wah baguslah, musik baik untuk menenangkan pikiran, baik kita mulai ya ze.
Ibu akan memperdengarkan zeze sebuah lagu. Insyaallah bisa menenangkan
pikiran zeze. Nanti ibu kirim lewat kontak zeze ya kalau sewaktu-waktu zeze
ingin dengar.
Zeze: baik bu
Zeze pun mendengarkan lagu yang diperdengarkan oleh perawat itu, dan benar iya
perlahan-lahan mulai rileks dan tidak terlihat kerutan di dahinya.
Prwt : Baiklah sudah cukup untuk hari ini, semoga dengan lagu tadi zeze bisa lebih
rileks ya
B,P,Z : Makasih ya bu. Kami pulang dulu
Prwt : sama-sama pak bu ze
Selesai.
Kesimpulan:
Jadi, dalam kasus ini manajemen stress yang digunakan yaitu melakukan hal yang
disenangi yaitu hobi kita. Sehingga stress pun bisa teratasi